0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan9 halaman
Rule based expert system menggunakan basis pengetahuan berbasis aturan untuk merepresentasikan pengetahuan ahli dan memecahkan masalah. Aturan menghubungkan objek dan nilai untuk menilai kebenaran suatu pernyataan, dan sistem pakar dapat berpikir dengan teknik forward atau backward chaining untuk mengumpulkan bukti.
Rule based expert system menggunakan basis pengetahuan berbasis aturan untuk merepresentasikan pengetahuan ahli dan memecahkan masalah. Aturan menghubungkan objek dan nilai untuk menilai kebenaran suatu pernyataan, dan sistem pakar dapat berpikir dengan teknik forward atau backward chaining untuk mengumpulkan bukti.
Rule based expert system menggunakan basis pengetahuan berbasis aturan untuk merepresentasikan pengetahuan ahli dan memecahkan masalah. Aturan menghubungkan objek dan nilai untuk menilai kebenaran suatu pernyataan, dan sistem pakar dapat berpikir dengan teknik forward atau backward chaining untuk mengumpulkan bukti.
Yang dianggap sebagai expert adalah siapapun yang memiliki
pengetahuan yang mendalam dan pengalaman praktis yang kuat dalam domain tertentu. Bagaimana expert system dapat berfikir ?
Karena pemikiran manusia terlalu rumit untuk direpresentasikan
sebagai algoritma maka sebagian besar expert merepresentasikan pengetahuan mereka dalam bentuk aturan untuk pemecahan masalah. Rule sebagai representasi knowledge (pengetahuan). Rule menggabungkan dua bagian : object dan nilai. Object dan nilai dihubungkan oleh sebuah operator. Dan operator digunakan untuk membandingkan/mengidentifikasi obejct dan nilai yang ada karena operator menilai bahwa rule tersebut benar atau salah. Rule juga dapat merepresentasikan relasi, recomendasi, strategi dan aturan.sehingga dari sebuah aturan kita dapat memperoleh banyak hal. 5 Anggota dalam tim pengembangan sistem pakar Domain expert adalah orang yang berpengetahuan serta terampil yang mampu memecahkan masalah dalam area / domain tertentu. Knowledge engineering adalah seseorang yang mampu merancang, membangun, dan menguji sistem pakar. Programmer adalah orang yang bertanggung jawab untuk pemrograman, menjelaskan pengetahuan expert dalam hal yang dapat dipahami oleh komputer. Project manager adalah pemimpin tim oengembangab sisitem pakar yg bertanggung jawab untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya.
End-user adalah orang yg menggunakan system
Struktur rule-based expert system 1. Knowledge base : Suatu jenis basis data yang dipergunakan untuk management pengetahuan. 2. Database : Seperangkat fakta yang digunakan untuk dicocokkan dengan kondisi dari rule yang disimpan dalam knowledge base. 3. Inferense engine : Tempat kita membandingkan objek dan nilai. 4. explanation facilities : Memungkinkan pengguna untuk bertanya kepada sistem pakar bagaimana kesimpulan tertentu dicapai dan mengapa fakta tertentu diperlukan. 5. User interface : Sarana komunikasi antara pengguna yang mencari solusi dalam sistem pakar. Teknik Forward Chaining Forward chaning adalah teknik untuk mengumpulkan dan kemudian menyampaikan apapun yang bisa disimpulkan. Rule penalaran : Data yang diketahui Rule menambahkan fakta baru pada database Siklus match-fire. rule-based expert sistem yang nyata dapat memiliki ratusan rule, banyak diantaranya mungkin diaktifkan untuk mendapatkan fakta baru yang valid, tetapi sayangnya tidak terkait dengan tujuan. oleh karena itu, jika tujuan kita adalah untuk mengumpulkan satu fakta tertentu, teknik penarikan kesimpulan forward chaning tidak akan efisien. Teknik Backward Chaining
Backward chaning adalah penalaran yang digunakan oleh tujuan.
Sistem pakar memiliki tujuan (solusi hipotetis) dan mesin inferensi berusaha menemukan bukti untuk membuktikanya. Rule penalaran: Knowledge base Kondisi cocok dengan data dalam database Tujuan tercapai Menetapkan tujuan dan sub-tujuan Knowledge base dicari lagi untuk membuktikan sub-tujuan. Perbedaan Forward & Backward 1. Data & Solusi Chaining • Forward Chaining: Data diketahui, namun solusi tidak ditemukan. • Backward Chaining: Data tidak diketahui sekaligus penyebabnya. 2. Rule • Forward Chaining: Mengeksekusi solusi dulu baru kepangkalnya. • Backward Chaining: Mengeksekusi pangkal dulu baru ke solusi.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang