Anda di halaman 1dari 3

UTS SISTEM CERDAS

NAMA: DANI FIRMANSYAH

NIM: 2001010045

KELAS: A

1). A. Dapat membantu pekerjaan manusia salah satu contoh program atau sistem buatan
manusia ialah robot yang sudah ada di super market yang bisa bicara dan memberikan
pelayanan layaknya seperti manusia.

B. Membuat mesin menjadi lebih pintar, salah satu contoh komputer dulunya hanya bisa
mengetik saja, namun dengan seiring perkembangan zaman maka komputer juga bisa
digunakan untuk chatting, bermain game dan yang lainnya.

C. Membantu memecahkan masalah, salah satu contoh komputer memiliki program


kalkulator yang dimana didalamnya bisa memecahkan masalah perhitungan mulai dari
hitungan biasa sampai hitungan logika, sehingga dalam tahap ini kecerdasan buatan dapat
bermanfaat sekali bagi semua orang.

2). A. Penerapan expert system atau sistem pakar pada bidang kesehatan Aplikasi E2gLite
yaitu sistem yang didesain untuk menerima masukan konsultasi dari user atau pengguna,
sistem ini di develop oleh Expertise2Go (berbasis internet). Aplikasi ini memiliki kelebihan
yaitu mengedepankan usability dari user atau pengguna dalam mengakses aplikasi ini. Dan
aplikasi ini dapat diakses menggunakan browser yang terintegrasi fitur java. E2gLite dapat
diunduh pada link berikut ini : www.Expertise2go.com (free)

B. Penerapan expert system atau sistem pakar pada bidang medical Pada bidang kedokteran,
sistem pakar digunakan untuk mendiagnosis penyakit sesuai dengan gejala, dan berdasarkan
itu Greader dapat memberikan solusi dalam menyembuhkan penyakit tersebut. Dalam
bidang ini, dilakukan analisis berdasarkan jenis penyakit menggunakan algoritma program
yang sudah dikembangkan oleh tim dan ahli dalam mengatasi penyakit seseorang.

C. Penerapan expert system atau sistem pakar pada bidang manajerial Pada bidang
manajerial, sistem pakar melakukan analisis, sintesa, dan integrasi untuk membangun
perusahaan dengan analisis pada expert system.

D. Penerapan expert system atau sistem pakar pada bidang kesehatan (farmakologi &
terapi)Pada bidang terapi dan farmakologi merupakan sistem yang besar dan kompleks
karena sistem diharuskan untuk menganalisa penggunaan obat secara benar, tepat, dan
akurat dalam tindakan medis

E. Penerapan expert system atau sistem pakar pada bidang psikologisPada bidang psikologis
digunakan sistem pakar salah satunya untuk menganalisis gangguan pada pertumbuhan
anak. Analisis yang dilakukan menggunakan certainty factor untuk mengetahui gangguan
yang terjadi pada pertumbuhan anak

3). Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta
dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan
oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada
teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih.
Kehamilan adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri
dengan proses persalinan. Selama kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak
terpisahkan. Meskipun terlihat dengan kondisi kehamilan yang sehat bukan berarti ibu dan
janin dalam keadaan baik – baik saja.

Namun kurangnya informasi atau sosialisasi tentang penyakit kehamilan akan menyebabkan
mereka baru mengetahui adanya penyakit yang menyertai kehamilannya setelah stadium
lanjut. Aplikasi Sistem Pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit
kehamilan yang diderita berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem ini
menggunakan metode penelusuran kedepan (Forward Chaining) untuk menemukan solusi
atau kemungkinan penyakit yang diderita oleh user.

Tabel pakar merupakan fakta-fakta yang diperoleh dari pakar, ilmu pengetahuan, penelitian
dan pengalaman-pengalaman mereka dalam mengidentifikasi gejala penyakit Kehamilan.
Adapun data-data yang telah di kumpulkan adalah sebagai berikut : mual, muntah, mudah
lelah, pusing, sesak nafas, dll.

Proses pengoperasian terhadap basis pengetahuan atau informasi terlebih dahulu diubah ke
dalam bentuk pohon keputusan (diagram tree) dan rules. Hal ini dilakukan agar proses
penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan. Sistem pakar ini menggunakan metode
pelacakan ke depan (Forward chaining) dan menggunakan metode penelusuran best first
seacrh. Metode ini digunakan untuk mencapai kesimpulan yang terbaik dengan waktu yang
relatif singkat tanpa mengurangi tujuan yang akan dicapai.

Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat dengan proses penelusuran
maju (forward chaining) mampu mengenali jenis penyakit pada manusia, terutama jenis
penyakit kehamilan. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan
pengetahuan tentang penyakit terutama yang berkenaan dengan jenis penyakit kehamilan
dari para pakar atau ahlinya.

Sistem pakar mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem
pendukung keputusan dan saran dari pakar. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa
penyakit pada kehamilan telah mampu membantu para pengguna dalam mendalami dan
mengetahui tentang penyakit yang mungkin pengguna derita.

4). 1. AHP (Analytical Hierarchy Process)

AHP merupakan salah satu metode yang menerapkan sistem pakar untuk dapat mengambil
keputusan dengan melakukan perbandingan antara beberapa pasangan, serta kriteria yang
berada dalam suatu variabel.

Teknik analisa program yang digunakan adalah menggunakan variabel untuk dianalisa
menjadi bentuk hierarki berdasarkan sebuah urutan. Kemudian, akan dibandingkan untuk
ditarik sebuah kesimpulan berdasarkan metrik yang ada guna menentukan nilai pada setiap
kriteria maupun variabel yang digunakan.

2. Breadth First Search

Breadth first search merupakan algoritma yang berfungsi untuk melakukan pencarian data
secara luas atau melebar dalam expert system. Pada metode ini menerapkan proses antrian
data (queue) untuk menyimpan informasi yang telah dianalisa sebelumnya. Selain itu, juga
membutuhkan tabel boolean untuk menyimpan informasi ke dalam sebuah simpul sehingga,
tidak ada informasi yang dikunjungi lebih dari sekali.

3. BFS (Best First Search)

Metode best first search merupakan hasil kombinasi dari metode DFS dan breadth first
search yang membuat sistem pakar mampu menyajikan tampilan output dari hasil analisa
variabel yang telah diproses sebelumnya.

4. DFS (Depth First Search)

Metode DFS juga menerapkan sistem pakar, dimana algoritma yang digunakan merupakan
proses penelusuran menggunakan struktur pohon atau graf, dan berpatokan pada tingkat
kedalaman data.

5. Penelusuran ke Depan (Forward Chaining)

Merupakan teknik penalaran yang termasuk dalam sistem pakar, yang mana diawali dari
proses pencarian fakta. Dimana, fakta tersebut digunakan untuk menguji nilai suatu
kebenaran terhadap hipotesis yang dikembangkan.

6. Penelusuran ke Belakang (Backward Chaining)

Backward chaining merupakan kebalikan dari forward chaining, dimana metode ini
melakukan pelacakan sistem keputusan dimulai dari tahap menarik kesimpulan pada sebuah
titik penalaran. Kemudian, dilanjutkan dengan penyusunan hipotesis hingga fakta yang
ditemukan untuk memberikan value dan penguatan dari hasil kesimpulan.

5). Fakta awal : A dan F bernilai benar.

Goal : apakah K bernilai benar?

Backward Chaining

Iterasi Database Stack Rule Stack Fakta


baru baru
1 A,F K R10 K,J
2 A,F K,J R9 K,J,G
3 A,F K,J,G R4 K,J,G G
4 A,F,G K,J R9 K,J G,J
5 A,F,G,J K R10 K G,JK

Database : (A,F,G,J,K)

Stack : ()

Karena stack sudah kosong dan K ditemukan di database, maka proses pencarian
diberhentikan dan terbukti bahwa K bernilai benar.

Anda mungkin juga menyukai