Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hewan Peliharaan

Oleh : Putri Armelia 152008031 Agung Budi Prasetyo 152008036 Sukmawardani PK 152008038

Pendahuluan Latar Belakang


Penyakit pada hewan peliharaan dapat ditentukan dengan melihat berbagai gejala yang mengiringi penyakit tersebut.

Pada penelitian ini Kumpulan gejala digunakan untuk membedakan berbagai macam jenis penyakit hewan dan dapat di tambah-tambah dengan batasan Hewan Peliharaan.

Tujuan
Adapun tujuan pembuatan sistem pakar penyakit Hewan peliharaan ini adalah sebagai berikut: Dapat membantu pemilik hewan dan dokter hewan sendiri untuk lebih cepat mengetahui penyakit yang di derita oleh hewan peliharaan.

Batasan Masalah
>>Batasan masalah dalam pembuatan sistem pakar ini adalah sebagai berikut : Data yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit Hewan peliharaan adalah daftar data gejala penyakit yang sering terjadi. Sistem pakar ini hanya dapat mengidentifikasi penyakit Hewan Peliharaan. Terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat baik dari internet maupun dari buku-buku yang berkaitan dengan Penyakit hewan peliharaan.

Sistem pakar ini menggunakan mesin inferensi backward chaining.


Sistem pakar ini menggunakan interface aplikasi berbasis java.

Rumusan Masalah
Rumusan Masalah : Rumusan masalah dalam pembuatan sistem pakar ini adalah bagaimana merancang dan merubah data data gejala penyakit hewan peliharaan sehingga menjadi sebuah pengetahuan yang dapat di mengerti oleh komputer, sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem yang dapat mendiagnosa Penyakit Hewan Peliharaan.

Perancangan ERD

TRD

Mesin Inferensi
Merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Ada dua metoda inferensi, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining).

Dengan jenis kedua metode tersebut, kami mengunakan metode Backward Chaining sebagai alur sistem Aplikasi Diagnosa Penyakit Hewan Peliharaan .

Backward Chaining
Suatu rantai yang dilintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang mendukung hipotesa tersebut adalah backward chaining. Dalam runut balik, penalaran dimulai dengan tujuan merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut

Flowchart Backward Chaining

Flowchart Program

Flowchart Sistem

Metode Frame
Frame : Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang merupakan atribute untuk mendeskripsikan pengetahuan. Frame memuat deskripsi sebuah objek dengan menggunakan tabulasi informasi yang berhubungan dengan objek sehingga frame mengelompokkan atribut sebuah objek. Dengan demikian frame dapat membantu menirukan cara seseorang mengorganisasikan informasi tentang sebuah objek menjadi kumpulan data.

Slot menggambarkan atribut seperti nama pabrik, model, asalusul pabrik, jenis mobil, jumlah pintu, mesin, dan karakteristik lainnya.

Penelusuran

Kesimpulan dan Saran


dengan adanya sistem pakar ini dapat membantu dokter dan bermanfaat bagi orang-orang awam dalam mengatasi berbagai permasalahan Penyakit Hewan Peliharaan. Dalam pembuatan sebuah sistem pakar berbasis Java disamping perancang harus secara rutin mengontrol dan meng-update basis pengetahuannya, perancang harus juga memperhatikan aspek tampilan aplikasi. Hal ini dapat menarik perhatian dan minat dari pengguna aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai