Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

METODOLOGI PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD HENDRA NAILUL HAQQ M0515023

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
1. Jurnal 1

Judul : Expert System of Quail Disease Diagnosis Using Forward Chaining


Method.
Problem : Beberapa waktu yang lalu wabah penyakit terhadap unggas puyuh
sangat merugikan bagi pengusaha peternakan unggas karena burung
puyuh harus dimusnahkan, agar tidak menular ke burung puyuh yang
lain. Unggas puyuh adalah jenis kelompok burung puyuh ternak yang
digunakan untuk daging atau telur, yang pelanggannya terus
meningkat setiap hari. Oleh karena itu, burung puyuh adalah peluang
yang sangat bagus untuk bisnis, dan penanggulangan penyakit sangat
diperlukan.
Object : Burung puyuh dan berbagai macam penyakit burung puyuh yang
disebabkan oleh virus atau bakteri.

Data : Bagian utama dari sistem pakar adalah knowledege base. Knowledege
base adalah tempat untuk menyimpan aturan dan sebagai data sentral
dari berbagai jenis yang dapat diakses. Data yang disimpan berasal
pengumpulan data dari para pakar. Setelah terkumpul, lalu data
disusun untuk di implementasikan di sistem.

Method : Metode yang digunakan menggunakan metode forward chaining.

Methodology :
Gambar diatas merupakan rules dari sistem pakar dengan metode
forward chaining, berikut penjelasannya :
a. Knowledge Base (rule) : Tempat untuk menyimpan informasi aktual
b. Inference Engine : Berguna untuk proses penalaran untuk mencari
solusi dan menyimpulkan bahwa data yang dikirim oleh pengguna
dan fakta yang disimpan di Knowledge Base.
Finding : Hasil temuan yang diharapkan adalah terciptanya sistem pakar yang
dapat digunakan untuk mendiagnosa berbagai penyakit dari burung
puyuh.

Limitation :  Penelitian ini terbatas dalam penerapan sistem pakar untuk


mendiagnosa penyakit dari burung puyuh.
 Program digunakan menggunakan bahasa java.

2. Jurnal 2

Judul : Diagnosis of Toddler Digestion Disorder using Forward Chaining


Method.
Problem : Gangguan pada sistem pencernaan dapat terjadi jika salah satu atau
lebih dari proses pencernaan tidak berjalan dengan baik. Balita masih
sangat rentan terhadap masalah pencernaan. Kurangnya pengetahuan
orang tua dalam masalah kesehatan pencernaan terkadang membuat
balita mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
sistem pencernaan. Serta kurangnya makanan yang tepat membuat
balita masuk ke gangguan pencernaan.
Object : Gangguan sistem pencernaan pada balita.

Data : Data yang disimpan berasal pengumpulan data dari para pakar.
Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Hesti dengan bimbingan
dr.Pajar, SpA. Dalam penelitian ini terdapat dua data yaitu :
 Data Gejala

 Data Penyakit
Method : Metode yang digunakan menggunakan metode forward chaining.

Methodhology : Forward chaining adalah proses pelacakan yang dimulai dengan


menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju
kesimpulan akhir. Jadi metode forward chaining mulai dari informasi
input (jika) pertama dan kemudian ke kesimpulan (kemudian) atau
dimodelkan sebagai berikut:

Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan atau


pengetahuan, sedangkan kesimpulannya mungkin menarik,
penjelasan, atau diagnosis.

Finding : Hasil temuan yang diharapkan adalah terciptanya sistem pakar yang
dapat digunakan untuk mendiagnosa gangguan pencernaan pada
balita.
Limitation :  Penelitian ini terbatas dalam penerapan sistem pakar untuk
mendiagnosa gangguan pencernaan untuk balita.
 Program dibuat menggunakan bahasa java sebagai bahasa
pemograman dan MySQL sebagai database.
3. Jurnal 3

Judul : Web-Expert System for the Detection of Early Symptoms of the


Disorder of Pregnancy Using A Forward Chaining and Bayesian
Method
Problem : Masalah yang dihadapi adalah faktor-faktor seperti kurangnya
informasi dan pengetahuan tentang gangguan yang terjadi selama
kehamilan. Adanya pengetahuan yang tepat untuk wanita hamil dapat
berdampak pada mengurangi jumlah kematian ibu dan bayi. Jadi, kita
membutuhkan sistem pengetahuan sebagai informasi untuk wanita
yang menjalani kehamilan hingga proses kelahiran.
Object : Gejala awal gangguan kehamilan pada ibu hamil.

Data : Data gejala yang diketahui, adalah hasil identifikasi berdasarkan


pengetahuan para ahli. Fakta dan pengetahuan yang didapat akan
diterjemahkan oleh pengembang knowledge base yang disimpan di
ES. Fakta-fakta yang disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan data
pada gejala dan gangguan berat badan. Dengan data awal sebagai
berikut :

Method : Metode yang digunakan menggunakan metode forward chaining dan


teorema bayesian.

Methodology : ES dianalisis menggunakan metode forward chaining (FC) dan


teorema Bayesian. Pencarian hasil dilakukan dengan FC dan
perhitungan probabilitas oleh dilakukan oleh Bayesian. Pada Gambar
3 menampilkan arsitektur sistem dari metode yang diusulkan dalam
memecahkan deteksi dini gangguan kehamilan. Pasien memilih sesuai
dengan gejala yang mereka alami, kemudian sistem akan memeriksa
aturan gejala lain yang terdapat dalam database yang cocok dengan
input. Pada Gambar 2 dan Gambar 3 memperlihatkan area konsultasi
yang dilakukan oleh pasien dalam sistem Web-ES untuk konsultasi.

Finding : Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pakar berbasis web
(ES), seperti dokter atau pasien untuk mendiagnosis kehamilan di
mana saja, sehingga dapat membantu wanita untuk mengetahui
tentang gejala gangguan kehamilan.
Berdasarkan hasil ini, gangguan kehamilan yang sering dijumpai
pengguna adalah aborsi dengan tingkat akurasi sistem total 82,86%
dengan pasien dengan gangguan Eclampsia 97%.
Limitation :  Penelitian ini terbatas dalam penerapan sistem pakar untuk
mendeteksi gejala awal gangguan saat kehamilan.
 Penelitian ini dibuat dengan berbasis web.
4. Jurnal 4

Judul : Web Based Cattle Disease Expert System Diagnosis with forward
Chaining Method
Problem : Sapi adalah salah satu ternak yang memiliki potensi ekonomi tinggi,
baik untuk ternak, bibit ternak, atau bahkan untuk stok makanan.
Segala sesuatu yang berasal dari Sapi bermanfaat seperti Susu, Daging,
dan kulit sapi. Faktor yang menyebabkan ternak mati adalah
tersebarnya penyakit yang tidak tertangani. Sehingga sistem Pakar
diperlukan untuk memanfaatkan dan menganalisis penyakit Sapi
sehingga bisa mendeteksi penyakit tanpa pergi ke dokter hewan.
Object : Sapi dan berbagai macam penyakit ternak sapi .

Data : Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengumpulan
data dari para pakar. Dari analisis masalah yang telah dilakukan,
penulis dapat membangun aplikasi yang dapat melakukan diagnosis
penyakit ternak dengan mentransfer pengetahuan yang telah dimiliki
para ahli ke dalam sistem komputer.
Method : Metode yang digunakan menggunakan metode forward chaining dan
certainty factor.

Methodology :  Pada penelitian ini metode forward chaining akan digunakan untuk
mendapat kan hasil kesimpulan atau penyakit dari sapi.
 metode certainty factor akan digunakan untuk memprediksi nilai
ketidakpastian penyakit sapi, melalui penalaran untuk gejala yang
dialami oleh hewan, dan juga dengan saran atau informasi yang
diperlukan sehubungan dengan prediksi diagnosis.
Finding : Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pakar
berbasis web pada penyakit Sapi untuk memudahkan deteksi penyakit
dan menunjukkan informasi singkat tentang sapi yang diperiksa.
Limitation :  Penelitian dibuat untuk mendiagnosa penyakit ternak sapi.
 Program dibuat berbasis web.
5. Jurnal 5

Judul : A Proposed Expert System For Foot Diseases Diagnosis.

Problem : Kaki adalah struktur yang rumit dengan 26 tulang, 33 sendi, dan
banyak otot, saraf, ligamen. Beberapa gangguan kaki mungkin hadir
hanya dengan rasa sakit yang ringan, tetapi di sisi lain gangguan kaki
lainnya bisa sangat parah dan membatasi kemampuan untuk berjalan
atau menoleransi berat badan. Ketika rasa sakit yang parah ditemui,
diperlukan beberapa jenis perawatan medis. Jika perawatan yang tepat
untuk nyeri kaki tidak dilakukan dengan cepat, dapat menyebabkan
kerusakan pada kaki
Object : Gangguan atau penyakit yang di temui di kaki manusia.

Data : Sumber utama pengetahuan untuk sistem pakar ini adalah dokter
Podiatrik dan spesialisasi situs web untuk penyakit kaki.
Method : Bahasa Objek SL5 digunakan untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem pakar yang diusulkan dan menggunakan
metode forward chaining untuk menemukan kesimpulan atau hasil.

Methodology : 1. Pengumpulan data


Sumber utama pengetahuan untuk sistem pakar ini adalah dokter
Podiatrik dan spesialisasi situs web untuk penyakit kaki.
2. Perancangan sistem
Pengetahuan dari pakar yang didapat diubah menjadi sintaks untuk
Knowledge base (Facts, Rules and Object) menggunakan bahasa
SL5Object .

Finding : Dalam makalah ini desain Sistem Pakar yang diusulkan yang
diproduksi untuk membantu dokter Podiatric dalam mendiagnosis
banyak penyakit kaki. Sistem pakar yang diusulkan menyajikan
gambaran tentang penyakit kaki yang diberikan, penyebab penyakit
diuraikan dan pengobatan penyakit bila memungkinkan diberikan.
Limitation : Sistem pakar yang diusulkan saat ini khusus dalam diagnosis hanya
penyakit delapan belas kaki berikut: Clubfoot, Intoeing, Fraktur Stres,
Fraktur kaki atau Pergelangan Kaki, Foot Sprain, Turf Toe, Kaki
Datar, Plantar Fasciitis, Kutil, Bunion, Rheumatoid Arthritis, Gout,
Heel Spur, Athlete's Foot, Neuroma Morton, Cellulitis, Frostbite, dan
gangrene.

Anda mungkin juga menyukai