Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN

FAM merupakan tumor jinak payudara yang paling sering ditemui pada wanita
muda dan dewasa, yaitu pada wanita 3 dekade pertama kehidupan. Frekuensi FAM
yang paling tinggi adalah pada wanita yang berumur 20-25 tahun. Tumor ini
ditemukan 2 kali lebih sering pada orang kulit hitam, pasien dengan kadar hormon
tinggi (remaja dan wanita hamil), dan pasien yang mendapatkan terapi hormon
estrogen. Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk menderita kanker
payudara dikemudian hari dibandingkan wanita yang tidak menderita FAM. Fibro
Adenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak pada payudara dengan karakter tidak
nyeri, dapat digerakkan, berbatas tegas dan berkonsistensi padat kenyal. Angka
kejadian.Banyak orang-orang tidak mengenal dan tidak mengetahui penyakit yang
mereka derita. Hal ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai
masalah penyakit. Mereka yang mengidap suatu penyakit umumnya menyerahkan
kepercayaan sepenuhnya kepada dokter di rumah sakit untuk menyembuhkan
penyakit yang mereka derita. Namun hal ini menjadi kendala bagi mereka yang
tidak memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit. Oleh karena itu peneliti
mengusulkan sebuah sistem yang dapat membantu orang-orang yang mengalami
suatu penyakit untuk memeriksakan keadaan mereka yaitu Sistem Pakar
Mendiagnosa Penyakit Fibroadenoma Mammae (FAM) Menggukan Metode Naïve
Bayes Studi Kasus : RSU. Delima.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Fibroadenoma Mammae (FAM) , Naïve Bayes, PHP,
Mysql

i
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

FAM merupakan tumor jinak payudara yang paling sering ditemui pada wanita

muda dan dewasa, yaitu pada wanita 3 dekade pertama kehidupan. Frekuensi FAM

yang paling tinggi adalah pada wanita yang berumur 20-25 tahun. Tumor ini

ditemukan 2 kali lebih sering pada orang kulit hitam, pasien dengan kadar hormon

tinggi (remaja dan wanita hamil), dan pasien yang mendapatkan terapi hormon

estrogen. Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk menderita kanker

payudara dikemudian hari dibandingkan wanita yang tidak menderita FAM.

FAM dapat disebabkan dari riwayat keluarga, terlalu sering memakan makanan

fast food, merokok dan minuman alkohol, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa

makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori yang tinggi,

termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang

justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Saat ini remaja sangat gemar mengkonsumsi

(fast food)karenafast food telah menjadi bagian dari perilaku sebagian anak sekolah

dan remaja di luar rumah diberbagai kota.Selain kandungan gizinya yang rendah, fast

food juga mengandung zat pengawet dan zat adiktif yang membuat kita ketagihan.

(Noor Cholifah dan dkk, 2019)

Kebanyakan masyarakat tidak mengetahuigejala awal dari jenis penyakit ini

secara pasti, hal ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai masalah

penyakit. Mereka yang mengidap suatu penyakit umumnya menyerahkan

1
2

kepercayaan sepenuhnya kepada dokter di rumah sakit untuk menyembuhkan

penyakit yang mereka derita. Namun hal ini menjadi kendala bagi mereka yang tidak

memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit.Penggunaan komputer sudah banyak

membantu orang-orang dalam berbagai hal. Komputer banyak digunakan orang-

orang untuk mengelola informasi dan penyimpanan data-data. Oleh karena itu

peneliti mengusulkan sebuah sistem yang dapat membantu orang-orang yang

mengalami suatu penyakit untuk memeriksakan keadaan mereka yaitu sistem pakar.

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang mampu menyamai atau

meniru kemampuan seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem ini

dirancang untuk meniru keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan

menyelesaikan suatu permasalahan baik di bidang kesehatan atau kedokteran, bisnis,

ekonomi dan sebagainya. Peran penting seorang pakar dapat diganti oleh program

komputer yang prinsip kerjanya untuk memberikan solusi seperti yang dilakukan

oleh pakar Dengan menggunakan sistem komputer yang menggunakan sistem pakar,

maka sistem komputer tersebut dapat mendiagnosa Penyakit Fibroadenoma

Mammae (FAM) layaknya seorang pakar ataupun dokter. Teknologi komputer pada

bidang system pakar yang sangat pesat, hasil dari pemikiran dan pelatihan pakar

dapat diadopsi dengan menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial

Intelligence), khususnya sistem pakar. Komputer dapat bertindak sebagai konsultan

yang cerdas dalam lingkungan keahlian tertentu sebagai hasil dari himpunan

pengetahuan dari beberapa orang pakar. Dengana danya sistem pakar, proses

konsultasi akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.(Hengki Sihotang, 2017 :

36).
3

Untuk mendiagnosa Penyakit Fibroadenoma Mammae (FAM)dengan sistem

pakar, maka dibutuhkan sebuah metode yang tepat untuk mendiagnosanya. Metode

yang digunakan oleh penulis adalah metode naïve bayes. Naïve Bayesmerupakan

pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh

ilmuwan inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan

berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Metode Naïve Bayesjuga dinilai

berpotensi baik dalam mengklasifikasikan dokumen dibandingkan dengan metode

pengklasifikasian lain dalam hal akurasi dan efisiensi komputasi. (Nurlelah dan

Wajhillah, 2016 : 53). Dengan latar belakang tersebut maka penulis menyimpulkan

judul“Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Fibroadenoma Mammae(FAM)

Menggukan Metode Naïve Bayes Studi Kasus : RSU. Delima”.

I.2. Rumusan Masalah

Dengan mengetahui identifikasi masalah di atas maka perumusan masalah yang

terdapat pada penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana membantu orang-orang dalam mendiagnosa Penyakit

Fibroadenoma Mammae (FAM)?

3. Bagaimana menghasilkan aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit

fibroadenoma mammae (FAM) Menggukan Metode Naïve Bayes?

I.3. Tujuan Penelitian

Dengan mengetahui rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan sistem baru yang dapat mendiagnosa penyakit Fibroadenoma


4

Mammae (FAM).

2. Membantu masyarakat untuk mendiagnosa penyakit fibroadenoma mammae

(FAM).

3. Mengetahui penggunaan metode naive bayes dalam mendiagnosa penyakit

fibroadenoma mammae (FAM).

4. Mendapat wawasan dalam pembuatan perangkat lunak sistem pakar.


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Keaslian Penelitian

Berikut keaslian penelitian, penelitian mengenai metode sistem informasi dan

metode Teorema Bayes serta metode Naïve Bayes.

1. Menurut Nurlelah dan Wajhillah, 2016 dalam Penerapan Naive Bayes Untuk

Diagnosa Penyakit Diare Usia Balita Pada Sistem Pakar Berbasis Website.

Hasil penelitian ini dapat membantu para tenaga medis dan juga orang tua

dalam mengetahui lebih dini penyakit diare pada anak balita tanpa harus

berkonsultasi secara langsung dengan pakar atau tenaga medis.

2. Menurut Risky Restari dan Dkk, 2020 dalam Rancangan Aplikasi System

Pakar Diagnosa Penyakit Mononucleosis Dengan Metode Naïve Bayes.

Penerapan metode naive bayes dalam mendiagnosa penyakit Mononucleosis

menghasilkan data yang akurat dan tepat.

3. Menurut Eko Sudaryanto dan Asep Suryanto, 2019 dalam Sistem Pakar

Diagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Durian. Dengan Metode Naive Bayes.

Aplikasi sistem pakar dapat membantu para petani durian dan orang awam

dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman durian dan memberikan cara

penanganan hama dan penyakit tanaman durian.


6

II.2. Sistem Pakar

Sistem Pakar (Expert System) merupakan solusi AI bagi masalah pemrograman

pintar (Intelligent). Profesor Edward Feigenbaum dari Stanford University yang

merupakan pionir dalam teknologi sistem pakar mendefenisikan Sistem Pakar

sebagai sebuah program komputer pintar (intelligentcomputer program) yang

memanfaatkan pengetahuan (knowledge) dan prosedur inferensi (inference

procedure) untuk memecahkan masalah yang cukup sulit hingga membutuhkan

keahlian khusus dari manusia.

Dengan kata lain, Sistem Pakar adalah sistem komputer yang ditujukan untuk

meniru semua aspek (emulates) kemampuan pengambilan keputusan (decision

making) seorang pakar. Sistem Pakar memanfaatkan secara maksimal pengetahuan

khusus layaknya seorang pakar untuk memecahkan masalah.

Pakar atau ahli (expert) didefenisikan sebagai seseorang yang memiliki

pengetahuan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang.

Seorang pakar dapat memecahkan masalah yang tidak mampu dipecahkan

kebanyakan orang. Dengan kata lain, dapat memecahkan suatu masalah dengan lebih

efisien namun bukan berarti lebih murah. Pengetahuan yang dimuat ke dalam Sistem

Pakar dapat berasal dari seorang pakar atau pun pengetahuan yang berasal dari buku,

jurnal, majalah, dan dokumentasi yang dipublikasikan lainnya, serta orang yang

memiliki pengetahuan meskipun bukan ahli. Istilah Sistem Pakar (expert system).

Sering disinonimkan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system)

atau Sistem Pakar berbasis pengetahuan (knowledge based expert system). (Hengki

Sihotang, 2017).
7

II.3. Naïve Bayes

Naïve Bayesmerupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas

danstatistik yang dikemukakan oleh ilmuwaninggris Thomas Bayes, yaitu

memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya.

Metode Naïve Bayesjuga dinilai berpotensi baik dalam mengklasifikasikan dokumen

dibandingkan dengan metode pengklasifikasian lain dalam hal akurasi danefisiensi

komputasi. (Nurlelah danWajhillah, 2016 : 53).

P (X|Y) = P (X∩ Y)
P (Y)

Dimana :

P(X|Y) = probabilitashipotesisXjikadiberikanevidence Y.

P(X ∩ Y) = probailitashipotesisXatauhipotesisY.

P(Y) = probabilitasYtanpamengandungevidence apapun.

II.4. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessoradalah salah satu bahasa

pemrograman open source yang sangatcocok atau dikhususkan untuk pengembangan

web dan dapatditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapatdikatakan

menggambarkan beberapa bahasa pemrogramanseperti C, Java, dan Perl serta mudah

untuk dipelajari.PHP merupakan bahasa scriptingserver – side, dimanapemrosesan

datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya,serverlah yang akan

menerjemahkan skrip program, barukemudian hasilnya akan dikirim kepada client

yang melakukanpermintaan.

Adapun pengertian lain PHP adalah akronim dariHypertext Preprocessor,


8

yaitu suatu bahasa pemrogramanberbasiskan kode – kode (script) yang digunakan

untukmengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi

kode HTML”.Pada prinsipnya server akan bekerja apabila adapermintaan dari client.

Dalam hal ini client menggunakankode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke

server.Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yangberasal dari halaman

website oleh browser. Berdasarkan URLatau alamat website dalam jaringan internet,

browser akanmenemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasihalaman

yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh

webserver.

Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yangdiminta dan

menampilkan isinya di browser. Browser yangmendapatkan isinya segera

menerjemahkan kode HTML danmenampilkannya. Padaprinsipnya sama dengan

memanggil kode HTML, namun padasaat permintaan dikirim ke web-server, web-

server akanmemeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah

PHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHPtersebut.Apabila dalam file

tersebut tidak mengandung scriptPHP, permintaan user akan langsung ditampilkan

ke browser,namun jika dalam file tersebut mengandung script PHP, makaproses

akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yangmenerjemahkan script-script

PHP dan mengolah script tersebut,sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode

HTML laluditampilkan ke browseruser.(Astria Firman, dkk, 2016)

II.5.MySQL

MySQL merupakan database yang awalnya hanya berjalan pada sistem Unix

dan Linux. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya peminat yang menggunakan
9

database ini, MySQL merilis versi yang dapat diinstal pada hampir semua platform,

termasuk Windows. (Rini Sovia, 2017)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana

setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk

turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu

konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL adalah s/ebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat

diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah

SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database

server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya

dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh singleuser,

kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali

lebih cepat dibandingkan Interbase. (Rini Sovia, 2017)


10

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka identifikasi masalah dari

penulis untuk skripsi ini adalah:

1. Orang-orang kesulitan dalam mendiagnosa penyakit fibroadenoma mammae

(FAM)..

3. Belum adanya aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit fibroadenoma

mammae (FAM) Menggukan Metode Naïve Bayes.

III.2. Batasan Masalah

Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar

pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi hanya untukmendiagnosa penyakit fibroadenoma mammae (FAM)

Menggukan Metode Naïve Bayes.

2. Aplikasi hanya dapat berjalan pada sistem operasi windows.

3. Input aplikasi ini berupa data-data gejala penyakit, dan metode Naive bayes.

4. Output aplikasi ini berupa hasil diagnosa.

5. Pembuatan Aplikasi ini menggunakan PHP dan database MySQL.

6. Perancangan Aplikasi ini menggunakan UML.

10
11

III.3. Metodologi Penelitian

Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu

permasalahan. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam

penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Adapun beberapa tahapan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Analisis
Kebutuhan

Desain
Sistem

Penulisan
Kode
Program

Pengujian
Program

Hasil

Gambar III.1. Diagram Waterfall Metodologi Penelitian

Keterangan :

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan yang diperlukan untuk

mencapai tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan

pengumpulan data-data teori yang terkait dengan data gejala penyakitkanker

fibroadenoma mammae (FAM), dan naïve bayes.


12

2. Desain Sistem

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat kode program. Proses ini

berfokus kepada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,

dan detail (algoritma) prosedural. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk

melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Pada tahap ini dilakukan desain

perangkat lunak menggunakan pemodelan uml yaitu use case diagram, class

diagram, activity diagram dan sequence diagram.

3. Penulisan Kode Program

Kode program merupakan terjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali

komputer. Pada tahap ini desain sistem diimplementasikan ke dalam kode program.

Pemrograman dimulai dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan

database MySQL.

4. Pengujian Program

Pengujian program merupakan langkah yang dilakukan setelah penulisan kode

program. Pengujian program dilakukan untuk mengetahui hasil dari perancangan

sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui kekurangan sistem. Apabila terdapat

kekurangan sistem atau program tidak berjalan dengan baik, maka akan dilakukan

perbaikan sampai seluruh program berjalan dengan baik. Pada penulisan skripsi ini,

pengujian dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Blackbox testing adalah

metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang

bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box).

Pengetahuan khusus dari kode aplikasi/ struktur internal dan pengetahuan

pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar


13

spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.

Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan,

dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-

fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid

dan tidak valid dan menentukan output yang benar.

5. Hasil

Pada tahap ini program akan diterapkan untuk mendiagnosa penyakit

fibroadenoma mammae (FAM). Kemudian program secara otomatis akan

menampilkan hasil diagnosa berupa keputusan dan persentase hasil diagnosa.


14

BAB IV

JADWAL PENELITIAN

Tabel IV.1. Jadwal Penelitian

Waktu Oktober November Desember Januari Februari Maret


2020 2020 2020 2021 2021 2021
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persetujuan
Proposal
Analisa
Kebutuhan
Desain
Sistem
Penulisan
Kode
Program
Pengujian
program
Hasil

17
15

DAFTAR PUSTAKA

Nuriyanto, A., & Rahayuwati, L. Keperawatan Keluarga Sebagai Strategi

Peningkatan Indeks Keluarga Sehat Di Indonesia: Suatu Kajian

Pustaka. Daftar Isi, 77.

Nurlelah, E., & Wajhillah, R. (2016, December). Penerapan naive bayes untuk

diagnosa penyakit diare usia balita pada sistem pakar berbasis website.

In Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer

Nusa Mandiri (pp. 55-62).

Restari, R. H., Sinurat, S., & Suginam, S. (2020). Rancangan Aplikasi Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Mononukleosis Dengan Metode Naive

Bayes. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 7(3), 403-408.

Sovia, R., & Febio, J. (2017). Membangun Aplikasi E-Library Menggunakan

Html, Php Script, Dan Mysql Database. Jurnal Processor, 6(2).

Sihotang, H. T. (2017). Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Diabetes

Dengan Metode Bayes. Jurnal Mantik Penusa, 1(1).

Sudaryanto, E., & Suryanto, A. (2020). Sistem Pakar Diagnosa Hama Dan

Penyakit Tanaman Durian Dengan Metode Naive Bayes. Teodolita

(Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik), 21(1).

Anda mungkin juga menyukai