Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terdiri dari beberapa

pengertian yaitu infeksi adalah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh

manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan penyakit. Saluran

pernapasan adalah organ mulai dari hidung hingga Alveoli beserta organ

Adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut

adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari

diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa

penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA, proses ini dapat

berlangsung lebih dari 14 hari. Berdasarkan pengertian di atas, maka ISPA

adalah proses infeksi akut berlangsung selama 14 hari, yang disebabkan

oleh mikroorganisme dan menyerang salah satu bagian, dan atau lebih dari

saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran

bawah), termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga

tengah dan pleura [1].

ISPA akan menyerang organ tubuh, apabila ketahanan tubuh

(immunologi) menurun. “Salah satu pencegahan penyakit ISPA antara lain

dengan imunisasi, pemberian imunisasi sangat diperlukan baik pada anak

anak maupun orang dewasa. Imunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan

1
2

tubuh kita supaya tidak mudah terserang berbagai macam penyakit yang

disebabkan oleh virus/bakteri”. Penyakit ISPA ini paling banyak dijumpai

pada anak-anak dan paling sering menjadi satu-satunya alasan umum

untuk datang ke rumah sakit atau puskesmas untuk menjalani perawatan

inap maupun rawat jalan [2].

Oleh sebab itu dibutuhkan suatu bidang keilmuan yang dapat

mendeteksi penyakit ISPA berdasarkan pengetahuan pakar yang akan

diterapkan dalam sistem adalah Sistem Pakar. Sistem Pakar atau dikenal

dengan nama Expert System adalah sistem informasi yang berisi

pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.

Dalam membantu ahli pakar menyelesaikan perhitungan tersebut,

diperlukan metode dalam membantu perhitungan diagnosa tersebut yang

salah satu nya metode Certainty Factor [3].

Sistem pakar merupakan aplikasi yang berbasis komputer yang

ditujukan untuk menyelesaikan masalah dan membantu dalam

pengambilan keputusan ataupun untuk pemecahan persoalan dalam

bidang yang spesifik. Umumnya pengetahuannya diambil dari para pakar

dalam domain tersebut dan pakar itu berusaha meniru metodelogi dan

kinerjanya (performance). Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang

mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang

tidak dapat diselesaikan oleh orang awam . Sistem Pakar biasanya

dimanfaatkan untuk berkonsultasi, analisa, diagnosa, dan membantu

mengambil keputusan [4].


3

Saat ini banyak penyakit ISPA yang memakan korban pada anak-

anak, diantaranya penyakit Sinusitis, Faringitis dan Laringitis. Penyakit

sinusitis merupakan sebuah penyakit peradangan yang terjadi pada

selaput lendir sinus yaitu rongga yang berisi udara dan letaknya dalam

rongga kepala sekitar hidung. Tak banyak yang menyadari akan hadirnya

penyakit ini pada seseorang dikarenakan dengan gejala- gejala yang biasa

saja seperti hidung sering mengeluarkan cairan air dan berwarna kuning,

juga ingus yang bau amis, sering sakit kepala, tidak bisa berkonsentrasi

dan tidak bersemangat [5].

Sedangkan penyakit faringitis merupakan penyakit radang pada

dinding faring yang disebabkan oleh virus dan bakteri streptokokus.

Setiap tahun hampir 40 juta orang mengunjungi pusat layanan kesehatan

karena faringitis. Penderita faringitis kebanyakan anak-anak dan orang

dewasa dan mengalami 3-5 kali infeksi virus yang menyerang

tenggorokan [6]. Dan penyakit yang terakhir adalah penyakit laringitis

adalah peradangan yang terjadi pada pita suara karena terlalu banyak

digunakan, karena iritasi atau karena adanya infeksi [7].

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka diperlukanlah sebuah

Sistem Pakar yang mampu mendiagnosa penyakit ISPA pada anak

berbasis web dengan metode Certainty Factor. Dikarenakan pada

penelitian sebelumnya sudah ada yang mengangkat penyakit ISPA tetapi

bukan pada anak dan menggunakan metode yang berbeda dengan judul,

“Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Pernapasan Akut

(ISPA) Pada Klinik Aisyiyah Pematang Siantar Menggunakan Metode


4

Case Based Reasoning Dengan Algoritma Manhattan Distance”. Yang di

teliti oleh M. Hasbi Fahmi Lubis.

Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mendiagnosa

penyakit ISPA pada anak yang di tuangkan dan diuraikan kedalam

penelitian dengan judul, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit ISPA

Pada Anak Menggunakan Metode Certainty Factor”.

Karena Saat ini banyak penyakit ISPA yang memakan korban

pada usia yang muda yaitu anak anak, itulah pentingnya merencanakan

masa depan yang sehat di tahun - tahun yang akan mendatang, karena

anak anak rentan sekali terkena penyakit ISPA. Salah satu cara untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut adalah dengan cara

berprilaku hidup sehat.

Sistem pakar ini dibuat dengan memanfaatkan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai database. Penelitian ini

bertujuan agar dapat membantu masyarakat untuk mendiagnosis penyakit

ISPA berdasarkan gejala-gejala yang diderita. Manfaat dari pembuatan

penelitian ini adalah agar masyarakat yang menderita penyakit ISPA

dapat terbantu dan dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan latar

belakang diatas yaitu:

1. Bagaimana menganalisa permasalahan dalam mendiagnosa penyakit

ISPA pada anak?


5

2. Bagaimana menerapkan metode Certainty Factor dalam mendiagnosa

penyakit ISPA pada anak?

3. Bagaimana merancang sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosa

penyakit ISPA pada anak dengan mengimplementasikan metode

Certainty Factor?

4. Bagaimana cara menguji sebuah sistem yang dapat mendiagnosa

penyakit ISPA pada anak?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun hanya untuk mendiagnosa penyakit ISPA pada

anak.

2. Informasi atau data yang digunakan merupakan data yang sebenarnya

dari Puskesmas Simalingkar.

3. Sistem pakar dirancang berbasis website dan hanya dapat berjalan pada

aplikasi browser yang terhubung ke jaringan internet.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka berikut ini adalah

tujuan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini yaitu :

1. Untuk menganalisa permasalahan dalam mendiagnosa penyakit ISPA

pada anak.

2. Untuk menerapkan metode Certainty Factor dalam mendiagnosa


6

penyakit ISPA pada anak.

3. Untuk menghasilkan sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosa

penyakit ISPA pada anak dengan mengimplementasikan metode

Certainty Factor.

4. Untuk menguji sebuah sistem yang dapat mendiagnosa penyakit ISPA

pada anak.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan informasi penyakit ISPA pada masyarakat umum

secara lengkap dan detail.

2. Dapat menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

3. Dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang lain dalam mendiagnosa

ISPA pada anak.

4. Dapat membantu pihak Puskesmas dan pasiennya dalam mendiagnosa

awal terkait penyakit ISPA pada anak.

Anda mungkin juga menyukai