Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

Sistem Pakar Diagnosis Persalinan Ibu Hamil Menggunakan


Metode Certainty Factor
Expert System for Diagnosing Labor of Pregnant Women Using
Certainty Factor Method
Andi Irmayana1), Suriani2), Marwah3)
1,2,3STMIK Dipanegara Makassar
1,2,3Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9, Makassar, 90245, Telp/Fax.(0411)587194

E-mail: irmayana.andi@dipanegara.ac.id1) , niiani21996@gmail.com2) , marwahmatxi05@gmail.com3)

Abstrak – Perkembangan dunia medis terkini banyak menggunakan komputer untuk membantu diagnosa
maupun pencegahan dan penanganan suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sstem pakar
yang digunakan untuk mendiagnosa awal persalinan ibu hamil, dimana pengguna dapat mendiagnosa sendiri
persalinan yang akan ditempuh berdasarkan gejala yang dialami. Diagnosa awal ini hanya untuk membantu
pasien untuk langkah selanjutnya. Sistem pakar untuk diagnosa penyakit dibangun dengan menerapkan metode
certainty factor. Sistem tersebut memberikan hasil berupa kemungkinan persalinan yang akan dialami dan
prosentase keyakinan berdasarkan fakta- fakta dan nilai keyakinan yang diberikan oleh pengguna dalam
menjawab dan mengisi keluhan ketika menggunakan sistem ini. Implementasi sistem ini digunakan untuk
mengevaluasi proses akuisisi pengetahuan dalam membangun basis pengetahuan.
Kata Kunci: Sistem pakar, diagnosa, persalinan, certaity factor

Abstract – The latest developments in the medical world are using computers to help diagnose and prevent
and treat a disease. This study aims to compile an expert system that is used to diagnose the birth of pregnant
women, where the user can diagnose the birth itself to be pursued based on the symptoms experienced. This
initial diagnosis is only to help the patient for the next step. Expert system for diagnosing diseases is built by
applying certainty factor methods. The system provides results in the form of the possibility of labor that will
be experienced and the percentage of confidence based on facts and the value of confidence given by the user
in answering and filling complaints when using this system. The implementation of this system is used to
evaluate the process of knowledge acquisition in building a knowledge base.
Keywords: Expert systems, diagnostics, childbirth, certainty factors

PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan


maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut
Salah satu masalah dalam dunia medis adalah sebagai berikut:
adanya ketidakseimbangan antara pasien dan dokter. 1. Bagaimana merancang sistem pakar diagnosis
Selain itu sebagian besar dari masyarakat tidak terlatih persalinan ibu hamil pada Puskesmas bungin?
secara medis, sehingga apabila mengalami gejala 2. Bagaimana mengimplementasikan metode
penyakit yang diderita belum tentu dapat memahami Certainty Factor pada sistem pakar diagnosis
cara penanggulangannya. Sangat disayangkan apabila persalinan ibu hamil dengan pengamatan prospektif
gejala-gejala yang sebenarnya dapat ditangani lebih untuk menentukan resiko ibu hamil dalam proses
awal menjadi penyakit yang lebih serius akibat persalinan?
kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini dilakukan antara lain :
Oleh karena itu diperlukan suatu alat atau sistem 1. Merancang sistem pakar diagnosis persalinan ibu
yang lebih praktis dan memiliki kemampuan layaknya hamil berbasis web pada Puskesmas Bungi.
seorang dokter kandungan dalam mendiagnosa 2. Mengimplementasikan metode Certainty Factory
penyakit ibu hamil. Sistem tersebut adalah sistem pakar pada sistem pakar untuk mendiagnosa persalinan
yang berusaha mengadopsi pengetahuan pakar yang akan dijalani oleh ibu hamil.
kedalam komputer agar dapat menyelesaikan masalah Adapun beberapa penelitian terkait yakni “Sistem
seperti yang dilakukan oleh pakar. Metode ini Pakar Diagnosa Penyakit Ibu Hamil Menggunakan
memberikan ruang pada pakar dalam memberikan nilai Metode Certainty Factor (CF)” oleh Aryu Hanifah Aji,
keyakinan pada pengetahuan yang diungkapkan. M. Tanzil Furqon, Agus Wahyu Widodo dalam
Sistem pakar tidak dimaksudkan untuk menggantikan penelitiannya diusulkan solusi berupa sistem pakar
peran seorang pakar sehingga dapat digunakan untuk diagnosa penyakit ibu hamil menggunakan metode
menanggulangi keterbatasan jumlah pakar. Certanty Factor (CF) yang dapat membantu mengenali

111
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

penyakit selama kehamilan berlangsung berdasarkan 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
gejala-gejala yang dirasakan ibu hamil serta tempat penelitian yakni :
rujukan yang harus dituju oleh pasien. Metode CF a. Observasi, mengumpulkan data-data keluhan
memiliki kinerja sistem yang mampu berjalan sesuai ibu hamil pada Puskesmas Bungi Kecamatan
kebutuhan fungsional dan hasil presentase akurasi Duampanua Kabupaten pinrang sebagai bahan
tinggi. Selain itu metode CF dapat mengambarkan dasar dalam perancangan sistem informasi.
tingkat keyakinan seorang pakar terhadap masalah b. Wawancara, mengumpulkan informasi dari
yang sedang dihadapi(Aji, Furqon, & Widodo, 2018)
dokter yang bertugas pada puskesmas Bungi
Metode yang sama juga telah diterapkan oleh Nurul
Aini, Sitti Aisa, Erfan Hasmin, 2019 tentang “Sistem sebagai pakar yang informasinya akan
Pendukung Keputusan Diagnosa Penyakit Kanker dijadikan sebagai data gejala dan penyakit.
serviks dengan Metode Certanty Factor” dengan
penyajian aplikasi yang berbasis web menjadi solusi 2. Alat atau Bahan Penelitian
untuk membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit a. Perangkat keras yang digunakan yaitu 1 Buah
dan gejala yang dirasakan oleh pasien sehingga Notebook dengan spesifikasi processor
penanganan dan pengobatan bagi pasien dapat Pentium core i3, Harddisk 250 Gb, RAM
dilakukan secara cepat(Nurul Aini, Sitti Aisa, 2018) DDR3 1 Gb.
Metode lain juga diterapkan pada beberapa b. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Sistem
penelitian tentang kesehatan ibu hamil diantaranya operasi dengan spesifikasi windows 10, Bahasa
Penelitian yang dilakukan oleh Lili Rusdiana, Eko Pemrograman PHP, Web editor Adobe
Sediyonob, Bayu Surarsoc, 2015, “Studi Implementasi MacroMedia, Web Browser Mozilla Firefox
Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) 32 bit.
Untuk menentukan normalitas kehamilan”. Metode
ANFIS dapat diimplementasikan untuk menentukan 3. Metode Certanty Factor
normalitas kehamilan dengan mengenali periode dan Certainty Factor (CF) merupakan sebuah metode
keluhan selama kehamilan. Untuk mengidentifikasi yang diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada
penentuan normalitas selama masa kehamilan(Lili 1975 untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran
Rusdiana, Eko Sediyono, 2015). (inexact reasoning) seorang pakar. Seorang pakar
Penelitian yang dilakukan oleh Yuvi Darmayunata, (contoh: dokter) sering menganalisi informasi dengan
2018, “Sistem Pakar Berbasis Web menggunakan ungkapan “mungkin“, “kemungkinan besar“, “hampir
metode Backward Chaining untuk menentukan nutrisi pasti”. Sehingga dengan adanya metode Certainty
yang tepat bagi ibu hamil”. Penerapan metode Factor ini dapat mengambarkan tingkat keyakinan
Backward Chaining dalam menentukan nutrisi yang seorang pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi.
tepat bagi ibu hamil dapat diterapkan dan Saat ini ada dua model yang sering digunakan untuk
menghasilkan solusi yang tepat sesuai dengan gejala- mendapatkan tingkat keyakinan (CF), yaitu (Sutojo,
gejala yang dipilih(Darmayunata, 2018) 2011):
Penelitian yang dilakukan oleh Kholili Ridwani
Hanif, 2015. “Sistem pakar diagnosa gangguan a. Metode ‘Net Belief’ yang diusulkan oleh E.H.
kesehatan kehamilan menggunakan metode Forward Shortliffe dan B. G. Buchanan. Seperti yang
Chaining”. Metode yang digunakan dalam merancang ditunjukkan pada persamaan (1).
sistem aplikasi ini menggunakan metode forward
chaining yang dilakukan pembacaan dari bawah ke atas CF(Rule)=MB(H, E)–MD(H, E) (1)
(bottom up) yaitu yang dimula dari fakta masa
kehamilan sampai didapatkan kesimpulan yang berupa Di mana:
gangguan yang diderita oleh ibu hamil. Dengan CF(Rule) : Faktor kepastian
ditunjang dengan aplikasi ini dapat menambah MB(H, E) : Measure of Belief (ukuran kepercayaan)
informasi atau pengetahuan bagi ibu hamil. Aplikasi ini terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence E (antara
hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan 0 dan 1)
pengetahuan bagi masyarakat umum apa saja penyakit- MD(H, E) : Measure of Disbelief(ukuran
penyakit yang sering terjadi saat kehamilan(Hanif, ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan
2015) evidence E (antara 0 dan 1)

METODOLOGI PENELITIAN b. Menggunakan hasil wawancara dengan pakar.


Dengan mendapatkan informasi dari hasil
Metode-metode yang digunakan atau desain sistem wawancara dengan pakar. Nilai CF(Rule) didapat
yang dibangun untuk penelitian antara lain : dari intrepretasi ”term” dari pakar, yang diubah
menjadi nilai CF tertentu sesuai Tabel 1.

112
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

terjadi dan kebutuhan yang diharapkan


Tabel 1 Nilai CF(Rule) diubah Menjadi Nilai CF sehingga dapat diusulkan perbaikan-
Uncertain Term CF
perbaikannya.
Definitely Not (pasti tidak) -1.0
Almost Certainly Not (hampir -0.8 b. Perancangan Sistem, strategi untuk
tidak pasti) memecahkan masalah dan mengembangkan
Probably Not (kemungkinan -0.6 solusi terbaik bagi permasalahan.
besar tidak)
c. Coding, menerjemahkan persyaratan logika
Maybe Not (mungkin tidak) -0.4
Unknown (tidak tahu) -0.2 to 0.2 dari pseudocode atau diagram alur ke dalam
Maybe (mungkin) 0.4 suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka,
Probably (kemungkinan besar) 0.6 dan simbol yang membentuk program.
Almost Certainty (hampir 0.8
pasti) d. Pengujian Program, mengetahui cara kerja dari
Definetely (pasti) 1.0 aplikasi yang dirancang secara terperinci
Sumber : (Sutojo, 2011) sesuai spesifikasi dan menilai apakah setiap
4. Metode Pengujian Sistem fungsi atau prosedur yang dirancang sudah
Metode pengujian yang digunakan dalam menguji bebas dari kesalahan.
sistem yang dibangun adalah metode pengujian Black
Box atau yang sering dikenal dengan sebutan pengujian 6. Rancangan Unifed Modeling System (UML)
fungsional. Alat desain system yang akan digunakan adalah
Blackbox testing yaitu menguji perangkat lunak UML (Unified Modeling Languange). Berikut
dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain ditampilkan mengenai use case, activity diagram dan
dan kode program.Metode ini digunakan untuk sequence diagram sistem.
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan a. Use Case System
benar.Pengujian black box merupakan metode
perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi
perangkat lunak.Data uji dieksekusi pada perangkat
lunak dan kemudian keluar dari perangkat lunak dicek
apakah telah sesuai yang diharapkan. Pengujian Black
Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, Kesalahan
interface, kesalahan dalam struktur data atau akses
database eksternal, Kesalahan kinerja, Inisialisasi dan
kesalahan terminasi(M.Shalahuddin, 2015)
Langkah – langkah pengujian berupa :
a. Pembuatan skenario pengujian yang meliputi
seluruh fungsional sistem.
b. Uji coba beberapa data sebagai input data.
c. Jika hasil uji coba data sudah menghasilkan proses
dan output yang diharapkan akan disimpulkan Gambar 1 Use Case System
aplikasi sudah berjalan sesuai dengan harapan
Dari gambaran use case system yang ditunjukkan
(bebas dari kesalahan fungsional
pada gambar 1 terdapat tiga aktor dalam penerapan
sistem yakni admin, dokter dan pasien. Admin
5. Tahapan Penelitian merupakan aktor yang akan mengelola sistem dalam
Tahapan yang dilakukan dalam pengembangan memasukkan data penyakit, rule, bobot yang nantinya
sistem adalah sebagai berikut : akan menentukan nilai CF dan memberikan Nilai
a. Pengumpulan Data, mengumpulkan informasi kepastian akan diagnosa jenis persalinan yang menjadi
yang dilakukan secara langsung ke tempat informasi oleh aktor Pasien berdasarkan gejala yang
dikemukakan pasien. Aktor dokter merupakan sumber
penelitian atau melalui studi literatur.
informasi yang dijadikan sebagai pakar dalam
b. Analisis Sistem, penguraian dari suatu aplikasi memberikan informasi mengenai gejala sehingga dapat
yang utuh ke dalam bagian-bagian ditentukan rule dan nilai CF.
komponennya dengan maksud untuk b. Activity Diagram
mengidentifikasi dan mengevaluasi Activity diagram digunakan untuk
permasalahan, kesempatan, hambatan, yang menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas.

113
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

Activity diagram juga digunakan untuk


mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu
operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas
lainnya seperti use case atau interaksi. Berikut
beberapa Activity diagram pada sistem yang akan
dirancang.

Gambar 4 Activity Diagram Setting Rule

Gambar 4 menunjukkan aliran kerja sistem pada


aktivitas menu rule yang memfasilitasi admin dalam
melakukan pemasukan data rule, jenis persalinan dan
Gambar 2 Activity Diagram Login bobot CF serta menyimpan data yang diinput ke dalam
database sistem.
Gambar 2 menunjukkan aliran kerja sistem pada
aktivitas pemasukan username dan password untuk
masuk ke menu utama sistem. Jika username dan
password sesuai dengan data yang tersimpan pada
database maka admin dikatakan berhasil mengakses
data pada menu utama admin, sebaliknya jika verifikasi
yang dilakukan gagal maka admin tidak dapat
mengakses menu utama sistem.

Gambar 5 Activity Diagram Diagnosa

Aliran kerja sistem pada aktivitas proses diagnosa


ditunjukkan pada gambar 5 dimana setelah data rule
Gambar 3 Activity Diagram Input Gejala dan bobot CF telah ditentukan maka sistem melakukan
proses diagnosa dan menampilkan hasil diagnosa pada
Gambar 3 menunjukkan aliran kerja sistem pada sistem.
aktivitas menu gejala yang memfasilitasi admin dalam
memasukan data gejala, menyimpan data dan c. Sequence Diagram
menampilkan data gejala yang telah diinput ke dalam Sequence Diagram menggambarkan interaksi
database sistem antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk
pengguna display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram
terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek terkait).

114
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

tmp_analisa, tmp_gejala, nilai, nilai_cf_penyakit,


analisa_hasil, diagnosa, dan penyakit solusi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Kaidah Produksi
Kaidah produksi merupakan salah satu aturan
bentuk representasi pengetauan yang banyak
digunakan dalam pengembangan sistem pakar .
Representasi pengetahuan dengan kaidah produksi,
pada dasarnya berupa aturan (rule) yang berupa IF
THEN.
Berikut ini adalah reprentasi pengetahuan
aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa keluhan
kondisi ibu hamil dengan kaidah produksi. Kaidah
produksi yang dijabarkan dibawah ini :
a. Rule 1
Gambar 6 Sequence Diagram IF Kontraksi Uterus Baik
Gambar 6 menunjukkan urutan-urutan yang AND Penurunan Bagian Terendah Semakin
dilakukan admin sebagai respons dari sebuah event Maju
untuk menghasilkan output tertentu seperti data AND Adanya Kemajuan Pembukaan
penyakit dan solusi, ciri-ciri gejala, pengaturan AND Denyut Jantung Janin normal
penyakit berdasarkan bobot gejala, diagnosa peyakit THEN Kondisi Melahirkan Normal
dan hasil diagnosa.
b. Rule 2
IF Kontraksi Uterus Tidak baik
7. Relasi Tabel
AND Presentase bagian Terendah Tidak Maju-
Sebelum masuk ke tahap pembangunan sistem, Maju
dibuat rancangan tabel pada database sistem dimana AND Tidak Adanya Kemajuan Pembukaan
setiap data yang dimasukkan ke sistem akan tersimpan AND Denyut Jantung Janin Tidak Normal
pada tabel yang saling berelasi sehingga sistem dapat THEN Kondisi Melahirkan Caesar
dengan mudah menyeleksi data yang ditampilkan.
2. Model Untuk Menghitung Certainty Factor Dari
Rule
Ada dua tahap model yang sering digunakan
untuk menghitung tingkat keyakinan (CF), dari
sebuah rule adalah sebagai berikut :
a. Dengan menggali hasil dari wawancara dengan
pakar, nilai CF(Rule) didapat dari interpretasi
‘term’ dari pakar menjadi nilai MD/MB Tertentu.
Tabel 2 Nilai MD/MB
Certainty Term Nilai Interpretasi
MD/MB
Tidak Tahu/Tidak Ada 0.2
Mungkin 0.4
Kemungkinan Besar 0,6
Hampir Pasti 0,8
Pasti 1

b. Perhitungan manual nilai CF


Dalam penelitian ini, penentuan angka
Gambar 7 Relasi Tabel certainty factor untuk masing-masing gejala
Rancangan desain tabel yang ditunjukkan pada kondisi ibu hamil, urutannya berdasarkan dari
gambar 7 terlihat bahwa database sistem terdiri dari gejala utama kondisi sampai ke n gejala.
beberapa file data yang saling berelasi meliputi data CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] (1)
Dengan :
admin, data pasien, data diagnosa, data gejala,
CF[h,e] = Factor Kepastian

115
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

MB[h,e] = Ukuran Kepercayaan


Terhadap Hipotesis h 2. Implementasi Sistem
MD[h,e] = Ukuran Ketidakpercayaan
Tabel 3 Keputusan Gejala Kondisi Kelahiran Normal
Nilai CF Nilai
Nama Penyakit Nama CF
Kondisi Gejala Gejala
Melahirkan 0.08 Kontraksi 0.2
Nomal Uterus Baik
Penurunan 0.4
Bagian
Terendah
semakin Gambar 8. Halaman Awal Sistem
Maju
Adanya 0.6
Kemajuan Gambar 8 menunjukkkan tampilan interface
Pembukaan halaman awal dari sistem setelah admin berhasil
Denyut 0.8 melakukan login ke sistem. Terdiri dari menu home
Jantung sebagai halaman pembuka, menu untuk mengelola data
Janin penyakit dan solusi, menu untuk menginpit data Gejala,
Normal data rule, menu untuk melihat hasil dari proses
diagnosa, dan menu untuk keluar dari sistem.
Contoh kasus pertama pada keputusan gejala kondisi
kelahiran normal ditunjukkan pada tabel 3. Nilai CF
penyakit yang dihitung berdasarkan persamaan (1)
dan nilai CF Gejala berdasarkan pengamatan admin
berdasarkan data pada tabel 2 terhadap gejala yang
dijelaskan pasien.

Nilai Kepastian Pada Gejala Kontraksi Uterus Baik


MB(h,E1) = ((CFGejala)-(CFPenyakit))/1-(CFPenyakit))
= ( 0.2-0.08) / ( 1-0.08 )
= 0.12 / 0.92
= 0.130
Nilai Kepastian Pada Gejala Penurunan Bagian
Terendah Semakin Maju
MB(h,E1) = ((CFGejala)- (CFPenyakit))/1-(CFPenyakit))
= ( 0.4-0.08) / ( 1-0.08 )
= 0.32 / 0.92
= 0.347

Nilai Kepastian Pada Gejala Adanya Kemajuan


Pembukaan
MB(h,E1) = ((CFGejala)- (CFPenyakit))/1-(CFPenyakit))
= ( 0.6-0.08) / ( 1-0.08 )
= 0.52 / 0.92
= 0.565
Nilai Kepastian Pada Gejala Denyut Jantung Janin
Normal
MB(h,E1) = ((CFGejala)- (CFPenyakit))/1-(CFPenyakit))
= ( 0.8-0.08) / ( 1-0.08 )
= 0.72 / 0.92
= 0.782

Gambar 9. Hasil Diagnosa

116
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

Gambar 9 menunjukkan hasil diagnosa jenis Pengujian Data Telah


persalinan berdasarkan gejala yang dimasukkan. Tombol Edit Berhasil Sesuai
9
(Halaman Gejala) Diubah Harapan
Misalkan pada gejala kontraksi uterus baik, nilai gejala
kemudian dimasukkan admin berdasarkan apa yang Pengujian Data Telah
terlihat atau hasil pemeriksaan admin (bidan sebagai Tombol Hapus Sesuai
10 Berhasil
pengguna), gejala-gejala lainnya diakui dialami oleh (Halaman Gejala) Harapan
Diubah
pasien seperti penurunan bagian terendah semakin
Pengujian
maju, adanya kemajuan pembukaan dan denyut jantung
Checkbox Gejala Data Gejala Sesuai
normal maka sistem akan menghitung ukuran 11 (Halaman Rule Berhasil di Set Harapan
kepercayaan terhadap hipotesis h untuk semua gejala. CF)
Kemudian sistem akan menghitung CF(kombinasi)
Pengujian Pilih
dari semua gejala untuk memberikan List Dropdown Data Nilai CF
Nilai CF Penyakit Sesuai
12 Penyakit
3. Pengujian Sistem (Halaman Rule Harapan
Berhasil di Set
Pengujian sistem menggunakan metode CF)
pengujian langsung berdasarkan teknik Black Box Pengujian Pilih
dengan menguji fungsionalitas dari aplikasi, List Dropdown
Daftar Penyakit Data Penyakit Sesuai
tombol, dan kesesuaian hasil aplikasi. 13
Berhasil di Set Harapan
(Halaman Rule
CF)
Tabel 4 Hasil Pengujian Sistem
Skenario Hasil yang Hasil Pengujian
No Tombol Set Rule
Pengujian Diharapkan Pengujian Data Rule Sesuai
14 (Halaman Rule
Pengujian Login Berhasil Berhasil di Set Harapan
Tombol Login & CF)
(Halaman Login) Menampilkan Sesuai
1 Pengujian
Halaman Harapan Ceklist Gejala
Tombol Reset Sesuai
Admin 15 (Halaman Rule Berhasil Di
Harapan
CF) Reset
Pengujian Kolom
Tombol Reset Username & Pengujian
Sesuai Data Rule
2 (Halaman Login) Password Tombol Edit Rule Sesuai
Harapan 16 Berhasil di
Menjadi (Halaman Rule Harapan
Kosong CF) Update
Pengujian Berhasil Pengujian Edit
Tombol Simpan Menambahkan Sesuai Checkbox Gejala Data Gejala
3 Sesuai
(Kondisi & Kondisi Baru Harapan 17 (Halaman Rule Berhasil di
Harapan
Solusi) CF) Ubah
Pengujian Kolom Input Pengujian Edit
Tombol Reset Berhasil List Dropdown Nilai CF
Sesuai
4 (Halaman Dikosongkan Penyakit Sesuai
Harapan 18 Nilai CF Penyakit
Kondisi & Solusi) (Halaman Rule Berhasil di Harapan
CF) Ubah
Pengujian Data Berhasil
Tombol Edit Diubah 19 Pengujian Pilih Gejala Pasien Sesuai
Sesuai
5 (Halaman Gejala Pasien Berhasil di Harapan
Harapan
Kondisi & Pilih
Solusi)
Pengujian Hapus Data Berhasil Pengujian Menampilkan
(Halaman Dihapus Sesuai Tombol Proses Hasil
6 Diagnosa Diagnosa Sesuai
Kondisi & Harapan 20
Solusi) Kondisi Harapan
Pengujian Data Berhasil Melahirkan
Sesuai Caesar
7 Tombol Simpan Disimpan
Harapan
(Halaman Gejala)
Pengujian Kolom Input
Tombol Reset Gejala Sesuai
8 Berdasarkan rekapitulasi pengujian sistem yang
(Halaman Gejala) Berhasil Harapan
Dikosongkan ditunjukkan pada tabel 4, dapat disimpulkan bahwa
hasil keseluruhan pengujian input output dari aplikasi
sistem pakar yang dibuat sudah sesuai dengan

117
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan Informatika #3 Tahun 2019: 111-118

spesifikasi yang diinginkan, ini bisa dilihat dari kedua DAFTAR PUSTAKA
puluh fungsional yang diinginkan dapat bekerja sesuai Aji, A. H., Furqon, M. T., & Widodo, A. W. (2018). Sistem
dengan spesifikasi yang diharapkan. Pakar Diagnosa Penyakit Ibu Hamil Menggunakan
Metode Certainty Factor ( CF ). Jurnal Pengembangan
KESIMPULAN Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 2127–
2134. Retrieved from http://j-
Sistem pakar diagnosa persalinan ibu hamil berhasil ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/1556
dibangun dengan mengimplementasikan metode Darmayunata, Y. (2018). Sistem Pakar Berbasis Web
Certanty Factor dalam mendeteksi persentase resiko Menggunakan Metode Backward Chaining Untuk
persalinan berdasarkan pembobotan dan gejala-gejala Menentukan Nutrisi Yang Tepat Bagi Ibu Hamil Web-
Based Expert System Using Backward Chaining
yang dialami pasien sehingga memberikan informasi
Method for Determining the Right Nutrition for
jenis persalinan yang akan dihadapi ibu hamil. Sistem Pregnant Woman. Journal of Information Technology
yang dibangun telah diuji dimana hasil keseluruhan and Computer Science (INTECOMS), 1(2), 231–239.
pengujian input output dari aplikasi sistem pakar yang Hanif, K. R. (2015). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa
dibuat sudah sesuai dengan spesifikasi yang Gangguan Kesehatan Kehamilan Berbasis Android.
diinginkan, dari 20 butir skenario pengujian pada STMIK Indonesia Mandiri Bandung.
fungsional sistem dapat bekerja sesuai dengan Lili Rusdiana, Eko Sediyono, B. S. (2015). Studi
spesifikasi yang diharapkan. Implementasi Adaptive Neuro Fuzzy Inference
System Untuk Menentukan Normalitas Kehamilan.
Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 5(2), 98–108.
UCAPANTERIMAKASIH https://doi.org/10.21456/vol5iss2pp98-108
M.Shalahuddin, R. A. dan. (2015). Rekayasa Perangkat
Penulis mengucapkan terima kasih pada dokter dan Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung:
perawat pada Puskesmas Bungi Kecamatan Informatika.
Duampanua Kabupaten pinrang yang telah bersedia Nurul Aini, Sitti Aisa, E. H. (2018). Sistem Pendukung
menjadi objek penelitian dan memberikan informasi Keputusan Diagnosa Penyakit Kanker Serviks Dengan
yang dibutuhkan terkait data-data yang dimasukkan ke Metode Certainty Factor Berbasis Web Studi Kasus :
sistem. Rekan-rekan sejawat dan keluarga yang selalu Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. 7(1), 11–21.
memberikan semangat sehigga menjadi spirit bagi Sutojo. (2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi
penulis mulai dari pengambilan data hingga Yogyakarta.
pengolahan data menjadi informasi.

118

Anda mungkin juga menyukai