Anda di halaman 1dari 10

Intan Permata Sari . Penggunaan Maternal Emergency . . .

PENGGUNAAN MATERNAL EMERGENCY SCREENING (MES) SEBAGAI


UPAYA DETEKSI DINI PADA KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN YANG
DISERTAI DENGAN GANGGUAN PERNAFASAN

Intan Permata Sari


Mahasiswa D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Putra Abdi Langkat
email: 210303intan@gamil.com

ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Berbagai program yang telah
dilakukan pemerintah berupaya untuk menurunkan AKI baik secara promotif maupun
preventif selama kehamilan dan menjelang persalinan. Perawat berperan penting dalam
upaya meminimalkan serta menurunkan AKI melalui berbagai metode salah satunya
dengan pemanfaatan teknologi informasi. Tidak hanya perawat, ibu hamil harus berperan
aktif dalam menemukan gejala dan faktor resiko selama kehamilan.Terutama
permasalahan dalam pernafasan ibu amil yang pasti aan mengalami perubahan pada saat
hamil Maternal Emergency Screening (MES) merupakan sebuah rencana rancangan
teknologi informasi menggunakan sistem pakar yang dapat mempermudah ibu hamil
dalam mengidentifikasi secara dini faktor resiko dalam kegawatdaruratan kehamilan serta
mampu mengambil keputusan layaknya seorang pakar. Metode yang digunakan adalah
literature review melalui pencarian berbagai refernsi yang berkaitan dengan topik yang
diinginkan. Penggunaan Maternal Emergency Screening (MES) diharapkan memberikan
peluang sebagai sistem skrining dini dalam menemukan resiko kegawadaruratan
kehamilan serta membantu perawat untuk melakukan tindakan perawatan secara tepat
dalam rangka menurunkan AKI.

Kata-kata kunci : Maternal Emergency Screening (MES), sistem pakar, skrining.


ABSTRACT
Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still high. Various programs that have
been done by the government try to decrease the AKI both promotively and preventively
during pregnancy and before childbirth. Nurses play an important role in efforts to
minimize and reduce MMR through various methods one of them with the utilization of
information technology. Not only nurses, pregnant women should play an active role in
finding symptoms and risk factors during pregnancy. Maternal Emergency Screening
(MES) is an information technology design using expert systems that can facilitate
pregnant women in identifying early risk factors in emergency emergency and able to
make decisions like an expert. The use of Maternal Emergency Screening (MES) provides
an opportunity as an early screening system in finding risks of emergency pregnancy and
helps nurses to take appropriate care measures in order to reduce MMR.

Keywords : Maternal Emergency Screening (MES), expert system, screening.

1
Intan Permata Sari . Penggunaan Maternal Emergency . . .

PENDAHULUAN dan promosi kesehatan. Sebuah studi


dikembangkan untuk memberikan
Angka kematian ibu (AKI) masih informasi serta promosi kesehatan
tinggi dan masih menjadi perhatian
dunia khususnya Indonesia. Hal ini
terlihat dari angka kematian perinatal di
India adalah 49 per 1000 kelahiran
hidup. Berdasarkan data Panduan
Sustainable Developments
Goals (SDGs) (2015), Jawa Barat
menjadi propinsi dengan AKI
tertinggi yakni sebesar 765 kasus
kematian ibu dari total 5.019 kasus.
Hal ini menandakan bahwa persentase
kematian ibu di Jawa Barat masih
tinggi. Program yang diselenggarakan
pemerintah dalam
menanggulangi masalah kematian ibu
sudah dicanangkan melalui pencapaian
Millenium Development Goals (MDGs)
2014, akan tetapi hal itu masih belum
terlaksana dengan baik sehingga
program tersebut dilanjutkan melalui
Sustainable Developments
Goals (SDGs) dengan target
mengurangi AKI hingga di bawah
70 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2030.
Salah satu penyebab kematian ibu
adalah adanya berbagai faktor resiko
kegawatdaruratan selama kehamilan
baik kategori resiko rendah maupun
resiko tinggi. Untuk meminimalkan
terjadinya AKI maka diperlukan
skrining atau deteksi dini terhadap
berbagai faktor resiko tersebut sehingga
mampu mengoptimalkan manajemen
perawatan. Berbagai metode deteksi
dini terhadap resiko kehamilan telah
dilaksanakan salah satunya dengan
menggunakan sistem skoring sederhana
untuk mengidentifikasi kehamilan yang
beresiko tinggi.
Saat ini telah banyak
dikembangkan teknologi informasi
dibidang kesehatan maupun
keperawatan untuk memberikan layanan
2
Intan Permata Sari . Penggunaan Maternal Emergency . . .

dalam bentuk mobile application keputusan (Dewi, Lestari, & Lestari,


menggunakan smartphone yang 2015) . Sistem pakar juga
memberikan informasi umum dan menggunakan pengetahuan tertentu
pengetahuan seputar kehamilan serta dimana pengetahuan ini nantinya dapat
berbagai faktor resiko dalam digunakan sebagai solusi dalam
kehamilan. Studi lain menggunakan pemecahan masalah.
teknologi seluler untuk Saat ini, sistem pakar mulai
memberikan dukungan berupa dikembangkan dalam bidang kesehatan
intervensi selama proses kehamilan, maupun non kesehatan tetapi masih belum
pasca persalinan, dan periode banyak digunakan dan
perinatal sehingga dapat dikembangkan dalam bidang
mengidentifikasi faktor resiko keperawatan. Oleh karena itu, dalam
terhadap wanita hamil serta ibu dan kaitannya terhadap deteksi dini resiko
bayi dengan komplikasi.Studi terbaru kegawatdaruratan pada kehamilan,
telah dikembangkan di Jepang Maternal Emergency Screening (MES)
mengenai faktor resiko terhadap menggunakan sistem pakar sebagai
wanita hamil menggunakan aplikasi sistem teknologi informasi untuk
“Maternity Care” yang mengetahui berbagai faktor resiko apa
komprehensifmelalui pengisian saja yang terjadi selama kehamilan dan
kuesioner dimana jika ditemukan membantu ibu hamil dalam
adanya faktor resiko maka dapat pengambilan keputusan agar melakukan
berkonsultasi langsung dengan pemeriksaan kesehatan maupun
obstetrian melalui aplikasi tersebut. tindakan yang tepat sehingga
Hal ini sangat bermanfaat bagi ibu diharapkan dapat menurunkan angka
hamil dalam proses kehamilannya. kematian pada ibu. Berdasarkah hal
Akan tetapi, teknologi informasi tersebut, tujuan dari penulisan ini adalah
yang digunakan dalam melakukan untuk mengekplorasi study literature
deteksi dini terhadap resiko suatu sistem pakar dalam bentuk
kegawatdaruratan pada kehamilan rencana pembuatan aplikasi Maternal
masih belum banyak dikembangkan Emergency Screening (MES) dalam
di Indonesia. Untuk itu, diperlukan bidang keperawatan khususnya bidang
adanya suatu sistem yang dapat keperawatan maternitas sebagai upaya
digunakan sebagai alat ataupun deteksi pada kegawatdaruratan
panduan dalam melakukan skrining kehamilan.
terhadap faktor resiko
kegawatdaruratan kehamilan salah METODE PENULISAN
satunya dengan menggunakan sistem
pakar. Metode penulisan dalam artikel ini
Sistem pakar merupakan menggunakan metode literature review.
program komputerisasi yang Pencarian referensi yang digunakan melalui
dirancang dalam pengambilan search engine dengan kata kunci health
keputusan dimana keputusan mobile application, maternal health,
tersebut biasanya dilakukan oleh maternal health applications, data AKI di
seorang ahli atau seorang pakar. Indonesia, sistem pakar, dan maternal
Program ini dapat digunakan mortality. Referensi yang digunakan dari
sebagai alat yang dapat tahun 2014 sampai tahun 2017.
bertindak untuk memberikan
suatu kesimpulan ataupun KAJIAN LITERATUR
3
Intan Permata Sari . Penggunaan Maternal Emergency . . .

Maternal Emergency Screening (MES) rancangan aplikasi akan memuat semua


informasi yang berkaitan dengan faktor
Kehamilan resiko tinggi resiko selama kehamilan untuk
merupakan kehamilan yang bersifat mendeteksi adanya kegawatdaruratan..
membahayakan kehidupan ibu dan bayi
baik aktual maupun potensial karena
adanya gangguan dan situasi tertentu.
Deteksi dini diperlukan untuk
menemukan dan mengidentifikasi
gangguan yang terjadi saat kehamilan
sehingga skrining dini dapat dilakukan
pada awal kehamilan sampai
menjelang persalinan. Beberapa faktor
resiko yang dapat menyebabkan
kegawat daruratan meliputi
obesitas, merokok, penggunaan zat, dan
nutrisi yang buruk sehingga hal ini bisa
mengakibatkan tingginya angka
kematian saat kelahiran kelahiran
prematur, BBLR, dan operasi caesar
secara darurat. Pada kasus ibu dengan
kelainan jantung harus diidentifikasi
lebih awal karena merupakan penyebab
terjadinya kematian maternal.
Dalam kasus lain yakni hipertensi pada
kehamilan menyebabkan kelahiran
prematur akibat adanya penurunan darah
uteroplasenta yang menyebabkan
terbatasanya pertumbuhan fetus di
intrauterin.
Selain itu, ibu hamil yang
mengalami peningkatan gejala
kecemasan, tanda depresi, khawatir, dan
takut dapat mengakibatkan resiko tinggi
terjadinya keguguran, kehamilan
prematur, BBLR, dan preeklamsi. Oleh
karena itu, penting melakukan skrining
dan identifikasi melalui penilaian
emosional meliputi kecemasan dan
depresi pada kehamilan yang dikaitkan
dengan gangguan lain meliputi diabetes
mellitus tipe 2, preeklamsi, kehamilan
prematur, dan hiperemesis gravidarum
(Widarta, Ardian, Laksana, Sulistyono,
& Purnomo, 2015 ; Gourounti,
Karapanou,Karpathiotaki, & Vaslamatzis,
2015). Maternal Emergency Screening
(MES) yang direncanakan untuk dibuat
4
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

Sistem Pakar Manfaat Maternal Emergency


Screening (MES) Bagi Ibu Hamil
Sistem pakar merupakan bagian
dari Artificial Intelligence (AI) dimana Perkembangan teknologi informasi
menggunakan pengetahuan manusia dibidang kesehatan khususnya keperawatan
yang dimasukkan di dalam komputer memberikan dampak positif terhadap
untuk menyelesaikan berbagai masalah peningkatan kesehatan. Hal ini dapat
yang biasanya menggunakan pakar memberikan kesempatan untuk belajar,
dalam penyelesaian tersebut sehingga terhubung, motivasi, dan kekuatan
dapat digunakan oleh orang awam individu dalam mengatasi berbagai
dalam pengambilan keputusan terkait masalah kesehatan. Secara umum
masalah kesehatan yang dialami. penggunaan mobile technology bagi ibu
Sistem pakar memberikan rangkaian hamil dapat mendukung dan memperbaiki
alasan yang mudah dipahami, akses terhadap informasi kesehatan,
berdasarkan pengetahuan yang dianggap modifikasi dalam layanan yang
sebagai pakar, meningkatkan kualitas berkualitas, serta memungkinkan
dan produktivitas, memberikan penyedia layanan keperawatan yang
informasi konsisten, serta memiliki diinginkan sehingga komunikasi kesehatan
kemampuan dalam memecahkan yang terjadi menjadi lebih dinamis.
masalah secara kompleks (7). Sistem kesehatan dan fasilitas kesehatan
Saat ini berbagai bidang dalam dengan menggunakan teknologi
kesehatan telah mengembangkan sistem informasi komunikasi memberikan dampak
pakar. Sebuah rancangan sistem pakar perubahan perilaku bagi ibu hamil
digunakan dalam pendokumentasian untuk memberikan kebutuhan
asuhan keperawatan berdasarkan yang spesifik terkait dengan resiko
standar NANDA, NOC, dan NIC untuk kehamilan atau kondisi medis yang
melakukan diagnosis serta intervensi sudah ada sebelumnya.
yang tepat. Selain itu, sistem pakar Upaya lainnya adalah mampu
digunakan dalam sistem meningkatkan kesadaran ibu hamil
informasi asuhan keperawatan terhadap pentingnya skrining dan
bagi penderita pemeriksaan dini dalam menjalani
pneumonia dimana rancangan sistem proses kehamilan serta memberikan
pakar tersebut bisa dilakukan diagnosis awal yang akurat dalam
menggunakan sistem perangkat lunak penentuan intervensi. Manfaat yang
seperti web server, DBMS MySQL, diharapkan dengan penggunaan
browser, dan smartphone serta sistem Maternal Emergency Screening (MES)
perangkat keras meliputi PC server, PC bagi ibu hamil adalah menyediakan
client, dan smartphone. Dalam informasi penting mengenai faktor
rancangan yang akan dilakukan, sistem resiko kegawatdaruratan kehamilan
pakar melalui sistem komputerisasi dengan menggunakan sistem pakar
akan dikembangkan berbasis sedemikian rupa sehingga ibu hamil
smartphone yang berisikan informasi mampu membuat keputusan terkait
mengenai faktor-faktor resiko yang tindakan apa yang dapat dilakukan.
terkait dengan kegawatdaruratan Maternal Emergency Screening (MES)
maternal. dirancang dengan penggunaan kata-kata
yang dapat dipahami oleh masyarakat
5
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

awam sehingga dapat dengan mudah menggunakan Maternal


menerima informasi yang diberikan dan Emergency Screening (MES), maka
membuat keputusan layaknya seorang
pakar tanpa perlu mengeluarkan biaya
hanya untuk sekedar berkonsultasi
dengan dokter.

Manfaat Maternal Emergency


Screening (MES) Bagi Perawat

Pusat kesehatan masyarakat


dikelola oleh para profesional
keperawatan untuk memberikan layanan
preventif dan tindakan komprehensif,
pendidikan kesehatan, konseling
kesehatan, dan perawatan berbasis
fasilitas baik berupa layanan antenatal
maupun postnatal. Adapun tujuan lain
dari penggunaan teknologi bagi
perawat adalah untuk meningkatkan
kemampuan klinis dalam pengambilan
keputusan dalam tindak lanjut
perawatan pasien. Hal ini
memungkinkan adanya
komunikasi antar disiplin dalam
berbagai profesi kesehatan untuk
menentukan tipe
perawatan yang dapat dilakukan (19).
Penggunaan Maternal Emergency
Screening (MES) yang akan diuji
cobakan dengan menggunakan sistem
pakar bagi keperawatan diharapkan
dapat menjadi panduan tindak lanjut
tindakan keperawatan atau melakukan
rujukan bagi ibu hamil yang memiliki
resiko kegawatdaruratan kehamilan
sehingga memudahkan penentuan
diagnosa keperawatan secara cepat
tanpa melakukan pengkajian yang lebih
komprehensif karena telah adanya data
umum mengenai kondisi ibu hamil. Hal
ini memungkinkan faktor resiko yang
ditemukan tersebut dapat
dilakukan intervensi segera.
Ketika ibu hamil telah menemukan dan
mengidentifikasi faktor resiko dalam
kegawatdaruratan kehamilan
6
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

perawat dapat mudah Kapasitas paru terhadap udara inspirasi


melakukan tetap sama seperti sebelum hamil.
penatalaksanaan yang tepat. Kecepatan pernapasan dan kapasitas
vital tidak berubah namun, volume
tidal, volume ventilator permenit, dan
Perubahan dan Gangguan Pada ambilan oksigen meningkat. Terdapat
Sistem Pernapasan perubahan pola pernapasan dari
wanita hamil kadang kadang pernafasan abdominal menjadi torakal
mengeluh sesak dan teknik nafas, yang membutuhkan peningkatan
hal ini dikarenakan usus yang konsumsi oksigen maternal selama
sertakan ke arah Diafragma akibat kehamilan. Akibat dari bentuk dari
membesarkan rahim. Kapasitas vital rongga thorak berubah dan karena
paru sedikit meningkat selama hamil bernapas lebih cepat, sekitar 60%
(Muktar, 2013). Lingkar perut wanita hamil mengeluh sesak nafas.
meningkat selama ke hamilan Kondisi kesulitan bernafas merupakan
mencapai 5-7 cm, akibat suatu kondisi ketidaknyamanan yang
peningkatan jarak lintang dada dan ditandai dengan nafas cepat dan disertai
diameter Ater rokok posteriornya keluhan ibu hamil dalam batas reaksi
sedangkan dia meter dada ikut fisiologis. Kondisi gangguan pernafasan
meningkat 2 cm atau lebih dan ini dapat menyebabkan sulit tidur
Diafragma naik hingga 4 cm selama kehamilan dan keterbatasan
diakibatkan bertambahnya usia ke posisi saat beristirahat menyebabkan
hamilan iringi dengan pembesaran sering terbangun di malam hari.
uterus dan akan terjadi sampai akhir Penatalaksanaan ketidaknyamanan saat
kehamilan (Irianti, et. al, 2015 ). bernafas akibat kehamilan cukup
Peningkatan Pernapasan pada ibu bervariatif. Salah satunya dengan
hamil mencapai 20-25% pada penanganan non farmakologis melalui
biasanya, akibat adanya tekanan dia prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan
pragma oleh karena pembesaran keterampilan mengolah pikiran, berupa
uterus pada transmiter tiga (Maria A. teknik pengembangan kepribadian
Wijaya Rini, 2012). secara menyeluruh dan kesiapan ibu
hamil baik fisik, psikologis dan
Proses kehamilan
spiritual. Yoga berdampak pada
menyebabkan ibu hamil mengalami
endurance kardiovaskular seseorang.
perubahan yang seringkali
menimbulkan ketidaknyamanan
yang berbeda-beda tiap trimester. Hambatan
Perubahan yang terjadi selama
kehamilan lanjut sering kali menjadi Berbagai hambatan dalam
keluhan bagi ibu hamil diantaranya kegawatdaruratan maternal dari segi ibu
adalah nyeri punggung dan kesulitan hamil adalah keterlambata dalam
bernafas. Kesulitan bernafas sering pengambilan keputusan, menunda untuk
dikeluhkan pada kehamilan lanjut mencapai fasilitas kesehatan, dan
sejalan dengan pertumbuhan janin menunda perawatan yang akan
yang makin membesar. Pembesaran dilakukan. Hal ini dipengaruhi adanya
Rahim mendorong diafragma ke status dalam keluarga,tingkat keparahan
atas, bentuk dan ukuran rongga dada suatu penyakit, budaya dan tradisi,
berubah. Perubahan elevasi jarak ke fasilitas kesehatan, hambatan
diafragma sekitar 4 cm dan transportasi, ketidakpuasan dengan
peningkatan diameter tranversal penyedia layanan kesehatan, serta
dada maksimal sebesar 2 cm.
7
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

biaya yang akan dikeluarkan. perkembangan teknologi terbaru di


Secara umum yang Indonesia terkait dengan skrining dini
menjadi hambatan dalam kegawatdaruratan dalam kehamilan, tetapi
penggunaan Maternal Emergency rancangan sistem ini
Screening (MES) ini adalah direncanakan dapat memudahkan
kesiapan pengguna dan sistem identifikasi awal terhadap berbagai
yang akan dijalankan. Semua faktor resiko apa saja yang mungkin
hal yang menjadi selama kehamilan.
informasi sebagai faktor resiko Dalam perkembangan dan
dalam kegawatdaruratan harus penerapannya, diperlukan adanya
dibuat sedemikian rupa sehingga dukungan dari semua pihak agar sistem
masyarakat awam dapat memahami teknologi informasi ini dapat
dengan mudah informasi yang dikembangkan berdasarkan literatur
diberikan. Biaya yang diperlukan terkini. Peran serta perawat untuk ikut
dalam pembuatan aplikasi serta mensosialisasikan rancangan teknologi ini
pengumpulan informasi menjadi menjadi sangat penting dimana
hambatan tersendiri perawat bisa menjadi profesi terdepan
dalam pengembangan sistem dalam menemukan serta
ini. Selain itu, penggunaan mengidentifikasi secara dini faktor
Maternal Emergency Screening resiko kegawatdaruratan pada ibu hamil
(MES) inimemerlukan dengan harapan dapat menurunkan
penelitian lebih lanjut serta Angka Kematian Ibu (AKI).
perlu adanya uji coba bentuk
aplikasi serta sosialisasi Implikasi
terhadap bagaimana
menggunakan sistem ini karena Selama ini, masyarakat awam lebih
banyak ibu hamil dalam kalangan memilih profesi kebidanan dan kedokteran
sosioekonomi menengah ke bawah untuk melakukan konsultasi terkait dengan
belum memahami sepenuhnya terkait proses dan masalah dalam kehamilan.
dengan perkembangan teknologi. Akan tetapi, melalui Maternal Emergency
Screening (MES) ini perawat mampu
KESIMPULAN berperan aktif dalam menemukan dan
melakukan skrining dini terhadap berbagai
DAN REKOMENDASI faktor resiko yang dialami ibu hamil dalam
proses kehamilannya. Maternal Emergency
Setiap ibu selalu Screening (MES) dapat dikolaborasikan
menginginkan proses kehamilan dengan dengan displin ilmu lain jika
tanpa masalah sampai keadaan ibu tidak memungkinkan
tahap kelahiran. Pemanfaatan rencana diantisipasi oleh perawat. Penggunaan
aplikasi Maternal Emergency Screening Maternal Emergency Screening (MES)
(MES) diharapkan dapat memberikan juga memudahkan ibu hamil dalam
pelayanan yang berkualitas bagi menemukan gejala maupun faktor resiko
terkait dengan kegawatdaruratan kehamilan.
masyarakat awam khususnya ibu dalam
menjalani proses kehamilan
serta mampu meminimalisir biaya KEPUSTAKAAN
yang digunakan hanya
untuk konsultasi kondisi 1. Kolluru V, Reddy A. Study of high
risk scoring in pregnancy and
kehamilan. Walaupun belum ada
8
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

perinatal outcome. Metode Forward Chaining Dan


2016;3(4):407–9. Certaint Factor Berbasis
2. Hoelman MB, Parhusip BTP, Web (Studi Kasus : Poliklinik
Eko S, Bahagijo S, Santono H. Pt PosIndonesia
PANDUAN SDGs. Bandung ) Application Of Expert
International Forum on System To Diagnose Internal
Indonesian Development. 2015. Disease Using Forward Chai.
2015;2(2):3676–83.
3. Kemenkes RI. Kesehatan
dalam Kerangka Sustainable 8. Temu TB, Masenga G, Obure J,
Development Goals Mosha D, Mahande MJ. Maternal
(SDGs). And Obstetric Risk Factors
Rakorpop Kementeri Associated With Preterm Delivery
Kesehat RI [Internet]. 2015; At A Referral
(97):24. Available from: Hospital In Northern-Eastern
Tanzania. Asian Pacific J Reprod
http://www.pusat2.litbang.depke
[Internet].2016;5(5):365–70.
s.g o.id/pusat2_v1/wp-
Available From:
content/uploads/2015/12/SDGs-
Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Apjr.2
Ditjen-BGKIA.pdf
01 6.07.009
4. Daly LM, Horey D, Middleton
9. Gourounti K, Karapanou
PF, Boyle FM, Flenady V. The
V, Karpathiotaki N,
effect of mobile application
Vaslamatzis G. Anxiety And
interventions on influencing
Depression Of High Risk Pregnant
healthy
Women Hospitalized In Two Public
maternal
Hospital Settings In Greece. Int
behaviour and improving
Arch Med [Internet]. 2015;1–6.
perinatal health outcomes: a
Available From:
systematic review protocol. Syst
Http://Imed.Pub/Ojs/Index.Php/Iam
Rev [Internet]. 2017;6(1):26.
/A Rticle/View/1054
Available from:
http://systematicreviewsjournal.b 10. Ernawati.Sistem Pakar Diagnosa
io Penyaki tPencernaan Manusia
medcentral.com/articles/10.1186 Menggunakan Metode Case Based
/s1 3643-017-0424-8 Reasoning. J Sist. 2017;6:35–44.
5. Dewi PS, Lestari RD, Lestari RT. 11. Hamzah,Erjinyuareta.Rancang
Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Bangun Sistem Dokumentasiasuhan
Ikan Koi Dengan Metode Bayes. J Perawat Dalam Mendiagnosa
Ilm Komput dan Inform. Pasien. J Ilm Teknol Inf Terap.
2015;25(1):2089–9033. 2016;Ii(3):206– 12.
6. Kurniawan M, Diana NE. Aplikasi 12. Hamzah. Rancang Bangun Sistem
Diagnosis Penyakit Ikan Arwana Informasi Asuhan Keperawatan Bagi
Menggunakan Aturan Inferensi Penderita Pneumonia. J Sist Inf.
Fuzzy Berbasis Web. Teknol Inf. 2016;8(1):894–904.
2014;36–41.
13. Queenan JT, Spong CY, Lockwood CJ.
7. Nugraha AP. Aplikasi Sistem Management of High-Risk Pregnancy.
Pakaruntuk Mendiagnosapenyakit Fifth edit. Australia: Blackwell
Dalammenggunakan
9
Intan Permata Sari. Penggunaan Maternal Emergency . . .

Publishing; 2007.

10

Anda mungkin juga menyukai