Anda di halaman 1dari 6

29

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM KEBIDANAN

DETEKSI DINI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS


KAPASA KECAMATAN TAMALANREA
Jusmawati ,Sukmawati2Abela Mayunita3
1

Prodi Kebidanan, STIKes Graha Edukasi

Prodi Kebidanan,STIKes Abdi Nusantara

ABSTRAK
RIWAYAT ARTIKEL
Pendahuluan: Angka Kematian dari waktu kewaktu dan
Diterima: 10 Des 2022 meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak. Selain itu, membuka
Disetujui: 14 Feb 2023 kesempatan kepada para dosen untuk mengaktualisasikan
kompetensinya melalui berbagai bentuk kegiatan yang positif
guna membantu masyarakat untuk meningkatkan Derajat
KONTAK PENULIS kesehatan Masyarakat.Permasalahan yang terjadi di Posyandu
Flamboyan 6 dalam binaan puskesamas kapasa masih banyak ibu
Jusmawati hamil yang belum mengetahui tentang tanda bahaya pada
Jusma241092@gmail.com kehamilan bahkan banyak ibu hamil yang tidak pernah membaca
Prodi Kebidanan,
STIKes Graha Edukasi Makassar
buku KIA yang diberikan pencegahan bahaya pada kehamilan
dan dampak langsung khususnya bagi ibu hamil sehingga dapat
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak.
Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dengan menggunakan
media elektronik dan leaflet
Hasil: Hasilnya setelah melakukan penyuluhan kepada 15 orang
ibu hamil 14 di antaranya telah mengetahui tanda bahaya ibu
hamil dan mengetahui bagaimana mencegah dan mengatasi jika
terjadi salah satu tanda bahaya ibu hamil di alami
Kesimpulan:pemberian penyuluhan kepada ibu hamil dapat
memberikan tambahan pengetahuan dan menambah motivais ibu
untuk lebih peduli terhadap kesehatan selama hamil
Kata Kunci: tanda bahaya,penyuluhan,ibu hamil

1. PENDAHULUAN
WHO memperkirakan sekitar 15% berkembang menjadi komplikasi
dari seluruh wanita hamil akan yang berkaitan dengan kehamilannya

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023


30

dan dapat mengancam jiwanya. Bidan memiliki pengetahuan yang rendah


sebagai pemberi pelayanan kebidanan atau tidak mengetahui tentang tanda
akan menemukan wanita hamil bahaya pada kehamilan maka akan
dengan komplikasi-komplikasi yang beresiko tinggi mengalami bahaya
mungkin dapat mengancam jiwa pada kehamilan. Apabila ibu hamil
(Kemenkes RI, 2012). Angka mengetahui tentang tanda bahaya
kematian ibu dan bayi merupakan dalam kehamilan akan lebih
tolak ukur dalam menilai derajat mewaspadai agar tidak terjadi
kesehatan suatu bangsa, oleh karena kembali pada kehamilan yang
itu pemerintah sangat menekankan berikutnya. Untuk mencegah
untuk menurunkan angka kematian timbulnya bahaya pada kehamilan
ibu dan bayi melalui program- maka ibu hamil perlu memeriksakan
program kesehatan.Pemerintah kehamilan secara rutin ke fasilitas
mencanangkan suatu program yang kesehatan setempat seperti puskesmas,
bernama Making Pregnancy Safer BPM, atau fasilitas kesehatan lainnya
(MPS) yang memiliki misi kehamilan agar kesehatan ibu dan janin dapat
dan persalinan di Indonesia terhindar dari resiko tanda bahaya
berlangsung aman, serta bayi yang kehamilan. Deteksi dini dari gejala
dilahirkan hidup dan sehat (SDKI, dan tanda bahaya selama kehamilan
2011). merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah
Angka Kematian Ibu (AKI) di terjadinya bahaya kehamilan
Indonesia mencapai 307 per 100.000 (Sulasmi, 2015).
kelahiran hidup. Sedikitnya 18.000 Berdasarkan Jurnal Penelitian
ibu meninggal setiap tahun karena terdahulu yang telah dilakukan
kehamilan atau persalinan.Ini berarti Sulasmi (2015) menunjukkan bahwa
bahwa setiap setengah jam seorang ada hubungan antara pengetahuan ibu
perempuan meninggal karena hal hamil dengan tanda bahaya
tersebut. Tingginya angka kematian kehamilan .
ibu ini telah menempatkan Indonesia
pada urutan teratas di ASEAN 2. METODE
(Depkes 2010). Pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan pada bulan Mei tahun
Pengetahuan ibu hamil tentang tanda 2022. Peserta kegiatan adalah semua
bahaya pada kehamilan merupakan warga yang berada di wilayah kerja
salah satu faktor yang dapat Puskesmas Kapasa Kecamatan
mempengaruhi ibu hamil. Semakin Tamalanrea Provinsi Sulawesi
tinggi pengetahuan tentang tanda Selatan. Jumlah peserta ibu hamil
bahaya kehamilan maka semakin dalam kegiatan yaitu sebanyak 15
rendah kejadian bahaya pada ibu orang. Metode yang digunakan dalam
hamil, sebaliknya jika ibu hamil

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023


31

kegiatan ini adalah penyuluhan Seminar Proposal untuk mendapatkan


kesehatan dengan memberikan dana pelaksanaan Pengabdian kepada
pengetahuan kepada seluruh ibu Masyarakat. Tahap pelaksanaan
hamil yang menjadi peserta terkait kegiatan dilaksanakan meliputi : 1)
apa saja tanda bahaya pada ibu hamil Penyuluhan pengetahuan kepada
dan cara mendeteksi serta bagaimana masyarakat tentang penyakit kolestrol
mencegah dan menangani tanda 2) pemeriksaan dasar ibu hamil
bahaya tersebut. Model yang meliputi timbang dan tensi 3)
dikembangkan dalam kegiatan ini pemberian konseling terkait penyakit
tanya jawab terkait tanda bahaya ibu tanda bahaya pada ibu hamil. Tahap
hamil dan cara pemantauan apa saja pasca pelaksanaan meliputi evaluasi
tanda bahaya pada ibu hamil dan pengetahuan para peserta dengan cara
bagaimana mencegah dan menangani Tanya jawab dan diskusi.
jika di alami. Pemantauan bisa 3. HASIL
dilakukan oleh diri sendiri dengan Hasil dari beberapa tahapan
pemberian informasi dan konseling pelaksanaan pada kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan tema
face to face oleh bidan atau petugas
penyuluhan dan pemeriksaan kolestrol
kesehatan jika ibu hamil melakukan pada warga di kelurahan kapasa
pemeriksaan terlebih dahulu atau bisa kecamatan Tamalanrea adalah sebagai
dilakukan di fasilitas kesehatan yang berikut:
ada disekitar tempat tinggal Lokasi a. Peningkatkan pengetahuan warga
dilaksanakan adalah Puskesmas tentang kolestrol
Kapasa Kecamatan Tamalanrea Peningkatan pengetahuan warga
tentang kolestrol sebelum dan
Provinsi Sulawesi Selatan serta durasi
setelah kegiatan ditampilkan dalam
kegiatan selama 120 menit. tabel berikut :
Rangkaian kegiatan Pengabdian Tabel 1. Peningkatan pengetahuan
kepada Masyarakat meliputi 3, yaitu Variabel Jumlah %
pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan 1 Sebelum
pasca pelaksanaan. Tahap pra Baik 1 0,7
pelaksanaan meliputi: 1) Koordinasi Cukup 3 20,0
Kurang 11 73,3
dengan Mitra tentang permasalahan
2 Setelah
yang ada pada mitra. 2) Menentukan Baik 13 86,7
tujuan; 3) Menentukan metode; 4) Cukup 2 13,3
Menentukan aktivitas yang meliputi Kurang 0 0,0
ceramah dan praktik 5) Pelaksanaan
4. PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 1, terlihat
a. Peningkatkan pengetahuan warga bahwa sebelum intervensi
tentang tanda bahaya pada ibu sebagian responden 1 (0,7%)
hamil berpengetahuan baik,3 orang
(20,0) berpengetahuan cukup, dan

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023


32

11 orang (73,3) berpengetahuan merupakan salah satu faktor yang


kurang dan setelah intervensi dapat mempengaruhi ibu hamil.
sebagian besar (86,7) Semakin tinggi pengetahuan
berpengetahuan baik, (13,3) tentang tanda bahaya kehamilan
berpengetahuan cukup. maka semakin rendah kejadian
Peran seseorang dipengaruhi oleh bahaya pada ibu hamil, sebaliknya
pengetahuan mereka baik secara jika ibu hamil memiliki
tertutup ataupun terbuka. Begitu pengetahuan yang rendah atau
juga tentang pengetahuan dan tidak mengetahui tentang tanda
peran keluarga ibu untuk bahaya pada kehamilan maka
mendukung selama masa akan beresiko tinggi mengalami
kehamilan . Hal ini disebabkan bahaya pada kehamilan. Apabila
pengetahuan ibu tentang ibu hamil mengetahui tentang
pengetahuan deteksi dini tanda tanda bahaya dalam kehamilan
bahaya pada ibu hamil sangat akan lebih mewaspadai agar tidak
diperlukan karena mengingat terjadi kembali pada kehamilan
pentingnya peranan keluarga ibu yang berikutnya. Untuk
terhadap proses kesehatan ibu mencegah timbulnya bahaya pada
hamil dan calon bayi selama masa kehamilan maka ibu hamil perlu
kehamilan (Rukiyah, 2018). memeriksakan kehamilan secara
Pengetahuan ibu hamil tentang rutin ke fasilitas kesehatan
deteksi tanda bahaya pada ibu setempat seperti puskesmas,
hamil bisa dikatakan masih BPM, atau fasilitas kesehatan
rendah. Hal ini tergambar dalam lainnya agar kesehatan ibu dan
apersepsi yang dilakukan janin dapat terhindar dari resiko
narasumber bahwa sebagian besar tanda bahaya kehamilan. Deteksi
ibu hamil dan pendamping tidak dini dari gejala dan tanda bahaya
mengetahui pemantauan apa saja selama kehamilan merupakan
tanda bahaya kehamilan itu salah satu upaya yang dapat
sendiri terlebih untuk deteksi dini dilakukan untuk mencegah
tanda bahaya tersebut, hanya tahu terjadinya bahaya kehamilan
datang ke posyandu untuk (Sulasmi,2015).
menimbang dan mengukur tanda Penelitian yang dilakukan oleh
tekanan darah dan juga meenrima Astuti tahun 2011 menyatakan
vitamin jika ada dan data awal bahwa pengetahuan tentang tanda
menunjukkan bahwa masih bahaya pada kehamilan sangat
terdapat ibu yang memiliki membantu menurunkan AKI,
pengetahuan cukup. karena dengan mengetahui tanda
Pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan seorang ibu
tanda bahaya pada kehamilan hamil akan lebih cepat mencari

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023


33

tempat pelayanan kesehatan Kemenkes RI, 2012. Pengenalan


sehingga risiko padakehamilan Tanda - tanda bahaya
akan dapat terdeteksi dan Kehamilan, Persalinan, dan
tertangani lebih dini. Faktor Nifas Jakarta
pendidikan merupakan Manuaba, IBG, 2008. Ilmu Kebidanan
predisposisi dalam perilaku Penyakit Kandungan dan
pengguna sarana kesehatan Keluarga Berencana untuk
terhadap penyerapan informasi Pendidkan Bidan. Jakarta :
dan pengetahuan. EGC
Manuaba, IBG, 2009. Memahami
5. DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Reproduksi Wanita.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Jakarta :
Suatu Pendekatan Praktik; PT. Arcan.
Rineka Cipta. Jakarta. Markam. A.H. dkk. 2007. Ilmu
Arif, M. 2009. Kapita Selekta Kesehatan Anak. FKUI.
Kedokteran, Penerbit Media Jakarta.
Aesculapius, FK Marmi. 2011. Kebidanan Komunitas
UI Konsep & Manajemen
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Asuhan. Jakarta: EGC.
Persalinan & Gangguan Maria U, 2011. Hubungan
Kehamilan. Nuha pengetahuan dengan tanda
Medika . Jogjakarta bahaya kehamilan di Wilayah
Erna, 2013. Hubungan Perilaku ibu kerja Puskesm,as Indramayu
terhadap pemeriksaan Jawa Barat tahun 2010.
antenatal care (ANC) Machfoedz, Ircham. 2010. Metodologi
Puskesmas Katobu tahun Penelitian Kuantitatif &
2013. Skripsi tidak diterbitkan. Kualitatif Bidang Kesehatan,
Ervin. 2009. Ilmu Kesehatan Anak( Keperawatan, Kebidanan,
Nelson Textbook of Pediatrics Kedokteran.
). EGC. Yogyakarta :Nanien I. 2011. Analisis
Jakarta. faktor – faktor yang
Ilyas, 2008. Kinerja, Teori Penilaian, berhubungan dengan
dan Penelitian. Jakarta. Preklamsi/Eklampsi pada ibu bersalin
Ika .D. 2015. Hubungan usia, di RSUD Kardinah Kota Tegal
pendidikan, parietas dengan tahun 2011.
sikap ibu hamil dalam Notoatmodjo. 2011. Metodologi
mengenal tanda bahaya Kesehatan. PT Rineka Cipta.
kehamilan di Puskesmas Jakarta. Puskesmas Perawatan
Piyungan Bantul tahun 2015 Abeli 2015. Profil Puskesmas
Perawatan Abeli.Kendari.

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023


34

Prawihardjo, 2012. Asuhan Kebidanan


Patologi. Buku Ilmu
kebidanan.Pustaka Rihana :
Jogyakarta.
Rahma. 2014. Hubungan Karakteristik
Ibu Hamil Dengan
TingkatPengetahuan Tentang
Tanda Bahaya Kehamilan Di
Puskesmas Sidoharjo
Kabupaten Sragen
Rochjati, Poedji. 2003. Skrining
Antenatal Pada Ibu Hamil /
Deteksi DiniPada Ibu Hamil
Resiko Tinggi. Surabaya :
Airlangga University Press.
Supartini, Y. 2008.Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta.
Penerbit BukuKedokteran
EG
Sulasmi. 2015 Gambaran Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan di
Puskesmas Alalak .
banjarmasin
Saifuddin.2002 Ilmu Keperawatan.
Salemba Medika : Jakarta.
Hal 143-6 .
Sugiyono, 2006. Statistik untuk
penelitian Bandung :
Alfabeta
Tarwoto, 2007.Buku acuan asuhan
nasional kesehatan Maternal,
Neonatal.Yayasan
kesehatan. Jakarta.
Wiknjosastro, H. 2012. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : yayasan
Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

Jurnal Antara Pengmas Vol. 6 No. 1 Januari-Juni Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai