Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KESEHATAN – VOLUME 11 NOMOR 01 (2020) 041 - 045

Available online at : http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/

Jurnal Kesehatan
| ISSN (Print) 2085-7098 | ISSN (Online) 2657-1366 |

Artikel Penelitian

APLIKASI MEDCO DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN KADER TERKAIT


KOMPLIKASI KEHAMILAN
Ayu Nurdiyan 1, Evi Susanti2, Rulfia Desi Maria 3, Lady Wizia 4
1
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
2
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
3
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
4
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Received: December, 04, 2019
Revised: January, 29, 2020 Setiap hari diperkirakan 800 orang perempuan yang meninggal disebabkan kasus komplikasi
kehamilan dan persalinan. Hampir semua kematian pada ibu ini disebabkan oleh penyebab yang
Available online: March, 01, 2020
seharusnya dapat dicegah jika tenaga kesehatan bisa mendeteksi dan melakukan penatalaksanaan
komplikasi dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efekrtivitas peningkatan
pengetahuan kader kesehatan ibu dan anak tentang deteksi dini komplikasi kehamilan yang
KEYWORDS dilakukan melalui aplikasi Midwfery Earty Detection Of Complication For Pregnant Women di
Puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehahatan Koto padang. Desain penelitian ini adalah pra
eksperiment pre test dan post test menggunakan rancangan one group pre test post test. Sampel
Aplikasi MEDCO, Deteksi Dini Komplikasi, Ibu yang diambil dalam penelitian ini adalah 17 orang Kader kesehatan yang didapatkan melalui teknik
Hamil, Kader Kesehatan cluster random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kusioner, waktu penelitian
dilakukan pada tanggal 20 agustus 2019 s/d 8 september 2019, kemudian analisis dengan
menggunakan t-test dependent (paired sample t-test). Pada uji T-Test didapatkan hasil bahwa
CORRESPONDENCE p=0,000, dimana p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh aplikasi Midwifery
Early Detection of Complication for Pregnant Women (MEDCO) terhadap pengetahuan kader
E-mail: iledwizia@gmail.com
kesehatan di Puskesmas-Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Padang. Aplikasi
Midwifery Early Detection of Complication for Pregnant Women Merupakan salah satu tools yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kader sehingga diharapkan meningkatkan peran
kader. Diharapkan tenaga kesehatan dapat mensosialisasikan pemenafaatan MEDCO

800 women die due to complications from pregnancy and childbirth everyday. Almost all of these
maternal deaths are caused by causes that could have been prevented if health workers could detect
and manage complications appropriately. This study aims to assess the effectivity of increasing
knowledge of health cadres about early detection of pregnancy complications conducted through
the Midwfery Earty Detection Of Complication for Pregnant Women application at the Public
Health Center in the Work Area of Padang City. The design of this study was pre-test pre-test and
post-test using one group pre-test post-test design. Samples taken in this study were 17 health
cadres obtained through cluster random sampling techniques. Data collection using questionnaire,
when the study was conducted on August 20 2019 to September 8 2019, then analyzed using t-test
dependent (paired sample t-test). In the T-Test the results show that p = 0,000, where p <0.05. So
it can be concluded that there is an influence of the application of Midwifery Early Detection of
Complication for Pregnant Women (MEDCO) on the knowledge of health cadres in the Public
Health Care in Padang City. Midwifery Application Early Detection of Complication for Pregnant
Women Is one of the tools which can be used in increasing knowledge related to mother
compleication. It is suggested to health worker to socialize the use of MEDCO.

PENDAHULUAN Penyebab terbesar kematian ibu menurut WHO


Setiap hari diperkirakan 800 orang perempuan yang adalah perdarahan, hipertensi, infeksi dan penyebab tidak
meninggal disebabkan kasus komplikasi kehamilan dan langsung.2 Hipertensi dalam Kehamilan, infeksi, partus
persalinan. Hampir semua kematian pada ibu ini disebabkan lama/macet dan abortus. Kematian ibu di Indonesia tetap
oleh penyebab yang seharusnya dapat dicegah jika tenaga didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu
kesehatan bisa mendeteksi dan melakukan penatalaksanaan perdarahan, HDK dan infeksi.3 Penyebab-penyebab tersebut
1
komplikasi dengan tepat. merupakan penyebab langsung yang semestinya dapat
dilakukan upaya pencegahan dan dapat dilakukan deteksi

http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.455 Attribution-NonCommercial 4.0 International. Some rights reserved


NURDIYAN, A ET AL / JURNAL KESEHATAN - VOLUME 11 NOMOR 01 (2020) 041 - 045

dini sebelum menyebabkan komplikasi dan berujung kepada dini faktor risiko pada ibu hamil yang berkemungkinan
kasus komplikasi. mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya.6
Menurut poedji rochjati dalam obstetric modern, Profil kesehatan Provinsi Sumatera Barat
adanya potensi risiko kehamilan dan persalinan mendapatkan data bahwa cakupan komplikasi pada masa
kemungkinan akan berpengaruh terhadap risiko terjadinya kehamilan, persalinan dan nifas yang dapat ditangani hanya
komplikasi pada persalinan dan komplikasi atau kegawatan 44%, merupakan terendah kedua setelah kepulauan
pada persalinan juga dapat dipengaruhi oleh derajat faktor Mentawai yang notabene merupakan daerah dengan akses ke
risiko. Apabila semakin tinggi tingkatan risiko faktor risiko Rumah sakit yang sulit.7
pada ibu hamil maka semakin tinggi juga ibu akan Pada Rumah Sakit rujukan di Provinsi Sumatera
mengalami komplikasi. Selain itu, faktor predisposisi juga Barat pada umumnya, ditemukan bahwa komplikasi
dapat mempengaruhi tingkat risiko kehamilan antara lain kehamilan yang dirujuk sudah berada pada tahap lanjut / late
pengetahuan, faktor sosial ekonomi juga dapat berpengaruh onset.7 Sedangkan pada dasarnya jika komplikasi ini dikenali
pada gizi ibu hamil yaitu tentang biaya dalam perawatan lebih awal oleh kader, Bidan, atau tenaga kesehatan lainnya
17
kehamilan dan persalinan. hal ini dapat dicegah.
Berdasarkan kerangka penyebab keterlambatan Pada zaman sekarang, penggunaan teknologi di
dalam kebidanan yang terdiri dari keterlambatan pada tahap masyarakat merupakan hal yang sangat umum, setiap aspek
komunitas yaitu keterlambatan dalam memutuskan untuk masyarakat sudah terpapat dengan penggunaan teknologi
mencari pelayanan kesehatan, keterlambatan kedua mengacu khususnya smartphone. Berdasarkan survey dari Kemeninfo
kepada keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan tahun 2017 penggunaan smartphone di masyarakat di
yang memadai dan keterlambatan yang ketiga mengacu Indonesia mencakup 72,41% pada masyarakat urban
kepada keterlambatan dalam mendapat pelayanan kesehatan dan49,49% pada masayarakat rural urban.8 Sehingga
setelah mencapai fasilitas kesehatan. Keterlambatan pada penggunaan pendekatan teknologi dalam masyarakat bisa
pada tahap memutuskan untuk mencari pelayanan kesehatan menjadi hal yang paling memungkinkan untuk
merupakan salah satu faktor keterlambatan yang paling dikembangkan dalam masyarakat.
berpengaruh dalam penyebab kematian maternal dan Midwfery Earty Detection Of Complication For
merupakan salah satu faktor penyebab yang paling dapat Pregnant Women merupakan aplikasi yang bertujuan untuk
4
dicegah dan dihindari. melakukan deteksi dini komplikasi pada ibu dengan
Pada tahap keterlambatan dalam memutuskan untuk memfokuskan ke lima penyebab tertinggi kematian ibu di
mencari pelayanan kesehatan didapatkan bahwa rendahnya Indonesia, MEDCO disusun dari faktor risiko ibu, riwayat
faktor pengetahuan, dukungan suami dan persepsi terhadap obstetrik, riwayat keluarga dan anamnesa fisik yang disusun
suatu penyekit berpengaruh terhadap keterlambatan ibu.Hal sesederhana mungkin sehingga bisa digunakan oleh kader
ini bisa dapat dicegah jika ada kelompok masyarakat, seperti kesehatan.
kader kesehatan, bidan dan petugas kesehatan lainnya yang Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
mampu melakukan usaha deteksi dini. 5
aplikasi “midwifery early detection for pregnant women”
Ada beberapa usaha yang telah dilakukan untuk sebagai alat deteksi dini faktor risiko komplikasi pada ibu
menekan angka kematian ibu, diantaranya melalui hamil. Aplikasi ini merupakan salah satu riset inovasi karena
pendekatan faktor risiko. Adapun beberapa pendekatan yang pada pelayanan kesehatan khusus kebidanan belum pernah
dilakukan diantaranya adalah: pengenalan faktor risiko dilakukan atau dikembangkan aplikasi serupa sebelumnya.
melalui Faktor 4 terlalu dan 3 terlambat yang merupakan Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia sudah pernah
pendekatan faktor risiko yang sudah lama. Metode mengembangkan aplikasi untuk membantu Bidan / tenaga
pendekatan lain yang digunakan adalah penggunaan skor kesehatan untuk membantu ibu dalam pengambilan
Poedji Rochjati yang digunakan untuk mendeteksi secara keputusan tentang metode kontrasepsi apa yang paling cocok

42 Nurdiyan A, Et Al http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.455
NURDIYAN, A ET AL / JURNAL KESEHATAN - VOLUME 11 NOMOR 01 (2020) 041 - 045

digunakan oleh Ibu, namun untuk deteksi dini faktor risiko Rata-rata pengetahuan kader sesudah mengenal
belum dikembangkan jenis aplikasi sejenis. Aplikasi MEDCO
Durasi N Mean ST D Min-Max
METODE PENELITIAN
Posttest 17 8.29 0.920 7-10
Penelitian pre eksprerimen ini dilaksanakan dengan
rancangan One Group Pretest – Posttest Design di Rata-rata pengetahuan kader kesehatan sesudah
Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kota padang. Sebanyak diberikan pengenalan dan sosialisai terhadap aplikasi
17 orang kader kesehatan yang memenuhi kriteria inklusi MEDCO adalah 8.29 dengan standar deviasi 0.920 (lihat
yang terdiri dari: kader kesehatan yang berada di wilayah tabel 2).
kerja dinas Kesehatan Kota Padang, mampu menggunakan
smartphone, bersedia menjadi responden dan tidak memiliki Perbedaan pengetahuan kader Sebelum dan Sesudah
kriteria eksklusi menjadi sampel dalam penelitian ini dan Intervensi
diambil secara cluster random sampling. min
Pengetahuan N Mean Max
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan P-value
pengetahuan kader kesehatan mengenai komplikasi Pre-test 17 3,41 2 5
kehamilan sebelum dan sesudah dikenalkan dengan aplikasi Post-test 17 8.29 7 10 0,000
MEDCO.
Aplikasi MEDCO sendiri diinstalkan melalui Hasil uji statistik untuk perbandingan pengetahuan
smartphone. Aplikasi ini terdiri dari tutorial penggunaan kader sebelum dan sesudah diberikan intervensi didapatkan
pada halaman depan aplikasi. Aplikasi ini sendiri terdiri dari nilai P = 0,000 (< 0,005) artinya ada pengaruh aplikasi
7 langkah : faktor ibu, faktor keluarga, riwayat kesehatan dan MEDCO terhadap peningkatan pengetahuan kader
obstetrik ibu, faktor fisik ibu, setelah mengisi langkah- kesehatan terhadap deteksi dini komplikasi kehamilan (Lihat
langkah tersebut akan keluarga keungkinan komplikasi ibu tabel 3)
pada langkah ke lima dan pada langkah ke enam akan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
muncul advice yang bisa diberikan oleh ibu dan pada terdapat pengaruh aplikasi MEDCO terhadap Peningkatan
langkah terahir adalah pelaporan kasus yang ditemui ibu. pengetahuan kader terkait deteksi dini komplikasi kehamilan
Analisis data dilakukan menggunakan uji T-Test dan oleh kader kesehatan (p-value=0,000, (p<0,05)).
dilakukan pengolahan data secara komputerisasi dengan Pengetahuan adalah hasil yang didapatkan setelah
SPSS. seseorang melakukan penginderaan terhadap satu objek,
penginderaan terjadi melalui yakni indra penglihatan,
HASIL DAN PEMBAHASAN
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba tapi sebagian besar
Rata-rata pengetahuan kader sebelum mengenal nya di peroleh melalui mata dan telinga.9
Aplikasi MEDCO Hal ini sejalan dengan penelitian tentang konsep
N Mean ST D Min-Max penyiapan persalinan dan kesiapan terjadinya komplikasi
Pre-test 17 3,41 1.176 2-5 dalam kehamilan dan persalinan terbukti mempunyai
hubungan yang signifikan dengan penurunan angka

Rata-rata pengetahuan kader kesehatan sebelum kematian ibu.10

diberikan pengenalan dan sosialisai terhadap aplikasi Disamping itu melalui penelitian dari Bhuta et Al

MEDCO adalah 3,41 dengan standar deviasi 1,173 (lihat didapatkan bahwa konsep Birth Prepadness and

tabel 1). Complication Readiness (BPCR) juga dilaporkan mampu


meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam
kehamilan.11
http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.455 Nurdiyan A, Et Al 43
NURDIYAN, A ET AL / JURNAL KESEHATAN - VOLUME 11 NOMOR 01 (2020) 041 - 045

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang DAFTAR PUSTAKA


dilakukan oleh Wahyu Ersila yang mengatakan bahwa ada
1. WHO, Maternal Mortality. Geneva: WHO, 2014
peningkatan pengetahuan kader terjadi setelah penyuluhan
2. WHO, World Health Statistics 2013. Geneva: WHO,
yang dilakukan di Kelas kader untuk deteksi dini resiko
2013
kehamilan dengan nilai P-value: 0,000.12
3. Kemenkes RI, Info Datin: Mothers day. Jakarta:
Penelitian ini juga didukung oleh oleh penelitian
Kemenkes RI, 2015
tentang Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini
4. Bhutta Z.A., Soofi S., Mohammad S., Memon Z. A., Ali
Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita yang
I., Feroze A., et al. Improvement of Perinatal and
mana didapatkan peningkatan yang signifikan terhadap
Newborn Care in Rural pakistan Thriugh Community-
pengetahuan kader mengenai stunting setelah dilakukannya
Based Strategies: A Cluster Randomized Effectiveness
penyuluhan.13
Trial. Lancet. Pakistan. 2010. (online). Available:
Peningkatan pengetahuan para kader kesehatan ini
www.ncbi.nlm.nih.gov/
sangat diharapkan karena pengetahuan pengetahuan
5. Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan. Jakarta:
diperlukan sebagai dorongan fisik untuk menumbuhkan rasa
YBP.SP, 2005
percaya diri maupun sikap perilaku seseorang, sehingga
6. Poedji Rochjati, Skrining Antenatal Pada Ibu
pengetahuan bisa merupakan domain yang sangat penting
Hamil.Surabaya: Airlangga University Press. 2003
terhadap terbentuknya tindakan seseorang.14 Pengetahuan
7. Dinkes Sumbar, profil Kesehatan Sumatera Barat 2017.
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
Padang: Dinkes Sumbar, 2018
membentuk tindakan seseorang (overt behaviour) .15
8. Badan litbang SDM KEMINFO, Survey Penggunaan
Penelitian yang dilakukan oleh Fatmah dan Nasution,
TIK. Jakarta, 2017
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan
9. Notoatmodjo, S, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-
kader posbindu dalam melakukan pengukuran antropometri
Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 2003
dan penyuluhan gizi seimbang pada penderita hipertensi
10. Soubeiga D., Gauvin L., Hatem M. A. & Johri M. (2014).
sebelum dan sesuadh diberikan pelatihan.16
Birth Preparedness and Complication Readiness (BPCR)
Maka dari itu, para kader diharapkan dapat mampu
Interventions to Reduce Maternal and Neonatal Mortality
melakukan dengan baik atau meningkat aspek
in Developing Countries: Systematic Review and Meta
psikomotornya dalam melakukan deteksi dini komplikasi
Analysis. BMC Pregnancy & Childbirth, Vol 14: 129.
kehamilan melalui aplikasi Midwifery EarlyDetection of
11. Bhutta Z.A., Soofi S., Mohammad S., Memon Z. A., Ali
Complication for Pregnant Women (MEDCO) sehingga
I., Feroze A., et al. (2011). Improvement of Perinatal and
dapat memaksimalkan perannya sebagai seorang kader
Newborn Care in Rural pakistan Thriugh Community-
kesehatan.
Based Strategies: A Cluster Randomized Effectiveness

SIMPULAN Trial. Lancet, 377(9763) : 977-988


12. Wahyu Ersila, Kelas Kader Untuk Deteksi Dini Risiko
Pengetahuan merupakan salah satu domain yang
Tinggi Kehamilan.the 8th university research
penting terhadap terbentuknya tindakan seseorang,
Qolloquium. September 4th 2018, Purwokerto,
diharapkan peningkatan ini akan mempengaruhi peningatan
Indonesia. Purwokerto: URECOL, 2018
peran seorang kader kesehatan. Diharapkan tenaga
13. Fanny Adistie. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam
kesehatan mampu memperkenalkan dan mensosialisasikan
Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang
aplikasi MEDCO sebagai usaha mengoptimalkan peran
pada Balita. Media Karya Kesehatan. 2018. (Online)
kader kesehatan dalam usaha deteksi dini komplikasi.
Available: jurnal.unpad.ac.id/

44 Nurdiyan A, Et Al http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.455
NURDIYAN, A ET AL / JURNAL KESEHATAN - VOLUME 11 NOMOR 01 (2020) 041 - 045

14. Notoatmodjo S, Promosi Kesehatan dan Perilaku Prediksi Lansia, Penyuluhan Gizi Seimbang Dan
Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009 Hipertensi Studi Di Kecamatan Grogol Petamburan,
15. Effendi, F, Makhfudli, Keperawatan Kesehatan Jakarta Barat. 2012. (online) Available:
Komunitas: Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. ejournal.undip.ac.id
Jakarta: Salemba medika, 2009 17. Sarwono Prawirohardjo, Pelayanan Kesehatan Maternal
16. Fatmah. Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan dan Neonatal. Jakarta: YBP.SP, 2007
Kader Posbindu Dalam Pengukuran Tinggi Badan

http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.455 Nurdiyan A, Et Al 45

Anda mungkin juga menyukai