Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

1. Yulia Fransiska (1902090157)


2. Cindi Paradila Putri (1902090159)
3. Despita Sari (1902090166)
4. Asri WidyaNingsih (1902090167)
5. Wirdayani Saragih (1902090188)
6. Septiani Siregar (1902090172)
7. Nurmala Sari (1902090185)
Pengertian Pendidikan Jasmanai
Menurut Para Ahli
1) Menurut H.J.S Husdarta (2011:18), pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan
pendidikan.

2) Menurut Agus Susworo DM dan Fitriani (2008:13), pendidikan Jasmani adalah proses
pendidikan dengan pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara
sadar, sistematis, dan intensif guna merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik,
motorik, berfikir, emosional, sosial, dan moral.

3) Pendapat senada dikemukakan oleh Sukintaka (2001:5), Pendidikan jasmani adalah


proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, melalui aktifitas jasmani yang
dikelola secara sistematis untuk menuju manusia Indonesia seutuhnya.
4) Rusli Lutan (2000: 1) Penjas merupakan wahana dan alat untuk membina anak agar
kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang
dilakukan dan menjalani pola hidup.

5) Menurut Subagiyo dkk (2008: 18) Pendidikan jasmani adalah latihan jasmani yang
dimanfaatkan, dikembangkan dan didayagunakan dalam pendidikan.

6) Depdiknas (2003)
Mensepakati bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan secara keseluruhan, yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani.
7) Pendidikan jasmani menurut (Samsudin, 2008: 2) Adalah suatu proses pembelajaran
melalui aktivitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan suatu proses pembelajaran yaitu
mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran jasmanai pengetahuan dan prilaku untuk
sehat dan aktif, kecerdasan emosi dan sikap sportif.

8) Pendidikan jasmani menurut (Sukanta, 2004: 17) pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari
pendidikan total, yang dimaksutkan untuk mencapai tujuan pengembangan kebugaran
jasmani, mental, sosial, serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas jasmani.

9) pengertian pendidikan jasmani menurut (Erlina, 2012: 104) adalah pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani olahraga dan kesehatan yang direncanakan
secara sistematis dalam 14 rangka mencapai pendidikan nasional dan aspek pola hidup yang
sehat, pengenalan lingkungan yang bersih melalui aktifitas jasmani.
10) menurut Arma Aboellah (dalam Guntur, 2009:15) menyatakan pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui kegiatan jasmani
yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuro muscular, intelektual dan
emosional.

11) Pendidikan jasmani menurut (Samsudin, 2017: 3) Membangun landasan kepriadian


yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajuan budaya,
etnis dan agama, Melalui tugas-tugas pembelajaran pendidikan jasmani Menumbuhkan
kemampuan berfikir kritis

12) Menurut (Sukanta, 2004: 38) tujuan pendidikan jasmani adalah Empat ranah dalam
pendidikan jasmani yaitu jasmani, kognitif, afektif dan psikomotorik menjadi bagian dari
pendidikan jasmani. Semuanya dipandang bahwa pendidikan jasmani merupakan tujuan
sementara, dan menjadikan pendidikan jasmani menjadi tujuan akhir. Maka dari itu
pendidikan jasmani menjadi penguat dan pelengkap tujuan pendidikan.
13) Menurut Aip Syarifudin, dkk (dalam Nurhadi Santoso, 2009:3) Pendidikan jasmani adalah
suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan positif bagi setiap warga
Negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

14) Rosdiani (2005 : 3)


Menurut Rosdiani pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas jasmani yang disusun secara sistematik untuk mengembangkan
dan meningkatkan individu secara organik, neumuskuler, kognitif, perseptual dan
emosional kaitannya dengan kerangka sistem pendidikan nasional.

15.) Jackson R. Sharman (2000 : 4 )


Menurut Jackson R. Sharman pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan yang
berlangsung melalui kegiatan yang melibatkan mekanisme motorik manusia yang
menghasilkan sebuah pola perilaku manusia.
Pengertian Pendidikan Jasmani Secara Umum

Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan


jasmani merupakan proses belajar mengajar melalui aktivitas jasmani untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembang psikomotor, afektif, dan kognitif
secara menyeluruh, selaras, dan seimbang untuk menuju manusia Indonesia
seutuhnya. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dan ikut membantu tujuan pendidikan
secara umum. Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan, pendidikan yang di
rancang secara sistematik dan tersetruktur, sehingga dalam praktiknya
memberikan manfaat dalam setiap implementasi pendidikan jasmani. Pendidikan
jasmani juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan individu secara
organik, neumoskuler, perceptual, kognitif, sosial dan emosional dalam rangka
mencapai pendidikan nasional.
Problematika Beserta Solusi Dalam Pendidikan Jasmani

1. Kebanyakan orang (personil yang ada di sekolah) sudah salah faham


mengenai konsep Pendidikan Jasmani.
Solusi
Mengenai konsep penjas yang sudah melenceng sedikit tetapi dampaknya
sangat fatal karena tergelincirnya pemahaman konsep itu bisa menimbulkan
dampak yang sangat berarti. Dalam hal ini khususnya pemahaman
kebanyakan orang mengenai konsep Pendidikan Jasmani ini sudah meluas
sekali. Kalau ditelusuri dari mana sumber melencengnya maka akan
terjawab.
2. Kebanyakan guru penjas di sekolah-sekolah sulit untuk memberikan
materi dikarenakan sarana dan prasarana kebanyakan sekolah yang ada di
Indonesia kurang mendukung untuk pembelajaran penjas, sehingga guru
penjas harus memodifikasi peralatan yang ada untuk dijadikan
pembelajaran.
Solusi
Adapun peralatan penjas harus mendukung semua proses pembelajaran
tidak hanya bola voly, bola basket, dll, tetapi banyak sekali peralatan yang
dibutuhkan sesuai kebutuhan siswanya selama pembelajaran, jadi tidak
hanya sebatas peralatan olahraga saja melainkan peralatan aktivitas
jasmani juga harus terpenuhi.
3. Guru penjas merasa bingung dikarenakan banyak keluhan dari
guru-guru lain mengenai pelajaran penjas di sekolah, karena siswa
kalau sudah belajar pelajaran penjas kebanyakan siswa ngantuk, bau
badan, serta tidak bergairah untuk belajar lagi.
Solusi
Sekolah diharapkan menyediakan ruang ganti dan kamar mandi yang
memadai maka setelah pelajaran penjas bisa mandi dulu sehingga
setalah itu semangat siswa bisa bangkit lagi untuk belajar sehingga
selain menambah kesehatan hal itu juga berguna untuk mendukung
pembelajaran mata pelajaran yang lain. Seperti di negara lain
misalkan Jepang, Amerika dan lain sebagainya yang sudah ada
fasilitas seperti itu.
4. Guru penjas bingung dikarenakan kalo ada kejuaraan/kompetisi
olahraga, kepala sekolah selalu membebankan tugas itu kepada guru
penjas, padahal tugas guru penjas hanya mendidik siswa ketika di
sekolah bukan untuk melatih olahraga.
Solusi
Mempersiapkan pelatih yang yang berkualitas, bukan guru penjas
dijadikan pelatih, karena itu bukan bidang garapannya. Tetapi tidak
sedikit sekolah yang sudah ngerti masalah ini mungkin kepala
sekolahnya sudah sadar mekna penjas itu, bahwa penjas beda sekali
dengan olahraga.
Kesimpulan
Pendidikan jasmani merupakan proses belajar mengajar
melalui aktivitas jasmani untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembang psikomotor, afektif, dan kognitif secara
menyeluruh, selaras, dan seimbang untuk menuju manusia
Indonesia seutuhnya. Pendidikan jasmani merupakan
bagian dari pendidikan secara keseluruhan yang tidak
dapat dipisahkan dan ikut membantu tujuan pendidikan
secara umum.

Anda mungkin juga menyukai