Anda di halaman 1dari 12

LK 1: LEMBAR KERJA BELAJAR MANDIRI

MODUL 2 PROFESIONAL

NAMA : RIDWAN MUSTOPA


BIDANG STUDI : PJOK
NO PESERTA PPG : 201503058768
Judul Modul 2 FILSAFAT DAN PARADIGMA BARU PENDIDIKAN JASMANI, AKTIVITAS GERAK
DAN OLAHRAGA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
Judul Kegiatan Belajar 1. Filsafat dan Oolympisim serta Paradigma baru dalam Pendidikan Jasmani
(KB)
2. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Pengembangan Kemampuan
Gerak Dasar/Fundamental, Aktivitas Permainan Bola Besar dan Kecil, Serta
Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

3. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Aktivitas Atletik; Pengembangan


Kebugaran Jasmani; Seni Beladiri Serta Aplikasinya dalam Pembelajaran
PPrinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas senam lantai;

4. aktivitas gerak berirama (ritmik); aktivitas air/renang serta aplikasinya dalam


pembelajaran pendidikan jasmani endidikan Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta  KEGIATAN BELAJAR 1
konsep (istilah FILSAFAT DAN OOLYMPISIM SERTA PARADIGMA BARU DALAM
dan definisi) di PENDIDIKAN JASMANI
modul ini
1. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.
2. Williams menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah semua aktivitas manusia
yang dipilih jenisnya dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Menurut UNESCO (1978) dalam “International Charter of Physical Education and
Sport” Pendidikan jasmani adalah satu proses pendidikan seseorang sebagai
individu atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.
4. Bucher, (1979) mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan melalui kegiatan fisik yang
dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik,
neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional.
5. Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina anak agar menguasai
cabang-cabang olahraga tertentu.
6. Pendapat lain tentang Pendidikan olahraga ; Pengertian olahraga adalah suatu
teknik bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif.
7. Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan
antara informasi dan tingkah laku kesehatan.
8. Menurut WHO (1954) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), tujuan pendidikan
kesehatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah
timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada,
memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta membantu pasien
dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. Secara umum tujuan dari
pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku
9. Dalam proses pendidikan kesehatan terdapat tiga persoalan pokok yaitu
masukan (input), proses dan keluaran (output).
10. Masukan (input) dalam pendidikan kesehatan menyangkut sasaran belajar yaitu
individu, kelompok dan masyarakat dengan berbagai latar elakangnya.
11. Proses adalah mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan dan
perilaku pada diri subjek belajar.
12. Keluaran merupakan kemampuan sebagai hasil perubahan yaitu perilaku sehat
dari sasaran didik melalui pendidikan kesehatan (Notoatmodjo,2003).
13. pembelajaran gerak adalah sebuah proses pengambilan keputusan, yang secara
hirarkis akan selalu melalui tiga tahapan yang tetap, yaitu tahap mengidentifikasi
stimulus, tahap memilih respons, dan tahap memprogram respons.
14. Kata psikologi berasal dari kata-kata Yunani psyche, yang berarti jiwa atau roh,
dan logos, yang berarti ilmu. Diartikan secara populer, psikologi adalah ilmu jiwa
atau ilmu pikiran
15. Sosiologi adalah ilmu yang berkepentingan dalam mengembangkan struktur dan
aturan sosial yang lebih baik yang dicirikan oleh adanya kebahagiaan, kebaikan,
toleransi, dan kesejajaran sosial
16. Tujuan pendidikan jasmani diarahkan untuk pengembangan individu anak secara
menyeluruh, artinya meliputi aspek organik, motorik, emosional, dan intelektual
17. Aktivitas yang dilakukan pada pendidikan jasmani bersifat multilateral, artinya
seluruh bagian dari tubuh peserta didik dikembangkan secara proporsional mulai
dari tubuh bagian atas (upper body), bagian tubuh tengah (torso), maupun
bagian bawah (lower body).
18. Child oriented, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti berorientasi
pada anak memiliki makna bahwa penjas dengan segala aktivitasnya diberikan
berdasarkan kebutuhan yang diperlukan oleh anak dengan segala perbedaan
karakternya.
19. olahraga kompetitif adalah dikuasainya gerak atau teknik dasar beserta
pengembangannya untuk mendukung permainan pada cabang tersebut,
sehingga materi disajikan sebagai pemenuhan atas kepentingan itu (materi) atau
disebut sebagai subject/material oriented.
20. Perbedaan lain antara penjas dan olahraga kompetitif adalah pada aspek talent
scouting, di mana dalam penjas hanya dijadikan sebagai dasar dalam masukan
awal (entry behaviour) sedangkan pada olahraga kompetitif dijadikan
rekomendasi dalam menentukan cabang olahraga spesialis yang akan diikuti
oleh anak.
21. Gain score berarti penilaian yang didasarkan pada pertambahan nilai, yaitu
selisih antara hasil panilaian awal dan hasil penilaian akhir yang didapat oleh
peserta didik, dan ini yang ditekankan dalam menilai hasil belajar anak
22.
23. Olympism atau olimpisme berasal dari dua suka kata yaitu Olympic atau olimpia
dan isme atau ism.
24. Olimpia adalah nama sebuah tempat di Athena yang dipergunakan sebagai
tempat penyelenggaraan aktivitas festival olahraga bangsa Yunani Kuno
(olimpiade kuno).
25. Sedangkan Isme adalah suatu faham/ajaran yang merupakan sistem/ tatanan
sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan dan
kehidupan masyarakat.
26. Dengan demikian Olympism dapat diartikan adalah dasar fundamental dan
filosofi kehidupan (paham/ajaran) yang mencerminkan dan mengkombinasikan
keseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral
dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan,
kebudayaan dan pendidikan,
27. Living excellence yang memperlihatkan nilai-nilai berupa ; 1) Kerja keras untuk
mencapai prestasi, 2)Berjuang hingga akhir (pantang menyerah), 3) Fokus
terhadap pencapaian prestasi, 4)
28. Living Respect memiliki makna saling menghargai diri dan orang lain
29. Living Friendsip yang mengandung nilai-nilai ; 1). Persahabatan. 2. Berempati
dan bersimpati kepada orang lain, 3) Kerjasama, 4) Saling memberi,melayani, 5.
Saling mendukung.
30. Motto Pertandingan Olimpiade Modern “(Citius) Lebih cepat, (Altius) Lebih tinggi,
(Fortius) Lebih kuat” Di usulkan oleh Father Henri Didon,
31. keterampilan fisik (skill), sikap/kemauan (attitute), dan kecerdasan pikiran
(knowledge) sebagai prinsip dasar hidup.
32. Kesempurnaan Dalam Performansi (Excellence in performance).
33. Berpartisipasi Dengan Kegembiraan & Kesenangan (Joy and pleasure in
34. participation).
35. Kejujuran dalam berkompetisi (Fairness of play).
36. Rasa Hormat Terhadap Sesama (Respect for other nations, cultures, religions,
races and individuals).
37. Pengembangan Kualitas Manusia (Human quality development).
38. Belajar Secara Bersama & Terpadu (Leadership by sharing, training, working
and competing together).
39. Kedamaian Antara Bangsa (Peaceful co-existence between different nations
peace).
40. a. Visioner (tujuan jangka panjang).
41. b. Peacefull (kedamaian).
42. c. No Discrimination (tidak diskriminatif).
43. d. Mutual Understanding (saling memahami).
44. e. Friendship (persahabatan).
45. f. Solidarity (solidaritas).
46. g. Fair Play (kejujuran,adil,wajar).
47. h. Excellence (keunggulan).
48. i. Fun (kesenangan).
49. j. Respect (menghargai).
50. k. Human Development (pengembangan diri).
51. l. Leadership (kepemimpinan).
52. m. Motivation (semangat,pantang menyerah).
53. n. Team Work (kerjasama,sinergi)

 KEGIATAN BELAJAR 2
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI PENGEMBANGAN
KEMAMPUAN GERAK DASAR/FUNDAMENTAL, AKTIVITAS PERMAINAN
BOLA BESAR DAN KECIL, SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI

54. 13 prinsip pokok dalam pendidikan jasmani (Zeigler, 2009: 28-31) untuk dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia
1) Reversibility, bahwa setiap manusia akan ada pada masa puncak dan juga
akan kembali menurun, karena itu aktivitas jasmani dilakukan untuk paling
tidak mempertahankan kodisi fisiknya hingga usianya berakhir.
2) Overload, tubuh manusia otot-ototnya harus dilatih dengan beban lebih dari
normal agar dapat menjaga kualitas tubuhnya.
3) Flexibility, manusia harus secara teratur memposisikan sendinya melalui
berbagai gerakan, karena makin bertambah usia makin berkurang
Fleksibilitasnya.
4) Bone density, aktivitas jasmani sepanjang hidup mempertahankan
kepadatan tulang seseorang.
5) Gravity, memepertahankan kekuatan kelompok otot sepanjang hidup, sambil
berdiri atau duduk, membantu perjuangan orang melawan gaya gravitasi
yang bekerja terus untuk memecahkan struktur tubuh.
6) Relaxation, hidup di dunia yang makin kompleks perlu keterampilan
7) Aesthetic, setiap orang secara alamiah ingin terlihat baik untuk dirinya
sendiri maupun orang lain dan aktivitas jasmani dapat menjadikan
penampilan seseorang terlihat bai
8) Integration, aktivitas jasmani memberi kesempatan bagi individu untuk
melibatkan secara penuh seluruh bagian dirinya baik fisik maupun psikis.
relaksasi.
9) Integrity, integritas kegiatan psiko fisik harus secara etis sesuai dengan
standar masyarakat (kesatuan tubuh dan pikiran manusia dalam aktivitas
jasmani harus mengedepankan fairplay, kejujuran, dan kepedulian terhadap
orang lain).
10) Priority of the person, aktivitas jasmani mengutamakan kesejahteraan
Individu dari pada organisasi, olahraga sebagai pelayan sosial.
11) Live life to its fullest, aktivitas jasmani yang cukup berat dan dilakukan
secara teratur,
12) Fun and pleasure, manusia biasanya merupakan pencari kesenangan dan
kenikmnatan,
13) Longevity, prinsip panjang umur menegaskan bahwa aktivitas jasmani
secara teratur sepanjang hidup, dapat membantu manusia hidup lebih lama.
55. Learning by moving. Secara harfiah, hal itu berarti belajar melalui gerak. Makna
yang lebih luas adalah kita belajar melalui gerak dengan pendidikan jasmani.
56. Keterampilan merupakan dasar dari suatu kemampuan seseorang
menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
57. Sedang menurut Guthrie dalam Schmidt & Lee (2014) keterampilan merupakan
kemampuan untuk membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan
energi dan waktu yang minimum.
58. Dengan demikian Schmidt & Lee (2014, hlm 37) menyimpulkan singkatnya,
keterampilan umumnya melibatkan mencapai beberapa tujuan, yaitu (1)
memaksimalkan kepastian pencapaian tujuan, (2) meminimalkan biaya fisik-
mental dan energi kinerja, (3) dan meminimalkan waktu yang digunakan.
59. Gerak adalah sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat
diamati.
60. Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
61. pendidikan jasmani adalah salah satu komponen dalam proses pendidikan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan.
62. Gerakan adalah aksi atau proses perubahan letak atau posisi ditinjau dari suatu
titik tertentu sebagai pedomannya (Sugiyanto, dkk: 1997: 283).
63. Senada dengan itu Kiram (2019: 9) menyatakan bahwa, gerak adalah suatu
proses perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain atau dari suatu
tempat ketempat lain, yang dapat diamati secara objektif.
64. Harrow (1972: 52) mengemukakan bahwa gerak dasar merupakan pola gerak
yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang
kompleks, yang meliputi (a) gerak lokomotor; (b) gerak non lokomotor; dan (c)
gerak manipulatif.
65. Dalam bahasa yang lebih familiar aktivitas gerak yang mengerakkan seluruh
tubuh disebut dengan gerak lokomotor,
66. sedangkan aktivitas gerak yang hanya menggerakkan bahagian tubuh disebut
dengan aktivitas gerak non lokomotor.
67. Selanjutnya aktivitas gerak yang berkenaan dengan menggerakkan benda
dinamakan dan aktivitas gerak manipulatif.
68. Dalam konteks pendidikan jasmani, gerak lokomotor ini tentu dimaksudkan suatu
proses berpindahnya seluruh tubuh seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Gerakan-gerakan berpindahnya seluruh tubuh dari suatu posisi ke posisi lain,
69. Gerak non lokomotor adalah suatu proses berpindahnya elemen tubuh tertentu
dari suatu posisi ke posisi lain, namun secara keseluruhan tubuh tetap berada
pada tempat yang sama.
70. Gerak manipulatif adalah gerak yang dilakukan dengan menggerakkan suatu
objek atau benda.
71. Sebelum seseorang melakukan gerak, terlebih dahulu didahului dengan proses
rangsagan (stimulus) menerpa panca indera (reseptor) seperti melalui mata
(visual), telinga (audio), kulit (taktil) ataupun lidah (rasa).
72. Exteroreceptor untuk mendeteksi rangsangan di luar tubuh dan memberikan
informasi tentang lingkungan.
73. interoreseptor adalah mendeteksi rangsangan dari viscera internal dan
memberikan informasi tentang lingkungan internal yang menyebabkan perasaan
seperti kelaparan dan mual.
74. motorik menurut Kiram (2019: 11) adalah suatu rangkaian peristiwa laten yang
tidak dapat diamati dari luar.
75. Lebih detail lagi motorik dapat diartikan sebagai keseluruhan proses-proses
pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik secara fisiologis
maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerak.

Klasifikasi Keterampilan Gerak berdasarkan kecermatan gerak:


76. Keterampilan gerak agal (gross motor skills) adalah gerakan yang dalam
pelaksanaannya melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama gerakan,
contohnya antara lain keterampilan gerak lompat tinggi dan lempar lembing.
77. Keterampilan gerak halus (fine motor skills) Keterampilan gerak halus adalah
gerakan yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot halus sebagai basis
utama gerakan. contohnya antara lain adalah keterampilan gerak jari dalam
mengetik dan pelepasan busur dalam memanah.
Klasifikasi Keterampilan Gerak berdasarkan perbedaan titik awal dan titik akhir
78. Keterampilan gerak diskret (discrete motor skill) adalah keterampilan gerak di
mana dalam pelaksanaannya dapat dibedakan secara jelas titik awal dan titik
akhir gerakan. Contohnya adalah gerakan berguling ke depan satu kali.
79. Keterampilan gerak serial (serial motor skill) adalah keterampilan gerak diskret
yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut. Contohnya gerakan berguling ke
depan beberapa kali.
80. Keterampilan gerak kontinyu (continuous motor skill) adalah keterampilan gerak
yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik awal dan akhir dari gerakannya.
Contohnya adalah keterampilann gerak bermain tenis atau permainan olahraga
Lainnya.
Klasifikasi Keterampilan Gerak berdasarkan stabilitas lingkungan
81. Ketrampilan tertutup (clossed skill) adalah keterampilan gerak dimana
pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah, dan
stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku sendiri. Contohnya adalah
dalam melakukan gerakan mengguling pada senam lantai,
82. Ketrampilan terbuka (open skill) adalah keterampilan gerak dimana dalam
pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah- ubah, dan pelaku
bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya.
83. Teaching Game For Understanding (TGFU) adalah sebuah model instruksi yang
berfokus pada pengembangan kemampuan pelajar-pelajarnya untuk memainkan
permainan

AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR I SEPAKBOLA


84. Dribbling adalah suatu usaha seorang pemain untuk memindahkan daerah
permainan dari suatu tempat ke temapat lain dengan berlari sambil melakukan
sentuhan-sentuhan kecil dengan kaki terhadap bola (Ardi Nusri, 2019: 100).
Closed dribbling, yaitu teknik menggiring bola yang dilakukan dengan mengontrol
penuh dan aman dari pemain lawan
Speed dribbling, yaitu teknik menggiring bola yang dilakukan dengan menendang
bola ke depan, lalu kita mengejarnya dengan berlari secepatnya
85. Passing dapat diartikan sebagai suatu usaha/tupaya/tindakan yang dilakukan
oleh seorang pemain untuk memberikan atau mengoper bola kepada teman satu
tim atau teman berlatih/bertanding.
86. Teknik dasar menerima bola (receiving) Menerima bola adalah salah satu teknik
dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan
teknik menendang bola.
87. Receiving adalah suatu usaha atau upaya yang dilakukan seorang pemain untuk
menguasai bola yang datang kepada dirinya sebagai hasil passing rekan
ataupun akibat kesalahan lawan (Ardi Nusri, 2019: 46).
88. Shooting adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pemain untuk
mencetak gol ke gawang lawan dengan melakukan tembakan dengan
menggunakan kaki (Ardi Nusri: 2019: 69)

AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR II BOLABASKET


89. Teknik dasar mengoper (passing) dalam permainan bolabasket sebagai berikut:
a. Mengoper bola setinggi dada (chest pass)
b. Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
c. Mengoper bola dengan pantulan (bounce pass)
d. Mengoper dengan satu tangan (inside pass)
90. Menurut Vic Ambler (2005: 10) bahwa, “Dribbling adalah membawa bola dengan
cara memantul-mantulkannya”. Sedangkan Sarumpaet dkk., (1992: 229) bahwa,
“Dribble bola diperbolehkan hanya dengan satu tangan saja baik kanan atau kiri
dan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri”. Dribel terdiri dari beberapa
macam, yaitu; (a) control dribble, (b) speed dribble, (c) foot fire dribble, (d)
retreat dribble, (e) reverse
91. Teknik shooting Menembak (shooting) merupakan usaha seorang pemain bola
basket untuk memasukkan bola ke dalam ring basket lawan.

AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR III (BOLAVOLI)


92. Jenis servis yang paling umum dalam permainan bolavoli, yaitu:
a. Under-arm service atau servis lengan bawah
b. Hook service atau servis kait
c. Floating service atau servis melayang (dari sisi dan dari depan)
93. The dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali
94. Volley atau set adalah suatu pukulan melambungkan bola sedemikian rupa,
sehingga teman kita mendapat kesempatan untuk men “smash” bola tersebut.
95. Smash atau spike
Ada empat jenis smash, yaitu:
• frontal smash atau smash depan
• frontal smash dengan twist atau smash depan dengan memutar
• smash dari pergelangan tangan
• dump atau smash tipuan
96. Jenis pertahanan yang paling penting adalah:
 two-armed defence standinfg position atau pertahanan lengan dengan posisi
berdiri
 two-armed defence on the move atau pertahanan dua lengan dalam posisi
bergerak
 forward dive atau menjatuhkan diri kedepan
 one-armed rolling dig to the side( japanese roll) atau pertahanan satu lengan
dengan menjatuhkan diri kesisi sambil menyendok bola

97. Teknik stance (tenis meja) adalah teknik penempatan posisi badan, kaki dan
tangan saat kondisi bertahan atau akan menyerang lawan.
98. Teknik footwork (tenis meja) atau teknik gerakan kaki Teknik ini merupakan
gerakan kaki untuk mendekati arah bola baik ketika posisi menyerang atau
bertahan.
99. Teknik stroke (tenis meja) Teknik ini dilakukan saat bertahan atau meyerang,
terdapat dua pukulan yaitu forehand dan backhand, kedua jenis pukulan tersebut
dilakukan sesuai dengan kebuthan saat pertandingan berlangsung.

 KEGIATAN BELAJAR 3
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS ATLETIK;
PENGEMBANGAN KEBUGARAN JASMANI; SENI BELADIRI SERTA
APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

100.Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari ; a) Daya


tahan kardiovaskuler/ Cardiovascular fitnes, b) komposisi ubuh / body
composition, c) Kelentukan / flexibility, d) Kekuatan otot / Musculer strength, dan
e) Daya Tahan Otot / muscular endurance.
101.Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan terdiri ; a)
Kecepatan/speed, b) Kelincahan/agility, c) Daya ledak/power, d)
koordinasi/coordination, dan e) Keseimbangan/alance.
102.Pencak silat merupakan olahraga yang berasal dari berbagai suku di tanah air,
dengan kata lain cikal bakal pencak silat berasal dari indonesia asli,
103.Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.
104.Kecepatan dalam lari sprint dan gawang adalah hasil kecepatan gerak dari
kontraksi otot secara cepat dan kuat (powerful) melalui gerakan yang halus
(smooth) dan efesien (efficient).
105.Lompat adalah gerakan mengangkat kaki ke depan dan dengan cepat
menurunkannya.
106.Lompat jauh dapat diartikan suatu akivitas atau kombinasi gerakan yang
dilakukan oleh seorang pelompat di mana di dalam lompatan tersebut dapat
mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya.
107.Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan skill
tertentu untuk melewati sebuah mistar yang menggantung di antara kedua tiang.
108.Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk
mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya dan dapat melewati mistar
yang ketinggiannya telah ditentukan.
109.Lompat jangkit terkadang juga disebut sebagai “hop, langkah dan melompat”
atau “melompat, lompat dan melompat” adalah salah satu cabang olahraga
atletik, yang sebenarnya mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam lompat jangkit
ada yang namanya “hop, langkah dan melompat”
110.lempar lembing ini adalah olahraga atletik yang menggunakan lintasan dan
lapangan sendiri.
111.Lempar cakram dipertandingkan mulai dari Olimpiade pertama pada tahun 1896
di Athena, Yunani. Cakram yang digunakan memiliki ukuran diameter sebesar
220 mm serta memiliki berat sebesar 2 kg untuk lempar cakram pria dan 1 kg
untuk wanita. Teknik pelaksanaan
112.Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan tolak peluru
adalah untuk mencapai jarak tolakan yang sejauhjauhnya.
113.Lempar martil atau lontar martil (hammer throw) merupakan salah satu cabang
olahraga dalam atletik, ajang kompetisi kekuatan melontarkan martil untuk
mendapatkan jarak yang jauh.
114.Kebugaran jasmani atau dikenal dengan istilah physical fitness merupakan
kemampuan kondisi fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga mendukung pelaksanaan
aktivitas lanjutan
115.Giriwijoyo (2012:21) secara fisiologis kebugaran jasmani adalah keadaan
kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya
terhadap tugas jasmani tertentu dan terhadap keadaan lingkungan yang harus
diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah
pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya.
116.Tingkat kebugaran dipengaruhi oleh kebugaran energi (energy fitness) dan
kebugaran otot (muscular fitness)
117.Denyut nadi basal, yaitu denyut nadi yang dihitung sesaat sejak bangun tidur
namun tidak sedang dalam keadaaan mimpi dan belum turun dari tempat tidur.
118.Denyut nadi istirahat, yaitu denyut nadi pada waktu tidak melakukan aktivitas
(istirahat) perkiraannya antara 60-80 d
119.Denyut nadi latihan, yaitu perkiraan denyut nadi yang digunakan dalam
mencapai latihaan yang maksimal, perkiraannya antara 60-90 dari denyut nadi
maksimal. etak/menit.
120.Denyut nadi pemulihan, yaitu jumlah denyut nadi yang diperoleh beberapa saat
setelah melakukan latihan fisik.

KEBUGARAN JASMANI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN


121.Daya tahan kardiovaskuler (Cardiovascular fitnes) adalah Daya tahan sebagai
kapasitas organisme melawan kelelahan dalam setiap kegiatan yang
memerlukan waktu lama
122.Daya tahan umum berkaitan dengan kemampuan jantung, pernafasan dan
pembuluh darah (cardiorespirator endurance).
123.daya tahan khusus berkaitan dengan kemampuan otot-otot besar dalam
merespon aktivitas yang berlangsung lama (muscle endurance).
124.Komposisi tubuh adalah proporsi lemak tubuh terhadap massa tubuh tanpa
lemak
125.Kelentukan / flexibility merupakan bentuk dari kemampuan melakukan gerakan
secara luas dalam ruang gerak sendi.
126.Thompson menyatakan bahwa kelentukan adalah kemampuan luas gerak
persendian.
127.Kekuatan otot / Musculer strength adalah kemampuan otot atau sekelompok otot
untuk mengatasi beban atau tahanan.
128.Secara fisiologi kekuatan adalah kemampuan neuromuskuler untuk mengatasi
tahanan beban luar dan beban dalam (Emral, 2017:151).
129.Daya Tahan Otot / muscular endurance adalah kemampuan otot atau
sekolompok otot untuk menahan beban atau tahana dalam waktu yang cukup
lama

KEBUGARAN JASMANI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERAMPILAN.


130.Kecepatan (speed), adalah kemampuan tubuh untuk bergerak cepat.
131.Kelincahan(agility),mengacu pada kemampuan tubuh untuk mengubah
posisicepat dan akurat saat bergerak di ruang tertentu.
132.Daya ledak (power).Daya ledak adalah kekuatan sebuah otot untuk mengatasi
tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam gerakan yang utuh atau
kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang
dikerahkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
133.Koordinasi (coordination).Koordinasi adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
lebih dari satu tugas motorik sekaligus dengan lancar dan akurat.
134.Keseimbangan (Balance).Keseimbanagn adalah kemampuan untuk
mempertahankan keseimbangan ketika diam atau bergerak (mis. Tidak jatuh)
AKTIVITAS SENI BELADIRI PENCAK SILAT
135.Pencak silat adalah salah satu jenis bela diri asli Indonesia, dapat dimainkan
secara perorangan, berpasangan maupun beregu
136.Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping
dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu
137.Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebarbahu,
kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.
138.Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka
selebarbahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan
kepalantangan terbuka
139.Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar
mata,dan posisi silang dengan kepalan tangan terbuka dibuka lagi dan
tangansudah terkepal.
140.Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan
pembelaan maupun serangan.
141.Tangkisan Dalam Pencak Silat yaitu teknik menangkis pencak silat dengan
gerakan tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu. 2). Tangkisan Luar
Pencak Silat,tangkisan ini adalah kebalikan dari tangkisan dalam, yaitu
Tangkisan dari dalam keluar sejajar dengan bahu. 3)
TangkisanAtasPencakSilat,yaitu bentuk tangkisan dari bawah keatas, berfungsi
untuk melindungi kepala dari serangan lawan, dan 4) Tangkisan Bawah dalah
menahan serangan dengan gerakan tangan dari atas kebawah.
142.Kuncian adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat
bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh
143.Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil
memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah
pertahanan musuh.

 KEGIATAN BELAJAR 4
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS SENAM
LANTAI; AKTIVITAS GERAK BERIRAMA (RITMIK); AKTIVITAS AIR/RENANG
SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

AKTIFITAS GERAK SENAM ARTISTIK (SENAM LANTAI)


144.pendekatan pola gerak dominan (PGD)
145.PGD adalah pola gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan senam
sehingga perannya dianggap dominan.
146.Kayang adalah bertumpu dengan empat titik yaitu kedua kaki dan tangan
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.
147.Split adalah gerakan senam lantai dengan cara membuka kedua kaki sampai
selangkangan paha menyentuh lantai dengan kedua lutut lurus.
148.Sikap lilin merupakan sikap tidur telentang, kemudian kedua kaki secara
barsama-sama (rapat) diangkat ke atas dengan lurus, pinggang ditopang kedua
tangan dan pundak tetap menempel pada lantai.
149.Berdiri dengan kepala merupakan posisi keseimbangan badan yang
memanfaatkan kekuatan kedua otot lengan dan kepala (leher) sebagai titik
tumpunya.
150.Berdiri dengan tangan adalah sikap badan tegak dengan bertumpu pada kedua
lengan (tangan), kedua kaki rapat dan lurus ke atas.
151.Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, dan panggul bagian belakang).
152.Guling ke belakang adalah menggulingkan badan ke belakang, dimana posisi
badan tetap harus membulat dengan kepala ditundukan sampai dagu melekat di
dada, gerakan dimulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung dan
pundak/tengkuk yang diakhiri dengan jongkok/berdiri.
153. Kiep adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang dilakukan
dengan lemparan kedua kaki dan menolakkan tangan dengan kuat dari
matras kemudian membusurkan tubuh bagian belakang dengan kaki (lutut) tetap
lurus yang diakhiri dengan sikap berdiri.
154.Guling lenting/lenting tengkuk (roll keep/neckspring/neck kiep). Gerakan lenting
tengkuk adalah suatu bentuk gerakan melenting badan dengan cara bertumpu
pada tengkuk/pundak dan kedua telapak tangan ikut menolak serta dibantu
ayunan/lemparan kedua kaki ke atas ke arah depan dengan kuat dan secepat-
cepatnya juga dibantu lecutan pinggul dan pinggang.
155.Gerakan lenting kepala adalah suatu bentuk gerakan melenting badan dengan
cara bertumpu pada kepala/dahi dan kedua telapak tangan ikut menolak serta
dibantu ayunan/lemparan kedua kaki ke atas ke arah depan dengan kuat dan
secepat-cepatnya juga dibantu lecutan pinggul dan pinggang.
156.Gerakan meroda merupakan latihan dengan tumpuan tangan yang dilakukan
secara bergantian dan sangat singkat.
157.gerakan lenting tangan membutuhkan kekuatan, kecepatan, kelentukan dan
kekuatan. Gerakan lenting tangan ini dilakukan dengan cepat dan diawali
dengan beberapa langkah awalan.
158.Gerakan flip-flap adalah gerak senam dengan melentingkan badan ke belakang,
bertumpu dengan kedua tangan dan melemparkan kaki bersamaan dengan
pinggang membusur, diakhiri dengan pendaratan kedua kaki.
159.Loncat harimau (tigersprong) adalah sikap loncatan membusur seperti melewati
rintangan dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan
diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok
kemudian berdiri kembali.
160.Berbaring adalah meletakkan badan dengan punggung atau sisi badan di
sebelah baw
161.Duduk adalah meletakkan tubuh dengan bertumpu pada dasar
pantat/panggul. ah, menyentuh lantai.

AKTIVITAS GERAK SENAM RITMIK /IRAMA


162.Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang
dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara
berirama.

AKTIVITAS OLAHRAGA AKUATIK (AIR)/RENANG


162. Faktor utama yang akan diperhitungkan ketika membentuk rencana
tindakan :
 Safety of rescuer (keselamata penyelamat)
 Nature of area (daerah)
 Number of casualties (jumlah korban)
 Priorities of rescue (prioritapenyelamatan)
 Available assistance (tersedia bantuan)
 Telephoning for help (menelepon/ untu minta bantuan)
 Rescue sequence (urutan penyelamatan)
 Personal capabilities (kemampua pribadi)
 Leadership (kepemimpinan)
 Selection of rescue aids (pemilihan alat bantu penyelamatan)
 Removal of clothing (melepas pakaian)
 Flexibility of action plan (rencanA tindakan yang fleksibel)
 Care of casualties (perawatan korban)
163.Urutan penyelamatan yang harus diikuti
 Shout and signal (berteriak dan tanda). Ini adalah bentuk penyelamatan
paling aman sebagai hal itu bergantung pada penggunaan suara dan isyarat
tangan, dan menghindari kontak fisik dengan korban di air
 Reach (menjangkau). Cara ini dapat menggunakan bantuan alat yang
lentur/tidak kaku: pastiakan terus pada satu ujung terikat aman dan
melemparkan ujung yang lain ke arah korban
 Throw (melempar tali). Cara ini adalah bentuk penyelamatan yang efektif
dan aman untuk digunakan jika korban dekat dengan daratan
 Wade (menyeberang). Usaha untuk mencapai korban dengan melemparkan
sesuatu dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan.
 Row (if you know how) (menggunakan kano, jika anda tahu
bagaimana cara menggunakannya). Metode penyelamatan yang
dilakukan dengan menggunaan kano/perahu harus dilakukan jika
penyelamat sepenuhnya menguasai dalam penggunaan perahu
tersebut/kano
 Swim with an aid (berenang dengan bantuan). Metode ini berguna untuk
penyelamatan korban yang lemah atau yang terluka, terlalu jauh untuk
mencapai daratan atau terlalu jauh untuk melempar alat penyelamat
 Menjaga jarak yang aman dari korban, menjelaskan apa yang akan terjadi
atau akan kita lakukan
 Menemani korban untuk keamanan; mengamati korban dan arah perjalanan
menuju tepian.
 Swim and tow (berenang di belakangnya), merupakan tindakan terakhir
164.Pembelajaran renang gaya gaya bebas (crawl/ front crawl stroke)
Menurut Geoffrey Corlett, gaya bebas gerakannya dapat ditinjau dari posisi tubuh
(body position), gerakan tungkai (leg action), gerakan lengan (arm action),
pernafasan (breathing), dan koordinasi tungkai-lengan-nafas (kick-breath
coordination).
165.Pembelajaran renang gaya dada/ (breast stroke),
Gaya dada memiliki karakter stroke/pukulan yang sempurna untuk renang
rekreasi (seperti arah aliran sekrup),
166.Pembelajaran renang gaya punggung (back stroke/ back crawl stroke)
gaya punggung, memiliki karakter gerakan yang anatomis (anatomis kedua
setelah gaya bebas)
167.Pembelajaran renang gaya kupu-kupu (butterfly stroke)
Gaya kupu-kupu merupakan gerakan-gerakan membentuk ombak, gerakan
lengan dan tangan yang kuat, lecutan tungkai seperti ekor ikan lumba-lumba dan
kecepatan hanya beberapa detik di bawah renang gaya bebas.

2 Daftar materi 1. Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani


yang sulit 2. Analisis Hasil Tes Kebugaran Jasmani
dipahami di 3.
modul ini
3 Daftar materi 1. Kebugaran Jasmani untuk kesehatan
yang sering 2. Kebugaran Jasmani untuk keterampilan
mengalami 3.
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai