MODUL 2 PROFESIONAL
KEGIATAN BELAJAR 2
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI PENGEMBANGAN
KEMAMPUAN GERAK DASAR/FUNDAMENTAL, AKTIVITAS PERMAINAN
BOLA BESAR DAN KECIL, SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI
54. 13 prinsip pokok dalam pendidikan jasmani (Zeigler, 2009: 28-31) untuk dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia
1) Reversibility, bahwa setiap manusia akan ada pada masa puncak dan juga
akan kembali menurun, karena itu aktivitas jasmani dilakukan untuk paling
tidak mempertahankan kodisi fisiknya hingga usianya berakhir.
2) Overload, tubuh manusia otot-ototnya harus dilatih dengan beban lebih dari
normal agar dapat menjaga kualitas tubuhnya.
3) Flexibility, manusia harus secara teratur memposisikan sendinya melalui
berbagai gerakan, karena makin bertambah usia makin berkurang
Fleksibilitasnya.
4) Bone density, aktivitas jasmani sepanjang hidup mempertahankan
kepadatan tulang seseorang.
5) Gravity, memepertahankan kekuatan kelompok otot sepanjang hidup, sambil
berdiri atau duduk, membantu perjuangan orang melawan gaya gravitasi
yang bekerja terus untuk memecahkan struktur tubuh.
6) Relaxation, hidup di dunia yang makin kompleks perlu keterampilan
7) Aesthetic, setiap orang secara alamiah ingin terlihat baik untuk dirinya
sendiri maupun orang lain dan aktivitas jasmani dapat menjadikan
penampilan seseorang terlihat bai
8) Integration, aktivitas jasmani memberi kesempatan bagi individu untuk
melibatkan secara penuh seluruh bagian dirinya baik fisik maupun psikis.
relaksasi.
9) Integrity, integritas kegiatan psiko fisik harus secara etis sesuai dengan
standar masyarakat (kesatuan tubuh dan pikiran manusia dalam aktivitas
jasmani harus mengedepankan fairplay, kejujuran, dan kepedulian terhadap
orang lain).
10) Priority of the person, aktivitas jasmani mengutamakan kesejahteraan
Individu dari pada organisasi, olahraga sebagai pelayan sosial.
11) Live life to its fullest, aktivitas jasmani yang cukup berat dan dilakukan
secara teratur,
12) Fun and pleasure, manusia biasanya merupakan pencari kesenangan dan
kenikmnatan,
13) Longevity, prinsip panjang umur menegaskan bahwa aktivitas jasmani
secara teratur sepanjang hidup, dapat membantu manusia hidup lebih lama.
55. Learning by moving. Secara harfiah, hal itu berarti belajar melalui gerak. Makna
yang lebih luas adalah kita belajar melalui gerak dengan pendidikan jasmani.
56. Keterampilan merupakan dasar dari suatu kemampuan seseorang
menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
57. Sedang menurut Guthrie dalam Schmidt & Lee (2014) keterampilan merupakan
kemampuan untuk membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan
energi dan waktu yang minimum.
58. Dengan demikian Schmidt & Lee (2014, hlm 37) menyimpulkan singkatnya,
keterampilan umumnya melibatkan mencapai beberapa tujuan, yaitu (1)
memaksimalkan kepastian pencapaian tujuan, (2) meminimalkan biaya fisik-
mental dan energi kinerja, (3) dan meminimalkan waktu yang digunakan.
59. Gerak adalah sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat
diamati.
60. Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
61. pendidikan jasmani adalah salah satu komponen dalam proses pendidikan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan.
62. Gerakan adalah aksi atau proses perubahan letak atau posisi ditinjau dari suatu
titik tertentu sebagai pedomannya (Sugiyanto, dkk: 1997: 283).
63. Senada dengan itu Kiram (2019: 9) menyatakan bahwa, gerak adalah suatu
proses perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain atau dari suatu
tempat ketempat lain, yang dapat diamati secara objektif.
64. Harrow (1972: 52) mengemukakan bahwa gerak dasar merupakan pola gerak
yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang
kompleks, yang meliputi (a) gerak lokomotor; (b) gerak non lokomotor; dan (c)
gerak manipulatif.
65. Dalam bahasa yang lebih familiar aktivitas gerak yang mengerakkan seluruh
tubuh disebut dengan gerak lokomotor,
66. sedangkan aktivitas gerak yang hanya menggerakkan bahagian tubuh disebut
dengan aktivitas gerak non lokomotor.
67. Selanjutnya aktivitas gerak yang berkenaan dengan menggerakkan benda
dinamakan dan aktivitas gerak manipulatif.
68. Dalam konteks pendidikan jasmani, gerak lokomotor ini tentu dimaksudkan suatu
proses berpindahnya seluruh tubuh seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Gerakan-gerakan berpindahnya seluruh tubuh dari suatu posisi ke posisi lain,
69. Gerak non lokomotor adalah suatu proses berpindahnya elemen tubuh tertentu
dari suatu posisi ke posisi lain, namun secara keseluruhan tubuh tetap berada
pada tempat yang sama.
70. Gerak manipulatif adalah gerak yang dilakukan dengan menggerakkan suatu
objek atau benda.
71. Sebelum seseorang melakukan gerak, terlebih dahulu didahului dengan proses
rangsagan (stimulus) menerpa panca indera (reseptor) seperti melalui mata
(visual), telinga (audio), kulit (taktil) ataupun lidah (rasa).
72. Exteroreceptor untuk mendeteksi rangsangan di luar tubuh dan memberikan
informasi tentang lingkungan.
73. interoreseptor adalah mendeteksi rangsangan dari viscera internal dan
memberikan informasi tentang lingkungan internal yang menyebabkan perasaan
seperti kelaparan dan mual.
74. motorik menurut Kiram (2019: 11) adalah suatu rangkaian peristiwa laten yang
tidak dapat diamati dari luar.
75. Lebih detail lagi motorik dapat diartikan sebagai keseluruhan proses-proses
pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik secara fisiologis
maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerak.
97. Teknik stance (tenis meja) adalah teknik penempatan posisi badan, kaki dan
tangan saat kondisi bertahan atau akan menyerang lawan.
98. Teknik footwork (tenis meja) atau teknik gerakan kaki Teknik ini merupakan
gerakan kaki untuk mendekati arah bola baik ketika posisi menyerang atau
bertahan.
99. Teknik stroke (tenis meja) Teknik ini dilakukan saat bertahan atau meyerang,
terdapat dua pukulan yaitu forehand dan backhand, kedua jenis pukulan tersebut
dilakukan sesuai dengan kebuthan saat pertandingan berlangsung.
KEGIATAN BELAJAR 3
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS ATLETIK;
PENGEMBANGAN KEBUGARAN JASMANI; SENI BELADIRI SERTA
APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
KEGIATAN BELAJAR 4
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS SENAM
LANTAI; AKTIVITAS GERAK BERIRAMA (RITMIK); AKTIVITAS AIR/RENANG
SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI