PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terlibat dapat bersifat negatif atau positif, dan pada akhirnya dapat
nyaman dan aman bagi ibu yang akan melahirkan (Manuaba, 2016).
1
2
bayi. Pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga non nakes atau
yang sering dikenal dengan dukun paraji memiliki resiko yang lebih besar
kompeten. Hal ini terjadi karena tenaga non nakes tidak mempunyai
satunya adalah persalinan bersih dan aman serta ditolong oleh tenaga
pada kesehatan ibu. Setidaknya ada dua pilihan tempat bersalin yaitu di
3
harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Hal ini merupakan
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) secara global. Namun pada
kehamilan dan pada saat proses kelahiran. Sekitar 99% dari kematian
persalinan pada akhir tahun 2020. Sementara itu, bayi yang meninggal
selama 28 hari pertama kehidupan sebanyak 2,7 juta bayi dan yang lahir
mati sebanyak 2,6 juta. Menurut WHO tahun 2021 tersebut, hampir
2015 menyatakan AKI mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dan
mencapai 799 ibu meninggal dan AKB sebesar 3.702 bayi meninggal.
kematian ibu dan bayi ini adalah dengan memastikan kelahiran bayi
yang telah dididik dan dilatih. Tenaga inilah yang bertugas untuk
pada ibu dan bayi baru lahir (Kemenkes RI, 2013). Upaya preventif lain
yang harus dilakukan dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi
RI, 2020). Jika dilihat dari segi efektifitas serta tingkat keamanan dalam
maka sejak awal bidan menganjurkan agar setiap ibu yang hamil harus
hamil, sikap ibu hamil yang tidak peduli atau belum adanya perilaku
sehat pada diri ibu dapat menyebabkan ibu tidak dapat melakukan
namun masih ada 17 provinsi (50%) yang belum memenuhi target dan
kesenjangan yang cukup jauh antara provinsi yang tertinggi DKI Jakarta
80,37% dari target 79%, namun masih banyak persalinan yang dibantu
tenaga kesehatan masih 78% dari target 79% (Dinkes Sumatera Barat,
2018).
nifas. Hal ini dikaitkan dengan seorang ibu usia muda sehingga
masih rendah. Jika mengikuti saran dari orang tua atau keluarga, maka
seluruh keluarga ikut bertanggung jawab. Oleh karena itu, jika keluarga
keputusan bagi diri sendiri dan keluarga seperti dalam hal memilih siapa
Pada 118 ibu hamil yang di dukung oleh keluarganya termotivasi untuk
bayi karena di tolong oleh tenaga non kesehatan dari 62 kasus kematian
yang terjadi. Pada tahun 2021 terdapat 41,5% kematian bayi yang
ditolong oleh tenaga non kesehatan dari 77 kasus kematian. Pada tahun
2012, terdapat 38% kematian bayi dari 83 kasus kematian bayi yang
persalinan.
pada tahun 2021 total jumlah ibu hamil 309 (81,5%) diantaranya 118
Pada tahun 2022 total jumlah ibu hamil 203 (80,2%) diantaranya 123
9
di tahun 2023 dari bulan Januari – September total jumlah ibu hamil 159
(25,9%) persalinan di fasilitasi kesehatan. Dari data ibu hamil dan ibu
Bagian Barat dari tahun 2021 sampai dengan 2023 belum maksimal
karena belum mencapai sasaran ibu hamil dan ibu bersalain per tahun.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
tenaga kesehatan.
c. Bagi Masyarakat
selamat.
fasilitas kesehatan.