Anda di halaman 1dari 13

Ruang Kolaborasi Topik 5

Lembar Kerja T (To be Tailored)

Kelompok 6

Lailatul Rahmi(23303279)
Lidya Trisna Ayu(23303280)
Neneng Sapitri(23303292)
Rendi Amri(23303303)
1. Bagaimana mengakomodasi berbagai kebutuhan perkembangan, gaya belajar,
pengetahuan sebelumnya, dan minat peserta didik (sambil tetap menjaga arah
pembelajaran pada tujuan)?

Guru dapat melalukan beberapa hal yaitu:

1. Melakukan tes kemampuan awal untuk mendapatkan informasi tentang


pengetahuan sebelumnya seperti tes kognitif dan non kognitif
2. Mengenali karakteristik setiap peserta didik misalnya gaya belajarnya
3. Menyiapkan dan menyediakan bahan ajar atau kegiatan belajar sesuai dengan
gaya belajar peserta didik
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar peserta didik
5. Melakukan pembelajaran berdiferensiasi(DAP)
6. Mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya

7. Melakukan pembelajaran dengan pendekatan TaRL

8. Menyediakan sumberbahan ajar yang sesuai dengantingkat pemahaman peserta


didik

9. Menggunakan berbagai media belajar yang menarik agar dapat menarik perhatian
dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar.

10. Merancang asesmen sumatif yang di sesuiakan dengan pendekatan DAP dan TaRL.
Contoh pembelajaran yang dapat di rancang oleh guru :

Di awal pembelajaran guru memberikan tes kemampuaan awal non diagnostik,


jika di sekolah belum ada data tersebut, maka guru dapat melakukan tes tersebut.
Setelahnya melakukan tes kemampuan awal diagnostik dimana dari hasil kedua
tes tersebut guru mendapatkan data peserta didik dalam bentuk profil peserta
didik dan mengetahui apakah peserta didik sudah memahami materi prasyarat
untuk mengetahui tingkatan pemahaman peserta didik yang kemudian hasil tes
awal inilah yang akan menjadi rancangan untuk pengembangan rancangan
pembelajaran.
2. Bagaimana cara menyesuaikanrencana pembelajaran (apabila ada perubahan
kondisi) untuk memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran?

1. Memprediksi tantangan yang ada di kelas.


2. Fokus kepada tujuan pembelajaran, menyesuaikan materi dengan waktu efektif di
sekolah.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis hambatan yang membuat rancangan
pembelajaran tidak dapat diaplikasikan karena sesuatu kondisi tertentu.
4. Membuat peralihan pelaksanaan berdasarkan situasi sesegera mungkin agar proses
pembelajaran dapat berlangsung efektif
5. Melakukan evaluasi dan refleksi terhadaprancangan yang telah dilakukan.
6. Merancang ulang rencana pembelajaran.
7. Melakukan revisi terhadap rancangan pembelajaran
Contoh penerapan rancangan pembelajaran yang di sesuaikan kondisi

Umumnya rancangan pembelajaran yang terhambat oleh kondisi biasanya


terjadi bisa karena faktor alam seperti cuaca, faktor non alam seperti siswa
kelelahan, sakit dan kebijakan sekolah seperti adanya rapat guru atau kegiatan
melibatkan peserta didik yang kita ajarkan. Jadi sebagai guru yang telah
merancang pembelajaran hal-hal tersebut yang harus jadi pertimbangan dalam
rancangan pembelajaran.
THANK YOU
Ruang Kolaborasi Topik 5
Lembar Kerja O (Organized)

Kelompok 7

1. Jusri Repi Basri Y(23303276)


2. Lailatul Rahmi(23303279)
3. Lidya Trisna Ayu(23303280)
4. Mutiara Nurul Aulia(23303286)
5. Neneng Sapitri(23303292)
6. Nur Azizah(23303294)
7. Prima Septia Putri(23303297)
8. Rendi Amri(23303303)
1. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru apabila terdapat perubahan kondisi
pada saat penerapan rancangan pembelajaran yaitu:

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merancang dan mengembangkan


pengalaman belajar peserta didik adalah :

1. Menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran.


2. Materi, pendekatan, strategi dan model pembelajaran sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
3. Mempertimbangkan sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Contoh

Implementasi dalam pembelajaran matematika adalah guru harus merancang


pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik dengan cara melibatkan
peserta didik tidak hanya mempelajari materi Pelajaran tapi juga memberikan
pengalaman bagi peserta didik. Dalam melakukan hal itu, guru dapat
menggunakan beberapa model pembelajaran seperti model problem based
leaning (PBL), model project based learning (PjBL), dan discovery learning.
Dengan adanya penerapan model pembelajaran tersebut dapat memberikan
pengalaman yang menarik bagi peserta didik.
2.Bagaimana meminimalkan kemungkinan kesalahpahaman?

1. Guru perlu mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dengan jelas kepada siswa,


menjelaskan materi dengan bahasa yang sesuai dengan pemahaman peserta
didik dan menyediakan contoh konkrit untuk mendukung pemahaman mereka.
2. Dapat melakukan interaksi dua arah antara guru dan peserta didik. Berikan umpan
balik untuk memastikan pemahaman yang tepat. Pendidik selalu melakukan tanya
jawab dan mempersilahkan peserta didik bertanya apabila ada yang tidak jelas.
3. Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang memperhitungkan gaya
belajar yang dapat membentu peserta didik untuk mendukung pemahaman
mereka
4. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari
3. Bagaimana mengatur dan mengurutkan pengajaran dan pembelajaran untuk
memaksimalkan keterlibatan dan keefektivitas?

1. Membuat rancangan pembelajaran yang sistematis(yang sesuai dengan tujuan


pembelajaran)
2. Mempersiapkan kondisi ruangan kelas yang nyaman
3. Membuat kesepakatan peraturan dengan peserta didik agar lebih disiplin saat
belajar
4. Mengevaluasi secara berkala, denganmerancang pengajaran dan pembelajaran
secara sistematis dan kreatif, guru dapat memaksimalkan keterlibatan peserta
didik dan meningkatkan efektivitas pembelajaran
5. Mengadakan ice breaking untuk dapat mengelola kelas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai