Anda di halaman 1dari 4

Nama : Neneng Sartika

Nim : 1905112263

Kelas : 19 A

Matkul : Strategi Pembelajaran Sejarah

Dosen pengampu : Prof. Dr. Isjoni

UAS

 Apa yang sudah diperoleh!


 Strategi pembelajaran
Mengetahui bahwa Strategi pembelajaran itu adalah suatu rencana, metode dan perangkat
aktivitas yang terencana untuk meraih tujuan pembelajaran. Fungsi dan tujuan strategi
pembelajaran yaitu memberikan isi pembelajaran kepada pembelajar dan menyajikan informasi
atau bahan-bahan yang dibutuhkan dalam belajar. Dalam Strategi Pembelajaran itu ada Metode
Pembelajaran, Taktik Pembelajaran, Model Pembelajaran, Teknik Pembelajaran, Pendekatan
Pembelajaran yang perlu diketahui.

 Strategi Pembelajaran Ekspository, Discovery Learning dan Inquiry Learning


Bahwa Strategi Pembelajaran Ekspository ini adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal. Kalau Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan
itu adalah model pembelajaran yang merupakan Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan
baru dan pengetahuan yang sudah ada dan model pembelajaran ini berpusat pada peserta didik.
Sedangkan Strategi pembelajaran inquiry itu adalah rangkaian pembelajaran yang menekankan
pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab
antara guru dan anak didik. Setiap strategi pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing dan seorang guru harus mampu memilih strategi pembelajaran untuk
diterapkan dalam belajar mengajar di kelas. Sehingga strategi pembelajaran ini harus
disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam mengajar dan juga harus disesuaikan
dengan kondisi peserta didik.

 Startegi Pembelajaran Based Learning dan Strategi Pembelajaran Pendekatan PAIKEM


Mengetahui bahwa strategi pembelajaran Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. Strategi pembelajaran ini meningkatkan
minat siswa untuk belajar terus menerus, bahkan di luar sekolah dan model pembelajaran ini
lebih menyenangkan.

Sedangkan PAIKEM itu adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Dalam penggunaan strategi pembelajaran PAIKEM seorang guru berusaha
untuk membangkitkan semangat dengan menggunakan berbagai alat bantu, mendorong siswa
untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, dan melibatkan siswa
dalam menata lingkungan belajarnya serta mengatur kelas sedemikian rupa agar lebih kondusif
untuk membuat siswa merasa betah di kelasnya.

 Strategi Pembelajaran Pemanfaatan TIK dan Strategi Pembelajaran Sejarah SMA Dalam
Penerapan Kurikulum 2013
Yang mana kita ketahui perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini
sudah berkembang secara pesat dan cepat. Maka dalam pembelajaran sejarah seorang guru dan
peserta didik harus mampu memanfaatkan/menggunakan teknologi yang ada seperti untuk
mencari referensi pelajaran sejarah dan dalam proses belajar seorang guru bisa menggunakan
proyektor untuk menjelaskan pelajaran supaya semakin mudah dipahami penjelasannya oleh
peserta didik

Mengetahui bahwa guru sejarah harus memahami bahwa kurikulum 2013 tujuanya adalah
pembentukan karakter sehingga sikap siswa dinilai secara tertulis. Kemudian peran guru
hanya sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk mencari sumber-sumber belajar
lalu diakhir pembelajaran guru memberi kesimpulan. Guru juga memahami bahwa ada
beberapa kendala yang dapat menghambat penerapan kurikulum 2013, diantaranya
kemampuan siswa yang berbeda-beda, baik kemampuan secara akademik maupun kemampuan
secara ekonomi.
 Pembelajaran Sejarah Yang Konstruktivistik
Mengetahui bahwa dalam pembelajaran sejarah, pendekatan konstuktivistik dapat dilakukan
pada semua topik dan pokok bahasan. Namun demikian, ketika guru menggunakan pendekatan
ini, mereka dapat membahas dan mengkaji topik yang dimunculkan oleh guru dan siswa saat
kegiatan belajar berlangsung. Artinya, materi yang dibahas di kelas tidak harus selalu sama
dengan apa yang telah direncanakan guru dalam renpel (rencana pelajaran) atau program-
program lainnya yang telah disusun sebelumnya.

 Permasalahan Dan Solusinya Dalam Pembelajaran Sejarah


Yang mana kita ketahui pelajaran sejarah, sering dianggap sebagai pelajaran hafalan dan
membosankan masalah lainnya yaitukurikulum yang selalu mengalami perubahan. Selain itu
pengajaran sejarah di sekolah selama ini sering dilakukan kurang optimal. Sebab pelajaran
sejarah seolah sangat mudah dan digampangkan oleh banyak orang. Sehingga banyak pendidik
yang tidak berlatar belakang pendidikan sejarah terpaksa mengajar sejarah di sekolah.

Dan solusi supaya pembelajaran sejarah itu tidak membosankan, salah satu metode pembelajaran
sejarah yang cocok untuk menjadikan siswa aktif dan guru sebagai fasilitatornya adalah
kontruktivisme, inquiry, dan cooperatif learning.

 Apa yang telah diperoleh dan bagaimana memaknainya!


Dari penjelasan materi diatas saya mengetahui dan memahami makna dari strategi
pembelajaran itu dan banyak jenis strategi pembelajaran yang bisa digunakan oleh seorang
guru dalam mengajar. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar seorang guru harus
mampu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik dan dalam memilih strategi pembelajaran itu harus
diperhatikan kondisi/keadaan, sifat, serta tingkat kemampuan peserta didik yang ada di dalam
sebuah kelas. Dari berbagai jenis strategi pembelajaran semuanya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing dalam mengimplementasikannya. Dari begitu banyak strategi yang
bisa diterapkan untuk pembelajaran maka seorang guru harus mampu dalam menerapkannya
didalam kelas.

Dari banyaknya permasalahan dalam pembelajaran sejarah maka seorang guru agar dapat
mencari cara supaya bisa membuat peserta didik tidak bosan dalam belajar sejarah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, serta harus mampu menghidupkan suasana
kelas. Kesimpulan nya semoga seorang guru dapat mengubah cara proses belajar yang mana
pelajaran sejarah biasanya identik dengan hafalan, dengan cara menggunakan metode
pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Dan pada zaman sekarang guru dan peserta didik dapat memanfaatkan dan menggunakan
teknologi yang ada untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Jadi manfaatkanlah
teknologi yang ada sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai