Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS DAN PRINSIP STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM

PELATIHAN
Ninik Setyo Hartanti (170121600552)
S1 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
niniksetyo25@gmail.com

A. Pendahuluan
Proses pembelajaran dalam kegiatan diklat berbeda dengan proses pembelajaran kepada
peserta didik di sekolah. Proses pembelajaran dalam kegiatan diklat merupakan proses
pembelajaran bagi orang dewasa yang biasanya lebih tepat diterapkan melalui pendekatan
andragogik yakni proses pembelajaran dimana peserta diklat adalah warga belajar yang telah
memiliki dasar-dasar keilmuan, dan mereka dituntut untuk lebih mandiri dan kreatif,
sedangkan proses pembelajaran di sekolah lebih dominan menggunakan pendekatan
pedagogic dimana guru masih dianggap sebagai orang yang harus didengar dan ditiru.

Strategi, model serta metode pada suatu lembaga pelatihan pembelajaran dapat berarti
titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran pelatihan atau merupakan
gambaran pola umum perbuatan pelatih dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
dan berusaha meningkatkan kemampuan - kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
peserta didik dalam tercapainya sasaran belajar. Dari strategi, model, dan metode dalam
proses pembelajaran, diharapkan pelatih mampu memaksimalkan dan mempraktekkan
pendekatan itu untuk mengatasi semua permasalahan yang muncul dalam upayanya
membentuk kepribadian peserta didik sehingga nantinya memperoleh hasil yang memuaskan
dan mampu menciptakan yang peserta didik yang berkualitas. Dengan demikian pemilihan
metode, strategi dan model pembelajaran yang tepat merupakan suatu keharusan dalam
proses belajar mengajar diklat.

B. Pembahasan
Analisis dan Prinsip Pengembangan Strategi Pembelajaran dalam Pelatihan
Strategi pembelajaran merupakan cara - cara yang dipilih untuk menyampaikan metode
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Pengertian strategi pembelajaran dan
macamnya, tantangan yang dihadapi oleh para penggerak dunia pendidikan saat ini semakin
banyak. Salah satunya adalah perubahan atmosfer dunia pendidikan yang sebagian besar
dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi yang akan terus terjadi. Perlu untuk kita
pahami bahwa selain memberi dampak yang baik bagi peningkatan kualitas pembelajaran
ternyata perkembangan teknologi ini juga memberikan efek samping yang kurang baik. Bagi
dunia pendidikan terutama jika menyangkut tentang penyalahgunaan yang terjadi di
lingkungan peserta didik.
Ada beberapa strategi yang dapat dilaksanakan atau diterapkan dalam pendidikan dan
pelatihan (diklat) yang peserta belajarnya adalah orang dewasa, yaitu strategi pembelajaran
empiric dan mandiri. Dan para pengajar harus memiliki variasi dalam penyampaian materi
agar tidak terjadi rasa bosan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran.

Analisis dan Prinsip Pengembangan Model Pembelajaran dalam Pelatihan


Suatu model pelatihan dianggap efektif manakala mampu dilandasi kurikulum,
pendekatan dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan belajar sasaran didik dan
permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah - tengah nya. Untuk itu diperlukan
persyaratan khusus dalam membangun sebuah model pelatihan yang efektif dan efisien.
Persyaratan tersebut diantaranya adalah kebutuhan belajar peserta pelatihan (sasaran didik,
warga belajar dll). Istilah tersebut dalam dunia Pendidikan luar sekolah dikenal dengan :

a. TNA (Training Needs Assesment)


b. SMA (Subject Matter Analysis)

Analisis dan Prinsip Pengembangan Metode Pembelajaran dalam Pelatihan


Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan
pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar atau
widyaiswara harus dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan materi
pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran mungkin dapat
dikatakan tepat untuk suatu pelajaran tetapi belum tentu tepat untuk pelajaran yang lainnya,
untuk itu widyaiswara haruslah pandai dalam memilih dan menggunakan metode-metode
pembelajaran mana yang akan digunakan dan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan
dan karakteristik peserta diklat.

Macam-macam metode pembelajaran adalah : Ceramah/Kuliah/Tutorial, Tanya jawab,


Diskusi Kelompok (Discussion), Latihan (Exercise), Studi kasus (Case Study), Curah
pendapat (Brainstorming), Seminar (Seminar), Penugasan (Resitation) atau Metode
Praktikum, Simulasi (Simulation), Bermain Peran (Role Playing), Demonstrasi
(Demonstration), Praktek kerja lapangan (PKL) atau Metode DoLook-Learn, Tugas Baca
(Reading), Metode Proyek (Project) atau Metode Studi Mandiri, Metode Pembelajaran
Terprogram, Metode Discovery.

C. Penutup
Strategi, model serta metode pada suatu lembaga pelatihan pembelajaran dapat berarti
titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran pelatihan atau merupakan
gambaran pola umum perbuatan pelatih dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
dan berusaha meningkatkan kemampuan - kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
peserta didik dalam tercapainya sasaran belajar. Dari strategi, model, dan metode dalam
proses pembelajaran, diharapkan pelatih mampu memaksimalkan dan mempraktekkan
pendekatan itu untuk mengatasi semua permasalahan yang muncul dalam upayanya
membentuk kepribadian peserta didik sehingga nantinya memperoleh hasil yang memuaskan
dan mampu menciptakan yang peserta didik yang berkualitas.

Daftar Pustaka
Ahmaddiputra, dkk. 1986. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Karunika. Arif, Zainuddin.
1994. Andragogi. Bandung: Angkasa.

Vera, Kusmayanti, Strategi Pembela+aran Diklat,


(http://verakusmayanti.blogspot.com/2016/04/strategi-pembela+aran-diklat.html?m=, diakses
tanggal 30 September 2018 ).

Anda mungkin juga menyukai