Anda di halaman 1dari 1

TEORI & PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Sejarah & Latar Belakang Konsep Dasar

 Dikembangkan sejak tahun 1950-an sebagai pemisahan radikal psikoanalisis yang pada saat itu sangat  Didasari oleh pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia yaitu pendekatan sistematik dan
dominan. terstruktur dalam konseling.
 Tokoh behaviorisme yang melahirkan teknik-teknik konseling behavior antara lain: Skinner, Watson, Pavlov,  Setiap tingkah laku dapat dipelajari.
dan Bandura.  Proses belajar tingkah laku adalah melalui kematangan dan belajar.
 Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan  Tingkah laku lama dapat diganti dengan tingkah laku baru.
diramalkan. Terapi perilaku ini lebih mengkonsentrasikan pada modifikasi tindakan, dan berfokus pada  Ciri utama konseling behavioral yaitu: proses pendidikan, teknik dirakit secara individual, dan
perilaku saat ini daripada masa lampau. metodologi ilmiah.

Asumsi Tingkah Laku Sehat & Hakikat & Tujuan Konseling Peran & Fungsi Konselor Tahapan Konseling Teknik Spesifik
Bermasalah
A. Hakikat Konseling Peran konselor dalam konseling behavior 1. Melakukan Asesmen 1. Digunakan untuk Meningkatkan TL
 Perilaku bermasalah adalah tingkah Hakikat konselingBehavioral adalah berperan aktif, direktif dan menggunakan Pada tahap ini bertujuan untuk a. Penguatan positif
laku/ kebiasaan negatif/ tidak tepat/ proses membantu orang dalam situasi pengetahuan ilmiah untuk menemukan solusi dari menentukan apa yang dilakukan oleh b. Token Economy
tidak sesuai dengan kondisi dan tuntutan kelompok belajar bagaimana menyelesaikan persoalan individu.. konseli pada saat ini. Asesmen dilakukan c. Shaping (Pembentukan TL)
lingkungan. masalah-masalah interpersonal, emosional, Konselor behavioral biasanya berfungsi dalam aktivitas nyata, perasaan dan pikiran d. Contingency Contracting
 Perilaku maladaptif terjadi karena dan pengambilan keputusan dalam sebagai guru, pengarah dan ahli yang konseli. (Pembentukan Kontrak)
kesalahan dalam menanggapi mengontrol kehidupan mereka sendiri untuk mendiagnosa tingkah laku yang maladaptif dan 3. Perumusan Tujuan e. Modeling (Penokohan)
lingkungan dengan tepat. mempelajari tingkah laku baru yang sesuai. menentukan prosedur yang mengatasi persoalan Ditahap ini konselor dan konseli f. Self Management (Pengelolaan Diri)
B. Tujuan Konseling
 Pribadi bermasalah cenderung merespon tingkah laku individu. Dalam proses konseling, menentukan tujuan konseling sesuai dengan 2. Digunakan untuk Menurunkan TL
dengan tingkah laku negatif dalam  Menghapus/ menghilangkan tingkah laku konseli lah yang menentukan tingkah laku apa kesepakatan yang telak disetujui a. Extinction (Penghapusan)
menghadapi lingkungannya. maladaptif untuk digantikan dengan yang akan diubah, sedangkan konselor berdasarkan atas informasi yang telah b. Time-out
tingkah laku baru yaitu tingkah laku
 Perilaku bermasalah terbentuk dari cara menentukan cara yang digunakan untuk disusun dan dianalisis. c. Flooding (Pembanjiran)
adaptif yang diinginkan konseli. mengubahnya. Fungsi penting lainnya adalah 4. Implementasi Teknik d. Satiation (Penjenuhan)
belajar atau lingkungan yang salah
sehingga dapat dirubah/ diperbaiki  Tujuan yang bersifat umum harus peran konselor sebagai model bagi klien. Pada tahap ini konselor dan konseli e. Punishment (Hukuman)
dengan cara menggunakan prinsip- dijabarkan ke dalam TL yang spesifik: mengimplementasikan teknik-teknik f. Aversive Therapy (Terapi Aversi)
prinsip belajar.  Yang diinginkan konseli konseling sesuai dengan masalah yang g. Desensitisasi Sistematis
 Konselor mampu dan bersedia dialami oleh konseli (tingkah laku
membantu konseli mencapai tujuan exceccive atau deficit). Dalam
tersebut mengimplementasi Teknik konselor
 Konseli dapat mencapa tujuan tersebut membandingkan perubahan tingkah laku
 Dirumuskan secara spesifik. antara baseline data dengan data intervensi.
 Konselor dan konseli bersama-sama 5. Evaluasi dan Pengakhiran
menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan Evaluasi konseling behavioral
khusus konseling. merupakan proses yang berkesinabungan.
Evaluasi dibuat atas dasar apa yang konseli
diperbuat. Tingkahlaku konseli digunakan
sebagai dasar dalam mengevaluasi
efektivitas konselor dan efektivitas tertentu
dan Teknik yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai