Disusun Oleh :
AGUSTIN (191414027)
i
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas mata kuliah BK Islami yang berjudul “Konsep Dasar
BK Islami”.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Pengertian BK Islami 3
2.2. Konsep Dasar BK Islami 6
BAB III KESIMPULAN 10
3.1. Kesimpulan 10
3.2. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULIAN
1
akhirat. Oleh karena itu, manusia harus saling memberikan bimbingan sesuai
dengan kemampuannya, sekaligus memberikan konseling agar tetap sabar dan
tawakal dalam menghadapi masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini. Dengan
pendekatan Islami, maka pelaksanaan konseling akan mengarahkan kita kearah
yang lebih baik dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan
nafsu kita untuk menuju pribadi yang berakhlak karimah yang dilandasi dengan
nilai-nilai Islam.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian BK Islami.
2. Mengetahui konsep dasar BK Islami.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam literatur bahasa arab kata konseling disebut al-Irsyad atau al-
istisyarah, dan kata bimbingan disebut at-taujih, dengan demikian guidance and
counselling dialih bahasakan menjadi at-taujih wa al-irsyad atau at-taujih wa al-
istiyarah. Secara etimologi kata Isyad berarti al-huda, add-dalalah dalam bahasa
Indonesia berarti petunjuk. Sedangkan kata Istiyarah berarti talaba minh al-
masyurah/an-nasihah dalam bahasa Indonesia berarti meminta nasehat atau
konsultasi.
3
proses pemberian bantuan sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam
seluruh seginya berlandaskan ajaran Islam, yakni Alquran dan sunnah Rasul.
Dapat juga disimpulkan bahwa bimbingan dalam islam merupakan proses
pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan ,
melainkan sekedar membantu individu. Individu dibantu , dibimbing, dibimbing,
agar mampu hidup selaras dengan keetentuan dan petunjuk allah, maksudnya
sebagai berikut :
a. Hidup selaras dengan ketentuan Allah artinya sesuai dengan kodrat yang
berarti yang bersangkutan dalam hidupnya akan berperilaku yang tidak keluar
dari ketentuan dan petunjuk Allah, dengan hidup serupa itu, maka akan
tercapai kehidupan yang bahagia didunia dan akhirat.
4
Sedangkan Tohari menjelaskan bahwa konseling islami adalah suatu layanan
yang tidak hanya mengupayakan mental sehat dan hidup sejahtera. Melainkan
juga dapat menuntut ke arah hidup sakinah, batin merasa tenang dan tentram
karena selalu dekat dengan Tuhan.
Sedangkan Hamdani Bakran Adz-Dzaky menjelaskan bahwa konseling islami
adalah suatu aktivitas memberikan bimbingan, pelajaran, dan pedoman kepada
individu (klien) dalam hal bagaimana seharusnya seorang klien mengembangkan
potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimanan dan keyakinannya serta dapat
menangulangi problematika hidup dan kehidupannya dengan baik dan benar
secara mandiri berdasarkan al-quran dan as-sunnah Rasulullah SAW.
Menurut Ahmad Badawi konseling islami adalah proses pemberian bantuan
dengan adanya kontak pribadi antara pembimbing dengan siterbimbing yang
dilaksanakan dalam disiplin prosedur konseling dengan berbagai tekhnik yang
dilandasi oleh ajaran islam.
Senada dengan pengertian diatas, menurut Anwar Sutoyo konseling islami
adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah danatau kembali
kepada fitrah dengan cara memberdayakan iman, akal dan kemauan yang
dikaruniakan Allah SWT kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah dan
Rasulnya agar fitrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh
sesuai dengan tuntunan Allah SWT.
Dari pendapat para ahli diatas dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa
konseling islami itu adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
konselor kepada klien, dimana proses konseling yang dilakukan bertujuan untuk
mencapai ketentraman hidup manusia yang berorientasi kepada dunia dan akhirat.
Pencapaian rasa tentram itu dapat diperoleh melalui pengembangan akal pikiran,
kejiwaan dan keimanan kepada Allah SWT dengan cara mendekatkan diri kepada-
Nya yang berlandaskan Al-Qura’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Beranjak dari definisi dan uraian tentang konseling islami seperti yang
dikemukakan di atas dapat disimpulkan beberapa rumusan pokok yaitu :
a. Konseling islami adalah pemberian bantuan kepada klien untuk mengetahui,
mengenal dan memahami keadaan dirinya sesuai dengan hakikatnya atau
5
memahami kembali keadaan dirinya. Dengan pengertian lain mengingatkan
kembali klien akan fitrahnya sebagai manusia.
b. Konseling islami adalah layanan bantuan kepada klien untuk menerima
keadaan dirinya sebagaimanan adanya. Segi-segi baik dan buruknya, kekuatan
dan kelemahannya sebagai suatu yang ditetapkan Allah kemudian
menyadarkannya bahwa sebagai manusia ia diwajibkan beriktiar. Kelemahan
yang ada pada dirinya bukan untuk terus menerus disesali dan kekuatan dan
kelebihan bukan pula untuk membuat dirinya lupa diri. Dengan pengertian lain
mendorong dan mengarahkan klien untuk tawakal atau berserah diri kepada
Allah. Mengkonsultasikan segala permasalahan kepada Allah dan sekaligus
memohon petunjuk dan pertolongan-Nya untuk menyelesaiakn setiap
permasalahan yang dihadapi.
c. Konseling islami adalah layanan bantuan kepada klien untuk memahami
keadaan (situasi dan kondisi) yang dihadapinya saat ini. Dalam hal ini ia
dibantu untuk merumuskan masalah yang dihadapinya dan sekaligus
mendiagnosis masalah tersebut, selanjutnya membantu klien untuk menemukan
sendiri alternatif pemecahan dari permasalahan yang sedanga ia hadapi. Dalam
hal ini konselor hanya menunjukkan alternatif yang disesuaikan dengan kadar
intelektual klien dan berdasarakan al-Qur’an dan sunnah Rasul.
6
Khalifah di muka bumi yang sekaligus juga berfungsi untuk mengabdi kepada
Allah.
Beberapa individu yang sama sekali tidak mempunyai hubungan yang baik
dengan Allah SWT. Diantaranya adalah:
1. Manusia yang terlepas hubungannya dengan Allah SWT
2. Manusia yang terlepas hubungan dengan manusia lainnya atau alam semesta
3. Manusia yang sama sekali tidak memilki hubungan yang baik dengan Allah
SWT maupun dengan manusia dan alam semesta
Dalam hubungan yang serba terputus tersebut maka pada saat itulah
diperlukan konseling islami yang berfungsi untuk menanggulangi perkembangan
fitrah beragama tersebut sehingga individu itu kembali sadar akan eksistensinya
sebagai khalifah di muka bumi yang berfungsi untuk mengabdi kepada Allah
SWT.
7
Adapun konsep dasar bimbingan konseling islami yang utamanya berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadits seperti dalam Surat surah Al-Qamar ayat 40
Artinya: ” Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran” (Q.S. Al-Qamar: 40).
Al-Qur’an dan sunnah rasul adalah landasan ideal dan konseptual bimbingan
konseling islami. Dari kedua dasar tersebut gagasan, tujuan dan konsep-konsep
bimbingan konseling Islami bersumber. Segala usaha atau perbuatan yang
dilakukan manusia selalu membutuhkan adanya dasar sebagai pijakan untuk
melangkah pada suatu tujuan, yakni agar orang tersebut berjalan baik dan terarah.
Begitu juga dalam melaksanakan bimbingan Islami didasarkan pada petunjuk Al-
Qur’an dan Hadits, baik yang mengenai ajaran memerintah atau memberi isyarat
agar memberi bimbingan dan petunjuk.
Al-Qur’an dapat menjadi sumber konseling islami, nasehat, dan obat bagi manusia.
Firman Allah surah al-Isra’ ayat 82
Artinya: “Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian” (Q.S. Al-Isra: 82).
8
bermanfaat dan melarang dari sesuatu yang membahayakan mereka sesuai
tuntutan Allah SWT.
Dasar yang memberi isyarat kepada manusia untuk memberi nasehat (konseling)
kepada orang lain. Firman Allah surah Al-Ashr ayat 1-3
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Bimbingan dalam islam merupakan proses pemberian bantuan
sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam seluruh seginya
berlandaskan ajaran Islam, yakni Alquran dan sunnah Rasul.
Konseling islami adalah layaanan bantuan konselor kepada klien
untuk menumbuh kembangkan kemampuannya dalam memahami dan
menyelesaikan masalah serta mengantisipasi masa depan dengan memilih
alternatif tindakan terbaik demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat
di bawah naungan ridha dan kasih sayang Allah.
Bimbingan dan Konseling Islam adalah proses pemberian bantuan
terarah, continue dan sistematis kepada setiap individu agar ia dapat
mengembangkan potensi atau pitrah beragama yang dimilikinya secara
optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah ke dalam dirinya, sehingga ia
dapat hidup selaras sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadits.
3.2. Saran
Sebagai calon konselor, kita harus memahami teori-teori dalam konseling
secara menyeluruh dan utuh, salah satunya mengenai bimbingan konseling
Islami. Dengan memahami secara menyeluruh kita dapat membantu klien
untuk menyelesaikan masalah secara tepat, efektif dan efisien.
10
Daftar Pustaka
http://semangatkonselorfauziah.blogspot.com/2016/06/konsep-dasar-bimbingan-
konseling-islam.html
https://alifahnurfauziyah.wordpress.com/2017/06/09/konsep-dasar-bimbingan-
konseling-islam/
https://www.academia.edu/31653653/KONSEP_DASAR_KONSELING_ISLAM
http://al-dinusyarif.blogspot.com/2013/11/konsep-bimbingan-konseling-
islami.html
http://isminuruladillah.blogspot.com/2015/11/makalah-bimbingan-konseling-
islam.html
https://manorarjunes.blogspot.com/2016/11/makalah-bimbingan-dan-konseling-
islam.html
http://repository.iainbengkulu.ac.id/9365/1/013.%20SKRIPSI%20YEPI%20OKTA
VIANI.pdf
http://sitinuraliyahhabibie.blogspot.com/2017/04/bimbingan-dan-konseling-
dalam.html
11