Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR BK ISLAMI

Disusun Oleh :

QARI’AH ALBANTENI (171414057)

AGUSTIN (191414027)

SHOFIATUL MARWAH (191414021)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
2023

i
Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas mata kuliah BK Islami yang berjudul “Konsep Dasar
BK Islami”.

Pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan


wawasan bagi para pembaca. Makalah ini juga disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang pendekatan konseling,

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Pengertian BK Islami 3
2.2. Konsep Dasar BK Islami 6
BAB III KESIMPULAN 10
3.1. Kesimpulan 10
3.2. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB I

PENDAHULIAN

1.1. Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling sering dimaknai sebagai penyuluhan, yakni


suatu usaha memberikan bantuan, baik bantuan yang berupa benda, nasehat,
ataupun petunjuk informasi. Konseling berbeda dengan bimbingan karena pada
dasarnya konseling dianggap sebagai wujud bimbingan yang lebih luas.

Islam merupakan sumber utama dalam membentuk pribadi seorang


muslim yang baik. Al-Qur’an adalah kitab yang mencakup kebajikan dunia dan
akhirat. Sehingga didalamnya terdapat petunjuk, pengajaran hukum, aturan,
akhlak dan adab sesuai penegasan Ash-Shidiqi, Hasbi (1966). Ungkapan ini
mengandung pengertian bahwa Al-Qur’an syarat dengan jawaban berbagai
persoalan kehidupan, termasuk persoalan keilmuwan.Sumber rujukan setiap
masalah maupun keilmuwan adalah Al-Qur’an, termasuk Bimbingan dan
Konseling yang ajarannya tidak lepas dari dalam Al-Qur’an. Dengan berlandaskan
Al-Qur’an dan As-Sunnah, Islam mengarahkan dan membimbing manusia ke
jalan yang diridhoi-Nya dengan membentuk kepribadian yang berakhlak karimah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi : “Sesungguhnya aku diutus
oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Nabi diutus oleh Allah
untuk membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikan yang hakiki dan
juga sebagai figur konselor yang mampu dalam memecahkan berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan jiwa manusia agar manusia terhindar dari
segala sifat yang negatif.

Pada hakekatnya individu sendirilah yang perlu hidup sesuai dengan


tuntunan Allah dengan cara aktif belajar memahami dan sekaligus melaksanakan
tuntunan islam (Al-Qur’an dan sunah rosul-Nya) agar mereka selamat. Pada
akhirnya diharapkan individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati
di dunia dan akhirat, bukan sebaliknya kesengsaraan dan kemelaratan di dunia dan

1
akhirat. Oleh karena itu, manusia harus saling memberikan bimbingan sesuai
dengan kemampuannya, sekaligus memberikan konseling agar tetap sabar dan
tawakal dalam menghadapi masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini. Dengan
pendekatan Islami, maka pelaksanaan konseling akan mengarahkan kita kearah
yang lebih baik dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan
nafsu kita untuk menuju pribadi yang berakhlak karimah yang dilandasi dengan
nilai-nilai Islam.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian BK Islami?


2. Bagaimana konsep dasar dalam BK Islami?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian BK Islami.
2. Mengetahui konsep dasar BK Islami.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian BK Isami

Dalam literatur bahasa arab kata konseling disebut al-Irsyad atau al-
istisyarah, dan kata bimbingan disebut at-taujih, dengan demikian guidance and
counselling dialih bahasakan menjadi at-taujih wa al-irsyad atau at-taujih wa al-
istiyarah. Secara etimologi kata Isyad berarti al-huda, add-dalalah dalam bahasa
Indonesia berarti petunjuk. Sedangkan kata Istiyarah berarti talaba minh al-
masyurah/an-nasihah dalam bahasa Indonesia berarti meminta nasehat atau
konsultasi.

Konseling menurut Islam merupakan bantuan yang diberikan kepada orang


yang mengalami kesulitan dengan tujuan agar orang yang dibantu mampu
mengatasi masalahnya sendiri. Pengertian konseling Islam ini senada dengan
konsep utama pendekatan konseling client centered yang menaruh kepercayaan
bahwa klien memiliki kesanggupan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Konseling Islam juga dapat diartikan sebagai usaha pemberian bantuan


kepada seseorang atau kelompok yang mengalami kesulitan dan masalah, baik
lahiriah maupun bathiniah yang menyangkut kehidupannya, terutama dalam
kehidupan keberagamaan di masa kini dan masa yang akan datang, agar menjadi
manusia mandiri dan dewasa dalam hidup, dalam bidang bimbingan akidah,
ibadah, akhlak, dan muamalah melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan nilai-nilai iman dan ketaqwaan Islam.

Bimbingan menurut islam dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bimbingan


adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras
dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan
hidup didunia dan akhirat”. Dengan demikian bimbingan dalam islam merupakan

3
proses pemberian bantuan sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam
seluruh seginya berlandaskan ajaran Islam, yakni Alquran dan sunnah Rasul.
Dapat juga disimpulkan bahwa bimbingan dalam islam merupakan proses
pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan ,
melainkan sekedar membantu individu. Individu dibantu , dibimbing, dibimbing,
agar mampu hidup selaras dengan keetentuan dan petunjuk allah, maksudnya
sebagai berikut :
a. Hidup selaras dengan ketentuan Allah artinya sesuai dengan kodrat yang

ditentukan Allah (sesuai dengan sunnahnya ) sesuai dengan hakikatnya


sebagai makhluk allah.
b. Hidup selaras dengan petunjuk Allah artinya sesuai dengan pedoman yang

telah ditentukan Allah melalui RasulNya (ajaran Islam).


c. Hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah berarti menyadari
eksitensi diri sebagai makhlu Allah yang diciptakan Allah untuk mengabdi
kepadaNya (mengabdi seluas-luasnya)
d. Dengan menyadari eksistensinya sebagai makhluk allah yang demikian itu,

berarti yang bersangkutan dalam hidupnya akan berperilaku yang tidak keluar
dari ketentuan dan petunjuk Allah, dengan hidup serupa itu, maka akan
tercapai kehidupan yang bahagia didunia dan akhirat.

Bimbingan di bidang Agama Islam juga merupakan kegiatan dari dakwah


islam. Karena dakwah yang terarah ialah memberikan bimbingan kepada umat
islam untuk betul-betul mencapai dan melaksanakan keseimbangan hidup fid
dunya wal akhirah.

M.D Dahlan menjelaskan bahwa konseling islami adalah proses pemberian


bantuan terhadap individu agar menyadari kembali eksistensinya sebagai makhluk
Allah yang saharusnya hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah
sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Lebih lanjut ia
menjelaskan bahwa konseling islami ini adalah bimbingan kehidupan yang pada
intinya tertuju kepada realisasi doa rabbana atina fi ad-dunya wa fil al-akhirati
hasanah wa qina ‘azaba an-nar.

4
Sedangkan Tohari menjelaskan bahwa konseling islami adalah suatu layanan
yang tidak hanya mengupayakan mental sehat dan hidup sejahtera. Melainkan
juga dapat menuntut ke arah hidup sakinah, batin merasa tenang dan tentram
karena selalu dekat dengan Tuhan.
Sedangkan Hamdani Bakran Adz-Dzaky menjelaskan bahwa konseling islami
adalah suatu aktivitas memberikan bimbingan, pelajaran, dan pedoman kepada
individu (klien) dalam hal bagaimana seharusnya seorang klien mengembangkan
potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimanan dan keyakinannya serta dapat
menangulangi problematika hidup dan kehidupannya dengan baik dan benar
secara mandiri berdasarkan al-quran dan as-sunnah Rasulullah SAW.
Menurut Ahmad Badawi konseling islami adalah proses pemberian bantuan
dengan adanya kontak pribadi antara pembimbing dengan siterbimbing yang
dilaksanakan dalam disiplin prosedur konseling dengan berbagai tekhnik yang
dilandasi oleh ajaran islam.
Senada dengan pengertian diatas, menurut Anwar Sutoyo konseling islami
adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah danatau kembali
kepada fitrah dengan cara memberdayakan iman, akal dan kemauan yang
dikaruniakan Allah SWT kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah dan
Rasulnya agar fitrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh
sesuai dengan tuntunan Allah SWT.
Dari pendapat para ahli diatas dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa
konseling islami itu adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
konselor kepada klien, dimana proses konseling yang dilakukan bertujuan untuk
mencapai ketentraman hidup manusia yang berorientasi kepada dunia dan akhirat.
Pencapaian rasa tentram itu dapat diperoleh melalui pengembangan akal pikiran,
kejiwaan dan keimanan kepada Allah SWT dengan cara mendekatkan diri kepada-
Nya yang berlandaskan Al-Qura’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Beranjak dari definisi dan uraian tentang konseling islami seperti yang
dikemukakan di atas dapat disimpulkan beberapa rumusan pokok yaitu :
a. Konseling islami adalah pemberian bantuan kepada klien untuk mengetahui,
mengenal dan memahami keadaan dirinya sesuai dengan hakikatnya atau

5
memahami kembali keadaan dirinya. Dengan pengertian lain mengingatkan
kembali klien akan fitrahnya sebagai manusia.
b. Konseling islami adalah layanan bantuan kepada klien untuk menerima
keadaan dirinya sebagaimanan adanya. Segi-segi baik dan buruknya, kekuatan
dan kelemahannya sebagai suatu yang ditetapkan Allah kemudian
menyadarkannya bahwa sebagai manusia ia diwajibkan beriktiar. Kelemahan
yang ada pada dirinya bukan untuk terus menerus disesali dan kekuatan dan
kelebihan bukan pula untuk membuat dirinya lupa diri. Dengan pengertian lain
mendorong dan mengarahkan klien untuk tawakal atau berserah diri kepada
Allah. Mengkonsultasikan segala permasalahan kepada Allah dan sekaligus
memohon petunjuk dan pertolongan-Nya untuk menyelesaiakn setiap
permasalahan yang dihadapi.
c. Konseling islami adalah layanan bantuan kepada klien untuk memahami
keadaan (situasi dan kondisi) yang dihadapinya saat ini. Dalam hal ini ia
dibantu untuk merumuskan masalah yang dihadapinya dan sekaligus
mendiagnosis masalah tersebut, selanjutnya membantu klien untuk menemukan
sendiri alternatif pemecahan dari permasalahan yang sedanga ia hadapi. Dalam
hal ini konselor hanya menunjukkan alternatif yang disesuaikan dengan kadar
intelektual klien dan berdasarakan al-Qur’an dan sunnah Rasul.

2.2. Konsep dasar BK Islami

Bimbingan dan Konseling Islam adalah proses pemberian bantuan terarah,


continue dan sistematis kepada setiap individu agar ia dapat mengembangkan
potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara
menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadits
Rasulullah ke dalam dirinya, sehingga ia dapat hidup selaras sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan Hadits. Apabila internalisasi nilai-nilai dalam Al-Qur’an
dan Hadits telah tercapai, dan fitrah agama itu telah berkembang secara optimal,
maka individu tersebut dapat menciptakan hubungan yang baik dengan Allah,
dengan manusia dan alam semesta sebagai manifestasi dari perananya sebagai

6
Khalifah di muka bumi yang sekaligus juga berfungsi untuk mengabdi kepada
Allah.

Bimbingan dan konseling Islami juga merupakan suatu usaha pemberian


bantuan kepada seseorang (individu) yang mengalami kesulitan rohaniah baik
mental dan spiritual agar yang bersangkutan mampu mengatasinya dengan
kemampuan yang ada pada dirinya sendiri melalui dorongan dari kekuatan iman
dan ketakwaan kepada Allah SWT, atau dengan kata lain bimbingan dan
konseling Islam ditujukan kepada seseorang yang mengalami kesulitan, baik
kesuliatan lahiriah maupun batiniah yang menyangkut kehidupannya di masa kini
dan masa datang agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya, kemampuan
untuk mengarahkan dan merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi yang
dimilikinya dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.

Beberapa individu yang sama sekali tidak mempunyai hubungan yang baik
dengan Allah SWT. Diantaranya adalah:
1. Manusia yang terlepas hubungannya dengan Allah SWT
2. Manusia yang terlepas hubungan dengan manusia lainnya atau alam semesta
3. Manusia yang sama sekali tidak memilki hubungan yang baik dengan Allah
SWT maupun dengan manusia dan alam semesta

Dalam hubungan yang serba terputus tersebut maka pada saat itulah
diperlukan konseling islami yang berfungsi untuk menanggulangi perkembangan
fitrah beragama tersebut sehingga individu itu kembali sadar akan eksistensinya
sebagai khalifah di muka bumi yang berfungsi untuk mengabdi kepada Allah
SWT.

Dari pemahaman yang telah dikemukakan di atas maka dapat diperoleh


jawaban bahwa klien bimbingan konseling islami itu adalah setiap individu mulai
dari lahirnya sehingga menginternalisasikan norma-norma Al-Qur’an dan hadits
dalam perilaku hidupnya, serta individu yang mengalami penyimpangan dalam
perkembangan fitrah bergama yang di milikinya.

7
Adapun konsep dasar bimbingan konseling islami yang utamanya berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadits seperti dalam Surat surah Al-Qamar ayat 40
Artinya: ” Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran” (Q.S. Al-Qamar: 40).

Al-Qur’an dan sunnah rasul adalah landasan ideal dan konseptual bimbingan
konseling islami. Dari kedua dasar tersebut gagasan, tujuan dan konsep-konsep
bimbingan konseling Islami bersumber. Segala usaha atau perbuatan yang
dilakukan manusia selalu membutuhkan adanya dasar sebagai pijakan untuk
melangkah pada suatu tujuan, yakni agar orang tersebut berjalan baik dan terarah.
Begitu juga dalam melaksanakan bimbingan Islami didasarkan pada petunjuk Al-
Qur’an dan Hadits, baik yang mengenai ajaran memerintah atau memberi isyarat
agar memberi bimbingan dan petunjuk.
Al-Qur’an dapat menjadi sumber konseling islami, nasehat, dan obat bagi manusia.
Firman Allah surah al-Isra’ ayat 82
Artinya: “Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian” (Q.S. Al-Isra: 82).

Menurut tafsir tematik cahaya Al-Qur’an, Al-Qur’an merupakan mukjizat


Muhammad SAW yang abadi, yang diturunkan Allah SWT berbagai cahaya dan
petunjuk. Di dalamnya terdapat obat bagi jiwa yang sakit karena penyakit hati dan
penyakit kemasyarakatan, seperti akidah yang sesat dan menyingkap hati yang
tertutup, sehingga menjadi obat bagi hati, seperti layaknya ramuan obat-obatan
bagi kesehatan. Jika suatu kaum mau mengambil petunjuk darinya mereka akan
mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan, sebaliknya jika mereka tidak mau
menerimanya, maka mereka akan menyesal dan sengsara.

Bimbingan konseling dalam kehidupan muslim sudah ada sejak zaman


Nabi Adam dan nabi-nabi setelahnya, mereka mendapat amanah dari Allah SWT
sebagai salah satu dari berbagai tugas manusia adalah membina dan membentuk
manusia yang ideal sesuai dengan fitrahnya, mengarah kepada sesuatu yang

8
bermanfaat dan melarang dari sesuatu yang membahayakan mereka sesuai
tuntutan Allah SWT.
Dasar yang memberi isyarat kepada manusia untuk memberi nasehat (konseling)
kepada orang lain. Firman Allah surah Al-Ashr ayat 1-3

Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.


Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya mentaati
kesabaran” (Q.S. Al-Ashr: 1-3).

9
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Bimbingan dalam islam merupakan proses pemberian bantuan
sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam seluruh seginya
berlandaskan ajaran Islam, yakni Alquran dan sunnah Rasul.
Konseling islami adalah layaanan bantuan konselor kepada klien
untuk menumbuh kembangkan kemampuannya dalam memahami dan
menyelesaikan masalah serta mengantisipasi masa depan dengan memilih
alternatif tindakan terbaik demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat
di bawah naungan ridha dan kasih sayang Allah.
Bimbingan dan Konseling Islam adalah proses pemberian bantuan
terarah, continue dan sistematis kepada setiap individu agar ia dapat
mengembangkan potensi atau pitrah beragama yang dimilikinya secara
optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah ke dalam dirinya, sehingga ia
dapat hidup selaras sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadits.

3.2. Saran
Sebagai calon konselor, kita harus memahami teori-teori dalam konseling
secara menyeluruh dan utuh, salah satunya mengenai bimbingan konseling
Islami. Dengan memahami secara menyeluruh kita dapat membantu klien
untuk menyelesaikan masalah secara tepat, efektif dan efisien.

10
Daftar Pustaka

http://semangatkonselorfauziah.blogspot.com/2016/06/konsep-dasar-bimbingan-
konseling-islam.html

https://alifahnurfauziyah.wordpress.com/2017/06/09/konsep-dasar-bimbingan-
konseling-islam/
https://www.academia.edu/31653653/KONSEP_DASAR_KONSELING_ISLAM
http://al-dinusyarif.blogspot.com/2013/11/konsep-bimbingan-konseling-
islami.html
http://isminuruladillah.blogspot.com/2015/11/makalah-bimbingan-konseling-
islam.html
https://manorarjunes.blogspot.com/2016/11/makalah-bimbingan-dan-konseling-
islam.html
http://repository.iainbengkulu.ac.id/9365/1/013.%20SKRIPSI%20YEPI%20OKTA
VIANI.pdf
http://sitinuraliyahhabibie.blogspot.com/2017/04/bimbingan-dan-konseling-
dalam.html

11

Anda mungkin juga menyukai