Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Problem dan Tantangan pembelajaran PAI di tingkat


MADRASAH ALIYAH
Disusun untuk memenuhi Tugas ujian mata kuliah bahasa indonesia

Dosen Pengampu:
Susanto, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:


Muhammad Khadafi
Dina Wahyu Utami

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RAUDHATUL ULUM (STITRU)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2020
Alamat : Sakatiga, Kec. Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan begitu banyak nikmat sehingga penulis dapat
menyelesaikan resume yang berjudul “Problem dan Tantangan pembelajaran PAI di tingkat

MADRASAH ALIYAH”

” dalam bentuk sederhana. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki dalam
penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Dengan segala kerendahan hati penulis haturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada:

Kepada ibu Komputri Susanto, M.Pd selaku dosen pengajar mata kuliah Bahasa indonesia yang
dengan ikhlas membagi pengetahuan dan bimbingannya kepada mahasiswa.

Kepada Perpustakaan dan pegawai yang telah menyiapkan dan melayani mahasiswa khususnya
dalam menyediakan buku referensi.

Kepada teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya kepada Allah Swt penulis serahkan segalanya, semoga sumbangsi ini di berikan pahala
di sisi-Nya. Amin

Palembang, 1 Oktober 2021

Penulis

2
Dafatar isi

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. Latar belakang masalah...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II Pembahasan.............................................................................................................5
Pengertian Pendidikan Agama Islam...................................................................................5
Peluang dan Tantangan Pendidikan Agama Islam................................................................6
BAB III Kesimpulan..........................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................8
Penutup Daftar Pustaka.......................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Problem dan tantangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tingkat madrasah aliyah
tentunya sangat beragam dengan berbagai problem yang memerlukan solusi untuk di hentaskan
demi tercapainya pembelajaran yang maksimal dan siswa yang Secara sederhana, istilah Pendidikan
Agama Islam dapat dikatakan sebagai pendidikan menurut Islam atau Pendidikan Islam, yakni
Pendidikan yang dipahami dan dikembangkan, dan diajarkan dalam nilai-nilai fundamental yang
terkandung dalam sumber dasarnya yaitu, Al Qur’an dan Al Hadits. Dalam pengertian ini Pendidikan
Agama Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun
dan dikembangkan dari sumber sumber dasar tersebut.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di paparkan pada materi ini berdasarkan latar belakang di atas
adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian Pendidikan Agama Islam?


2. Peluang dan Tantangan Pendidikan Agama Islam?
3. Tantangan pembelajaran PAI ?

C. Tujuan

1. Memahami apa saja problem dalam pembelajaran PAI


2. Memahami tantangan dalam proses Pembelajaran PAI
3. Setelah memahami problem dan tantangan tersebut kita dapat menuntaskan setiap
problem dan tantangannya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dari segi bahasa pendidikan berasal dari bahasa arab “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”. Kata
pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerja “’alama”. Pendidikan dan
pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan Pendidikan Islam dalam bahasa
arabnya adalah “tarbiyah Islamiya. Pendidikan menurut istilah Drs. Ahmad D. Marimba dalam
bukunya pengantar filsafat pendidikan memberikan definisi pendidikan adalah bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik
menuju kepribadian yang utama. Pengertian Pendidikan Agama dapat diartikan sebagai bimbingan
secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh sebab itu pendidikan dipandang sebagai salah satu
aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian
yang utama.

Secara sederhana, istilah Pendidikan Agama Islam dapat dikatakan sebagai pendidikan menurut
Islam atau Pendidikan Islam, yakni Pendidikan yang dipahami dan dikembangkan, dan diajarkan
dalam nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu, Al Qur’an dan Al
Hadits. Dalam pengertian ini Pendidikan Agama Islam dapat berwujud pemikiran dan teori
pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber sumber dasar
tersebut.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hakekat Pendidikan Agama Islam tersebut konsep
dasarnya dapat dipahami dan dianalisis serta dikembangkan dari Al Qur’an dan Al Hadits, konsep
operasionalnya dapat dipahami, dianalisis, dan dikembangkan dari proses pemberdayaan pewarisan
dan pengembangan ajaran-ajaran agama, budaya dan peradaban Islam dari segi generasi ke
generasi, sedangkan secara praktis dapat dipahami, dianalisis dan dikembangkan dari proses
pembinaan dan pengembangan (pendidikan) pribadi muslim pada setiap generasi dalam sejarah
umat Islam.

Dasar ideal pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia ialah falsafah negara pancasila dimana sila
yang pertama ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, ini menunjukan bahwa seluruh warga Negara
Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yanag Maha Esa yang berarti semua bangsa Indonesia harus
beragama.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dalam bab 6, bagian 9 : pasal 30 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 memuat tentang pendidikan keagamaan, yang
berbunyi :

a. Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat dari pemeluk agama


sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5
b. Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memahami dan mengamalkan nilai- nilai ajaran agamanya dan menjadi ahli ilmu agama.

c. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, non formal,
informal.

d. Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, asrama, dan bentuk lain yang
sejenis.

e. Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan sebagai mana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3
dan ayat 4 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

1. Tujuan Pendidikan Agama (Islam)

Pada dasarnya kehidupan manusia di dunia ini mempunyai tujuan, baik kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat kelak. Demikian juga tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan yang pada
hakekatnya adalah suatu perwujudan nilai-nilai ideal, yang terbentuk dari pribadi manusia yang
diinginkan. Nilai-nilai tersebut mempengaruhi dan mewarnai pola kepribadian manusia, sehingga
terwujud dalam prilaku lahiriah.

Dalam metodologi pengajaran agama Islam dikatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah
kepribadian muslim yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran agama Islam.
Orang yang kepribadian muslim dalam Al Qur’an disebut muttaqien karena itu pendidikan agama
Islam berarti juga pembentukan manusia yang bertaqwa.

B. Peluang dan Tantangan Pendidikan Agama Islam

1. Peluang pembelajaran PAI

Yaitu untuk mengembangkan akhlak dari peserta didik. Karena seperti sekarang ini
menghadapi era globalisasi semakin pesat, jadi disinilah peluang materi pendidikan agama islam
untuk membangun akhlak para peserta didik.Sekolah memiliki peluang yang sangat besar untuk
menarik minat masyarakat. Ketika mendengar nama tersebut, maka masyarakat akan berbondong-
bondong untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut, karna dalam benak mereka yang ada
adalah bahwa sekolah akan mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang berprestasi, bukan
hanya dalam bidang akademik, namun juga non-akademik.

2. Tantangan pembelajaran PAI

Tantangan yang dihadapi dalam Pendidikan Agama, khususnya Pendidikan Agama Islam sebagai
sebuah mata pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam bukan
hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik
agar memiliki kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia. Dengan demikian materi pendidikan agama
bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana membentuk
kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan kehidupannya senantiasa
dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada, dan dalam posisi apapun mereka
bekerja. Maka saat ini yang mendesak adalah bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan oleh
para guru Pendidikan Agama Islam untuk mengembangkan metode-metode pembelajaran yang

6
dapat memperluas pemahaman peserta didik mengenai ajaran-ajaran agamanya, mendorong
mereka untuk mengamalkannya dan sekaligus dapat membentuk akhlak dan kepribadiannya.

Tantangan tersebut dapat dikelompokan dalam dua tantangan pokok, yaitu tantangan eksternal
(makro) dan tantangan internal (mikro).

Tantangan eksternal (makro) berupa tantangan yang sifanya luas, yaitu meningkatkan kualitas SDM
dalam menghadapi percaturan dunia global dengan segala manfaat, roblem dan tantangan-
tantangan yang menyertainya, termasuk kebutuhan life skills. Berupa kecenderungan global yang
perlu diantisipasi oleh dunia pendidikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan
khususnya pendidikan islam dalam menjawab berbagai permasalahan yang timbul dengan
mengupayakan sedini mungkin bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan life skills dalam
mempersiapkan anak yang berkarakter.

Sedangkan tantangan internal (mikro) berupa tantangan yang sifatnya terbatas, yaitu yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran PAI dikelas yang dilakukan guru dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran. Tantangan yang harus dihadapi adalah beberapa
problematika, sebagaimana dikemukakan buchori(1992:8), yang menunjukan bahwa praktik
pembelajaran PAI selama ini hanya memperhatikan aspek kognitif semata dari pertumbuhan
kesadaran nilai-nilai (agama), dan mengabaikan pembinaan aspek efektif, yakni kemauandan tekad
untuk mengamalkan Nilai-nilai ajaran agama.ketidak seimbangan itu mengakibatkan terjadi
kesenjangan antara pengetahuan dan pengalaman, antara teori dan praktek dalam kehidupan nilai
agama atau dalam praktik pendidikan agama berubah menjadi pengajaran agama, sehingga tidak
mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal intsari dari pendidikan agama adalah
pendidikan moral.

7
BAB IIII
PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari segi bahasa pendidikan berasal dari bahasa arab “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”. Kata
pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerja “’alama”. Pendidikan dan
pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan Pendidikan Islam dalam bahasa
arabnya adalah “tarbiyah Islamiya

Tantangan yang dihadapi dalam Pendidikan Agama, khususnya Pendidikan Agama Islam sebagai
sebuah mata pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam bukan
hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik
agar memiliki kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta:
Logos, 1999

Maimun, Agus, dan Agus Zaenul Fitri, Madrasah Unggulan Lembaga Pendidikan

Alternatif di Era Kompettitf, Malang : UIN-MALIKI PRESS, 2010

Moedjiarto, Sekolah Unggul, Surabaya: Duta Graha Pustaka, 2002

Anda mungkin juga menyukai