Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM


Disusun dan diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas Mata kuliah
ISLAM DAN MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Akbar Nursabani, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5
 Surya Andika Pratama
 Putri Ari Anggraeni
 Dini Suryani
 Annisa Permata Hati

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-MUHAJIRIN PURWAKARTA
TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tak lupa pula sholawat
serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Ucapan
terima kasih kepada bapak Akbar Nursabani, M.Pd, selaku dosen pembimbing
mata kuliah Islam dan Manajemen yang berkenan membimbing kami sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu.

Makalah ini mengupas “Pendidikan dalam Pendidikan islam“, melalui


makalah ini kami mencoba menguak berbagai permasalahan pendidikan islam di
Indonesia, serta menggali bagaimana solusi untuk mengatasinya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari


kesempurnaan baik dari segi isi, bentuk, maupun pemaparannya.Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik konstruktif dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya


terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik khususnya.

Purwakarta, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan Penulis.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Pengertian Pendidik............................................................................ 2
B. Jenis Pendidik..................................................................................... 2
C. Keutamaan Pendidik........................................................................... 4
D. Tugas, Tanggungjawab dan Hak Pendidik......................................... 5
E. Kode Etik Pendidik............................................................................. 8
F. Peran Pendidik.................................................................................... 9
G. Profesionalitas Pendidik..................................................................... 10

BAB III PENUTUPAN................................................................................... 12

A. Kesimpulan......................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mendidik adalah tugas dan tanggung jawab orang tua dalam lingkungan
keluarga, pendidik di lingkungan sekolah, serta ulama dan pemimpin di
lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan manapun dan situasi apa pun, seorang
pendidik di tuntut untuk membuat peserta didik mampu menyerap dan memahami
materi dan pengajaran yang disampaikan. Selain itu, kesungguhan dan keikhlasan
pendidik juga menjadi modal utama untuk tercapainya tujuan tersebut, karena
tanpa keduanya pendidikan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.
Pekerjaan mendidik yang berlangsung dalam masyarakat modern ini tidak lagi
hanya di lingkungan keluarga, tapi di sekolahpun pendidikan dapat diberikan oleh
pendidik. Sekolah merupakan follow up dari pendidikan di lingkungan keluarga.
Sekolah bahkan dipandang sebagai sistem pendidikan formal, yang artinya
diselenggarakan atas dasar peraturan dan syarat-syarat tertentu, tujuan serta alat-
alat tertentu pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendidik?
2. Apa saja Jenis Pendidik?
3. Bagaimana keutamaan Pendidik?
4. Bagaimana Tugas, Tanggungjawab dan Hak Pendidik?
5. Apa saja Kode Etik Pendidik?
6. Apa saja tugas seorang Peran Pendidik?
7. Bagaimana Kriteria Menjadi Seorang Profesionalitas Pendidik?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui maksud pendidik
2. Untuk mengetahui jenis pendidik
3. Untuk Mengetahui Keutamaan Pendidik
4. Untuk Mengetahui Tugas, Tanggungjawab dan Hak Pendidik
5. Untuk Mengetahui Kode Etik Pendidik
6. Untuk Mengetahui Peran Pendidik

1
7. Untuk Mengetahui Profesionalitas Pendidik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidik
adalah orang yang mendidik, yang merupakan orang memberikan ilmu dan
pengetahuan baru bagi orang lain secara konsisten serta berkesinambungan.
Kedudukan pendidik dalam pendidikan adalah merupsksn salah satu dari tiang
utama untuk bisa terlaksananya pendidikan. sehingga, kita tidak bisa dipungkiri
lagi  bahwa sebuah proses pendidikan tidak akan bisa berjalan tanpa ada yang
mendidik atau tanpa seorang pendidik.
Dalam hal ini, pendidik juga mempunyai tanggung jawab dalam
perkembangan peserta didik dengan upaya mengembangkan seluruh kompetensi
yang dimiliki oleh peserta didiknya, seperti potensi afektif, kognitif, dan
psikomotorik.
Selain tanggung jawab, pendidik juga mempunya tugas yang besar untuk
dapat membuat anak didiknya paham akan ilmu dan pengetahuan yang diajarkan.
Untuk lebih tau detailnya, berikut telah dirangkum oleh Liputan6.com dari
berbagai sumber, Minggu (16/5/2021) mengenai definisi pendidik, tugas, hingga
tanggung jawabnya.
B. Jenis Pendidik
Pendidik dalam Pendidikan Islam Sekopnya Lebih luas dari pendidik dalam
Pendidikan non islam. Pendidikan dalam islam yaitu :
1. Allah Swt
Dari Berbagai Alquran yang membicarakan tentang kedudukan
allah sebagai pendidik dapat dipahami dalam firman firman yang
diturunkannya kepada nabi Muhammad saw, yaitu :

َ‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َر ِّب ا ْل ٰعلَ ِمي ْۙن‬


“ Segala Pujian bagi allah rabb bagi seluruh alam. “ (Q.S Alfatihah:2)
Dan sabda rasulullah SAW. Yang artinya :

2
“ Tuhanku telah adabani(mendidik)ku sehingga menjadi lebih baik
Pendidikan “. (H.R. Al-Asyari)
2. Rasulullah Saw
Kedudukan Rasulullah SAW Sebagai Penduduk Ditunjuk
langsung oleh allah swt. Kedudukan rasulullah sebagai pendidik ideal
dapat dilihat dalam dua hal. Yaitu :
- Rasulullah sebagai pendidik pertama dalam Pendidikan islam dan
keberhasilan yang dicapai rasulullah dalam melaksanakan
Pendidikan. Dalam hal ini rasulullah berhasil mendidik manusia
supaya berbahagia didunia dan diakhirat dalam suatu masyarakat
yang adil dan Makmur lahir dan bathin
3. Orang Tua
Hasan Lenggulung menyatakan bahwasannya keluarga
merupakan institusi pertama dan utama dalam perkembangan
seseorang individu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
pembentukan kepribadian peserta didik bermula dari lingkungan
keluarga. Menurut fungsi keluarga adalah menanamkan sifat cinta
mencintai secara serasi. Keluarga juga berfungsi menjaga Kesehatan,
kejiwaan, spiritual, akhlak, jasmani, intelektual, emosional, dan sosial
disamping menumbuhkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
kekuasaan yang berguna dalam kehidupan. Tugas kedua orang tua
dalam keluarga terhadap anak sangat lah besar.
Sabda rasulullah SAW, Artinya : “ Setiap anak dilahirkan dalam
keadaan suci. Kedua orang tuanya yang mewarnai (anaknya) apakah
akan menjadi yahudi,Nasrani,majusi.” (H.R Ibnu “Abdulalbar”).
4. Guru
Pendidi dilembaga Pendidikan persekolahan disebut dengan guru,
yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari taman kanak
kanak, sekolah menengah dan sampai dosen dosen diperguruan tinggi,
kyai di pondok pesantren dan lain sebagainya. Namun guru bukan
hanya menerima amanat dari orang tua untuk mendidik, melainkan
juga dari setiap orang yang memerlukan bantuan untuk dididik nya.

3
Guru adalah pekerja professional yang secara khusus disiapkan untuk
mendidik anak anak yang talh diamanahkan orangtuanya untuk dapat
mendidik anaknya disekolah. Sebagai pemegang amanat guru
bertanggung jawab atas amanat yang telah diserahkan kepada allah
swt, menjelaskan, yang artinya :” Sesungguhnya allah menyuruh kamu
menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu)apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil.sesungguhnya allah memberi
pengajaran yang sebaik baiknya kepadamu. Sesungguhnya allah adalah
maha mendengar lagi maha melihat. (Q.S Annisa:58).
Dalam Pendidikan Islam Seorang pendidik atau guru memiliki
beberapa sebutan diantaranya :
a. Murabbi
b. Mudarris
c. Mursyid
C. Keutamaan Pendidik
Pendidik adalah bapak ruhani (spiritual father)bagi peserta didik, yang
memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, mempunyai
kedudukan tinggi dalam agama islam. Dalam ajaran islam Pendidikan disamakan
ulama yang sangatlah dihargai kedudukannya. Hal ini dijelaskan oleh allah
maupun rasulnya.
Dalam ajaran islam pendidik sangat lah dihargai kedudukannya. Hal ini
dijelaskan oleh allah swt maupun oleh rasulnya. Firman Allah SWT.

َ‫ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُ ْون‬ ‫هّٰللا‬


ٍ ۗ ‫يَ ْرفَ ِع ُ الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذيْنَ اُ ْوتُوا ا ْل ِع ْل َم َد َر ٰج‬
‫َخبِ ْي ٌر‬
Artinya : “ Allah SWT meningkatkan derajat orang beriman dan berilmu
pengetahuan beberapa derajat,” (Q.S almujadalah :11)
Dalam Beberapa hadist disebutkan, sabda rasulullah SAW.

‫خيركم من تعلم القرآن وعلمه‬


Artinya :”Sebaik- baiknya kamu adalah orang yang mempelajari alquran dan
mengerjakannya”.(H.R Bukhari)

4
Firman SWT dan sabda rasul disebut menggambarkan tingginya kedudukan
orang yang memilikin ilmu pengetahuan (pendidik). Hal ini berasal bahwa dengan
pengetahuan dapat menuntun manusia untuk selalu berpikir dan menganalisa
hakikat semua fenomena yang ada pada alam, sehingga mampu membawa
manusia semakin dekat denga nallah swt. Dengan kemampuan yang ada pada
manusia terlahir car acara untuk kebaikan umat manusia.
D. Tugas, Tanggungjawab dan Hak Pendidik
a. Tugas pendidik
Mendidik adalah tugas yang sangat luas. Mendidik itu sebagian
dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentuk memberikan
dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan, dan
lain-lain.
Dalam pendidikan di sekolah, tugas guru sebagian besar adalah
mendidik dengan cara mengajar. Tugas pendidik di dalam rumah tangga
sebagian besar berupa membiasakan, memberi contoh yang baik,
memberikan pujian, dorongan, dan lain-lain yang diperkirakan
memberikan pengaruh positif bagi pendewasaam anak. jadi, secara
umum, mengajar hanyalah sebagian dari tugas mendidik.
Menurut Al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah
menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, serta membawakan hati
manusia unntuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena tujuan
pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri
kepada-Nya.
Dalam beberapa hadits disebutkan:

‫ستَ ِم ًعا َأ ْو‬


ْ ‫سلَّ َم ُكنْ عَالِ ًما َأ ْو ُمتَ َعلِّ ًما َأ ْو ُم‬ َ ‫قَا َل النَّبِ ُّي‬
َ ‫صلَّى هّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
)‫سا فَتَ ْهلِكَ (رواه بيهقى‬ ً ‫ُم ِحبًّا َواَل تَ ُكنْ َخا ِم‬
“Jadilah engkau sebagai guru, atau pelajar atau pendengar atau pecinta,
dan Janganlah engkau menjadi orang yang kelima, sehingga engkau
menjadi rusak”
Adapun hadits Nabi SAW yang lain:
“Tinta seorang ilmuan (yang menjadi guru) lebih berharga ketimbang
darah para syuhada”.

5
Andaikata di dunia tidak ada pendidik, niscaya manusia seperti
binatang, sebab pendidikan adalah upaya mengeluarkan manusia dari
sifat kebinatangan (baik binatang buas maupun binatang jinak) kepada
sifat insaniyahdan ilahiyah. Seorang pendidik bukan hanya bertugas
mentransfer ilmunya kepada oranglain atau kepada anak didiknya.
Tetapi pendidik juga bertanggung jawab atas pengelolaan, pengarah
fasilitator, dan perencanaan. Oleh karena itu fungsi dan tugas pendidik
dalam pendidikan dapat disimpulkan menjadi 3 bagian, yaitu:
- Sebagai pengajar, yang bertugas merencanakan program
pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta
mengakhiri dengan pelaksanaan penilaian setelah program
dilakukan.
- Sebagai pendidik, yang mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan dan kepribadian seiring dengan tujuan Allah SWT
menciptakannya.
- Sebagai pemimpin, yang memimpin, mengendalikan kepada diri
sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait, terhadap
berbagai masalah ynag menyangkut upaya pengarahan,
pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan dan partisipasi atas
program pendidikan yang dilakukan.
b. Tanggungjawab Pendidik
Tanggung jawab disini bukan hanya sekedar tanggung jawab moral
pendidik kepada peserta didik saja, tetapi lebih jauh dari itu, pendidik
akan mempertanggung jawabkan atas segala tugas yang dilaksanakannya
kepada Allah SWT, sebagaimamna hadits Rasul SAW:
“Dari Ibnu Umar r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Masing-masing
kamu adalah pengembala dan masing-masing kamu bertanggung jawab
atas gembalanya: pemimpin adalah pengembala, suami adalah
pengembala terhadap anggota keluarga, dan istri adalah pengembala di
tengah-tengah rumah tangga suaminya dan terhadap anaknya. Setiap
orang diantara kalian adalah pengembala, dan masing-masing

6
bertanggung jawab atas apa yang digembalanya” (H.R Bukhari dan
Muslim)
Tanggung jawab dalam islam bernilai keagamaan, berarti kelalaian
seseorang terhadapnya akan dipertanggung jawabkan di hari kiamat dan
bernilai keduniawian, dalam arti kelalaian seseorang terhadapnya dapat
dituntut di pengadilan oleh orang-orang yang berada di bawah
kepemimpinannya.
Apabila dilihat dari rincian tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh guru terutama guru pendidikan agama Islam, Al-
Abrasyi yang mengutip pendapat Al-Ghazali mengemukakan bahwa:
- Harus menaruuh rasa kasih sayang terhadap murid dan
memperlakukan mereka seperti kepada anak sendiri
- Tidak mengharapkan jasa ataupun ucapan terimakasih
- Berikan nasihat kepada murid pada tiap kesempatan
- Mencegah murid dari suatu akhlak yang tidak baik dengan jalan
sendirian jika memungkinkan dengan jalan terus terang, dengan
jangan lurus danSeorang guru harus menjalankan ilmlunya dan
jangan berlainan kata dan perbuatannya jangan mencela
c. Hak Pendidik
Waktu dan kesempatan pendidik dihabiskan untuk mendidik
peserta didiknya, sehingga ia tidak mempunyai waktu untuk berusaha
memenuhi kebutuhan sehari-hari, oleh sebab itu seorang pendidik
memiliki hak sebagai berikut:
- Gaji
Mengenai gaji ini ahli-ahli pikir dan filosof-filosof berbeda pendapat
dalam hal guru menerima gaji atau menolaknya. Al-Ghazali
menyimpulkan untuk mengharamkan gaji. Sementara Al-Qabisi
(935-1012) memandang gaji itu tidak dapat dan ridak harus
diadakan.
Karena pendidik telah menampakan lapangan profesi, tentu mereka
berhak untuk mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan ekonomi
berupa gaji atau honorarium. Seperti di negara kita, pendidik melalui

7
sector pendidikan, diangkat menjadi pegawai negri sipil, diberi gaji
dan tunjangan.
- Mendapat penghargaan
Guru adalah abu al-ruh (Bapak Rohani) bagi peserta didiknya.
Dialah yang memeberikan santapan rohani dan memperbaiki
perilaku peserta didiknya. Maka profesi guru wajib dimuliakan,
mengingat perannya yang sangat signifikan dalam menyiapkan
generasi mendatang seperti yang diungkapkan Muhammad Athiyyah
Al-Abrasyi, yang dikutip Zainudin dkk:
“Menghormati guru berarti menghormati terhadap anak-anak
kita.bangsa yang ingin maju peradabannya adalah bangsa yang
mampu memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para
pendidik”
Inilah salah satu rahasia keberhasilan bangsa Jepang yang
mengutamakan dan memprioritaskan guru setelah hancurnya
Hirosima dan Nagasaki, pertama kali yang dicari oleh Kaisar
Hirohito adalah para guru. Dalam waktu yang relatif singkat bangsa
Jepang kembali bangkit dari kehancuran sehingga menjadi modern
pada masa sekarang.
E. Kode Etik Pendidik
Kode etik pendidik dalam pendidikan islam yaitu norma norma yang
mengatur hubungan antara pendidik dengan peserta didik, orang tua peserta didik,
koleganya, serta atasannya bahkan masyarakat. Kode etik pendidik dalam
pendidikan islam menurut Al-Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani sebagai
mana dikutip oleh Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir adalah sebagai berikut:
1. Menerima segala problem peserta didik dengan hati dan sikap yang
terbuka dan tabah
2. Bersikap penyantun dan penyayang
3. Menjaga kewibawaan dan kehormatannya dalam bertindak
4. Menghindari dan menghilangkan sikap angkuh terhadap sesame
5. Bersikap rendah hati ketka menyatu dengan sekolompok masyarakat
6. Menghilangkan aktivitas yang tidak berguna dan sia-sia

8
7. Bersifat lemah lembut dalam menghadapi masalah peserta didik, yang
IQ-nya rendah, membinanyasampai pada taraf maksimal
8. Meninggalkan sikap marah dalam menghadapi problem peserta
didiknya
9. Memperbaiki sikap peserta didiknya, dan bersikap lemah lembut
terhadap peserta didik yang kurang lancar berbicaranya
10. Meninggalakan sifat yang menakutkan pada peserta didik yang belum
mengertai dan mengetahui
11. Menerima kebenaran yang diajuka oleh peserta didiknya
12. Menjadikan kebenaran sebagai acuan dalam proses pendidikan,
walaupun kebenaran itu datangnya dari peserta didik
13. Mencegah dan mengontrol peserta didik mempelajari ilmu yang
membahayakan
14. Mananamkan sifat ikhlas pada peserta didik, serta terus menerus
mencari informasi guna disampaikan pada peserta didik yang akhirnya
mencapai tingkat taqarrub kepada Allah SWT
15. mengaktualisasikan informasi yang diajarkan pada peserta didik
F. Peran Pendidik
Menurut Al-Ghazali tugas pendidik yang utama yaitu menyempurnakan,
membersihkan, menyucikan, serta mampu membawa hati manusia untuk
mendekatkan diri pada Allah SWT. Karena pada hakikatnya tujuan dari pada
pendidikan islam itu sendiri ialah untuk mendekatkan diri pada Allah. Agama
islam telah mengatur bahwasannya salah satu cara untuk mendekatkan diri pada
Allah ialah melalui pendidikan. Salah satu orang yang berperan penting dalam
pendidikan islam yakni seorang pendidik atau guru.
Dalam dunia pendidikan islam istilah "pendidik" sering disebut juga dengan
murabbi, mu'allim, mu'addib, mudarris, dan mursyid. Istilah-istilah ini adalah
yang sering dipakai dalam konteks pendidikan islam untuk menyebut seorang
pendidik. Pendidik merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk
memberikan pertolongan kepada peserta didiknya baik berupa pertolongan baik
jasmani maupun rohani.

9
Peran seorang pendidik dalam pendidikan islam sangat besar sekali. Dapat
disimpulkan jika peran dari seorang pendidik dalam pendidikan islam yakni:
Sebagai seorang pengajar, yang dapat mengajak peserta didiknya menguasai
seperangkat pengetahuan keterampilan tertentu dengan melaksanakan program
yang telah direncanakan.
Sebagai pendidik, mampu untuk mengarahkan peserta didiknya memiliki
kepribadian yang insan kamil sesuai dengan tujuan Allah menciptakan.
Sebagai khalifah atau pemimpin, yakni mampu memimpin, serta
mengendalikan diri sendiri kemudian orang lain seperti peserta didik dan
masyarakat, yang berkaitan dengan masalah yang menyangkut dengan upaya
pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, serta partisipasi dalam
pendidikan.
Pada hakikatnya peran dari pendidik yakni bukan hanya mendidik, namun
juga sebagai seorang pengajar yang mampu menstranfer ilmu yang dimilikinya
kepada peserta didik sehingga mereka mampu mengamalkan ilmu tersebut ke
dalam kegiatan sehari-hari.
G. Profesionalitas Pendidik
Profesionalisme adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki dan
diimplementasikan dalam menjalankan tugas profesi pendidik. Karena seorang
pendidik adalah garda terdepan untuk mencetak generasi yang akan datang.
Bagaimanapun bagusnya program pemerintah maupun lembaga pendidikan,
semua itu akan sia-sia tanpa didukung oleh profesionalitas seorang pendidik.
Untuk mendukung hal tersebut, sejak tahun 2007 pemerintah mulai melaksanakan
sertifikasi guru yang pelaksanaannya memiliki 2 jalur yaitu jalur Portofolio dan
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru disingkat PLPG. Dasar utama pelaksanaan
sertifikasi adalah Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
(UUGD) yang disahkan tanggal 30 Desember 2005.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimanakah kriteria
menjadi seorang pendidik yang profesional dan kompetensi apa saja yang harus
dimiliki untuk menjadi pendidik profesional dalam perspektif pendidikan Islam.
Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode library
research diharapkan mampu menganalisis lebih dalam pada penelitian ini.

10
Sedangkan untuk mencari data yang menunjang maka penulis menggunakan
metode dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode
content analysis dan interprestasi sumber dan data yang didapat.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pendidik profesional adalah
pemegang jabatan profesional yang membawa misi ganda dalam waktu yang
bersamaan, yaitu misi agama dan misi ilmu pengetahuan. Misi agama menuntut
pendidik untuk menyampaikan nilai-nilai ajaran agama kepada peserta didik,
sehingga peserta didik dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan norma-norma
agama tersebut. Misi ilmu pengetahuan menuntut pendidik menyampaikan ilmu
sesuai dengan perkembangan zaman.Kriteria pendidik dalam perspektif
pendidikan Islam, tercantum dalam Al Quran, yaitu: Ulul Albab (Q.S. 3: 104), Al
Ulama (Q.S. 35: 27-28), Al Muzakki (Q.S. 2: 129), Ahl Al Dzikr (Q.S. 21: 7), Al
Rasyihuuna fi Al'ilmi (Q.S. 4: 7).
Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik
profesional dalam persepktif pendidikan Islam adalah: Kompetensi Ilmiah (Q.S.
2; 164 dan 247)

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas sebagai berikut :
- Pendidik dari segi bahasa yaitu; Murabbi, Mudarris, Mursyid, Muzakki,
Mukhlis, Ustadz, Mudarrist, Mu’allim dan Muad’dib. Sedangkan secara
istilah pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam hal
mendidik.
- Kedudukan seorang pendidik : dimuliakan oleh Alloh Qsebagaimana
yang telah dijelaskan dalam (QS al-Mujadilah [58]; 11), karena seorang
pendidiklah yang menentukan kesuksesan seorang peserta didik..
- Sifat-sifat pendidik dalam Islam :pertama, syarat keagamaan, yaitu
patuh dan tunduk melaksanakan syariat Islam dengan sebaik-baiknya.
Kedua, senantiasa berakhlak yang mulia yang dihasilkan dari
pelaksanaan syariat Islam tersebut, senantiasa meningkatkan
kemampuan ilmiahnya sehingga benar-benar ahli dangan bidangnya.
Ketiga, mampu berkomunikasi dengan baik pada masyarakat pada
umumnya.
- Tugas dan Peran Pendidik : Tugas :Tugas dalam bidang profesi,
kemanusiaan, kemasyarakatan. Peran :pendidik sebagai demonstrator,
pengelola kelas, mediator dan fasilitator, evaluator, pengadministrasian,
self oriented,dan psikologis.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan yang membangun dari pihak pembaca agar makalah ini lebih baik.Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4558816/pendidik-adalah-orang-ynag-mendidik-
ketahui-tugas-dan-tanggung-jawabnya.
https://belajarbersamavika.blogspot.com/2015/01/jenis-jenis-pendidikan-dalam-
pendidikan.html.
https://belajarbersamavika.blogspot.com/2015/01/keutamaan-seorang-
pendidik.html.
https://pgtk--darunnajah.blogspot.com/2012/04/kode-etik-pendidik-dalam-
pendidikan.html.
https://journal.unsika.ac.id/index.php/pendidikan/article/view/3166
https://www.kompasiana.com/firdamaghfirrotusamalia/
5e79fcb6097f3679b11f09c2/peran-seorang-pendidik-dalam-pendidikan-islam
https://cagursd.wordpress.com/2018/04/12/tugas-tanggung-jawab-dan-hak-
pendidik-menurut-islam/

13

Anda mungkin juga menyukai