Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

KELOMPOK 1:
Dewa Zulkarnaim
Fajar multasyam
Muh. Arwanto
Muh. Fharid Fiqhi
Muh. Haikal Mubarak

SMA NEGERI 3 BARRU


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Menyembah Allah Swt. sebagai Ungkapan Rasa Syukur” bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Kurniati, S.Pd., selaku guru kami
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekkae, 3 September 2021


Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 2
C. Tujuan Pembahasan…………………………………………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Ayat dan Hadis yang Berkaitan dengan Masalah
Syukur………………………………………………………. 4
B. Cara-Cara Mensyukuri Nikmat Anggota
Badan……………………………………………………….. 5
C. Kisah Teladan Tentang Seseorang yang Qana’ah dalam
Kehidupan…………………………………………………… 6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………... 7
B. Saran………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 10
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Alam raya dan seisinya diciptakan oleh Allah Swt. untuk makhluk-Nya
yang Bernama manusia. Semua fasilitas yang ada di muka Bumi ini diberikan
secara cuma-cuma. Terlalu banyak kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt.
kepada manusia, dan tak seorang pun mampu menghitungnya, meskipun
menggunakan alat hitung tercanggih.
Meskipun begitu banyak karunia diberikan untuk manusia, namun hanya
sedikit manusia yang menyadari dan mengakui karunia tersebut. Dan semua
anugerah itu, Allah Swt. hanya meminta manusia agar berterimakasih kepada-
Nya dengan cara menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah bersyukur merupakan wujud cinta kepada Allah Swt.?
2. Bagaimanakah jika seseorang tidak ingin bersyukur?
3. Benarkah bersyukur itu sangat penting?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mendeskripsikan ayat dan hadis yang berkaitan dengan masalah syukur
2. Mendeskripsikan cara-cara mensyukuri nikmat anggota tubuh
3. Mendeskripsikan kisah teladan tentang seseorang yang qana’ah dalam
kehidupan
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Ayat dan Hadis yang Berkaitan dengan Masalah Syukur


 Surah Luqman ayat 12

“Dan sungguh telah kami berikan hikmah kepada Luqman yaitu bersyukurlah kepada
Allah. Kemudian barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia
telah bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Allah Maha kaya serta Maha terpuji.”
 Surah Al-Baqarah ayat 172

“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang telah kami
berikan kepada kalian, kemudian bersyukurlah kepada Allah. Jika kalian hanya
menyembah kepadanya.”
 Surah Al-Anbiya ayat 80

“Dan Kami ajarkan kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi
kalian dalam peperanganmu. Maka apakah kalian bersyukur kepada Allah.”
 Surah Al-Baqarah ayat 152

“Maka ingatlah kepadaku, akupun akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku
serta janganlah kalian ingkar kepadaku.”
 Surah Luqman ayat 14

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar selalu berbuat baik kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah serta
menyapihnya dalam usia dua tahun. Maka bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua
orang tuamu, hanya kepada akau kembalimu.”
 Hadits Riwayat Abu Daud

“Tidaklah dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada
manusia.”
 Hadits Riwayat Muslim

“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian, jangan melihat orang yang ada di atas
kalian. Maka itu lebih baik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah.”
 Hadits Riwayat Thabrani

“Wahai anak Adam, bahwa selama kalian mengingat aku, maka berarti kalian
mensyukuri aku. Dan apabila kalian melupakan aku, maka berarti kalian telah
mendurhakai Aku.”
 Hadits Riwayat Ahmad dan Baihaqi

“Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka berarti tidak bersyukur
kepada Allah.”
 Hadits Riwayat Bukhari

“Orang makan yang bersyukur adalah sama dengan orang yang berpuasa yang sabar.”
B. Cara-Cara Mensyukuri Nikmat Anggota Badan
Cara-cara mensyukuri nikmat anggota badan seperti mata, telinga, mulut,
hidung, tangan dan kaki adalah sebagai berikut:
1. Mata, disyukuri dengan cara mencermati kekuasaan Allah SWT, melihat yang
baik dan menjauhi yang buruk, dirawat dengan baik, digunakan membaca Al-
Quran dan lain lain tidak digunakan bermaksiat.
2. Telinga, disyukuri dengan cara mendengarkan ceramah, mendengar ayat Al-
Quran, dirawat kebersihannya dan lain lain.
3. Mulut, disyukuri dengan cara membaca Al-Quran, berbicara kebaikan,
menasehati sesama muslim, dirawat kebersihannya.
4. Hidung, disyukuri dengan cara dirawat kebersihanya, membaui yang baik
menjauhi bau yang mendatangkan dosa, tidak digunakan untuk maksiat
seperti narkoba.
5. Kaki tangan, disyukuri dengan digunakan bekerja yang halal, dirawat
kesehatannya dan lain sebaganya.
6. Kemaluan, disyukuri dengan dirawat kebersihannya, dijaga harkat dan
martabatnya dan lain sebagainya.

C. Kisah Teladan Tentang Seseorang yang Qana’ah dalam Kehidupan

Alkisah seorang suami pulang ke rumah dengan membawa pesanan mangga


yang diminta sang istri. Saat dikupas dan disantap, ternyata buah mangga
tersebut super asam. Sejurus kemudian sang istri pun marah-marah.

Si suami menanggapi dengan tenang amarah sang istri. Setelah selesai


didengarkan 'bisikan setan' ini, beliau bertanya dengan halus, "Wahai istriku
yang salehah, kepada siapakah engkau sebenarnya marah? Kepada pedagang
buahnya kah? Ataukah kepada pembelinya yaitu suamimu yang telah berikhtiar
dengan cinta membawakan mangga pesananmu? Atau kepada petani yang
menanamnya? Ataukah kepada Yang Menciptakan buah mangga itu?"

Sang istri pun terdiam. Sebuah pertanyaan yang tidak disadari langsung
mengelus batin kesadarannya.
Sembari tersenyum, si suami melanjutkan nasihat hikmahnya."Seorang
pedagang buah yang baik tidak mungkin menjual buah kecuali yang terbaik.
Seorang pembeli pun pasti membeli inginnya sesuatu yang terbaik pula! Begitu
pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa
menghasilkan tanaman yang terbaik! Bukankah begitu, istriku?"

"Maka," lanjut si suami, "sasaran kemarahanmu kini tinggal satu, tidak lain
hanya kepada yang Menciptakan mangga itu! Siapa?" Allah Jalla Jalaaluh!!!"

Pertanyaan si suami ini sekaligus mengakhiri drama melankolis sang istri yang
kemudian diliputi sesal dan meminta maaf.

Cerita ini mengajarkan satu hal bahwa setiap keluhan yang berujung marah
sejatinya sama saja kita tidak ridha atas ketetapan Allah. Bukankah setiap
peristiwa sudah menjadi ketetapan-Nya? 

Karena itu, mari belajar ridha dan ikhlas dengan semua ketetapan
Allah.Sungguh kekayaan sebenarnya dan kepuasan hidup itu ketika kita
memiliki sifat ridha dan ikhlas dengan apa pun kejadian dan peristiwa-Nya.

Ibnu Batthol mengingatkan bahwa ada kekayaan yang tersembunyi dan ia


adalah intan berlian bagi kehidupan kita, yaitu qana'ah; ridha dengan
ketetapan Allah Ta'ala dan berserah diri pada keputusan-Nya. Wallahu A'lam.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang
dianugerahkan Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan
ikhlas dan penuh kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat
bersyukur.
2. Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan
suatu apapun.
3. Memperbanyak amal salih/perbuatan yang bermanfaat bagi sesame
sebagai bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.

B. Saran
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. seharusnya lebih memperbanyak rasa
syukur kita kepada-Nya atas anugerah dan nikmat yang Allah Swt. berikan
kepda kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahman, Sholeh Dimyathi, Munawir, M. Rofiq dkk. 2012. Ensiklopedi Standar
isi SD, SMP, SMA, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Agama dan Keagamaan BALITBANG DIKLAT, Kementrian Agama RI.
Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir al-Qur’an.
2007. Syaamil Al-Qur’an Terjemah Perkata, Syaamil International.
Glasse, Cyril. 1999. Ensiklopedia Islam, Jakarta: Graffindo Persada.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, edisi ke-4
https://kbbi.kemdikbud.go.id
https://quran.kemenag.go.id

https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar
https://bocahkampus.com/cara-membuat-makalah
https://bocahkampus.com/contoh-pendahuluan
https://duniapondok.com/ayat-tentang-bersyukur/
https://brainly.co.id/tugas/25272360
https://www.republika.co.id/berita/pd88cm313/menahan-marah-dengan-
emqanaahem

Anda mungkin juga menyukai