Anda di halaman 1dari 11

Tugas Pendidikan Agama Islam

"Menyembah Allah Swt Sebagai Ungkapan Rasa Syukur"

Oleh:

1.Andi Pratama Putra

2.Rizki Halim

3. M Farel Pasha

4.Nazwa Nabila

5.Faiz
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................

1.1 Latar belakang........................................................................................................

1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................

1.3 Tujuan penelitian....................................................................................................

1.4 Manfaat penelitian..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1 Pengertian ungkapan rasa syukur...........................................................................

2.2 Tadarus al Qur'an 5-10 menit sesuai tema..............................................................

2.3 mengevaluasi makna Q.S. Luqman/31:13-14 dan hadis tentang kewajiban


beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt.............................................................................

2.4 Kaitan antara beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt. Dalam Q.S .Luqman
/31:13-14..................................................................................................................................

2.5 Hikmah dan manfaat beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt.......................

2.6 sikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan
bersyukur .................................................................................................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................................

3.1 KESIMPULAN...................................................................................................

3.2 SARAN...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala yang berkat
anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “menyembah Allah
Swt sebagai ungkapan rasa syukur ” ini. Sholawat serta selama kita haturkan kepada
junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang telah
memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan berupa ajaran agama
islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu sebagai
pemenuh tugas Pendidikan Agama islam yang bertemakan “Menyembah Allah Swt sebagai
ungkapan rasa syukur ”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini dalam
rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.

Pekanbaru, Agustus
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Alam raya dan seisinya diciptakan oleh Allah Swt. untuk makhluk-Nya yang
bernamamanusia. Semua fasilitas yang ada di muka bumi ini diberikan secara cuma-cuma.
Terlalu banyak kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt. kepada manusia, dan tak
seorangpunmampu menghitungnya, meskipun menggunakan alat hitung tercanggih.

Dari semua anugerah itu, Allah Swt. hanya meminta manusia agar berterimakasihkepada-
Nya dengan cara menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun. Satu halyang
harus dipahami oleh manusia, bahwa Allah Swt. memerintahkan untuk menyembah-Nyasama
sekali bukan untuk kepentingan Allah Swt., karena ketaatannya tidak menambahkemuliaan
Allah Swt. dan kekafirannya tidak akan mengurangi keagungan-Nya. Kewajibanibadah itu
justru untuk kepentingan manusia itu sendiri. Bagi yang sadar dan bersyukur, AllahSwt. telah
menyiapkan surga bagi mereka, dan bagi yang mengingkari nikmat-Nya, Dia jugatelah
menyiapkan neraka sebagai konsekuensi perbuatannya di dunia.

Oleh karena itu kami akan membahas materi ini dalam makalah mengenai “Menyembah
Allah Swt. Sebagai Rasa Syukur”

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah kita wajib menyembah Allah Swt. ?

2.Bagaimana cara menyembah kepada Allah Swt. ?

1.3 Tujuan Masalah

1.Memahami kewajiban menyembah Allah Swt.

2.Mengetahui cara menyembah Allah Swt.

3.Mengetahui kewajiban sebagai muslim.


1.4 Manfaat

1.Dapat mengetahui wajib atau tidak menyembah Allah Swt.

2.Dapat mengetahui cara menyembah Allah Swt.

3.Menjadi lebih taat kepada Allah Swt.

4.Menjadi pribadi yang lebih baik lagi


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ungkapan Rasa Syukur

Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas
segalalimpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Maka selalu bersyukur jika kita diberi
suatunikmat Allah SWT, tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang
yang selalu bersyukur niscaya Allah SWT akan menambah kenikmatan tersebut. Hal ini
sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ibrahim : 7 yang artinya: “ Barang siapa yang
bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi
barang siapa yangkufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih”

Rasa syukur yang hakiki di bangun di atas lima pondasi utama dan barang siapa yang
dapatmerealisasikannya, maka dia adalah seseorang yang bersyukur dengan benar. Lima
pondasi tersebut adalah:

1. Merendahnya orang yang bersyukur di hadapan yang dia syukuri (Allah SWT)
2. Kecintaan terhadap Sang Pemberi nikmat (Allah SWT)

3.Mengakui seluruh kenikmatan yang Dia berikan

4. Senantiasa memuji-Nya atas segala nikmat tersebut

5.Tidak menggunakan nikmat tersebut untuk sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT

Dengan demikian syukur merupakan bentuk pengakuan atas nikmat Allah dengan
penuhsikap kerendahan serta menyandarkan nikmat tersebut kepada-Nya, memuji Nya dan
menyebut-nyebut nikmat itu, kemudian hati senantiasa mencintai Nya, anggota badan taat
kepada-Nya sertalisan tak henti-henti menyebut nama-Nya.

Dalam bersyukur ada sesuatu yang penting yaitu mengenali nikmat Allah.Sesungguhnya
mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun terbesar dalam bersyukur.

Karena tidak mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak
mendapatkannikmat. Maka mengenal nikmat merupakan jalan untuk mengenal Sang Pemberi
Nikmat, dankalau seseorang tahu siapa yang memberikan nikmat, maka dia akan
mencintainya, sehinggacinta itu akan melahirkan kesyukuran dan terima kasih.

Nikmat Allah tidaklah terbatas pada makanan dan minuman belaka, namun seluruhgerak dan
desah nafas kita adalah nikmat yang tak terhingga yang tidak kita ketahui nilainya.

2.2 Tadarus al-Quran 5-10 Menit sesuai Tema

Kewajiban untuk tadarus al-Quran dengan sebenar-benarnya (QS.al-Baqarah/ 2:121)


bertujuan menumbuhkan keinginan peserta didik untuk mentadabburi dan mengetahui
manfaatnya, yaitu paham makna al-Quran dan mengetahui rahasia keagungan-Nya. Dengan
mengetahui manfaatnya, peserta didik diharapkan

dapat melaksanakan dan mengikutinya karena al-Quran sudah membekas dalan Jiwa (QS.
Thaha/20:112-113, Q5. al-Baqarah/2:38), sehingga peserta didik akan memperoleh
ketenteraman dan kebahagiaan (QS.Taha/20:2-3).

2.3 .Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Q.5. Luqman/31:13-14 dan Hadis tentang
Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.

1. Membaca Q.S. Luqman/31:13-14.

13) ‫َو ِاْذ َقاَل ُلْقٰم ُن اِل ْبِنٖه َو ُهَو َيِع ُظٗه ٰي ُبَنَّي اَل ُتْش ِرْك ِباِهّٰللۗ ِاَّن الِّش ْر َك َلُظْلٌم َع ِظ ْيٌم‬

(14) ‫َو َو َّصْيَنا اِإْل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِه َح َم َلْتُه ُأُّم ُه َو ْهًنا َع َلٰى َو ْهٍن َو ِفَص اُلُه ِفي َعاَم ْيِن َأِن اْشُك ْر ِلي َو ِلَو اِلَد ْيَك ِإَلَّي اْلَم ِص يُر‬

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt.
sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adala…

2. Penjelasan surat

Surat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah.
Semua ayat-ayatnya Makiyah. pendapat mayoritas ulama. Di- namakan surat ini dengan
Luqman dikarena- kan surat itu mengandung berbagai wasiat dan nasehat yang disampaikan
Luqman kepada anaknya. Luqman yang disebut oleh surah ini adalah seorang tokoh yang
diperselisihkan identitasnya.

Orang Arab mengenal dua tokoh yang bernama Luqman. Pertama, Luqman Ibn Ad. Tokoh
ini mereka agungkan karena wibawa, kepemimpinan, ilmu, kefasihan, dan kepandaiannya. la
kerap kali dijadikan sebagai pemisalan dan perumpamaan.

Tokoh kedua adalah Luqman al - Hakim yang terkenal dengan kata kata bijak dan
perumamanan - perumpamaannya.

Dalam ayat ini , Luqman memulai nasihatnya dengan menekankan perlunya menghindari
syirik/mempersatukan Allah Swt.Larangan ini sekaligus mengandung pengajaran tentang
wujud dan keesaan Allah Swt.

Pesannya merupakan larangan jangan mempersekutukan Allah Swt .untuk menekankan


perlunya meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang baik

3.Tafsir/Penjelasan Ayat

Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepadaanaknya.
Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Estanpa menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkanbahwa tindakan syirik adalah bentuk
kezaliman terbesar.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, ketika turun ayat. "orang-orang yang
beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezaliman, hal itu terasa amat
berat bagi para sahabat Rasulullah saw. dan bertanya: 'siapakah di antara kami yang tidak
mencampur keimanannya dengan kezaliman? Rasulullah saw. menjawab: 'maksudnya bukan
begitu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman: "Hai anakku janganlah kamu
menyekutukan Allah Swt.,sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang besar" (HR.
Muslim).

Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk berbuat
baik kepada orang tua, "dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik
kepada kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah
lemah Firman-Nya dan menyapihnya selama dua tahun: yaitu mendidik dan menyusuinya.
Pada ayat yang lain Allah Swt. berfirman, "dan para ibu menyusui anaknya selama dua tahun.
Allah Swt. menyebut-nyebut penderitaan, kepayahan, dan kerepotan ibu dalam mendidik
anak siang dan malam, untuk mengingatkannya tentang ihsan (kebaikan dan ketulusan)
seorang ibu kepada anak-anaknya. Oleh karena itu Allah Swt. berfirman bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu

Terkait dengan bakti kepada kedua orang tua, banyak hadits telah diriwayatkan, di antaranya
adalah sabda Rasulullah saw. adalah berikut

‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه َقاَل َج اَء َر ُجٌل ِإَلى َر ُسْو ِل ُهَّللا ﷺ َفَقاَل َيا ِهللا َم ْن َأَح ُّق الَّناِس ِبُحْس ِن َص َح اَبِني َقاَل َأَّنَك‬
‫َقاَل َلم َم ْن َقاَل ُثَّم َر ُسوَل َأَّنَك َقاَل ُثَّم َم ْن َقاَل ُثَّم ُأُّم َك َقاَل ُثَّم َم ْن َقاَل ُثَّم َأُبوَك َو َقاَل اْبُن َش ْيُر َم َة َو َيْح َي ْبُن َأُّيوَب َح َّد َثَنا َأُبوُز ْر َع َة‬
)‫ِم ْثَلُه (رواه البخاري‬

Artinya: "Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata: "Wahai Rasulullah slapakah orang
yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab "bumu." Dia bertanya lagi
"Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lage kemudian siapa lagi?"
beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lag "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian
ayahmu." (HR. Bukhari, Hadist no 55141

Dalam hadits di atas kita temukan betapa Rasulullah saw. sangat memuliakan seorang ibu,
bahkan seakan-akan jasanya berlipat tiga dibanding ayah. Dalam hadis lain yang sangat
populer juga terdapat penegasan Rasulullah saw. bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu.
Itu semua adalah penekanan dari Allah Swt. dan Rasulul-Nya tentang pentingnya berterima
kasih kepada kedua orang tua terutama ibu. Berterima kasih kepada manusia (termasuk
kepada orang tua) merupakan bagian dari ungkapan syukur kepada Allah Swt. karena barang
siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak akan dapat bersyukur kepada
Allah Swt. Perwujudan syukur kepada Allah Swt. itu tidak lain adalah dengan menjalankan
perintah-Nya, baik dalam bentuk ibadah ritual seperti salat maupun dalam bentuk ibadah
umum, seperti menjaga kesehatan. Secara tegas bagaimana ibadah itu hanya sekadar
mensyukuri nikmat Allah Swt.
2.4Kaitan antara beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt dalam Q.S. Luqman /31:13:14

Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan diri
kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala
yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya.

Bersyukur dapat ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia. Perwujudan dari syukur
kepada manusia ad alah dengan cara membalas perbuatan baik dengan yang lebih baik
(ihsān) atau setidaknya sama baiknya, walaupun dalam konteks bersyukur kepada orang tua,
tidak ada perbuatan yang dapat setimpal dengan kebaikan mereka, apalagi melebihi.
Begitupun bersyukur kepada allah perwujudannya tidak lain adalah dengan beribadah, yaitu
melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak ada amal yang
dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan nikmat-Nya kepada
kita. Jika untuk mensyukuri nikmat-Nya saja tidak cukup, apalagi untuk “membeli” surga-
Nya. Jadi, kalaupun Allah Swt. memberikan kita surga, tentu bukan karena ibadah kita, tetapi
karena besarnya kasih sayang (rahmat) Allah Swt. kepada kita.

Ibadah meliputi aspek ritual, seperti salat dan sejenisnya, dan aspek sosial, yaitu yang
mencakup segala aktivitas hidup sehari-hari, dari persoalan yang paling sepele. Seperti
bersin, sampai yang paling dianggap besar, apapun bentuknya.

Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari
penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada saat
cukup usia. Bahkan setelah disapihpun, anak-anak masih terus merepotkan orang tua dalam
banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain.

Kemudian, Allah Swt. menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada
kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. melalui lisan Luqmān
mengingatkan bahaya perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang
menyembah apapun kecuali hanya Allah Swt. yang Esa.

Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala
nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara
mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu
“alhamdulillah”, sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan
semua perbuatan yang baik dan diridloi Allah swt.

, serta bermanfaat, baik bagi diri maupun bagi sesama, sebagai perwujudan dari rasa syukur
tersebut. Dengan kata lain, perwujudan nyata dari syukur kepada Allah Swt. adalah dengan
melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt., dan itulah ibadah.

Lebih dari itu, bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang diberikan-Nya merupakan
kewajiban manusia, di mana manusia yang tidak bersyukur berarti berbuat maksiat/dosa dan
akan mendapat balasan siksa, seperti ditegaskan dalam salah satu firman-Nya, “… jika kalian
bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur (mengingkari
nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” ( Q.S. Ibrahim/14:7).

2.5Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.

Tegaknya prinsip "Amar ma'ruf nahyu munkar" yaitu perintah atau seruan/ajakan melakukan
yang baik dan meninggalkan yang buruk dan saling menasihati untuk berbuat Hikmah dan
manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah. Hal itu di
antaranya sebagai berikut.

1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya dalam
firman-Nya; ... jika kalian bersyukur, niscaya akan kami tambah nikmat baginya, dan jika
kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih" (QS.
Ibrahim/14:7).

2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas sehari-
hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian allah swt

3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan selalu
bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam Q.S.
Ibrahim/14:7.

2.6 Sikap dan Perilaku Mulia yang Dapat Dikembangkan dari Tema Ibadah dan Bersyukur

1.Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan

Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh

kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat bersyukur.

2.Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun.

3.Berusaha mentaati Allah Swt. dalam segala keadaan dan menjauhi larangan-Nyasebagai
bentuk syukur kepada Allah Swt.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Segala sesuatu yang kita peroleh hendak lah kita bersyukur kepada Allah swt. Karenasesuai
dengan firman Allah Q.s Ibrahim:7 yang mengandung isi bahwasannya barang siapayang
bersyukur akan nikmat yang Allah telah berikan, maka Allah akan menambahkannya.Dan
barang siapa yang mengkufuri nikmat Allah, sesungguhnya azad Allah amatlah pedih.Oleh
karena itu, segala sesuatu baik hal-hal kecil maupun hal besar lainnya, kita hendaklah
bersyukur. Karena bersyukur merupakan hal yang mudah di lakukan tetapi
seringkalidilupakan.

3.2 Saran

Bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi, jangan pernah sekali kali melupakanrasa
syukur. Karena rasa syukur merupakan bagian utama dari awal mulanya segala sesuatuyang
melimpah

DAFTAR PUSTAKA

Buku cetak pendidikan agama islam kelas 12

https://id.scribd.com/document/422575242/Tugas-Agama-Bab-v

Anda mungkin juga menyukai