KELOMPOK 2:
1. ALISCA SHERILLIA DWI R
2. KAYLA KIRANIA
3. ZAFINA SYAFA ELISA
4. MUHAMMAD PARSHA ARVARABY
5. MUHAMMAD FULVIAN ALIF
Pertama-tama kami panjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran BK yang
diberikan oleh Ibu Idanelni, M.Pd.I. Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman kita
mengenai ibadah sebagai bentuk bersyukur.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai pemahaman kita mengenai ibadah sebagai
bentuk bersyukur. Mulai dari pengertian,. Kami berharap adanya makalah ini dapat membantu
teman-teman serta pembaca dalam memahami dan belajar mengenai ibadah sebagai bentuk
bersyukur.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini dan kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya
untuk membaca makalah ini. Untuk itu kami selalu menantikan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
C. Tujuan................................................................................................................. 4
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
BAB 1
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Ibadah merupakan rasa syukur kita kepada Allah yang telah menciptakan kita,
memberi kesehatan dan segala macam nikmat yang telah kita rasakan. Adapun
ibadah yang paling utama dalam agama Islam adalah salat, keutamaan salat juga
diperintahkan langsung oleh Allah SWT dalam Al- Quran pada surat Al-ankabut
ayat 45: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu Al-Quran dan
dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar keutamaannya dari
ibadah-ibadah yang lain dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap yang memeluk agama Islam
harus mendirikan dan menunaikan salat. Namun dalam pelaksanaannya Allah SWT
memberikan rukshah (keringanan) bagi anak berkebutuhan khusus, sehingga anak
berkebutuhan khusus dapat melakukan ibadah semampunya
.
B. RUMUSANMASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN
A.SIAPA TUHAN ITU
Yang dianggap sebagai pencipta dan penguasa alam semesta, serta memiliki kuasa atas
segala hal yang terjadi di dalamnya. Tuhan juga dianggap sebagai sumber kebaikan dan
kebijaksanaan yang menjadi acuan bagi manusia dalam menjalani hidupnya.
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah (bahasa Arab: )هللاdan diyakini sebagai Dzat
Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi,
Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitikberatkan konseptualisasi
Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).
Alam dan seisinya ini ada yang menciptakan dan yang menciptakan itu banyak orang
menyebutnya tuhan, dan jtulah alasan mengapa tuhan itu ada
Al-Quran sebagai sumber pertama dan utama ajaran islam yang menjelaskan
bahwa kehadiran Tuhan ada di dalam diri manusia/insan.
C. GAMBARAN MANUSIA TENTANG TUHAN
Dijelaskan oleh Al Qur'an bahwa Tuhan itu adalah Maha Esa, tempat meminta,
tidak beranak dan juga tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatupun yang
menyamai-Nya. Melalui al Qur'an, diperkenalkan bahwa Tuhan memiliki nama-
nama atau sebutan dan sifat-sifat yang Mulia.
D. TUJUAN MANUSIA HIDUP DI MUKA BUMI
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat
kita berikan kesimpulan. Dalam ajaran Islam, bersyukur dapat dimaknai
sebagai mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah SWT limpahkan
kepada hamba-Nya dengan istiqomah menyebut serta mengagungkan-
Nya. Dengan menyadari nikmat, seseorang dapat senantiasa merasa
berkecukupan.