KHALIFAH
MAKALAH
1. Hasirin (2017405022)
2. Andaru Fikri „Abdillah (224110405096)
3. Fiana Hani (224110405108)
4. Tuti Agustini (224110405133)
3 PGMI C
2023
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan agar dapat
menyusun makalah dengan lebih baik kedepannya. Apabila terdapat kata-kata
yang kurang berkenan di hati pembaca, kami mohon maaf sebesar-besarnya,
terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Khalifah ...................................................................................... 2
B. Perbedaan Khalifah dan Khilafah ................................................................ 6
C. Modal Yang Harus Dimiliki Khalifah.......................................................... 7
D. Makna Dan Peran Kekhalifahan Manusia Di Bumi ................................... 10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
E. Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Khalifah
2
merupakan nikmat yang paling besar dan harus disyukuri oleh keturunannya
dengan cara taat kepada Allah dan tidak ingkar kepada-Nya, termasuk
menghindari kehancuran dan menjauhi kemaksiatan yang dilarang-Nya. Allah
telah menyediakan alam semesta ini untuk Adam yang telah dianugerahi
keistimewaan dan kesempurnaan. Allah juga telah membekali Adam dengan
ilmu pengetahuan, dan Dia mengajari Adam tentang nama-nama benda.
Allah juga memberikan pengetahuan untuk mengetahui apa-apa yang belum
mereka diketahui.
3
mengelola alam semesta ini secara bebas dan dapat mengolah segala sesuatu
yang ada pada alam ini menjadi bernilai dan bermanfaat. Pada diri manusia
sudah tersedia unsur pasilitas untuk bisa melaksanakan tugas secara sempurna,
dibidang ilmu pengetahuan lebih jauh jangkauannya dari makhluk lain
termasuk Malaikat.
4
dibandingkan makhluk lain, karena Adam lebih memungkinkan menguasai
ilmu pengetahuan.
5
melaksanakan ke-khalifahan. Bumi merupakn tempat berbagai potensi yang
dibutuhkan oleh manusia untuk mendapatkan kesejahteraan.
Khalifah dalam bahasa Arab memiliki arti pengganti atau wakil Allah
untuk melaksanakan undang-undang di muka bumi. Sedangkan khilafah
mempunyai arti kekuasaan atau pemerintahan. Menurut Bahasa Arab,
khalifah mempunyai arti sebagai pengganti. Pengganti yang dimaksud adalah
pengganti nabi untuk melaksanakan undang-undang yang ada di muka bumi.
Kata khalifah juga terdapat dalam Al-Qur'an yang memiliki arti sebagai
pemimpin pengganti. (Departemen Agama, Al-Qur‟an,,,h.504).
6
َل بِ َما بَ ْيىَ ُهم احْ ُكم َوأ َ ِن
ََ َللاُ أَوز َ ض َعه يَ ْف ِتىُىكََ أَن َواحْ ذَ ْر ُه َْم أ َ ْه َىاء ُه َْم تَتَّبِ َْع َو
َّ َل ََ َللا ُ أَوز
َ ِ ل ََما بَ ْع َّ
ََإِلَيْك
7
sebagai khalifah terdapat di dalam Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah ayat 30
yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat,” Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”.
Mereka berkata “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang
merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih,
memuji-Mu, danmenyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,”Sungguh Aku
lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”(Q.S al-Baqarah:30).
Faktor-Faktor yang Mendorong Seseorang Menjadi Pemimpin
Menurut Buya Hamka ada beberapa faktor yang bisa mendorong untuk
menjadi seorang pemimpin diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Faktor keturunan
Seorang ulama akan melahirkan ulama. Hal ini karena anak
tumbuh dari lingkungan dan pergaulan di mana ketika ayahnya
adalah ulama maka figur ayah sebagai ulama telah tertanam sejak
kecil di benak sang anak.
b. Faktor kekuatan
Orang yang lebih kuat mempunyai potensi lebih besar untuk
lebih mengatur orang lain daripada orang yang tidak mempunyai
kekuatan.
c. Faktor kepandaian
Ilmu pengetahuan dan kepandaian juga dapat menaikkan
seseorang menjadi pemimpin.
8
2. Karakter Utama Kepemimpinan Islam
Karakter utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin diantaranya
adalah:
a. Amanah dan jujur
Makna amanah untuk pemimpin lebih tinggi daripada makna
amanah yang dimiliki orang biasa. Oleh sebab itu, para pemimpin
janganlah membelanjakan harta awam untuk kepentingan diri sendiri,
pemimpin juga dilarang mengkhianati kawan-kawannya. Kejujuran
seorang pemimpin terletak pada keberaniannya dalam meninjau
kembali pendirian yang akan berubah karena perubahan waktu atau
tempat.
b. Berani
Sifat berani amat penting pada saat-saat genting, sebaliknya
keraguan adalah permulaan kepada kekalahan. Para pemimpin
hendaklah mempunyai sifat berani berterus terang untuk meluruskan
kembali pendapat umum yang salah dan menyeleweng, walaupun
mereka akan marah atau murka terhadap tindakan pemimpin tersebut.
c. Bijaksana
Bijaksana ialah pandangan jauh menampakkan sesuatu yang
belum jelas kelihatan oleh orang lain. Pemimpin yang bijaksana
disebabkan banyak pengalaman adalah amat penting dan pemimpin
yang bijaksana dapat mengukur kekuatannya. Kebijaksanaan adalah
di ibaratkan tiang yang kukuh bagi pertumbuhan pribadi. Timbulnya
karakter bijaksana karena adanya ilmu, ketetapan hati, dan karena
meletakkan sesuatu pada tempatnya, serta menilik sesuatu karena
berdasarkan nilainya.
d. Setia kawan
Setia kawan, yaitu keteguhan hubungan pemimpin dengan
rakyat terutamanya dengan rekan dekat. Para pemimpin sejati
merasakan apa yang dirasa oleh rakyat-rakyatnya, menyelami apa
9
yang dideritai oleh rakyat jelata dan hati mereka sentiasa terbuka
menerima rakyat.
10
2. Menerima tugas tersebut dan melaksakannya dalam kehidupan
perorangan maupun kelompok.
3. Memelihara serta mengelola lingkungan hidup untuk kemanfaatan
bersama.
4. Menjadikan tugas-tugas khalifah sebagai pedoman pelaksanaannya.
11
Dalam surat Al-Ahzab [33] ayat 72, yaitu: Yang artinya:
“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan
mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh
manusia, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” (QS.Al-
Ahzab [33 ]: 72).
12
1. Mengulturkan natur (membudayakan alam), yakni alam yang tersedia ini
agar dibudayakan, sehingga menghasilkan karya- karya yang bermanfaat
bagi kemaslahatan hidup manusia.
2. Mengulturkan kultur (mengalamkan budaya), yakni budaya atau hasi
karya manusia harus disesuaikan dengan kondisi aam, jangan sampai
merusak alam atau lingkungan hidup, agar tidak menimbulkan
malapetaka bagi manusia dan lingkungannya.
3. Mengislamkan kultur (mengislamkan budaya), yakni dalam berbudaya
harus tetap komitmen dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-„alamin,
sehingga berbudaya berarti mengerahkan segala tenaga, cipta, rasa dan
karsa, serta bakat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran
ajaran Islam atau kebenaran ayat-ayat serta keagungan dan kebesaran
Ilahi.
13
lingkungan hidup, yang dapat dipahami, ditransformasikan dan
diinternalisasikan oleh seluruh umat untuk diperjuangkan guna mewujudkan
cita-cita tersebut.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
E. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Abd.Rahim, Khalifah dan Khilafah menurut Al-Qur'an, Vol.9, No.1, Juni 2012.
Sidiq, Umar. 2014. Kepemimpinan Dalam Islam: Kajian Tematik Dalam Al-
Quran Dan Hadits. Dialogia. 12(1): 127–141.
Zul.Helmi, Konsep Khalifah fil Ardhi dalam Perspektif Filsafat: Kajian Eksistensi
Manusai sebagai Khalifah.Intizar, Volume 24, Nomor 1, 2018