Dosen Pengampu:
Martunus
Oleh Kelompok 4:
Rahmat Dino Putra (NIM: 2110206031)
Elsa Fitri (NIM: 2110206040)
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami hadiahkan atas kehadirat Allah
SWT Yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat sertasalam semoga tercurah limpah kan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan “ILMU KALAM QADARIYAH DAN
JABARIYAH“. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh Karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami Harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
Berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. amiin...
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 1
D. Manfaat.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Aliran Jabariyah ....................................................................... 4
1. Pengertian............................................................ 1
2. Latar Belakang Lahirnya Jabariyah..................... 3
3. Ajaran-Ajaran Jabariyah...................................... 6
B. Aliran Qadariyah ...................................................................... 7
4. Pengertian............................................................ 7
5. Latar Belakang Lahirnya Qadariyah.................... 8
6. Ajaran-Ajaran Qadariyah..................................... 8
C. Refleksi Faham Qadariyah dan Jabariyah: Sebuah
Perbandingan tentang Musibah................................................. 10
BAB II KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................... 12
B. Saran.......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan Iman (aqidah) agaknya merupakan aspek utama dalam
ajaran islam yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad. Pentingnnya
masalah aqidah ini dalam ajaran Islam tampak jelas pada misi pertama
dakwah Nabi ketika berada di Mekkah. Pada periode Mekkah ini, persoalan
aqidah memperoleh perhatian yang cukup kuat dibanding persoalan syari’at,
sehingga tema sentral dari ayat-ayat al-Quran yang turun selama periode ini
adalah ayat-ayat yang menyerukan kepada masalah keimanan.
Berbicara masalah aliran pemikiran dalam Islam berarti berbicara
tentang Ilmu Kalam. Kalam secara harfiah berarti “kata-kata”. Kaum teolog
Islam berdebat dengan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan
pemikirannya sehingga teolog disebut sebagai mutakallim yaitu ahli debat
yang pintar mengolah kata. Mempelajari teologi akan memberi seseorang
keyakinan yang mendasar dan tidak mudah digoyahkan. Sehingga muncul
perbedaan antara umat islam.
Perbedaan yang ada umumnya masih sebatas pada aspek filosofis
diluar persoalan keesaan Allah, keimanan kepada para rasul, para malaikat,
hari akhir dan berbagai ajaran nabi yang tidak mungkin lagi ada peluang
untuk memperdebatkannya. Misalnya tentang kekuasaan Allah dan
kehendak manusia, kedudukan wahyu dan akal, keadilan Tuhan. Perbedaan
itu kemudian memunculkan berbagai macam aliran, yaitu Mu'tazilah, Syiah,
Khawarij, Jabariyah dan Qadariyah serta aliran-aliran lainnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian, latar belakang, dan ajaran-ajaran aliran
Jabariyah?
2. Bagaimanakah pengertian, latar belakang, dan ajaran-ajaran aliran
Qodariyah?
3. Bagaimanakah refleksi faham Qadariyah dan Jabariyah?
C. Tujuan
1. Bagaimanakah pengertian, latar belakang, dan ajaran-ajaran aliran
Jabariyah?
1
2. Bagaimanakah pengertian, latar belakang, dan ajaran-ajaran aliran
Qodariyah?
3. Bagaimanakah refleksi faham Qadariyah dan Jabariyah?
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah
pengetahuan tentang aliran Qadariyah dan Jabariyah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aliran Jabariyah
1. Pengertian
3
yang disinari terik matahari dengan air yang sangat sedikit dan udara
yang panas ternyata dapat tidak memberikan kesempatan bagi
tumbuhnya pepohonan dan suburnya tanaman, tapi yang tumbuh hanya
rumput yang kering dan beberapa pohon kuat untuk menghadapi
panasnya musim serta keringnya udara.
a. QS ash-Shaffat: 96
b. QS al-Anfal: 17
c. QS al-Insan: 30
4
b. Khalifah Umar bin al-Khaththab pernah menangkap seorang
pencuri. Ketika ditntrogasi, pencuri itu berkata "Tuhan telah
menentukan aku mencuri". Mendengar itu Umar kemudian marah
sekali dan menganggap orang itu telah berdusta. Oleh karena itu
Umar memberikan dua jenis hukuman kepada orang itu, yaitu:
hukuman potongan tangan karena mencuri dan hukuman dera karena
menggunakan dalil takdir Tuhan.
c. Ketika Khalifah Ali bin Abu Thalib ditanya tentang qadar Tuhan
dalam kaitannya dengan siksa dan pahala. Orang tua itu
bertanya,"apabila perjalanan (menuju perang siffin) itu terjadi
dengan qadha dan qadar Tuhan, tidak ada pahala sebagai balasannya.
Kemudian Ali menjelaskannya bahwa Qadha dan Qadha Tuhan
bukanlah sebuah paksaan. Pahala dan siksa akan didapat berdasarkan
atas amal perbuatan manusia. Kalau itu sebuah paksaan, maka tidak
ada pahala dan siksa, gugur pula janji dan ancaman Allah, dan tidak
pujian bagi orang yang baik dan tidak ada celaan bagi orang berbuat
dosa.
d. Adanya paham Jabar telah mengemuka kepermukaan pada masa
Bani Umayyah yang tumbuh berkembang di Syiria.
5
3. Ajaran-ajaran Jabariyah
1) Alquran adalah makhluk dan sesuatu yang baru dan tidak dapat
disifatkan kepada Allah.
2) Allah tidak mempunyai sifat yang serupa dengan makhluk, seperti
berbicara, melihat dan mendengar.
3) Manusia terpaksa oleh Allah dalam segala hal.
6
1) Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia, tetapi manusia
mengambil bagian atau peran dalam mewujudkan perbuatan-
perbuatan itu.
2) Tuhan tidak dapat dilihat di akherat. Akan tetapi An-Najjar
menyatakan bahwa Tuhan dapat saja memindahkan potensi
hati (ma’rifat) pada mata sehingga manusia dapat melihat Tuhan.
b. Adh-Dhirar
B. Aliran Qadariyah
1. Pengertian
7
memiliki kemampuan dalam melakukan perbuatan. Manusia mampu
melakukan perbuatan, mencakup semua perbuatan, yakni baik dan buruk.
3. Ajaran-ajaran Qadariyah
1. Ghalian
8
2. An-Nazzam
a. QS al-Kahfi: 29
9
datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
c. QS ar-Ra'd:11
10
peranan manusia pada kecelakaan itu. Kedua paham teologi Islam tersebut
membawa efek masing-masing. Pada paham Jabariyah semangat melakukan
investigasi sangat kecil, karena semua peristiwa dipandang sudah kehendak
dan dilakukan oleh Allah. Sedang, pada paham Qadariyah, semangat
investigasi amat besar, karena semua peristiwa yang berkaitan dengan
peranan (perbuatan) manusia harus dipertanggungjawabkan oleh manusia
melalui suatu investigasi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca sekalian agar dapat lebih mengenal dan memahami
tentang Ilmu Kalam Qadariyah Dan Jabariyah. Dengan demikian dapat
memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca tentang topik tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
13