Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU TAUHID/KALAM

DOSEN PENGAMPU: RESI HAMDANI NST, M.Ag

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

NAMA MAHASISWA: ADELIA GUSFIRA (0501232094)


AZZA BUNAIA (0501232101)
SITI RAHMA MUTIARA (0501232059)

MATA KULIAH : ILMU TAUHID

KELAS : EKONOMI ISLAM 1 C

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA

SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah Swt atas limpahan
nikmat,berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Pada
kesempatan kali ini tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Dosen Resi Hamdani Nst, M.Ag selaku dosen mata kuliah Ilmu Tauhid yang telah
membimbing kami sebagai mahasiswanya. Kami menyadari bahwa tugas ini
masih jauh dari kata sempurna.
Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
kami yang belum seberapa. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun, guna menyempurnakan tugas ini.
Semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi pembaca. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, 14 September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang ......................................................................................1


B. Rumusan Masalah .................................................................................1
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3

A. Pengertian ilmu tauhid/kalam ...............................................................3


B. Pendapat Para Ulama Tentang Ilmu Tauhid/kalam ..............................4
C. Macam-Macam Ilmu Tauhid………………………………………….4
D. Penerapan Ilmu Tauhid/kalam di Kehidupan Sehari-hari .....................5
E. Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Ilmu Tauhid .........................................6

BAB III PENUTUP .......................................................................................8

A. Kesimpulan ...........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Tauhid merupakan landasan umat Islam yang paling penting bagi
kehidupan. Seseorang yang benar tauhidnya, maka dia akan memperoleh
keselamatan atas dunia dan akhirat.Tauhid yang tidak benar, akan membuat
seseorang masuk ke dalam kesyirikan. Dizaman sekarang ini sangatlah penting
bagi kita untuk mempelajari,memahami dan memperdalam ilmu tauhid karena
ilmu tauhid inilah yang akan menjadi pondasi dan penguat iman kita. Kebanyakan
manusia hanya mementingkan kepentingan dunia dibanding kepentingan akhirat,
dan tidak semua manusia dapat memanfaatkan dan menempatkan peran tauhid
secara benar dizaman sekarang ini.

Jika masyarakat modern seperti kita ini mampu menerapkan dan juga
menempatkan tauhid dalam kehidupan sehari - hari Insyaallah akan tercipta
kehidupan masyarakat yg damai, tentram dan terjauh dari pertikaian maupun
perbuatan tercela.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ilmu Tauhid?
2. Apa saja pendapat para Ulama tentang Ilmu Tauhid?
3. Apa saja macam-macam Ilmu Tauhid?
4. Bagaimana cara menerapankan Ilmu Tauhid di kehidupan sehari-hari?
5. Apa saja ayat-ayat Al-Qur’an yg berhubungan dengan Ilmu Tauhid?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa itu Ilmu Tauhid.
2. Untuk mengetahui pendapat para Ulama mengenai Ilmu Tauhid.
3. Untuk mengetahui macam-macam Ilmu Tauhid.
4. Untuk mengetahui cara menerapkan Ilmu Tauhid di kehidupan sehari-
hari.
5. Untuk mengetahui ayat-ayat Al-Qur’an tentang Ilmu Tauhid.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Ilmu Tauhid/Kalam

Dalam setiap agama memiliki masing-masing kepercayaan tentang adanya


Tuhan, karena pada dasarnya agama merupakan aturan ketuhanan yang sudah
menjadi ajaran bagi umatnya untuk mencapai kebahagiaan hidup lahir dan bathin,
baik itu didunia maupun diakhirat yang menjadikan setiap agama mengajarkan
ilmu ketuhanan dalam agamanya sebagai pelajaran utama. Misalnya, ilmu
mengenai ketuhanan agama Islam sebagai pelajaran utama dalam kehidupan
beragama umat Islam, ilmu ketuhanan agama Kristen sebagai pelajaran utama
bagi umat Kristen. Demikian dengan agama-agama lainnya.
Dalam rujukan umum, ilmu mengenai ketuhanan disebut “Theologi” yang
terdiri atas dua suku kat, yaitu “Theo” yang merupakan panggilan terhadap
“Dewata” dan kata “Logia” atau “Logos” berarti akal,teori,ilmu. Didalam
perkembangan ilmu-ilmu keagamaan seterusnya, “Theo” bermakna Tuhan.
Sehingga “Theologi” dimaknai sebagai “the Science which treats of the relation
bertween God and man” (ilmu yang membahas tentang Tuhan dan hubungannya
dengan manusia). Maka dari itu “Theologi” diartikan sebagai “ilmu tentang
ketuhanan”.
Secara etimologi kata tauhid berasal dari bahasa Arab yaitu, ‫ وحد‬- ‫ وحدا‬- ‫ يحد‬yang
memiliki makna tunggal atau sendiri. Tauhid berarti ilmu yang mempelajari
tentang keesaan Allah yang dimana kata tauhid sendiri ialah mengesakan.
Tauhid merupakan sikap seorang umat muslim untuk mempersatukan
perkataan, perbuatan, hati hanya untuk Allah SWT. Jadi, ilmu tauhid mendalami
bahwa Allah SWT. adalah Esa, tunggal, satu. Sedangkan secara istilah, tauhid
adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat Allah yang wajib, mustahil,
dan jaiz (sifat yang boleh ada dan tidak ada) bagi Allah.

Asal mula makna ‘tauhid’ adalah menyakinkan bahwa Allah satu dan tiada
sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu, dinamakannya “Ilmu Tauhid” karena pada
bagian paling penting mengesahkan pada sifat “wahdah” yaitu “satu” bagi Allah
dalam dzat-Nya menciptakan alam semesta dan hanya kepada-Nya tempat
kembali terhadap seluruh alam semesta. Tauhid disebut juga sebagai ilmu tauhid
dan disebut juga sebagai ilmu kalam. Tauhid, berasal dari kata “ahad” dan
”wahid” yang menunjukkan keesaan Allah SWT.

3
B. Pendapat Para Ulama Tentang Ilmu Tauhid

1. Syekh Muhammad Abduh


Tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat
yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepadanya, dan
sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan padanya.
2. Husain Affandi Al-Jasr
Tauhid adalah ilmu yang membahas hal-hal yang menetapkan akidah
agama dengan dalil-dalil yang meyakinkan.
3. Prof.M.Thahir A.Muin
Tauhid adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas soal yang wajib,
mustahil, dan yang jaiz bagi Allah, juga mengupas dalil-dalil yang mungkin
cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk membuktikan adanya zat yang
mewujudkan.
4. Ibnu Al-Utsaimin Rahimahullah
Tauhid adalah kata benda yang berasal dari perubahan kata kerja wahhada-
yuwahhid yang bermakna menunggalkan sesuatu. Berdasarkan pengertian
syariat, tauhid bermakna mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi
kekhususan diri-Nya.
5. Muhammad bin Abdullah Al-Habdan
Tauhid hanya akan terwujud dengan memadukan antara kedua pilar ajaran
tauhid, yaitu persetujuan (nafi) dan penetapan (itsbat).

C. Macam-Macam Tauhid
Didalam konteks pemahaman ilmu tauhid, tauhid dapat dibedakan menjadi
beberapa bentuk:
1. Tauhid Rububiyah, yaitu tauhid mengenai ketuhanan sebagai bentuk
keyakinan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah yang telah menciptakan
seluruh alam semesta ini beserta isi yang terkandung didalamnya seperti
bumi, planet, matahari, bintang, bulan, makhluk hidup, dan lainnya. Tauhid
rububiyah sudah dimiliki manusia dari sejak zaman azaly (masa sebelum
terciptanya manusia).

4
Dengan demikian firman Allah SWT. dalam surah al-Ankabut ayat 61:
َ‫َّللاُ ۖ فَأَنَّ ٰى يُؤْ فَكُون‬
َّ ‫س َوا ْلقَ َم َر لَ َيقُولُ َّن‬ َّ ‫س َّخ َر ال‬
َ ‫ش ْم‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
َ ‫ض َو‬ َّ ‫سأ َ ْلتَ ُه ْم َم ْن َخلَقَ ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬ َ ‫َولَئ ِْن‬
Artinya: “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah
yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?"
Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat)
dipalingkan (dari jalan yang benar)”.

2. Tauhid Uluhiyah, yaitu tauhid yang mengakui bahwa Allah Tuhan yang
berhak disembah dengan penuh keagungan, pengabdian, dan keyakinan
dalam beribadah serta hanya berdoa dan meminta kepada-Nya saja, tidak
takut kecuali hanya kepada Allah dan selalu bertawakkal hanya kepada-Nya.

Dengan demikian firman Allah SWT. dalam surah al-Fatihah ayat 5:


‫إِيَّاكَ نَ ْعبُدُ َوإِيَّاكَ نَ ْست َ ِعين‬
Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan”.

3. Tauhid Asma’ wa Shifat, yaitu beriman terhadap segala hal yang


terkandung didalam Al-Qur’an dan hadits mengenai nama-nama Allah dan
sifat-sifat-Nya yang Allah tetapkan bagi diri-Nya.

Dengan demikian firman Allah SWT. dalam surah al-A’raaf ayat 180:
َ ُ ُ َ َ َ َ ُ ْ َ ‫َ ه أَ أ َ ُ ْ ُ أ َ َ أ ُ ُ َ َ َُ ه‬
‫ين ُيل َحدون َ َ يف أ أس َم َائ َه ۚ َس ُي أج َز أون َما كانوا َي أع َملون‬‫ّلِل اْلسماء الحس ٰن فادعوه َبها ۖ وذروا ال َذ‬
َ َ‫و‬

Artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-


Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan”.

5
D. Penerapan Ilmu Tauhid di Kehidupan Sehari-hari

Tidak hanya mempelajari nya saja, kita juga harus bisa menerapkan ilmu
tauhid di dalam kehidupan sehari-hari. Karna jika hanya mempelajarinya saja itu
tidak akan cukup. Pentingnya menerapkan ilmu tauhid dikehidupan sehari hari
adalah agar terciptanya masyarakat yang damai, aman, dan terjauh dari sifat-sifat
tercela seperti korupsi,nepotisme,penipuan dan lain lain. Maka dari itu disini ada
beberapa cara untuk menerapkan Ilmu Tauhid/Kalam di kehidupan sehari-hari.

a. Mensyukuri segala pemberian Allah SWT.


Tentu sangat penting memiliki rasa syukur atas segala pemberiaan Allah
SWT, seperti bisa bernafas, memiliki anggota tubuh yang lengkap, memiliki
tempat tinggal yg nyaman, bisa bangun setelah tidur dan lain-lain. Banyak
sekali tentunya dikehidupan ini kita menemukan manusia-manusia yg kufur
atas nikmat allah dan sering sekali mengeluh. Padahal dibandingkan ujian
atau cobaan yang diberikan Allah SWT itu tidak sebanding dengan nikmat-
nikmat yang Allah berikan.
b. Tidak merasa hebat, sombong, atau takabur.
Seringkali kita merasa semua hal yg kita gapai atau dapatkan itu semua
karna kehebatan kita dan muncul lah sifat sombong. Padahal segala sesuatu
yg terjadi kepada kita, itu semua atas izin allah, itu semua kehendak allah,
kehebatan allah. Kita ini bukanlah apa-apa tanpa adanya kuasa Allah.
Bahkan segala sesuatu yg kita miliki hari ini adalah titipan dan tidak akan
kekal, tempat tinggal,harta,tahta yang kita miliki bisa kapan saja diambil
oleh sang pemilik alam semesta ini yaitu Allah SWT.
c. Yakin bahwa allah yang mampu membolak-balikan hati manusia.
Mungkin hari ini kita merasa bahwa iman kita kuat, kita lebih paham
agama dibanding teman kita yg lain, dan merasa sudah menjadi hamba
allah yg taat. Tetapi allah maha membolak-balikkan hati manusia, kita
tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bisa saja seseorang yang
selalu sholat tepat waktu tiba-tiba saja selalu meninggalkan sholatnya, atau
orang yang rutin dating mengikuti kajian tiba-tiba sudah mulai tumbuh rasa
malas dan terasa berat langkahnya. Kita tidak akan pernah tau akan hal itu,
bagaimana hati kita nanti kedepannya, bahkan sebaliknya, bisa saja wanita
yang tidak pernah menutup aurat tiba-tiba atas izin allah mendapatkan
hidayah dengan memakai pakaian syar'i sebagaimana seharusnya seorang
6
wanita muslimah. Kita tidak akan pernah tahu akan hal itu, dan pastinya
seegala sesuatu yg terjadi dan berubah ubahnya hati kita, semua itu adalah
kehendak Allah SWT.

d. Melaksanakan perintahnya-Nya dan menjauhi larangan-Nya.


Sebagai hamba allah tentu saja kita harus mengikuti perintah-
perintah Allah SWT, itu adalah kewajiban kita. Jika kita bersungguh-
sungguh dalam mempelajari ilmu tauhid, tentu saja kita tahu apa saja hal
yang harus dilakukan dan hal yang harus tidak dilakukan,

E. Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Ilmu Tauhid

1. Surah Al Baqarah Ayat 163


‫َوإ َل ٰ ُه ُك أم إ َل ٰ ٌه َو َاح ٌد ۖ ََل إ َل ٰ َه إ اَل ُه َو ا‬
‫الر أح َم ٰ ُن ا‬
‫الر َحيم‬ َ َ َ َ
Artinya: "Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada
tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

2. Surah Al Insyirah Ayat 8


‫ب‬‫َوإ َ َٰل َرِّب َك َف أار َغ أ‬
َ

Artinya: "dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!"

3. Surah Al Qasas Ayat 88


َ ْ ْ َُ ُ ‫َ َ َ أ ُ َ َ ه َ ٰ ً َ َ َ َ ٰ َ ا ُ َ ُ ُّ َ أ َ ٌ ا‬
‫ش ٍء ه َالك َإَل َو أج َهه ۚ له ال ُحك ُم َو َإل أي َه‬
‫اّلِل َإل ها آخر ۘ َل َإل ه َإَل هو ۚ كل ي‬
َ ‫وَل تدع مع‬
َ ُ
‫ت أر َج ُعون‬

Artinya: "Jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain (selain


Allah). Tidak ada tuhan selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa,
kecuali zat-Nya. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya
kepada-Nya kamu dikembalikan."

4. Surah Al Anbiya Ayat 25


ُ ‫َ أ َا ُ َ َٰ َ ا ََ َ أ‬ ُ ‫ا‬ ُ َ ‫َ َ َأ َ ْ َ أ َ أ َ أ‬
‫اع ُبدون‬‫وح َإلي َه أنه َل َإل ه َإَل أنا ف‬
َ‫ول َإَل ن ي‬
ٍ ‫وما أرسلنا َمن قب َلك َمن رس‬

7
Artinya: "Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau
(Nabi Muhammad), melainkan Kami mewahyukan kepadanya
bahwa tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku."

5. Surah
َ ُ ‫ ه‬Al Ikhlas Ayat 1
َ َ ُ ‫ُ أ‬
‫قل هو اّلِل أحد‬

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha


Esa."

6. Surah At Taubah Ayat 129


ُ ْ‫َ أ َ َ ه أ َ ُ أ َ أ َ ه ُ َ َٰ َ ا ُ َ َ َ أ َ َ ه‬
َ ْ ‫ت ۖ َو ُه َو َر ُّب ْال َع أر‬
‫يم‬
َ ‫ش الع َظ‬
ِ ‫ف َإن تولوا فقل حس َ ين اّلِل َل َإل ه َإَل هو ۖ علي َه توكل‬

Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi


Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik
'Arasy (singgasana) yang agung."

7. Surah Al Kahfi Ayat 110


َ ‫ا‬ َْ َ َ َ َ ٌ ٌ َ ُ َ ‫ُ أ ا َ ََ َ َ ٌ أ ُ ُ أ ُ َ ٰ َ َا‬
‫وح َإ ي اَل أن َما َإل ٰ ُهك أم َإل ٰ ه َو َاحد ۖ ف َم أن كان َي أر ُجو َلق َاء َرِّب َه فل َي أع َم أل َع َمًل َص َال ًحا َوَل‬ ‫قل َإنما أنا بش َمثلكم ي‬
ً َ َ ‫ُ أ أ‬
‫شك َب َع َباد َة َرِّب َه أ َحدا‬ِ ‫ي‬
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya aku ini
hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku
bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Siapa yang
mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan
amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu
dalam beribadah kepada Tuhannya."

8. Surah Ibrahim Ayat 52


َ َْ ‫َ َ أ َ ُ َا َ ُ َ َٰ ٌ َ ٌ َ َ ا ه َ ُ ُ أ‬ ُ َ‫َ ُأ‬ ‫ََٰ ََ ٌ ا‬
‫اب‬
َ ‫اس و َلينذروا َب َه و َليعلموا أنما هو َإل ه و َاحد و َليذكر أولو اْللب‬
ِ ‫ه ذا بًلغ َللن‬

Artinya: "(Al-Qur'an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi


manusia agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka

8
mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan agar
orang yang berakal mengambil pelajaran."

9. Surah An Nahl Ayat 51


ُ َ ‫ي أاث َن أ َ ا َ ُ َ َ ٌ َ ٌ َ ا َ َ أ‬
َ ‫ي ۖ َإنما هو َإل ٰ ه و َاحد ۖ ف َإياي فارهب‬
‫ون‬ َ ‫اّلِل ََل َت ات َخ ُذوا إ َل ٰ َه أ‬ َ ‫َو َق‬
ُ ‫ال ه‬
ِ ِ َ
Artinya: "Allah berfirman, "Janganlah kamu menyembah dua tuhan.
Sesungguhnya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka,
hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."

10. Surah Az Zumar Ayat 4 َ ُ ‫َ أ ََ َ ه‬


ْ ُ‫ا َ أ ُ ُ َ َ َ ُ ُ أ َ َُ ُ َ ه‬ َ َ َ
ُ
‫اّلِل ال َو َاحد‬ ٰ َ ‫اّلِل أ أن َي ات َخذ َول ًدا َل أص َط‬
‫ف َمما يخلق ما يشاء ۚ سبحانه ۖ هو‬ ‫لو أراد‬
َْ
‫الق اهار‬

Artinya: "Seandainya Allah hendak mengambil (makhluk-Nya


sebagai) anak, pasti akan memilih yang Dia kehendaki dari apa yang
Dia ciptakan. Mahasuci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi
Maha Mengalahkan."

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ilmu Tauhid atau Kalam adalah ilmu yang mempelajari tentang ke Esa an
Allah yang mana kata Tauhid sendiri ialah mengesakan. Jadi ilmu tauhid
mendalami bahwa allah adalah Esa, tunggal, satu. Tauhid merupakan sikap
seorang umat muslim untuk mempersatukan perkataan, perbuatan, hati
hanya untuk Allah SWT. dan tentunya ilmu tauhid ini berperan sangat
penting bagi kehidupan di zaman modern seperti sekarang ini. Oleh sebab
itu, jadikanlah ilmu tauhid ini sebagai pondasi iman kita.

10
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz bin Muhammad Abu Abd. Lathief (1988). Muqarrarut Tauhid Kitab Ta’lim lil
Mubtadi’in (Riyadh: Darul Wathan)
http://repository.uinsu.ac.id/13507/1/TAUHID%20-%20ILMU%20KALAM.pdf

Himpunan makalah. (2016) Diakses pada 14 september 2023 dari


http://repository.radenintan.ac.id/

Makalah ilmu tauhid. (2020) Diakses pada 14 september 2023 dari


http://makalahiainibpadang.blogspot.com/

Kenali pengertian tauhid dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. (2021)


Diakses pada 15 september 2023 dari https://m.kumparan.com/amp/berita-terkini/kenali-
pengertian-tauhid-dan-contoh-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari-1uuNetH7sFT

11

Anda mungkin juga menyukai