Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN, MANFAAT DAN RUANG


LINGKUP THEOLOGI ISLAM

Untuk Memenuhi Tugas


Kelompok Mata Kuliah : Theologi
Islam
Dosen Pengampuh : Ikhsan Asdiki, M.Sos

DISUSUN OLEH : KELOMPOK II

TASYA FUSVITA DEWI

DINDA INDRI LESTARI

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU
TARBIYAH KABUPATEN BATU
BARA SUMATERA UTARA
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah bertema ” Pengertian, Manfaat Dan Ruang Lingkup Theologi Islam”
sebagai salah satu tugas mata kuliah Theologi Islam .

Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari
kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, dan kesempurnaan
itu hanya milik Allah semata.

Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini diwaktu mendatang. Semoga makalah
dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin...

Batu Bara, 8 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Cover
Kata pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1. Latar Belakang ............................................................................ 1


2. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
3. Tujuan Penulisan......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

1. Pengertian Teologi ...................................................................... 3


a. Pengertian Teologi Menurut Para Ahli ................................. 3
b. Pengertian Teologi Secara Bahasa ........................................ 5
c. Pengertian Teologi Secara Istilah.......................................... 5
2. Manfaat Teologi .......................................................................... 6
3. Ruang Lingkup Teologi .............................................................. 7

BAB III PENUTUP................................................................................. 9

1. Kesimpulan ................................................................................. 9
2. Saran............................................................................................ 9

Daftar Pustaka ......................................................................................... 10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada zaman nabi Muhammad saw, umat Islam selalu kompak dalam semua
urusan agama, termasuk dibidang akidah. Kalau ada hal-hal yang tidak jelas atau hal-
hal yang diperselisihkan di antara para sahabat, mereka mengembalikan
persoalannya kepada Nabi. Maka penjelasan beliau lah yang menjadi pegangan dan
ditaati. Pada waktu itu tidak ada kesempatan bagi umat Islam untuk mencoba
membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan akidah dan hal-hal lain
di bidang agama. Mereka lebih memusatkan perhatian dan fikirannya untuk
mempertahankan dan memperluas daerah Islam, serta penyiaran Islam di bawah
kepemimpinan khalifah.1

Semejak Nabi wafat muncul lah berbagai persoalan di kehidupan umat Islam,
persoalan ini ditandai dengan munculnya berbagai penafsiran yang salah atau paham
yang salah mengenai ajaran-ajaran Islam. Maka dengan Teologi Islam, dapat
mempelajari ajaran yang sesungguhnya berdasarkan Alquran, Hadis, dan rasional
atau pemikiran. Dengan ini dapat menambah keimanan, dan menjauhkan kita dari
berbagai paham yang menyimpang.

Jika diamati kembali saat ini banyak terjadi perbedaan paham agama,
kemudian bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi perbedaan ini? Harus
meyakini terlebih dahulu, bahwa Allah adalah tuhan kita dan Allah menurunkan
Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Oleh karena itu untuk menyikapi
perbedaan ini, harus berpedoman kepada Alquran dan Hadis Nabi.

Teologi Islam adalah ilmu yang penting dipelajari seluruh umat Islam,
terutama pada saat ini yang banyak sekali perbedaan paham atau aliran yang
menyimpang tentang kajian ajaran Islam.Yang bertujuan untuk membenarkan akal
dan akidah (keyakinan).

1
Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 15

1
2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari teologi Islam ?
2) Manfaat Teologi Islam ?
3) Apa ruang lingkup teologi Islam ?

3. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian dari teologi Islam .
2) Untuk mengetahui Manfaat Teologi Islam
3) Untuk mengetahui Apa saja ruang lingkup teologi Islam

2
BAB II

PEMBAHASA

1. Pengertian Teologi Islam


a. Pengertian Teologi Menurut Para Ahli

Ada banyak sekali pengertian mengenai teologi islam menurut beberapa


pemikir. Diantaranya dari Fergilius Ferm yaitu seorang ahli Ilmu agama mengatakan
”The wich concern god (or the Devintil Reality) and Gods relation to the word”
(teologi ialah pemikiran sistematis yang berhubungan dengan alam semesta). Terdiri
atas dua kata yaitu “Theos”, yang artinya tuhan dan “logos”, yang berarti Ilmu.1 Jadi
teologi bisa disebut juga dengan Ilmu Tuhan atau ilmu ketuhanan. Istilah teologi
Islam telah lama dikenal oleh para penulis Barat, seperti Tritton dengan karyanya
yang berjudul “Moslem Theology”.

Teologi Islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam, yang diambil dari
bahasa inggris, Theology. Willuam L.Reeae mendefinisikannya dengan discourse or
reason concerning god (discursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip
kata-kata William Ockham, Resse lebih jauh mengatakan “theology to be a
discipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and science.”
(teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta
indenpendensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan
bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman
agama secara rasional.

Teologi, sebagaimana diketahui membahas ajaran-ajaran dari suatu agama.


Setiap orang ingin menyelami seluk beluk agamnya secara mendalam yang terdapat
dalam agama yang dianutnya. Mempelajari teologi akan memberi seseorang
keyakinan-keyakinan yang berdasarkan pada landasan kuat yang tidak mudah
diombang-ambing oleh peredaran zaman.2

Dalam istilah arab ajaran-ajaran dasar itu disebut Usuluddin dan oleh karena
itu buku yang membahas soal-soal teology dalam islam selalu diberi nama kitab al-
Ushul ad-Diin oleh para pengaranya. Ajaran-ajaran itu di sebut juga akidah atau

3
2

4
keyakinan. Dan agama itu tidak akan lurus kecuali didasari dengan akidah yang
benar dan amal yang sahih. Hal itu dapat terealisasikan dengan berpegang teguh
kepada kitab suci Al-Quran da Hadist Nabi Muhammad saw.5

Teologi dalam islam di sebut juga Ilmu Tauhid. Kata Tauhid mengandung
arti satu atau esa, yang dalam pandangan islam sebagai agama yang monotoisme,
merupakan sifat yang terpenting diantara sifat-sifat Tuhan. Ditinjau dari sudut
bahasa (etimologi) kata tauhid adalah bentuk kata mashdar dari asal kata kerja
lampau, yaitu wahhada, yuwahhidu, wahda yang memiliki arti mengesakan atau
menunggalkan.

Kemudian ditegaskan oleh Ibnu Khaldun dalam kitabnya muqaddimah


bahwa kata tauhid mengandung makna keesaan Tuhan. Maka dari pengertian
etimologi tersebut dapat di ketahui bahwa tauhid mengandung makna keyakinan
atau mengi‟tiqadkan bahawa”Allah adalah satu”.

Teologi ialah ilmu yang lebih mengutamakan pemahaman masalah-masalah


ketuhanan dalam pendeketanya yang rasional dari tauhid yang bersama syariat
membentuk orientasi keagamaan yang lebih bersifat eksoteris.7 Dalam kamus new
English dictionary juga menerangkan tentang teologi yang di susun oleh Collins
sebagai berikut : the science which treats of the facts and phenomena of religion and
the relation between God and men (ilmu yang membahas fakta-fakta dan gejala-
gejala agama serta hubungan-hubungan antara tuhan dan manusia) Jadi secara garis
besar teologi adalah ilmu yang membahas ajaran-ajaran dasar dari suatu agama.

Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian teologi islam. Al-Ijji


menyebutkan bahwa ilmu yang mampu membuktikan kebenaran akidah agama
(Islam) dan menghilangkan kebimbangan adalah dengan mengemukakan argumen.
Ahmad fuad al-Ahwani menyebutkan bahwa ilmu kalam atau teologi islam ialah
ilmu yang memperkuat akidah-akidah agama Islam dengan menggunakan berbagai
argumen rasional. Muhammad bin ali al-Tawani memberikan definisi yang hampir
sama dengan yang di kemukakan oleh al-Ijji bahwa yang disebut ilmu kalam atau
teologi islam ialah ilmu yang mampu menanamkan keyakinan beragama (Islam)
terhadap orang lain dan mampu menghilangkan keraguan dengan menggunakan
argumentasi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa teologi atau
ilmu kalam adalah sebagai ilmu yang menggunakan logika-logika disamping

5
argumentasi-argumentasi naqliyah berfungsi untuk mempertahankan keyakinan
ajaran agama, yang sangat tampak nilai-nalai ketuhananya. Sebagian ilmuwan
bahkan mengatakan bahwa ilmu ini berisi keyakian-keyakinan kebenaran, praktek
dan pelaksanaan ajaran agama, serta pengalaman keagamaan yang di jelaskan
dengan pendekatan rasional.

b. Pengertian Teologi Secara Bahasa

Teologi berasal dari kata theos dan logos. Theos berarti Tuhan, Allah,
sedangkan logos berarti ilmu, wacana. Dengan kata lain, bahwa teologi merupakan
ilmu yang membahas tentang Allah. Atau juga bisa diartikan sebagai doktrin-doktrin
atau keyakinan-keyakinan tentang Allah (atau para dewa) dari kelompok keagamaan
tertentu atau dari para pemikir perorangan. 3

c. Pengertian Teologi Secara Istilah

Teologi islam juga disebut Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam dan Ilmu Ushuluddin.
Teologi Islam sebenarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dan
belum ada pada masa Rasulullah ataupun pada masa sahabat-sahabatNya. Akan
tetapi baru dikenal pada saat banyak orang yang membicarakan tentang alam ghaib
(metafisika).

Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat yang
wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya. Menurut Ibnu
Khaldun, Ilmu kalam berarti Ilmu yang berisi tentang alasan untuk mempertahankan
kepercayaan dengan menggunakan dalil-dalil fikiran yang berisikan bantahan-
bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan aliran golongan
Salaf dan Ahli Sunnah.4 Sedangkan Ilmu Ushuluddin adalah Ilmu yang membahas
tentang keyakinan kepada Tuhan.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulan bahwa Teologi Islam


merupakan suatu disiplin ilmu yang membicarakan persoalan kepercayaan manusia
terhadap Tuhannya dengan bukti-bukti yang logis.

3
Lorens Bagus, Kamus Filsafat......, 1090.
4
Ahmad Hanafi, Teologi Islam......,5

6
2. Manfaat Teologi Islam

Untuk menilai atau paham sebaiknya tidak melihat berdasarkan tingkah laku
pelakunya, namun harus dinilai dari ajaran-ajarannya. Dalam perjalanan hidup ini,
ditemui berbagai aliran-aliran agama Islam yang kesemuanya bersumber pada
Alquran dan hadis. Seseorang yang telah memahami betul bagaiman Teologi Islam,
maka akan melekat padanya manfaat yang baik. Diantaranya:

1) Memiliki prinsip hidup yang kuat


2) Mampu mengembangkan pemikiran yang rasional dalam melihat berbagai
persoalan kehidupan
3) Konsisten dalam menjaga persaudaraan dengan sesam umat muslim
4) Senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah
5) Kehadirannya tidak membuat orang lain takut dan merasa cemas.

Setiap orang beriman harus menyadari dan mamahami bahwa perbedaan


pendapat ataupun paham tidaklah menjadi masalah. Setiap muslim memiliki
kewajiban untuk menjaga dan mewaspadai, agar perbedaan paham atau pun
sikaptidak merusak kedamaian, ketentraman, dan ketenangan, oleh sebab itu setiap
muslim harus mengendalikan nafsu untuk “mau menang sendiri”. Seperti dalam
firman Allah didalam surah an-Nazi’at ayat 40-41 yang artinya “dan adapun orang-
orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan)
hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal nya”.

Apabila dipahami banyak berbagai pemikiran dan pemahaman dari berbagai


aliran, tampaknya saling bertentangan walaupun berpegangan pada Alquran dan
hadis. Namun, penilaian yang sesungguhnya akan diberikan oleh Tuhan di akhirat
nanti. Janganlah kita berburuk sangka atau bertindak zalim terhadap orang yang
berbeda paham dengan kita. Ingatlah, selama mereka mengikuti Alquran dan hadis,
maka mereka itu sebagai muskim dan muslim itu bersaudara. Jangan lah sebagai
muslim dan sesama muslim perbedaan ini memutuskan tali persaudaraan, karena hal
ini sangan dimurkai Allah. 5

Iman itu dinyatakan pertama nutqun bil lisan (menyatakan keislaman secara
lisan) harus berlandaskan ilmu yang kuat yang di antaranya adalah ilmu kalam ini.

5
Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 27

7
Kedua, a’malu bil arkan (melaksanakan keislaman secara fisik) dengan berlandaskan
ilmu yang hak di antaranya ilmu fiqh. Ketiga tashdiqu bil qolbi (membenarkan islam
dengan hatinya). Harus berpangkkal dengan ilmu batin yang benar dan yang
membenarkan adalah ilmu tasawuf. Dari itu, mempelajari ilmu teologi sangat urgen
karena dapat memberikan landasan kuat bagi kebenaran kayakinan keberislaman
atau keberagamaan seseorang. Dalam hal ini menjadi kekuatan keimanan seseorang
muslim.

3. Ruang Lingkup Teologi Islam

Aspek pokok dalam kajian ilmu Teologi Islam adalah keyakinan akan
eksistensi Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat
kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan yang pokok
adalah:

1) Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut
dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan hubungannya
dengan alam semesta dan manusia.
2) Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia
dan Allah atau disebut pula wasilah meliputi: Malaikat, Nabi/Rosul, dan
kitab-kitab suci.
3) Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh melalui
lewat sumber yang meyakinkan, yakni Al-Quran dan Hadits, misalnya
tentang alam kubur, azab kubur, bangkit di padang mahsyar, alam akhirat,
arsh, lauhil mahfud, dll).

Didalam sejarah perkembangannya, teologi islam pada mulanya berkembang


dari sebagai berikut ;

1) Sebagai metodologi teologi. Sebagai sebuah metodologi teologi merupakan


suatu cara untuk memahami doktrin agama melalui pendekatan wahyu dan
pemikiran rasionalnya.
2) Menjadi ilmu teologi.Sebagai sebuah ilmu, teologi merupakan ilmu yang
membahas masalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-
Nya.

8
3) Menjadi teologi aksiologi.Sebagai sebuah aksiologi teologi, merupakan
upaya memahami doktrin agama secara mendalam untuk mengadvokasi
berbagai permasalahan ketimpangan sosial.

Wilayah pembahasan teologi Islam secara ilmiyah, dapat diklasifikasikan


menjadi dua bagian, yaitu: pertama, teologi islam klasik teoritik. Disiplin ilmu ini,
hanya membahas secara teoritik aspek-aspek ketuhanan dan berbagai kaitan-
Nya.Kedua, teologi islam kontemporer praktik. Disiplin ilmu ini, secara praktik
membahas ayat-ayat Tuhan dan sunnah-sunnah Rasul-Nya yang nilai doktrinnya
mengadvokasi berbagai ketimpangan sosial. Teologi kedua ini dapat dikembangkan
lagi menjadi tiga kategori: pertama, Teologi Lingkungan; kedua, Teologi
Pembebasan; dan ketiga, Teologi Sosial.

Ketiga teologi Islam ini, merupakan teologi-teologi yang membahas aspek-


aspek ketuhanan dan berbagai kaitan-Nya, untuk mengadvokasi obyek formal teologi
itu. Seperti teologi lingkungan maksudnya yaitu pembahasan secara mendalam
doktrin-doktrin agama islam dengan argumen rasionalnya yang nilainya berupaya
mengadvokasi permasalahan alam semesta. Disini dapat dikaji lebih luas lagi dengan
menampilkan kajian seperti: teologi pemelihara lingkungan, teologi sampah, teologi
banjir, dan yang sebangsanya. Teologi Transformatif. Maksudnya yaitu pembahasan
secara mendalam doktrin-doktrin agama islam dengan argumen rasionalnya yang
nilainya berupaya mengadvokasi permasalahan perubahan. Disini dapat dikaji lebih
luas lagi dengan menampilkan kajian seperti: teologi pembebasan, teologi pos
modernisme, teologi sains, dan yang sebangsanya. Dan Teologi Sosial. Maksudnya
yaitu pembahasan secara mendalam doktrin-doktrin agama islam dengan argumen
rasionalnya yang nilainya berupaya mengadvokasi permasalahan kemasyarakatan.

9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasar pada rumusan pengertian tentang “teologi” dan “Islam”, maka


“Teologi Islam” adalah ilmu yang secara sistematis membicarakan tentang persoalan
ketuhanan dan alam semesta menurut perspetif Islam yang harus diimani, dan hal-hal
lain yang terkait dengan ajaran Islam yang harus diamalkan, guna mendapatkan
keselamatan hidup (dunia dan akhirat). Teologi Islam berbicara tentang persoalan
ketuhanan, maka dapat pula dipahami bahwa ia identik dengan Ilmu kalam terutama
dalam dua aspek.

 Pertama, berbicara tentang kepercayaan terhadap Tuhan dalam segala


seginya, termasuk soal wujud-Nya, keesaannya, dan sifat-sifat-Nya.
 Kedua, bertalian dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya,
persoalan terjadinya alam, keadilan dan kebijaksanaan Tuhan, serta
selainnya. Ilmu yang membicarakan mengenai aspek-aspek yang disebutkan
ini, disebut Teologi, dan karena pembicaraannya dalam perspektif Islam,
maka disebutlah ia sebagai “Teologi Islam”.

2. Saran

Dengan terselesaikannya makalah yang sederhana ini kami berharap bisa


bermanfaat untuk diri kami sendiri dan bagi yang membaca yang lain pada
umumnya. Disini kami sebagai penulis menyerahkan dengan kemajuan dan
perkembangan zaman banyak pemikiran baru dari seseorang filosof, karena
banyaknya pemikiran yang baru yang bermunculan itu awal dari kita memecahkan
persoalan yang dianggap perlu untuk dicari bagaimana solusi terbaiknya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Roli Abdul Rohman, M. Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2, Solo: Januari,2015.

Ma’shum, Pemikiran Teologi Islam Modern. Yogyakarta: Interpena 2011.

Sahilun Nasir, Pemikiran Kalam (Teologi Islam); Sejarah, Ajaran, dan


Perkembangannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2012.

Lorens Bagus, Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2005.

Ahmad Hanafi, Teologi Islam, Penerbit Pustaka Al Husna Baru: Agustus, 2003.

Sarkowi, Teologi Islam Klasik, ReSIST Literacy, Malang Cet I 2010.

Anda mungkin juga menyukai