Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah bertema ” Pengertian, Manfaat Dan Ruang Lingkup Theologi Islam”
sebagai salah satu tugas mata kuliah Theologi Islam .
Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari
kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, dan kesempurnaan
itu hanya milik Allah semata.
Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini diwaktu mendatang. Semoga makalah
dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin...
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................. ii
1. Kesimpulan ................................................................................. 9
2. Saran............................................................................................ 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada zaman nabi Muhammad saw, umat Islam selalu kompak dalam semua
urusan agama, termasuk dibidang akidah. Kalau ada hal-hal yang tidak jelas atau hal-
hal yang diperselisihkan di antara para sahabat, mereka mengembalikan
persoalannya kepada Nabi. Maka penjelasan beliau lah yang menjadi pegangan dan
ditaati. Pada waktu itu tidak ada kesempatan bagi umat Islam untuk mencoba
membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan akidah dan hal-hal lain
di bidang agama. Mereka lebih memusatkan perhatian dan fikirannya untuk
mempertahankan dan memperluas daerah Islam, serta penyiaran Islam di bawah
kepemimpinan khalifah.1
Semejak Nabi wafat muncul lah berbagai persoalan di kehidupan umat Islam,
persoalan ini ditandai dengan munculnya berbagai penafsiran yang salah atau paham
yang salah mengenai ajaran-ajaran Islam. Maka dengan Teologi Islam, dapat
mempelajari ajaran yang sesungguhnya berdasarkan Alquran, Hadis, dan rasional
atau pemikiran. Dengan ini dapat menambah keimanan, dan menjauhkan kita dari
berbagai paham yang menyimpang.
Jika diamati kembali saat ini banyak terjadi perbedaan paham agama,
kemudian bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi perbedaan ini? Harus
meyakini terlebih dahulu, bahwa Allah adalah tuhan kita dan Allah menurunkan
Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Oleh karena itu untuk menyikapi
perbedaan ini, harus berpedoman kepada Alquran dan Hadis Nabi.
Teologi Islam adalah ilmu yang penting dipelajari seluruh umat Islam,
terutama pada saat ini yang banyak sekali perbedaan paham atau aliran yang
menyimpang tentang kajian ajaran Islam.Yang bertujuan untuk membenarkan akal
dan akidah (keyakinan).
1
Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 15
1
2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari teologi Islam ?
2) Manfaat Teologi Islam ?
3) Apa ruang lingkup teologi Islam ?
3. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian dari teologi Islam .
2) Untuk mengetahui Manfaat Teologi Islam
3) Untuk mengetahui Apa saja ruang lingkup teologi Islam
2
BAB II
PEMBAHASA
Teologi Islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam, yang diambil dari
bahasa inggris, Theology. Willuam L.Reeae mendefinisikannya dengan discourse or
reason concerning god (discursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip
kata-kata William Ockham, Resse lebih jauh mengatakan “theology to be a
discipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and science.”
(teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta
indenpendensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan
bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman
agama secara rasional.
Dalam istilah arab ajaran-ajaran dasar itu disebut Usuluddin dan oleh karena
itu buku yang membahas soal-soal teology dalam islam selalu diberi nama kitab al-
Ushul ad-Diin oleh para pengaranya. Ajaran-ajaran itu di sebut juga akidah atau
3
2
4
keyakinan. Dan agama itu tidak akan lurus kecuali didasari dengan akidah yang
benar dan amal yang sahih. Hal itu dapat terealisasikan dengan berpegang teguh
kepada kitab suci Al-Quran da Hadist Nabi Muhammad saw.5
Teologi dalam islam di sebut juga Ilmu Tauhid. Kata Tauhid mengandung
arti satu atau esa, yang dalam pandangan islam sebagai agama yang monotoisme,
merupakan sifat yang terpenting diantara sifat-sifat Tuhan. Ditinjau dari sudut
bahasa (etimologi) kata tauhid adalah bentuk kata mashdar dari asal kata kerja
lampau, yaitu wahhada, yuwahhidu, wahda yang memiliki arti mengesakan atau
menunggalkan.
5
argumentasi-argumentasi naqliyah berfungsi untuk mempertahankan keyakinan
ajaran agama, yang sangat tampak nilai-nalai ketuhananya. Sebagian ilmuwan
bahkan mengatakan bahwa ilmu ini berisi keyakian-keyakinan kebenaran, praktek
dan pelaksanaan ajaran agama, serta pengalaman keagamaan yang di jelaskan
dengan pendekatan rasional.
Teologi berasal dari kata theos dan logos. Theos berarti Tuhan, Allah,
sedangkan logos berarti ilmu, wacana. Dengan kata lain, bahwa teologi merupakan
ilmu yang membahas tentang Allah. Atau juga bisa diartikan sebagai doktrin-doktrin
atau keyakinan-keyakinan tentang Allah (atau para dewa) dari kelompok keagamaan
tertentu atau dari para pemikir perorangan. 3
Teologi islam juga disebut Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam dan Ilmu Ushuluddin.
Teologi Islam sebenarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dan
belum ada pada masa Rasulullah ataupun pada masa sahabat-sahabatNya. Akan
tetapi baru dikenal pada saat banyak orang yang membicarakan tentang alam ghaib
(metafisika).
Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat yang
wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya. Menurut Ibnu
Khaldun, Ilmu kalam berarti Ilmu yang berisi tentang alasan untuk mempertahankan
kepercayaan dengan menggunakan dalil-dalil fikiran yang berisikan bantahan-
bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan aliran golongan
Salaf dan Ahli Sunnah.4 Sedangkan Ilmu Ushuluddin adalah Ilmu yang membahas
tentang keyakinan kepada Tuhan.
3
Lorens Bagus, Kamus Filsafat......, 1090.
4
Ahmad Hanafi, Teologi Islam......,5
6
2. Manfaat Teologi Islam
Untuk menilai atau paham sebaiknya tidak melihat berdasarkan tingkah laku
pelakunya, namun harus dinilai dari ajaran-ajarannya. Dalam perjalanan hidup ini,
ditemui berbagai aliran-aliran agama Islam yang kesemuanya bersumber pada
Alquran dan hadis. Seseorang yang telah memahami betul bagaiman Teologi Islam,
maka akan melekat padanya manfaat yang baik. Diantaranya:
Iman itu dinyatakan pertama nutqun bil lisan (menyatakan keislaman secara
lisan) harus berlandaskan ilmu yang kuat yang di antaranya adalah ilmu kalam ini.
5
Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 27
7
Kedua, a’malu bil arkan (melaksanakan keislaman secara fisik) dengan berlandaskan
ilmu yang hak di antaranya ilmu fiqh. Ketiga tashdiqu bil qolbi (membenarkan islam
dengan hatinya). Harus berpangkkal dengan ilmu batin yang benar dan yang
membenarkan adalah ilmu tasawuf. Dari itu, mempelajari ilmu teologi sangat urgen
karena dapat memberikan landasan kuat bagi kebenaran kayakinan keberislaman
atau keberagamaan seseorang. Dalam hal ini menjadi kekuatan keimanan seseorang
muslim.
Aspek pokok dalam kajian ilmu Teologi Islam adalah keyakinan akan
eksistensi Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat
kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan yang pokok
adalah:
1) Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut
dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan hubungannya
dengan alam semesta dan manusia.
2) Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia
dan Allah atau disebut pula wasilah meliputi: Malaikat, Nabi/Rosul, dan
kitab-kitab suci.
3) Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh melalui
lewat sumber yang meyakinkan, yakni Al-Quran dan Hadits, misalnya
tentang alam kubur, azab kubur, bangkit di padang mahsyar, alam akhirat,
arsh, lauhil mahfud, dll).
8
3) Menjadi teologi aksiologi.Sebagai sebuah aksiologi teologi, merupakan
upaya memahami doktrin agama secara mendalam untuk mengadvokasi
berbagai permasalahan ketimpangan sosial.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
Roli Abdul Rohman, M. Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2, Solo: Januari,2015.
Ahmad Hanafi, Teologi Islam, Penerbit Pustaka Al Husna Baru: Agustus, 2003.