KELOMPOK
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B. ........................................................................................................................
C. ........................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu kalam merupakan objek kajian berupa ilmu pengetahuan dalam agama
Islam yang dikaji dengan menggunakan dasar berfikir berupa logika dan dasar
kepercayaan-kepercayaaan pribadi atau suatu golongan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan akan eksistensi atau keberadaan Tuhan, bagaimana Tuhan,
seperti apa wujudnya dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang
berhubungan dengan Tuhan.
Pembahasan di atas terlihat merupakan dasar-dasar dari pembahasan ilmu
kalam itu sendiri dan bagaimana peranannya atau korelasinya dengan kurikulum
pendidikan agama Islam. Dengan begitu diharapkan kita mampu menguasai dasar
pembahasan tentang ilmu kalam dan korelasinya dengan kurikulum pendidikan
Islam.
Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan
keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang yang
beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut dengan
Tuhan yang ada dalam al-Qur’an, Hadits, ucapan sahabat yang mendengar
langsung perkataan Nabi dan lain sebagainya, sudah cukup. Namun tatkala
masalah ini dihadapkan pada dunia yang lebih luas dan terbuka, maka dalil-dalil
naqli tersebut tidak begitu berperan. Sebab, tidak semua orang meyakini kebenaran
al-Qur’an dan beriman kepadanya. Karenanya diperlukan lagi interpretasi akal
terhadap dalil yang sudah ada dalam al-Qur'an tersebut untuk menjelaskannya.
Awalnya perbincangan mengenai teologi ini hanyalah debat biasa sebagai diskusi
untuk mempertajam pemahaman keIslaman, namun lama-kelamaan ia membentuk
sebuah kelompok pro-kontra yang berjuang pada kebencian, permusuhan dan
bahkan peperangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sebab-sebab penamaan ilmu kalam ?
2. Bagaimana pengertian ilmu kalam ?
3. Bagaimana sejarah ilmu kalam ?
4. Bagaimana perkembangan ilmu kalam ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui sebab-sebab penamaan ilmu kalam
2. Mengetahui pengertian ilmu kalam
3. Mengetahui sejarah ilmu kalam
4. Mengetahui perkembangan ilmu kalam
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdul Razak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam untuk UIN, STAIN, PTAIS, Bandung: Pustaka
Setia,2009, h. 13-21.
2
Harun Nasution, Falsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999, h. 18
3
op. cit. h. 26-27
Selanjutnya yang menjadi tema besar ajaran ilmu kalam (ruang lingkup),
seperti:
1. Allah mempunyai sifat di luar dzat atau tidak
2. Diutusnya Rasul wajib atau tidak
3. Al-quran Qadim atau baharu
4. Surga dan neraka itu jasmani atau rohani
5. Melihat Tuhan di akhirat, dengan jasmani atau rohani
6. Dan lain-lain4.
3. Sejarah Timbulnya Ilmu alam
Menurut Harun Nasution, kemunculan persoalan kalam dipicu oleh persoalan
politik yang menyangkut peristiwa pembunuhan Utsman bin affan yang
berbuntut pada penolakan Muawwiyah atas kekhalifahan Ali bin abi Thalib.
Ketegangan tersebut mengkristal menjadi perang Siffin yang berakhir dengan
keputusan tahkim (arbitrase). Sikap Ali menerima tipu muslihat Amr bin Al
ash, utusan dari pihak Muawwiyah dalam tahkim. Kelompok yang awalnya
berada dengan Ali menolak keputusan tahkim tersebut mereka menganggap Ali
telah berbuat salah atas keputusan tersebut sehingga mereka meninggalkan
barisannya, kelompok ini dikenal dengan nama khawarij, yaitu orang yang
keluar dan memisahkan diri.
Diluar pasukan yang membelot Ali, adapula yang sebagian besar tetap
mendukung Ali. Mereka inilah yang kemudian memunculkan kelompok Syiah.
Harun lebih jauh melihat bahwa persoalan kalam yang pertama muncul adalah
persoalan siapa yang kafir dan siapa yang bukan kafir5.
Sementara itu menurut Dr. M. Yunan yusuf masalah ilmu kalam ini timbul
berawal dari masalah politik yaitu ketika Utsman bin Affan wafat terbunuh
dalam suatu pemberontakan . sebagai gantinya Ali dicalonkan sebagai khalifah
namun pencalonan Ali ini banyak mendapat pertentangan dari para pemuka
sahabat di Mekkah. Tantangan kedua datang dari Muawwiyah, gubernur
4
M. Yunan Yusuf, Diktat Ilmu Kalam, Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 2001, h. 8-9.
5
op.cit. h. 27-28.
Damaskus salah seorang keluarga dekat Utsman bin Affan. Ia pun tidak mau
pengangkatan Ali sebagai khalifah. Muawwiyah menuntut untuk menghukum
para pembunuh Utsman bin Affan.’
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Kalam adalah
suatu ilmu yang membahas tentang akidah dengan dalil-dalil aqliyah (rasional
ilmiah) dan sebagai tameng terhadap segala tantangan dari para penentang dan
sejarah dalam pendeklarasian ilmu kalam tidak luput dari sejarah perpecahan
prinsip teologi umat islam yang masih ketika itu dipicu persoalan politik dan
kedangkalan ukhuwah dalam prilaku perebutan singgasana kekuasaan dan ilmu
kalam tidak lepas dari ilmu tauhid , ilmu tauhid adalah salah satu cabang ilmu
study keislaman yang lebih memfokuskan pada pembahasan wujud allah dengan
segala sifat nya serta tentang para rasul nya , sifat – sifat dan segala perbuatannya
dengan berbagai pendekatan.
B. SARAN
Setelah kami menulis makalah yang singkat ini dengan judul “Latar Belakang
Penamaan Ilmu Kalam, Ilmu Tauhid, Ilmu Ushuluddin, Ilmu Aqaid, Ilmu
Ma’rifah, Theology Islam Dan Fiqhul akbar” kami menyarankan bagi para
pembaca yang budiman baik teman teman ataupun siapa saja yang berkenan
membaca makalah kami agar sebagai berikut :
1. Memahami betapa muliyanya ilmu kalam yang ditandai dengan beragam nama
yang dimilikinya;
2. Memahami betapa pentingnya ilmu kalam yang ditandai dengan beragam nama
yang dimilikinya yang berasal dari berbagai pilosop- pilosop dan para pemikir
terdahulu;
3. Memberikan saran dan konstruktif guna memberikan bekal bagi kami dalam
penulisan-penulisan berikutnya (khususnya bapak pembimbing kami dalam
bidang Ilmu Kalam)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Razak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam untuk UIN, STAIN, PTAIS,
Bandung: Pustaka Setia,2009, h. 13-21.
Harun Nasution, Falsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999, h.
18.
M. Yunan Yusuf, Diktat Ilmu Kalam, Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 2001, h. 8-
9.
M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam, Jakarta: Perkasa, 1990, h. 3-
6.
Muarif Hasan Ambary, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Aksara-Van-Hoeve Jaz 2 , 2003
Cet. 9
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag, Kajian ilmu kalam, Jakarta: Kencana, 2007