Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Ruang lingkup, Pengertian , Sejarah teologi islam

Makalah ini disusun Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dosen pengampu: M.thoriqul Huda M.Fil.I.

Disusun oleh kelompok 1 :

1.Mohammad Fauzi (22105065)

2. Siti Natik Chumairo (22105073)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022-2023

i
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah ,puji syukur kehadirar Allah swt yang telah melimpahkan rahmat ,taufik serta
hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini . sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman
keboodohan hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini dan
tak lupa pula nabi yang kita nanti-natikan syafa’atnya di yaumul akhir kelak.

Penulis mengungkapkan syukur kepada ALLAH SWT yang memberikan rahmat nikmat sehat
jasmani dan rohani , sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas membuat makalah TEOLOGI ISLAM
dengan baik .P enulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak M Thoriqul Huda selaku
pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.

Kediri ,31 Agustus 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Judul...............................................................................................................................................i

Daftar isi.........................................................................................................................................ii

Kata pengantar...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

a. Latar Belakang .....................................................................................................1


b. Rumusan Masalah.................................................................................................1
c. Tujuan Masalah....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3

a. Pengertian Teologi Islam .....................................................................................3


b. Ruang lingkup Teologi Islam ..............................................................................4-7
c. Sejarah Teologi Islam...........................................................................................7-11

BAB III PENUTUP........................................................................................................................12

a. Kesimpulan...........................................................................................................12
b. Saran.....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang layak dijadikan teladan oleh manusia.dalam
kehidupan beliau sebagai pemimpin madinah.sikap toleran terhadap agama lainnya menjadi karakter
kepemimpinannya,bukan “arogasi teologis “ yang beliau tunjukkan akan tetapi ajakan untuk bersama-
sama membangun masyarakatdan melindungi negara dari acaman musuh.padahal jika beliau mau beliau
bisa mengusir mereka dari madina dengan alasan berbeda agama ,oleh karena itiu “arogasi teologis” yang
ditampilkan oleh sejumlah umat islamdi indonesia tidak memiliki “legimitasi dokrin” dari sejarah
islam.melainkan hanya disebabkan oelh keangkuhan dan merasa diri paling benar.

Dalam intelektualitas islam,teologi yang dikenal luas adalah Asyi’ariyah.selanjutnya lebih


populer yang dikenal dengan nama Ahlu al-sunnah wa al-jama’ahmenjadi solusi akan masalahyang
meruncing antara Ahlu-hadist dan Ahlu-ra’yi (teologi mu’tazilah) yang kemudian permasalahan ini
berujung pada masalah mihnah(inquistion).Teologi ini berkembang pesat dan menjadi mazhabresmi yang
dianut oleh masyarakat islam.

Teologi sebagaimana diketahui membahas ajaran dasar dari suatu agama.setiap orang menyelami
seluk belukagamanya secara medalam, erlu mempelajari teologi yang terdapat di agama yang dianutnya ,
mempelajari teologi akan memberikan seseorang keyakinan yang berdasarkan kepada landasan yang
kuatyang tidak mudah di ombang-ambingkan oleh peredaran zaman.Dalam islam teologi disebut juga
dengan ’ilm al-tauhid ‘ilm al-kalam , ajarannya yang berpatokan pada agama.teologi islam juga disebut
suatu ilmu kedisiplinan yang tumbuh pada zama klasik.

Teologi dalam masyarakat islam ada yang bersifat liberal atau rasional dan ada pula ada yang
bersifat tradisional .Adapun yang dimaksud teologi rasionall adalahpikiran yang bersifat filosofi dan
ilmiah yang muncul dikalangan pemikiran islam klasik.Teologi ini juga mempunyai konsep bahwatuhan
mengatur alam ini sesuai dengan sunnatullah yaitu hukum ciptaan tuhan

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana teologi pada zaman Nabi Muhammad SAW?
2.Bagaimana Perkembangan Teologi pada zaman sahabat?
3.Apa saja Ruang lingkup teologi islam ?

1
C. Tujuan masalah
1.untuk mengetahui teologipada zaman Nabi Muhammad SAW
2.untuk mengetahui perkembangan teologi pada zaman sahabat
3.untuk mengetahui lebih luas tentang ruang lingkup teologi islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN TEOLOGI ISLAM

Secara bahasa,kata teologi berasal dari bahasa yunani ,yang terdiri dari dua kata yakni theos dan
logos.Theosdalam bahasa yunani yang berarti tuhansedangkan logos berarti ilmu , wacana atau
kata.Dengan demikian teologi bisa dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
berkaitan dengan tuhan.Adapun pendeta Drewes dan Julianus Mojaumengartikan teologi sebagai wacana
ilmiah tentang ketuhanan.Istilah teologi sangatlah populer dikalangan umat kristiani, hanya saja istilahini
sebenarnya telah lama dipakai oleh bangsa yunani kuno jau sebelum orang-orang kristen menggunakan
istilah tersebut.

Pada mulanya orang kristen menggunakan istilah teologi untuk membahas hal-hal yang berkaitan
dengan tuhan saja akan tetapi , istilah ini kemudian berkembang lebih luas lagi dan dipakai membahas
seluruh ajaran dan praktik agama kristen.Dikalangan umat islam , istialh teologi tidak begitu populer , hal
itu karena umat islam mempunyai istilah sendiri dalam ilmu ketuhanan yaitu ilmi kalam, umat islam juga
mengenal istilah-istilahlain yang bermakna sama dengan istilah tersebut, seperti ilmu tauhid,ilmu
ushuluddin,ilmu aqid/akidah,ilmu nadzr istidla ilmu fiqih akbar dan sebagainya.Di Indonesia sendiri umat
islam mulai mengenal istilah teologi setelah Harun Nasution menulis buku ketuhanan tentang yang
berjudul “Teologi Islam “ .

Harun Nasution adalah seorang cendikiawan dari Indonesia alumni timur dan barat , ia mendapat
gelar dari Al-Azar Cairo , sedangkan gelar doktornya ia dapatkan dari Universitas MC Gill Kanada.Bisa
dikatakan istilah teologi masuk ke dunia islam karena dibawa oleh para sarjana muslim yang belajar dari
barat atau dibawa langsung oleh sarjana-sarjana barat yang dibawa ke timur (orientalis). Harun Nasution
mengatakan bahwa dalam bukunya teologi islam adalah “ ilmu yang membahas ajaran-ajaran dasar suatu
agama, sebagaiamana manusia ingin menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam .ilmu ini sangat
penting dipelajari oleh setiap orang , karena akan memberi mereka keyakinan yang berlandaskan pada
landasan kuat.yang tidak mudah di ombang-ambingkan peredaran zaman.

Saat itu Harun Nasution melihat bahwa teologi islam yang diajarkan di Indonesia pada umumnya
adalah teologi yang berbentuk ilmu tauhid yang kurang mendalami dalam pembahasannya dan kurang
bersifat filosofis.Selain itu teologi yang diajarkan di Indonesia umumnya hanya teologi menurut aliran
Asy’ariyyah, sehingga timbulah kesan dikalangan sementara umat islam yang ada di Indonesia bahwa
inilah buku satu-satunya teologi yang ada dalam islam.Maka dari situlah tujuan Harun Nasution dalam

3
menulis buku “ Teologi Islam” adalah untuk memperkenalkan aliran-alirann yang berlainan kepada umat
islam agar mereka mempunyai pemahaman yang kuat dan memmiliki pemikiran yang terbuka.

Harun Nasution bukanlah orang indonesia yang pertama kali menulis buku tentang Teologi
islam.Berdasarkan pengamatan penulis orang indonesia yang pertama kali menulis buku tentang Teologi
islam adalah Imam Nawawi Al-Bantani.seperti namanya ,beliau lahir di Banten tahun 1815 M dan wafat
di Makkah pada tahun 1897.Ia adalah cendekiawan muslim yang sangat produktif, tercatat paling tidak
beliau sudah menulis 115 buku dari berbagai bidang ke ilmuan seperti tafsir, hadis,fikih,tasawuf dan ilmu
kalam (teologi).karena kedalaman ilmunya,beliau diangkat menjadi imam masjidil haram di Makkkah dan
juga mengajar disana. Beliau juga merupakan maha guru para ulama nusantara.banyak para kyai jawa
maupun sumatra sengaja pergi ke Makkah untuk belajar kepada Imam Nawawi.Dalam bidang teologi
(ilmu kalam),paling tidak Imam Nawawi menulis tiga buku yaitu Tijan Al-Durary,Nur Al-Dzalam dan
Fath Al-Majid.

Hampir seluruh kitab karya Imam Nawawi merupakan syarah (penjelas) dari kitab sebelumya,
begiti uga dengan ketiga kitab di atas.Kitab Nur Al-Dzala,merupakan syarah dari kitab Aqidah Al-Awam
Syaikh Ahmad Marzuqi ,kitab Tijan AL-Durary syarah dari kitab tauhid karya Ibrahim Al-Bajuri
sedangkan kitab Fath Al-Majid merupakan syarah dari itab Dur Al-Farid Fi’Aqoid karya syaikh Ahmad
bin Abdurahman Al-Nahrawi.hampir semua pesantren mengkaji buku-buku beliau ,bahkan tidak jarang
yang menjadikannya buku wajib,terutama bagi pesantren tradisional.Jika kita melihat kurikulum
pesantren atau apa yang dinamakan kitab kuning dalam pesantren ,maka kita menemuakan bahwa kitab-
kitab karangan Imam Nawawi atau kitab-kitab yang pernah disyarahi oleh Imam Nawawi paling tidak
penulisnya mempunyai hubungan dengan beliau secara keilmuan.

Dengan demikian,penulis bisa mengatakan bahwa kurikulum pesantren terutama pada masa awal
merupakan rekomendasi dari Imam Nawawi.Semua kitab tauhid atau ilmu kalam yang di tulids oleh
Imam Nawawi adalah ilmu berdasarkan Asy’ari Atau Ahlu Sunnah. Hal ini wajar karena Imam Nawawi
sendiri menganut Madzhab Asyariyyah dalam bidang aqidah,sedangkn dalam bidang fikih beliau
menganut madzhab syafi’i.Karena kitab-kitsb beliau dikaji hampir di seluruh pesantren di nusantara,maka
dengan itu pula tersebarlah madzhab Asyiariyyah dan madzhab fikih syafi’i di seluruh nusantara
sebagaiman yang Iman Nawawi anut.

B.RUANG LINGKUP TEOLOGI ISLAM

Aspek pokok dalam kajian ilmu teologi islam adalah keyakinan akan ekstensi allah yang maha
sempurna,maha kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainya.Karena itu pula ,ruang lingkup
pembhasan pokok adalah:

4
a. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah
Mabda.Dalam bagian ini termasuk tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia
b. Hal-hal yang berhubungan dengan utusan Allah SWT sebagai perantara anatara manusia dan
Allah atau disebut pula wasilah meliputi: Malaikat,Nabi/Rosul,dan kitab-kitab suci
c. Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat(sesuatu yang diperoleh memlalui sumber yang
menyakinkan ,yakni Al-Quran dan Hadist.misalnya tentang alam kubur ,azab kubur .,bangkit dari
padang mahsyar ,alam akhirat,arsh,lauhil mahfudz ,dll).

Didalam sejarah perkembangannya,teologi islam pada mulanya berkembang dari : pertama,


sebagai metodologi teologi.sebagai sebuah metodologi teologi merupakan suatu cara untuk memahami
doktrin agama melalui pendekatan wahyu dan pemikiran rasionalnya.Kedua,menjadi ilmu teologi .sebagai
sebuah ilmu,teologi merupakan ilmu yang membahas masalah masalah ketuhanan dan segala sesuatu
yang berkaitan dengannya.Dan yang ketiga ,menjadi teologi aksiologi sebuah aksi teologi merupakan
upaya memahami doktrin agama secara mendalam untuk mengadvokasi berbagai permasalahan
ketimpangan sosial.

Wilayah pembahasan teologi islam secara ilmiyah dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian,yaitu :

1. Teologi islam klasik teoritik.Disiplin ilmu ini hanya membahas secara teoritik aspek-aspek
ketuhanan dan berbagai kaitannya.
2. Teologi islam konterponer praktik.Disiplin ilmu ini secara praktik membahas ayat-ayat tuhan dan
sunnah-sunnah Rasul-nya yang dinilai doktrinnya mengadvokasi berbagai ketimpangan
sosial.Teologi kedua ini dapat dikebangkan lagi menjadi tiga kategori :Teologi
Lingkungan,Teologi Pembebasan,Teologi Sosial.
3. Teologi islam ini merupakan teologi-teologi yang membahas aspek-aspek ketuhanan dan berbagai
kaitannya,untuk mengadvokasi objek formal teologi itu.seperti teologi lingkungan ,maksudnya
pembahasan secara mendalam doktrin-doktrin agama islam denagn argumen rasionalnya yang
nilainya berupaya mengadvokasi permasalahan alam semesta.
Disini dapat dikaji lebih luas lagi dengan menampilkan kajian seperti ini : teologi pemelihara
lingkungan,teologi sampah,teolohi banjir,dan yang sebangsanya.Teologi transformatif yaitu pembahasan
secara mendalam doktrin-doktrin agama islam dengan argumen rasionalnya yang nilainya berupaya
mengadvokasi permasalahan perubahan.Disisni dapat dikaji lebih luas lagi dengan menampilkan kajian
seperti :teologi pembebasan ,teologi pos modernisme,teologi sains,dan yang sebangsanya.Dan teologi
sosial yaitu pembahasan mendalam doktrin-doktrin agama islam dengan argumen rasionalnya yang
nilainya berupaya mengadvokasi permasalahan kemasyarakatan.

5
Dalam mengembangkan kajian dalam bidang ilmu teologi islam maka berbagai metodologi?
pendekatan penelitiannya ,dapat menggunakan beragam metodelogi penelitian .hal ini disesuaikan dengan
aspek teologi apa (aspek tokoh teologi : gagagsan atau ide para teolog :sejarah perkemebangan tokoh
tokoh ,karya-karya para teolog) pengaruh timbal balik antar tokoh ,karya-karya dan gagasan para teolog
dengan ipoleksosbudaagama:perbandingan (tokoh,karya-karya dan gagasan ) dan selain hal yang yang
tersebut didepan ) yang akan diteliti oleh para penggantinya.

C.PENGERTIAN TEOLOGI

Teologi berasal dari bahasa inggris ,Theos yang berarti Tuhan dan Logos yang berarti ilmu atau
wacana.Dalam bahasa yunani Theologia yang mempunyai beberapa pengertian ,yakni ilmu tentang
hubungan dunia ilahi dengan dunia fisik,tentang hakikat dan kehendak tuhan ,doktrin atau keyakinan
tentang tuhan, dan usaha sistematis untuk meyakinkan,menafsirkan dan membenarkan secra konsisten
keyakinan tentang tuhan.Ahmad Hanafi menjelaskan dalam pengantarnya,bahwa teologi memiliki banyak
dimensi penertian,namun secara umum teologi ialah “The science which treats of the phenomena of
religionand the relation between God and man”atau ilmu yang membicarakan kenyataan-kenyataan dan
gejala-gejala agama dan membicarakan hubungan tuhan dengan manusiabaik dengan jalan penyelidikan
maupun pemikiran murni atau jalan wahyu.

Menurut William I Resse teologi berasal dari bahasa inggris yaitu theology yang artinya discours
or reason concerning god (diskursus atau pemikiran tentang tuhan) dengan kata ini Resselebih jauh
mengatakan teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi
filsafat ilmu pengetahuan dan gove mengatakan bahwa teologi merupakan penjelasan tentang
keimanan ,perbuatan dan pengalaman agama secara rasiona sedangkan pengertian teologi islam secara
terminologi terdapat berbagai perbedaan.Menurut Abdurrazak teologi islam adalah ilmu yang membahas
aspek ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaiatan dengannya secra rasional

Teologi merupakan ilmu tentang ketuhanan yaitu membicarakan zat tuhan dari segala seginya dan
hubungannya dengan alam.Teologi yang bercorak agama dipahami sebagai intellectual ekspression of
religion atau keteranagn tentang kata kata agama yang bersifat pikiran .karena itu teologi biasanya diikuti
dengan kualifikasi tertentu seperti teologi yahudi teologi kristen dan juga teologi islam (ilmu
kalam).Teologi yang sebagai mana kita ketahui ,membahas ajaran dasar dari suatu agama.Setiap orang
menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam ,perlu mempelajari teologi terdapat dalam agamanya
yang dianutnya ,mempelajari teologi akan memberi seseorang keyakinan yang berdasarkan kepada
landasan kuat yang tidak mudah di ombang-ambingkan oleh peredaran zaman.

6
Di dalam istilah Arab ajaran-ajaran dasar disebut Ushul al-Din oleh karena itu buku yang
membahas soal-soal teologi dalam islam selalu diberi nama Ushul al-Din oleh nama
pengarangnya .Ajaran-ajaran dasar disebut ‘Aqo’id atau keyakina-keyakinan.Teologi dalam islam disebut
juga ilmu Tauhid.Berdasarkan informasi diatas nyatalah persoalan prinsip yang dibahas dalam ilmu
teologi adalah:

1. Esensi Tuhan itu sendiri dengan segenap sifat-sifatnya


2. Manusia dan seluruh alam serta hubunganya dengan tuhan
3. Hubungan yang mempertalikan antara Tuhan sebagai pencipta dengan alam sebagai
ciptaan-NYA melalui utusan-utusan atau ajaran-ajaran tertentu.
Oleh karena itu teologi bersifat umum ,artinya bisa berbagai aliran kepercayaan atau agama
mempergunakannya ,baik kepercayaan yan bersumber dari wahyu dari wahyu atau kepercayaan yang
bersumber dari hasil pemikiran filosofi.Untuk melakukan penelitian mendalam yang membedakan satu
agama lainnya ,perlu diberi kualifikasi terhadap kata teologi itu sendiri ,sehingga dijumpailah istilah
teologi kristen,teologi yahudi,teologi islam artinya menjadi pokok perbincangan adalah segala sesuatu
persoalan keyakinan tentang ketuhanan menurut ajaran islam.

D.SEJARAH MUNCULNYA TEOLOGI ISLAM

Teologi islam (ilmu kalam) sebenarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan
belum ada pada masa Rasulluah ataupun pada masa sahabat-sahabatnya,akan tetapi baru dikenal pasa
masa saat banyak orang yang membicarakan tentang alam ghaib (metafisika).Munculnya persoalan
teologi itu disebabkan dari berbagai faktor ,yakni faktor dari luar dan faktor dari dalam yang berasal dari
kaum muslimin itu sendiri

1. Faktor dari dalam antara lain:


a. Berdasarkan dari isi al-quran itu sendiri yang mengajak untuk bertauhid dan
mempercayai kenabian serta hal-hal yang berhubungan dengannya dan juga sedikit
membahas tentang agama pada masa nabi Muhammad yang merupakan kepercayaan
yang tidak benar.Dalam hal ini dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan
kepercayaan mereka tidak dibenarkan al-quran dan nabi Muhamad di utus
membantah kepercayaan tersebut dengan halus diantaranya:
1) Golongan yang mengingkari agama dan tuhan dan mengatakan bahwa yang
menyebabkan kerusakan adalah waktu .Allah berfirman: Dan mereka
berkata”kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja , kita
mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain

7
masa”.dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang
iyu,mereka tidak lain hanya menduga-duga saja.(QS.Al-Jatsiyah/45:24)
2) Golongan-golongan syirik yakni mereka yang menyembah
bintang,bulan,matahari dan menjadikan berhala sebagai Tuhannya dan yang
mempertaruhkan nabi Isa dan ibunya .Allah berfiman:Dan (Ingatlah)
diwaktu ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar “pantaskah kamu
menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat
kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”(QS.Al-An’am/6:74)
3) Golongan yang tidak percaya akan nabi-nabi .seperti yang telah dijelaskan
dal Al-Qur’an Allah berfirman: Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi
manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya ,kecuali
perkataan meraka:”Adakah allah mengutus seseorang manusia menjadi
rosul?”(QS.Al-Isra’/17:94)
4) Ggolongan ini mengatakan bahwa semua yangg terjadi di bumi ini adlah
perbuatan Tuhan , dan tidak ada campur tangan dari manusia itu sendiri.Allah
berfirman :kemudian setelah kamu berdukacita ,Allah menurunkan
kepadamu keamanan (berupa)kantuk yang meliputi seloganan dari pada
kamu,sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka
sendiri ,mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan
jahiliyyah.Mereka berkata:” Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak
campur tangan) dalam urusan ini?” katakanlah:”sesungguhnya urusan itu di
tangan Allah .“Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak
mereka terangkan kepadamu;mereka berkata:”Sekiranya ada bagi kkita
baranh sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini ,niscaya kita tidak akan
dibunuh (dikalahkan)disini”Katakanlah:”Sekiranya kamu berada dalam
rumahmu ,niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu
keluat (juga) ketempat mereka terbunuh.”Dan Allah (berbuat demikian)
untuk menguji apa yang ada didalam dadamu dan untuk membersihkan apa
yang ada didalam hatimu .Allah maha mengetahui isi
hati.(QS.Ali-Imran/3:154)

Berdasarkan dari penyataan tersebut ,maka tuhan mengutus Rasulullah untuk


terus meneruskan dakwahnya dan membantah perkataan tersebut secara
halus ,karena pernyataan yang mereka katakan adalah tidak benar .Allah
berfirman : Serulah(manusia)kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

8
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik.Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-ornag yang
mendapat petunjuk.(QS.An Nahl;16)

b. Sebab dari dalam yang kedua yaitu ketika kaum muslimin telah membuka negeri
sendiri dan pikiran mereka sudah tenang .kekayaan mereka melimpah ,maka kaum
muslimin berusaha mengungkapkan persoalan agama dan mempertemukan nash-nash
agama yang terlihat saling bertentangan ,Sehingga hal tersebut mendatangkan fase
penyelidikan dan pemikiran secara filosofi untuk membicarakan persoalan
agama,misalnya hal yang pertama mereka permasalahkan ialah taqdir
(qodar).kemudian mereka mengumpulkan ayat-ayat yang berhubungan dengan taqdir
tersebut dan memfilsafatkannya.karena ditemukan dua ayat yang saling
bertentangan ,yakni ayat yang mengungkapkan bahwa manusia bisa melakukan
perbuatan nya serta bisa bertanggung jawab atas perbuatannya ,yang sekarang ini
disebut dengan aliran Qodariyah.Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Allah
berfirman: Sesungguhnya kami telaha menunjukinya jalan yan lurus ,ada yang
bersyukur dan ada pula yang kafir.(Qs.Al-Insaan/76:3) disisi lain mereka
menemukan ayat yang menunjukkan paksaan (jabr)dan pemberian tugas diluar
kesanggupan manusia ,dimana pernyataan tersebut dikenal dengan aliran Jabariyyah.
c. Sebab yang ketiga yaitu dikarenakan faktor politik yan gterjadi dikalangan kaum
muslimin itu sendiri.Dimana persoalan politik (khalifah) merupakan persoalan yang
pertama kali muncul bukan persoalan teologi .persoalan polotik pertama kali muncul
dikalangan umat islam pada saat nabi Muhammad wafat.yang mana pada saat itu
kaum muslimin lebih sibuk memikirkan pengganti nabi Muhammad sebagai
pemimpin dibandingkan merawat jenazah beliau.Dikarenakan sebelum wafat ,nabi
Muhammad adalah sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala agama di
Madinah.Sehingga penduduk Madinah lebih sibuk untuk mencari pengganti dari
nabi Muhammad dan setelah dimusyawarahkan maka Abu Bakarlah yang di tunjuk
untuk menjadi pemimpin (Khalifah) pada saat itu , dikarenakan Abu Bakarlah yang
paling dekat dengan nabi semasa hidupnya.
Namun terdapat sebagian kaum muslimin yang tidak puas dengan hasil
keputusan tersebut ,dikarenakan yang pantas untuk memperoleh jabatan tersebut ialah
Ali bin Abi Thalib (sebagai Ahl Bait). Dari kejadian tersebut muncullah aliran
Syia’ah yaitu pengikut Ali.Namun aliran itu tidak lagi muncul pada saat masa

9
pemerintahan itu berlangsung ,mulai pemerintahan Abu Bakar dan ‘Umar bin
Khattab wafat, maka digantikan oleh ‘Ustman bin ‘Affan , beliau termasuk dalam
golongan pedagang Quraisy yang kaya , sehingga pengetahuannya sangat bermanfaat
dalam mengurus administrasi daerah-daerah luar semenanjung Arab yang bertambah
banyak masuk dalam kekuasaan islam.
Akan tetapi menurut ahli sejarah ‘Ustman dipandang sebagai orang yang
lemah dan tidak sanggup untuk menentang ambisi keluarganya yang kaya dan
berpengaruh itu.beliau mengangkat keluarganya menjadi gubernur didaerah-daerah
yang tunduk terhadap kekuasaan islam.sedangkan gubernur telah diangkat oleh
‘Umar dijatuhkan oleh ‘Ustman .Sehinggga tindakan tersebut tidak menguntungkan
baginya dan para sahabat-sahabat Nabi yang awal mulanya menyongkong ‘Ustman
mulai meninggalkannya ,sehinggga situasi pemerintahan mulai kacau hingga
membawa kepada pembunuhan ‘Ustman.
Dan setelah Ustman wafat ,maka calon yang kuat yaitu Ali binAbi
Thalib .Akan tetapi situasi pemerintahan telah kacau.Tantangan demi tantangan
saling berdatangan hingga pada saat dalam perang Siffin terjadi peristiwa
Tahkim,yang mengakibatkan pecahnya tentara ‘Ali menjadi dua golongan yakni
Syi’ah (pengikut Ali) dan Khawarij ( tentara yang meninggalkan barisannya )
dikarenakan ‘Ali telah berbuat salah karena menerima Tahkim dan mereka
berkeyakinan bahwa tidak ada hukum selain hukum Allah (Ila hukma illa lillah) .Dari
peristiwa tersebut , maka muncullah persoalan siapa yang kafir dan siapakah yang
bukan kafir.Maksudnya ialah siapa yang keluar dari islam dan siapakah yang masih
tetap dalam islam.Dan aliran Khawarij menganggap bahwa ‘Ali kafir ,karena telah
menerima peristiwa tersebut dan orang kafir hahal darahnya.
Setelah ‘Ali wafat aliran Khawarij pecah menjadi beberapa sakte,salah
satunya adalah aliran Murji’ah yang artinya kembali .Aliran ini menganggap bahwa
orang yang berbuat dosa besar masih tetap menjadi orang mukmin ,selagi ia masih
beriman kepada Allah.Kemudian diikuti munculnya aliran Mu;tazilah yang tidak
sependapat dengan aliran Murji’ah .Aliran Mu’tazilah menganggap bahwa pelaku
dosa besar bukan orang mukmin dan juga bukan orang kafir , namun perilaku dosa
besar berada di tengah-tengah yaitu al manzillah baina manzilatain yang berarti
posisi diantara dua posis
Setelah muncul tiga aliran tentang pelaku dosa besar,maka munculllah dua
aliran mengenai taqdir atas perbuatan manusia yaitu aliran Qodariyyah dan

10
Jabbariyyah .Dimana aliran tersebut saling bertentangan yaitu aliran Qodariyyah
menganggap bahwa manusia itu merdeka atas semua perbuatannya .sedangkan
Jabbariyyah sebaliknya , yakni semua perbuatan manusia itu kehendak
Allah.Manusia itu atas kehendak Allah.Manusia tidak mempunyai hak atas semua itu
kemudian di ikuti dengan munculnya aliran aliran yang lain.Diantaranya Al-
Asy’ariyah,Al-Maturidiyah dan lain-lain.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara bahasa , kata teologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yakni
Theos dan logos. Theos dalam bahasa Yunani berati Tuhan sedangkan Logos berarti ilmu ,wacana
atau kata .Dengan demikian teologi bisa kita maknai sebagai ilmu yang mempelajari segala
sesuatu yang berkaitan dengan ketuhanan.Adapun pendeta Drewes dan Julianus Mojau
menagartikan teologi sebagai wacana ilmiah tentang ketuhanan
Dikalangan umat islamistilah telogi tidak begitu populer ,hal itu karena umat islam
mempunyai istilah sendiri dalam hal ilmu ketuhanan yaitu lmu kalam. Selain nama ilmu kalam
umat islam juga mengenal istilah-istilah lain yang bermakna sama dengan istilah tersebut seperti
ilmu tauhid ,ilmu ushuluddin ,ilmu aqidah /akidah ,ilmu nadzr wa istidlah, ilmu fikih akbar dan
sebagainya.

B. SARAN
Maka kamilah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang
membangun para pembaca sekalian sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari
makalah kami ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Soleh,A.K.(2013).Filsafat Islam dari klasik hingga kontemporer


Rusli.H.R.A. (2019).Teologi islam : Telaah Sejarah Dan Pemikiran Tokoh-tokohnya. Prenada Media

https://digilib.uinsuka.ac.id/id/eprint/14311/#:~:text=Menurut%20Prof.%20Dr.%20Harun
%20Nasutio n,cenderung%20membahas%20satu%20aliran%20yaitu

https://www.sahlan.web.id/2013/04/pengertian-ruang-lingkup-teologiislam.html?
m=1#:~:text=Aspek%20pokok%20dalam%20kajian%20ilmu,sering%20disebut
%20dengan %20istilah%20Mabda

13

Anda mungkin juga menyukai