Di Susun Oleh :
KELOMPOK IX
Suriya Defretes
Widya Wally
Nurhalija Buton
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
tiada henti sampai kita mati, sehingga dengan nikmat dan karunia tersebut kami dapat
menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Akhlak Kepada Allah dan Rasulnya”,
semoga teman-teman dapat memahami makalah ini dan dapat bermanfaat tentunya, Amiin Ya
Rabbal ‘Alamin.
Dan kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan kami kesempatan dan
bimbingan sehingga kami dapat membuat makalah ini, dan sekiranya ada kekeliruan ataupun
kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, kami meminta maaf dan kami meminta koreksi,
saran dan kritikan dari dosen dan teman- teman sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................................ 12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak merujuk kepada amalan, dan tingkah laku tulus yang tidak dibuat-buat yang
menjadi kebiasaan. Manakala menurut istilah Islam, akhlak ialah sikap keperibadian manusia
terhadap Allah, manusia, diri sendiri dan makhluk lain, sesuai dengan suruhan dan larangan
serta petunjuk Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Ini bererti akhlak merujuk kepada
seluruh perlakuan manusia sama ada berbentuk lahiriah mahupun batiniah yang merangkumi
aspek amal ibadat, percakapan, perbuatan, pergaulan, komunikasi, kasih sayang dan
sebagainya.
Dalam makalah ini yang di bahas adalah akhlak seorang muslim kepada Allah SWT.
Yaitu tentang bagaimana seharusnya perilaku seorang muslim tehadap Allah SWT. Sehingga
nantinya seorang muslim akan menjadi seorang yang berakhlak mulia khususnya akhlak
Kepada Allah SWT.
Adapun akhlak kepada Allah yaitu menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya. Jadi seorang muslim itu hendaknya taat terhadap apa yang diperintahkan
oleh Tuhannya. Sehingga akhlak orang muslim kepada Allah yaitu beriman dan taqwa
kepada Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab ( )اخالقjamak dari kata خلقyang
berarti tingkah laku, perangai atau tabiat. Sedangkan menurut istilah; akhlak adalah daya
kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan
direnung lagi. Dengan demikian akhlak pada hakikatnya adalah sikap yang melekat pada diri
mausia, sehingga manusia dapat melakuakannnya tanpa berfikir (spontan).
Di samping itu akhlak juga dikenal dengan istilah moral dan etika. Moral berasal dari
bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik
buruk yang diterima umum atau masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi
standar dalam menentukan baik dan buruknya. Menurut Kahar Masyhur akhlak kepada Allah
dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik.
Sehingga akhlak kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan manusia
yang dilakukan tanpa dengan berfikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada diri
manusia (sebagai hamba) kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).
Seorang muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak yang baik kepada Allah
SWT. Karena kita sebagai manusia itu diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah
baiknya kita bersikap santun (berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa syukrur kita.
Menurut Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia
perlu beakhlak kepada Allah. Yaitu:1
1. Karena Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari
air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai
mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. sebagai berikut :
yang artinya : (5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia
diciptakan?, (6). Dia tercipta dari air yang terpancar, (7). yang terpancar dari tulang
sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7).
2. Karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa
pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan
yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat,
78. yang Artinya: "Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
3. Karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan
bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-
Jatsiyah ayat 12-13. yang Artinya (13) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk
kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu
dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (13),
"Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-
13 ).
4. Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan
dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.yang Artinya: "Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka dari
daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).
Kita sebagai umat islam memang selayaknya harus berakhlak baik kepada Allah
karena Allah lah yang telah menyempurnakan kita sebagai manusia yang sempurna. Untuk
itu akhlak kepada Allah itu harus yang baik-baik jangan akhlak yang buruk. Seperti kalau kita
sedang diberi nikmat, kita harus bersyukur kepada Allah.
Menurut pendapat Quraish Shihab bahwa titik tolak akhlak kepada Allah adalah
pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat
terpuji; demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu
menjangkaunya. Seorang yang berakhlak luhur adalah seorang yang mampu berakhlak baik
terhadap Allahta’ala dan sesamanya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
ُوجب َو ُك ّل َما َيأْتِي مِ ْن ه، عذْ ًرا
ِ َّللا ي ِ َوه َُو أ َ ْن َي ْعلَم أ َ هن ُك ّل َما َي ُكون مِ ْنك ي، ع هز َو َج هل
ُ ُوجب َ َّللا ِ ُحسْن ْال ُخلُق قِ ْس َم
ان أ َ َحده َما َم َع ه
. عيْب نَ ْفسك َوأَ ْع َمالك ُ طالَ َعة َو
َ ش ُهود َ سائ ًِرا ِإلَ ْي ِه َبيْن ُم
َ فَ َال ت َزَ ال شَاك ًِرا لَهُ ُم ْعتَذ ًِرا ِإلَ ْي ِه، ش ْك ًرا
ُ
Keluhuran akhlak itu terbagi dua. Yang Pertama, akhlak yang baik kepada Allah, yaitu
meyakini bahwa segala amalan yang anda kerjakan mesti (mengandung
kekurangan/ketidaksempurnaan) sehingga membutuhkan udzur (dari-Nya) dan segala
sesuatu yang berasal dari-Nya harus disyukuri. Dengan demikian, anda senantiasa
bersyukur kepada-Nya dan meminta maaf kepada-Nya serta berjalan kepada-Nya sembari
memperhatikan dan mengakui kekurangan diri dan amalan anda. Kedua, akhlak yang baik
terhadap sesama. kuncinya terdapat dalam dua perkara, yaitu berbuat baik dan tidak
mengganggu sesama dalam bentuk perkataan dan perbuatan.
Definisi taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
Perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Definisi cinta yaitu kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan
seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih
sayang.
3. Ikhlas
Definisinya yaitu semata-mata mengharap ridlo Allah. Jadi segala apa yang kita lakukan itu
semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.
Khauf yaitu kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan
menimpanya, atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya. Raja’ yaitu
memautkan hati pada sesuatu yang disukai.
6. Muraqobah
Dalam hal ini, Muraqabah diartikan bahwa kita itu selalu berada dalam pengawasan Allah
SWT.
7. Taubat
Taubat berarti kembali, yaitu kembali dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik.
Maksudnya kita sebagai umat yang diciptakan oleh Allah, hendaknya khusnudzon, jangan
suudzon, karena apa yangakan diberikan oleh Allah itu pasti bak bagi kita.
Bertawakal yaitu kita berserah diri kepada Allah. Setelah kita memohon kepada Allah
hendaknya kita berrusaha, bukan hanya diam diri untuk memenuhi do’a kita. Itu yang
dimaksud dengan tawakal.
Salah satu akhlak yang baik kepada Allah yaitu kita selalu mengingat Allah dalam keadaan
apapun, baik dalam keadaan susah maupun senang.
Yaitu kita dianjurkan untuk melakukan Tadzabur Alam, memikirkan tentang bagaimana kita
diciptakan, dan lain-lain yang berkaitan dengan ciptaan Allah yang lain, supaya kita dapat
merasakan keagungan Allah SWT. Sehingga kita dapat berakhlak yang baik kepada Allah.
Sebagai hamba Allah yang baik hendaknya kita melakukan Amar ma’ruf,
Yang dimaksud dengan akhlak kepada rasul adalah sikap dan perilaku terhadap nabi
Muhammad sebagai rasulullah, yang membawa ajaran islam dimuka bumi ini. Adapun sikap
dan perilaku tersebut antara lain adalah:
Adapun akhlak pada diri sendiri yaitu kewajiban terhadap dirinya disertai dengan
larangan merusak, meminasakan dan menganiyaya diri sendiri baik secara jasmani maupun
secara rohani. Macam-macam akhlak pribadi yaitu:
1. Shiddiq
2. Amanah
3. Istiqomah
4. Iffah
5. Mujahadah
6. Syajaah
7. Tawadlu
8. Malu
9. Sabar
10. Pemaaf
11. Cara berakaian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang muslim itu harus berahlak baik kepada Allah SWT. Karena kita sebagai
manusia yang di ciptakan oleh Allah dan untuk menyembah kepada Allah, sesuai dengan
firman Allah SWT yang artinya dan tidaklah Kami (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali
untuk beribadah kepada-Ku.
Dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah, terutama
melaksanakan ibadah-ibadah pokok, seperti shalat, zakat, puasa, haji, haruslah menjaga
kebersihan badan dan pakaian, lahir dan batin dengan penuh keikhlasan. Tentu yang tersebut
bersumber kepada al-Qur'an yang harus dipelajari dan dipelihara kemurnianya dan
pelestarianya oleh umat Islam
Adapun akhlak kepada Allah itu antara lain:
Berakhlak kepada rasul adalah sikap dan perilaku terhadap nabi Muhammad sebagai
rasulullah, yang membawa ajaran islam dimuka bumi ini. Beraklak dengan rasul dapat di
lakukan dengan cara mencintai dan memuliakan Rasul Allah, mengikuti dan mentaati
perintahnya, mengucapkan shalawat dan salam.
Adapun akhlak pada diri sendiri yaitu kewajiban terhadap dirinya disertai dengan
larangan merusak, meminasakan dan menganiyaya diri sendiri baik secara jasmani maupun
secara rohani. Macam-macam akhlak pribadi yaitu:
1. Shiddiq
2. Amanah
3. Istiqomah
4. Iffah
5. Mujahadah
6. Syajaah
7. Tawadlu
8. Malu
9. Sabar
10. Pemaaf
11. Cara berakaian
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang yaitu faktor lingkungan,
teman dan internal
B. Saran
Demi perbaikan mutu pembuatan makalah dikemudian hari maka kami sebagai
penulis berharap berbagai kritik serta saran dari seluruh pembaca yang bersifat membangun
dan bisa memotivasi mahasiswa supaya mengetahui cara berakhlak kepada Allah dengan cara
bertaqwa dan menerapkan sifat iklas dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://riskasuriyanti.blogspot.com/2015/10/akhlak-terhadap-rasulullah.html
https://muhammadsyafriadi6.blogspot.com/2014/11/makalah-akhlaq-kepada-allah-al-
islam.html