DISUSUN OLEH:
FALTIA AMANDA
INNAYAH HASANAH PUTRI
TARIS RAFIVDEAN
KELAS:
XII MIPA 2
GURU PEMBIMBING;
YUNAFRIZAL, YR, M.Si
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat,
dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang diharapkan.
Dalam penyusunan makalah kali ini, saya memaparkan tentang.
Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, kami senantiasa berusaha semaksimal
mungkin, agar penulisan makalah ini memperoleh hasil yang baik. Tetapi, dengan
keterbatasan yang dimiliki, terutama dalam pemilihan materi, cara penyusunan, serta
penyajian, sehingga penulisan makalah ini beum sempurna.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak guru yang telah memberi tugas untuk penyusunan makalah ini. Khususnya
kepada guru mata pelajaran Agama. Semoga malakah yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi saya dan bagi para pembaca dan pelajar yang sedang menuntut ilmu.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian bersyukur
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kau mempersekutukan Allah, gotong royong
mempersekutukan (Allah) yakni benar-benar kezaliman yang besar" (QS.
Luqman :13)
"Dan Kami perintahkan kepada insan (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS. Luqman :14).
Pada prinsipnya segala bentuk kesyukuran kita harus ditujukan kepada Allah SWT.
sebagaimana Al-Quran memerintahkan umat Islam untuk bersyukur setelah menyebut
beberapa nikmat-Nya. Namun demikian, walaupun kesyukuran harus ditujukan
4
kepada Allah, akan tetapi ini bukan berarti bahwa kita dilarang bersyukur kepada
mereka yang menjadi perantara kehadiran nikmat Allah.
Al-Quran secara tegas memerintahkan agar mensyukur Allah dan mensyukuri kedua
orang tua (yang menjadi perantara kehadiran kita di dunia ini seperti yang tertera
dalam surah Luqman ayat 14 diatas. Walaupun Al-Quran hanya menyebut kedua
orang tua, selain Allah yang harus disyukuri, namun ini bukan berarti bahwa selain
mereka tidak boleh disyukuri. Akan tetapi kita juga diperintahkan untuk bersyukur
kepada sesama manusia.
Dalam ayat 14 surah Luqman itu, Allah SWT memerintahkan manusia agar berbuat
baik kepada kedua orang tua. Kemudian Allah menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang
telah mengandungnya dalam keadaan menderita. Allah menutup ayat-Nya dengan
perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada kedua orang tua. Sementara pada ayat
sebelumnya. Allah SWT melalui lisan Luqman mengingatkan bahaya dari perbuatan
syirik.
2.3 Kaitan antara Beribadah dan Besyukur kepada Allah Swt. Dalam Q.S.
Luqman/31:13-14
Dalam ayat ke 14 surah Luqman, Allah Swt. Memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada orang tua kemudian allah Swt. Menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita setelah lahir pun bukan berarti akhir dari
penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada
saat cukup usia. Bahkan setelah disapihpun, anak-anak masih terus merepotkan orang tua
dalam banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain.
َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة عن النبي صلى هللا عليه وس\\لم ق\ال ال َيْش ُك ُر ُهَّللا ِم ْن اَل َيْش ُك ُر الَّن اِسDari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Tidak dianggap bersyukur kepada
Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia." (HR. Abu Duwud).
َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر ًة َقاَل قاَل َر ُسوُل هللا صلى هللا َع َلْيِه َوَس َّلم انظروا إلى من أسفل منكم وال تنُظُروا ِإَلى َم ْن ُه َو َف ْو َقُك ْم َفُه َو
َأْج َدُر
َأْن اَل َت ْز َدُروا ِنْع َم َة َهَّللاDari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada
di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah" (HR.
Muslim).
Dalam hadis ini, Rasulullah Saw memperingatkan, bahwa manusia harus bersikap syukur
terhadap nikmat Allah Swt yang dianugerahkan kepadanya. Manusia harus sadar
bahwasanya kedudukan atau pangkat serta harta kekayaan yang lebih tinggi yang dimiliki
orang lain itu merupakan ujian, sehingga manusia lebih baik jika selalu melihat ke bawah
dalam hal tersebut agar terhindar dari sikap berandai-andai yang menjadikan manusia
jauh dari syukur nikmat.
5
3. Hadits Riwayat Ahmad. Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa orang yang
berterima kasih atas pemberian orang la
C. KEGUNAAN KOLOID
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koloid dapat ditemukan dalam kehidupan sehari – hari untuk proses apapun.
Koloid juga saling berhubungan antara larutan dan suspensi. Partikel koloid dapat
menghamburkan cahaya sehingga berkas cahaya yang melalui sistem koloid. Dapat
diamati dari samping sifat partikel koloid ini disebut efek Tyndall. Koloid dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu sol, emulsi, dan buih.
Koloid dapat mengadsorpsi ion atau zat lain pada permukaannya, dan oleh karena
luas permukaannya yang relatif besar, maka koloid mempunyai daya adsorpsi yang besar.
Penggumpalan partikel koloid disebut koagulasi.
6
Koagulasi dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya pada penambahan elektrolit.
Penambahan elekrolit akan menetralkan muatan koloid, sehingga faktor yang
menstabilkannya hilang.
Koloid yang medium dispersinya berupa cairan dibedakan atas koloid liofil dan
koloid liofob. Koloid liofil mempunyai interaksi yang kuat dengan mediumnya;
sebaliknya, pada koloid liofob interaksinya tersebut tidak ada atau sangat lemah.
Koloid dapat dibuat dengan cara dispersi atau kondensasi. Pada cara dispersi, bahan
kasar dihaluskan kemudian didispersikan ke dalam medium dispersinya.
Pada cara kondensasi, koloid dibuat dari larutan di mana atom atau molekul
mengalami agregasi (pengelompokan), sehingga menjadi partikel koloid. Sabun dan
detergen bekerja sebagai bahan aktif permukaan yang fungsinya mengelmusikan lemak
ke dalam air.