Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


HORMATI DAN SAYANGI ORANG TUA DAN GURU

Disusun oleh:
Kelompok 2

 Asiah
 Asmiati
 Denda Sukma
 Dewi Yul
 Meli
 Putri Nurhayati
 Ria Resti

SMA NEGERI 1 JAWAI SELATAN


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Menghormati dan
Menyayangi Orang Tua dan Guru”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini agar kami bisa membuat yang lebih baik ke depan nya.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Jelu Air, 23 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
B. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
C. Cara Berbakti kepada Guru
D. Cara Berbakti kepada Orang Tua
E. Menerapkan Perilaku Mulia
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas sekolah mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “Sayangi dan
Hormati Orang Tua dan Guru” dimana materi ini akan menjadi pembelajaran kepada kita untuk
memahami kewajiban kita sebagai anak sekaligus murid untuk selalu taat, hormat, dan sayang
kepada orang tua maupun guru, yang merupakan perintah Allah SWT, dan Rasul-Nya.

B.Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan mendapatkan nilai pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.

C.Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah semoga kita dapat lebih mudah
mempelajari tentang apa saja
seharusnya dilakukan oleh kita sebaga anak sekaligus murid terhadap orang tua dan guru serta
dapat menerapkannya dalam kehiduan sehari-hari.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru


Islam mengajarkan umatnya untuk hormat dan patuh pada orang tua. Taat dan berbakti
pada orang tua itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah SWT. Di dalam Alquran,
perintah untuk hormat dan patuh pada orang tua ditempatkan di bawah iman kepada Allah
SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Isra' ayat 23:

َ ‫ك اَاَّل تَ ْعبُد ُْٓوا آِاَّل اِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ ٰسنً ۗا اِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْن َد‬
ٍّ‫ك ْال ِكبَ َر اَ َح ُدهُ َمٓا اَوْ ِك ٰلهُ َما فَاَل تَقُلْ لَّهُ َمٓا اُف‬ ٰ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ضى َرب‬
‫َّواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَّهُ َما قَوْ اًل َك ِر ْي ًما‬
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baiK kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak
keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.(Q.S.Al-Isra', 17:23)

Dalam setiap kegiatan, terutama perihal penting, seperti bepergian menuntut ilmu,
mohon rida orang tua terlebih dahulu. Hal ini disebabkan berkah Allah SWT beriringan dan
rida orang tua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW
‫ َو َس َخطُ هَّللَا ِ فِي َس َخ ِط‬,‫ضا اَ ْل َوالِ َد ْي ِن‬
َ ‫ضا هَّللَا ِ فِي ِر‬
َ
ْ
‫ال َوالِ َدي ِْن‬َ
Artinya: "Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT
bergantung dari kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi)

B. Patuh dan Hormat Kepada Orang Tua


Perilaku taat kepada kedua orang tua memang menjadi sebuah keharusan bagi seorang
anak. Sebagai wujud Birull Walidain, taat kepada orang tua merupakan bagian dalam etika
islam yang menunjukan tindakan kebaktian. Para ulama telah sepakat bahwa hukum taat dan
patuh kepada orang tua adallah fardhuain.
Perilaku hormat daan taat kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak hal seperti :
membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci piring sendiri, berdoa belajar
dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi, membantu membersihkan rumah, menjaga
etika sopan santun baik ucapan, perbuatan dan sebagainya.Ketaatan kepada orang tua bagian
dari ketaatan kepada Allah. Terlebih-lebih ketaatan kepada ibu memiliki derajat 3 (tiga) kali
lebih tinggi dibandingkan ayah. Sebab, ibu mengandung, melahiran, dan menyusui.

:‫ي؟ قَا َل‬ ٌّ ‫ ثُ َّم َأ‬:‫ت‬


ُ ‫ قُ ْل‬."‫صاَل ةُ َعلَى َو ْقتِهَا‬
َّ ‫ "ال‬:‫ضلُ؟ قَا َل‬ َ ‫ َأيُّ ْال َع َم ِل َأ ْف‬،ِ ‫ يَا َرسُو َل هَّللا‬:‫ت‬
ُ ‫ قُ ْل‬،‫َع ِن ا ْب ِن َم ْسعُو ٍد‬
ِ ِ‫ " ْال ِجهَا ُد فِي َسب‬:‫ال‬
ِ ‫يل هَّللا‬ َ َ‫ ثُ َّم َأيٌّ؟ ق‬:‫ت‬ ُ ‫ قُ ْل‬." ‫" بِ ّر ْال َوالِ َد ْي ِن‬.

Dari Ibnu Mas'ud, dia berkata: Aku berkata, "Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling
utama?" Beliau menjawab, " Shalat pada waktunya ." Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau
menjawab, " Berbakti kepada kedua orang tua .” Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau menjawab, "
Berjihad di jalan Allah ." (Shahih: Al Bukhari no.527 dan Muslim no.85).

Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua), tidak
hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu
pun bukanlah balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan
orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang
yang bersyukur.
Imam An-Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul wālidain, yaitu berbuat baik terhadap kedua
orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang dapat
membantunya.”

Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua hanya
dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban:

Pertama : Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat.


Kedua : Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua.
Ketiga : Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan.

Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukan tanpa
alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua
orang tua dan guru.

C. Cara Berbakti Kepada Guru


1.Patuh, hormati, dan lakukan nasihatnya
Sebagai seorang yang menjadi panutan, guru tentunya selalu memberikan nasehat
terhadap anak didiknya. Baik itu tentang kesalahan yang dilakukan si siswa atau sekedar
berbagi pengalamannya selama ini. Tentunya dibalik pengalaman yang di ceritkan tersimpan
pelajaran yang berharga bagi siswanya. Nah, umtuk itu, sebaiknya dengarkan segala
nasihatnya, dan jadikan pegangan hidup.
Walau dalam sekolah anda mendapati guru dengan kepribadian dan keunikannya
maasing-masing, namun apapun itu, sebagai siswa harus menghormatinya. Karena pada
dasarnya setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Dan pada dasarnya beragam nasihat yang diterima, bisa membuat siswa kaya akan
nasihat bijak. Karena masing-masing guru pasti mempunyai pengalaman berharga yang
berbeda-beda.
2.Mendoakan Guru
Berdoa merupakan rutinitas sehari-hari bagi setiap orang. Selain mendoakan orangtua,
keluarga, dan diri anda sendiri, sudah menjadi kewajiban kita sebagai murid untuk
mendoakannya.
Menjaga mendoakan guru menjadi hal yang wajib? Sebab, seorang guru tentunya telah
banyak berjasa untuk kita, jadi sudah sewajarnya sebagai tindak balas budi , kita sentiasa
mendoakan beliau. Supaya pahala atas ilmu yang telah beliau ajarkan, menjadi amalan
baiknya, dan senantiasa diberi kesehatan.
3. Menjaga Adab Berbicara Kepada Guru
Sebagai seorang yang terpelajar, memang sudah seharusnya bila selalu menjaa adab
bicara anda.Baik itu terhadap keluarga, teman terlebih pada para guru. Bertutur katalah
dengan sopan, lemah lembut, dann penuh kerendah hatian saat berbicara pada guru
anda.Dalam hal apapun, terutama saat sedang melakukan diskusi saat proses pe;ajaran
berlangsung, tanggapilah penjelasan guru dengan sopan tanpa sedikit pun melontarkan kata-
kata yang menyinggung.
Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menyapa guru kita saat berpapasan dijalan atau
tempat umum. Mungkin kadang sang guru tidak terlalu mengenali kita karena faktor usia atau
mungkin karena muridnya terlalu banyak jadi tidak hafal. Apapun itu, tetap saja kewajiban kita
sebagai murid/siswa, menyapanya dengan ramah.
4.Tidak Menjelek-jelekan Guru
Tidak sepantasnya bila seorang murid menjelek-jelekan gurunya. Guru itu sudah
sepatutnya dihormati, beliaulah orang yang memberi bekal ilmu pada kita. Rendah hatilah
terhadap guru maka ilmu yang beliau berikan dapat masuk dengan mudah dan dapat kita
amalkan untuk masa depan kelak.
Apapun hal yang membuat anda jengkel atau marah terhadap guru, sebaiknya anda
intropeksi diri. Jangan hanya melihat dari satu sisi, tapi lihat juga banyak sisinya.
5.Meminta Izin
Saat disekolah, idealnya kita harus selalu meminta izin guru,jika hendak melakukan hal-
hal yang dirasa perlu melakukan izin. Karena sekolah pasti punya peraturan tersendiri untuk
kebaikan murid atau proses belajar mengajar pada umumnya. Misalnya pada saat tidak bisa
hadir kesekolah, akan keluar kelas, keluar sekolah bila ada keperluan, dan masih banyak lagi.
6. Selalu Menjaga Sikap
Sikap merupakan penilaian awal, saat melihat seseorang. Walaupun tidak semua
penampilan awal yang kita lihat, mencerminkan isi hatinya. Namun idealmya, selalu menjaga
sikap adalah tindakan terbaik yang harusnya kita lakukan. Tanamkan sikap yang baik mulai
saat berada di lingkungan sekolah. Salah satu comtoh dengan memberikan perhatian besar
pada proses belajar yang sedang berlangsung, bersikap sopan dan menghargai teman-teman
serta bersikap hormat pada para guru.
7.Mengambil Manfaat Dalan Meneladani Guru
Apapun yang sudah kita lakukan dalam menghormati guru, patikan kita ambil manfaat
positif/baiknya.Seorang guru memberikan kesan baik agar muridnya juga dapat
mencontohkan. Keteladanan seorang guru jangan sampai membuat kita mencari-cari
kelemahan dan kesalahannya.
D. Cara Berbakti Kepada Orang Tua
Jasa orang tua sangat besar dan sulit untuk membalasnya meski dengan materi
berlimpah. Orang tua yakni ayah dan iibu adalah dua sosok yang banyak mencurahkan kasih
sayangnya sejak belum lahir dalam kandungan hingga dewasa dan mandiri. Bahkan tidka
jarang pula sampai dewasa pun juga tetap membutuhkan bimbingan mereka dalam
mengarungi kehidupan. Karena itu, berbuat baik kepada orang tua wajib dilakukan tiap anak,
baik ketika mereka masih hidup maupun sudah wafat.
Cara berbakti kepada orang tua yang diajarkan dalam Al Quran:
1. Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua
Allah SWT berfirman:

}‫{ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن ِإحْ َسانًا‬


Artinya: Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu. (Al-Isra: 23)
Yakni Allah memerintahkan kepadamu untuk berbuat baik kepada ibu bapakmu.
2. Bersyukur kepada Orang Tua

ِ ‫ي ْال َم‬
}‫ص‬ َّ َ‫{َأ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْيكَ ِإل‬
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
(Luqman: 14).
Muslim dianjurkan bersyukur kepada Allah SWT dan kedua orang tua yang telah melahirkan,
mendidik dan mengasuhnya semenjak kecil hingga dewasa. Salah satu tanda bersyukur
kepada mereka yakni memuliakannya selagi masih hidup.
3. Tidak Berkata Ah atau kasar
ّ ‫ك ْال ِكبَ َر َأ َح ُدهُ َما َأوْ ِكالهُ َما فَال تَقُلْ لَهُ َما ُأ‬
}‫ف‬ َ ‫{ِإ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْن َد‬
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan 'ah' kepada keduanya (Al-Isra:
23)

Artinya, janganlah kamu mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada keduanya, sehingga kata
'ah' pun yang merupakan kata-kata buruk yang paling ringan tidak diperbolehkan.
4. Jangan Membentak
{‫}وال تَ ْنهَرْ هُ َما‬
َ
Dan janganlah kamu membentak mereka. (Al-Isra: 23)
Yakni janganlah kamu bersikap buruk kepada keduanya, seperti apa yang dikatakan oleh Ata
ibnu Abu Rabah sehubungan dengan makna firman-Nya: dan janganlah kamu membentak
mereka. (Al-Isra: 23) Maksudnya, janganlah kamu menolakkan kedua tanganmu terhadap
keduanya.
5. Bertutur Kata yang Baik dan Sopan
Setelah melarang mengeluarkan perkataan dan perbuatan buruk terhadap kedua orang tua,
Allah memerintahkan untuk berbuat baik dan bertutur sapa yang baik kepada kedua. Allah
SWT berfirman:

{‫} َوقُلْ لَهُ َما قَوْ ال َك ِري ًما‬


Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al-Isra: 23)
Yaitu bertutur sapa yang baik dan lemah lembutlah kepada keduanya, serta berlaku sopan
santunlah kepada keduanya dengan perasaan penuh hormat dan memuliakannya.
6. Merendah di Hadapan Orang Tua
ُّ ‫َاح‬
{‫الذلِّ ِمنَ الرَّحْ َم ِة‬ ْ ‫} َو‬
َ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجن‬
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan. (Al-Isra: 24)
Yakni berendah dirilah kamu dalam menghadapi keduanya. Artinya, tidak congkak saat
menghadapi orang tua.
7. Mengasihi Orang Tua

َ ‫} َوقُلْ َربِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬


{‫ص ِغيرًا‬
Dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil." (Al-Isra: 24)
Maksudnya, berendah diriiah kepada keduanya di saat keduanya telah berusia lanjut, dan
doakanlah keduanya dengan doa ini bilamana keduanya telah meninggal dunia.
8. Selalu Menyenangkan Hati Orang Tua
Cara berbakti kepada orang tua selanjutnya yakni dengan selalu berusaha menyenangkan hati
orang tua dan menghindari hal-hal yang menyusahkan hati kedua orang tua selama tidak
bertentangan dengan kewajiban kepada Allah dan Rasul yang fardhu ‘ain.
Sabda Rasulullah Saw
”Keridhaan Allah ddaam keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah dalam kemurkaan
kedua orang tua.”
9. Mendoakan Orang Tua
Kewajiban seorang anak adalah mendoakan kedua orang tuanya agar diberikan ampunan dan
keberkahan umur.

ُ‫ي َولِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ يَوْ َم يَقُوْ ُم ْال ِح َساب‬


َّ ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد‬
Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin
pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 14).
10. Meneruskan perjuangannya
11. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang pernah menjadi teman
karib orang tua kita.
Demikian pembahasan mengenai cara berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah
SWT dalam Al Quran. Wallahu A'lam

E. Menerapkan Perilaku Mulia


Perilaku mulia yang mencerminkan sikap hormat dan patuh kepada orang tua antara lain
sebagai berikut.
1. Jika orang tua masih hidup, perilaku mulia yang dilakukan yaitu sebagai berikut.
a. Mengucapkan salam saat akan meninggalkan atau menemui
b. Mendengarkan segala perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati
c. Tidak memotong pembicaraannya karena itu akan menyakiti hati keduanya
d. Berpamitan atau minta izin ketika akan pergi keluar rumah, baik untuk bersekolah
maupun keperluan lainnya
e. Mencium tangan kedua orang tua jika akan pergi dan kembali dari berpergian
f. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang akan meringankan beban
orang tua
g. Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang baik dari keduanya
h. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah tua dan
pikun.
i. Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan
keduanya.
j. Menyambung silahturahmi meskipun hanya melalui telepon ketika jarak jauh.
k. Memberikan sebagian rezeki yang miliki meskipun mereka tidak membutuhkan
l. Selalu meminta doa restu dari orang tua dalam menghadapi segala sesuatu.
2. Jika orang tua telah meninggal dunia, perilaku mulia yang dilakukan yaitu:
a. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya (utang
perjanjian dengan orang lain yang masih hidup
b. Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman dekatnya atau
memuliakan teman teman kedua orang tua.
c. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua orang tua.
d. Mendoakan ayah dan ibu yang telah tiada dan memintakan ampun kepada Allah
Swt. dari segala dosa orang tua kita.
Perilaku mulia yang mencerminkan sikap hormat dan patuh kepada guru antara lain
sebagai berikut.
1. Mengucapkan salam dan mencium tangannya jika bertemu
2. Jujur dan terbuka dalam berbicara kepadanya.
3. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain
4. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru
5. Murid harus mengikuti sifat guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan
keahlian, berwibawa, serta santun dan penyayang.
6. Murid harus mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan ilmunya.
7. Orang yang berhasil hingga menjadi ilmuan besar, sama sekali tidak boleh
berhenti menghormati guru.
8. Menjaga adab bicara dan berdiskusi dengan guru
9. Mendoakan guru agar diberi pahala atas ilmu yang telah diajarkan
10. Menunjukkan rasa berterimakasih terhadap ajaran guru
Melalui itulah ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai