Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PAI
Yang dibina oleh : Bpk Moh. Syaiful Bahri, S.Pd.I

Disusun Oleh :
 Sarifah Nurdiana

UPT. PENDIDIKAN KECAMATAN ARJASA


SMP ISLAM AL-AFKAR
ARJASA 2022

i
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat seta salam semoga
tercurahkan kepada nabi kita, Muhammad SAW., keluarga serta sahabatnya dan
akhirnya kepada kita sebagai umat yang tunduk terhadap ajaran yang dibawanya.
Kami selaku penyusun makalah ini merasa lega dan bahagia karena bisa
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Hormat dan Patuh Kepada Orang
Tua dan Guru” sesuai dengan waktu yang direncanakan, dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita atau pelajar, terutama bermanfaat bagi kami yang sudah
berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, guna untuk
memenuhi tugas PAI.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini, terutama kepada Gutu
pembimbing Bapak Moh. Syaiful Bahri, S.Pd.I Beliau telah mempercayakan kami
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Arjasa, 26 September 2022

Sarifah Nurdiana

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.........................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertrian Hormat.............................................................................................2
B. Hormat Terhadap Orang Tua.............................................................................2
C. Hormat Kepada Guru..........................................................................................3
BAB III....................................................................................................................5
PENUTUP...............................................................................................................5
Kesimpulan...................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam agama Islam menghormati kedua orang tua adalah wajib hukumnya,
karena Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama
lain.sikap menghargai terhadap orang lain tentunya didasari oleh jiwa yang baik
pula, yang nantinya dapat menumbuhkan sikap menghargai orang diluar dirinya.
Kemampuan tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia
sehingga mampu bersikap penyantun.

Begitu halnya dengan guru kitapun diwajibkan untuk menghormatinya, karena


guru merupakan orang yang sangat berjasa terhadap seorang murid. Dengan kata
lain guru merupakan orang yang mendidik dan memberi ilmu pengetahuan kepada
murid di luar bimbingan orang tua di rumah, sehingga adab kepada guru perlu di
terapkan sebagaimana adab kita kepada kedua orang tua.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian hormat?


2. Bagaimanakah tatacara hormat kepada orang tua?
3. Bagaimanakah tatacara hormat kepada guru?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertrian Hormat

Dalam KKBI (Kammus Besar Bahasa Indonesia) hormat adalah, menghargai


(takzim, khidmad, sopan). Jadi hormat adalah suatu sikap sopan yang di tujukan
kepada orang yang lebih tua.

Sikap hormat merupakan nilai dan norma dalam masyarakat, karena nilai adalah
suatu perangkat keyakinan/ perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang
memberikan corak khusus pada pola pemikiran, perasaan, keterikatan maupun
perilaku. Sedangkan norma adalah pelaksana dari nilai tersebut. Oleh sebab itu
budaya hormat merupakan bagian dari nilai dan norma.

B. Hormat Terhadap Orang Tua

Orang tua adalah ayah dan ibu kandung dari anak. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI) orang tua artinya ayah dan ibu. Sedangkan dalam bahasa Arab
sering disebut Al Walid.

Islam mengatur hubungan antara orang tua terhadap anak, termasuk tata cara
pergaulannya antara orang tua dan anak masing-masing memiliki hak dan
kewajiban yang diatur dalam Islam. Diantara kewajiban orang tua terhadap anak
adalah merawat dan mendidik dengan sebaik-baiknya sesuai syariat Islam. Proses
pendidikan di lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
mental dan spiritual Oleh karena itu orang tua harus memberikan pendidikan yang
terbaik bagi anak-anaknya.

Dalam agama Islam, kedua orang tua memiliki kedudukan yang tinggi. Setiap
anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (Birrul Walidain).
Birrul Walidain juga diartikan sebagai berbakti kepada kedua orang tua.
Perilakumenghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya termasuk BirrulWalidain.
Seorang anak wajib menghormati dan mematuhi semua nasihat orang tuanya
selama keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan. Bahkan
seorang anak tetap harus menghormati kedua orang tuanya meskipun orang
tuanya kafir.

Kewajiban menghormati dan mematuhi kedua orang tua termaktub di dalam Al-
Qur’an . Ada banyak ayat yang berbicara tentang hal ini, diantaranya surat An-
Nisaa’ ayat 36:
‫هّٰللا‬
۞ ‫ار ذِى ْالقُرْ ٰبى‬ ِ ‫ْن اِحْ َسا ًنا َّو ِبذِى ْالقُرْ ٰبى َو ْال َي ٰت ٰمى َو ْال َم ٰس ِكي‬
ِ ‫ْن َو ْال َج‬ ِ ‫َواعْ ُب ُدوا َ َواَل ُت ْش ِر ُك ْوا ِبهٖ َش ْيـًٔا وَّ ِب ْال َوالِ َدي‬
‫هّٰللا‬
‫ان م ُْخ َتااًل َف ُخ ْورً ۙا‬
َ ‫ت اَ ْي َما ُن ُك ْم ۗ اِنَّ َ اَل ُيحِبُّ َمنْ َك‬ ْ ‫ْن الس َِّبي ِْۙل َو َما َملَ َك‬ ِ ‫ب َواب‬ ِ ‫ب ِب ْال َج ۢ ْن‬
ِ ‫ب َوالصَّا ِح‬ ِ ‫ار ْال ُج ُن‬ِ ‫َو ْال َج‬

2
Terjemahannya,  sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga
yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri.

Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa perintah berbuat baik kepada kedua orang
tua merupakan perintah langsung dari Allah Swt. Perintah berbuat baik kepada
kedua orang tua diletakkan setelah perintah untuk menyembah Allah Swt dan
larangan syirik. Ini menjadi bukti bahwa kedua orang tua menempati kedudukan
mulia dalam pandangan Islam. Maka, sebagai anak kita harus menghormati dan
mematuhi nasihat dan perintah orang tua sebagai wujud bakti kita kepada
keduanya. Baik itu orang tua masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.

Cara menghormati kedia orang tua ketika masih hidup:

1. Mendengarkan semua perkataannya dengan rasa penuh rasa hormat dan


rendah hati.
2. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan
beban orang tua.
3. Senantiasa meminta do’a restu.

Jika orang tua sudah meninggal maka cara menghormatinnya adalah sebagai
berikut:

1. Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua.


2. Melanjutkan cita-cita orang tua,
3. Senantiasa mendoakan kedua orang tua yang telah meninggal.

C. Hormat Kepada Guru

Guru adalah pendidik atau pengajar pada pendidikan formal. Guru adalah orang
tua kedua, yaitu orang yang mendidik dan mentransfer ilmu pengetahuan agar
murid-muridnya dapat menjadi lebih baik. Menghormati dan mematuhi perintah
para guru adalah wajib selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan agama.

Guru berjasa besar dalam mendidik dan mengajar kita sejak usia dini. Berkat jasa
guru kita bisa membaca, menghitung, menyanyi, dan menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Mereka tak kenal lelah dalam mengajar dan mendidik murid-
muridnya. Tidak hanya itu, guru juga menjadi teladan dalam menanamkan akhlak
mulia bagi murid-muridnya. Guru selalu memberikan motivasi, arahan dan
nasihat kepada murid-muridnya Harapannya agar semua muridnya menjadi orang
sukses.

Tanpa bimbingan dan didikannya kita tidak akan bisa membedakan antara yang
benar dan salah mana yang halal dan haram Jasa guru tidak bisa di beli dengan
materi. Berkat jasa gurulah  kita menjadi orang berilmu. Dengan bekal ilmu kita

3
bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan terarah. inilah kebaikan-kebaikan
seorang guru kepada murid-muridnya.

Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah orang tua kita setelah
orang tua kandung. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan mematuhinya
sebagaimana yang kita lakukan terhadap orang tua. Hormat dan patuh kepada
guru sangat ditekankan oleh Islam. Setinggi apapun pangkat dan kedudukan
seseorang, dia berhutang budi kepada guru. Bagaimana cara menghormati dan
mematuhi guru?. Menghormati dan mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara :

1. Menyapa dan mengucapkan salam ketiak bertemu


2. Mendengarkan dan menyimak dengan baik semua perkataan-perkataan
guru saat menjelaskan di depan kelas.
3. Memandang guru dengan penuh rasa hormat (Ta’dzim)
4. Hendaknya duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang.

Guru juga berjasa dalam menanamkan akidah Islam yang lurus. Dengan akidah
yang lurus, seseorang akan hidup bahagia dunia hingga akhirat. Dalam ajaran
Islam, guru atau ulama harus dihormati dan dimuliakan. Menghormati, mematuhi
dan memuliakan guru merupakan syarat agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat
bagi orang lain. Seseorang yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan
mendapatkan pahala sampai hari kiamat.

4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

1. Dalam KKBI (Kammus Besar Bahasa Indonesia) hormat adalah,


menghargai (takzim, khidmad, sopan). Jadi hormat adalah suatu sikap
sopan yang di tujukan kepada orang yang lebih tua.
2. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung dari anak. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KKBI) orang tua artinya ayah dan ibu. Sedangkan
dalam bahasa Arab sering disebut Al Walid.

Maka, sebagai anak kita harus menghormati dan mematuhi nasihat dan perintah
orang tua sebagai wujud bakti kita kepada keduanya. Baik itu orang tua masih
hidup ataupun sudah meninggal dunia.

Cara menghormati kedia orang tua ketika masih hidup:

1. Mendengarkan semua perkataannya dengan rasa penuh rasa hormat dan


rendah hati.
2. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan
beban orang tua.
3. Senantiasa meminta do’a restu.

Jika orang tua sudah meninggal maka cara menghormatinnya adalah sebagai
berikut:

1. Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua.


2. Melanjutkan cita-cita orang tua,
3. Senantiasa mendoakan kedua orang tua yang telah meninggal.
4. Guru adalah pendidik atau pengajar pada pendidikan formal. Guru adalah
orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik dan mentransfer ilmu
pengetahuan agar murid-muridnya dapat menjadi lebih baik. Menghormati
dan mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara :
5. Menyapa dan mengucapkan salam ketiak bertemu
6. Memandang guru dengan penuh rasa hormat (Ta’dzim)
7. Hendaknya duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang.

5
DAFTAR PUSTAKA

Haris Abdul, Sumatil Ilya. 2014. Akidah Akhlak Untuk Mts. Mojokerto:
LADUNNI Press.

Haris Abdul, Sumatil Ilya. Akidah Akhlak Untuk Mts. (Mojokerto: LADUNNI
Press 2014).hal 43

Haris Abdul, Sumatil Ilya. Akidah Akhlak Untuk Mts. (Mojokerto: LADUNNI
Press 2014).hal 45

Anda mungkin juga menyukai