Di susun oleh :
Khairina Hidayati
XII A FARMASI
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman cover………………..........................................................................…………………………………….......1
Kata pengantar..……………...........................................................................………………………………………….2
Pendahuluan ..……………...........................................................................………………………...…………………4
Isi ……………………………..…...................................................................................……………………………………5
Penutup ……...……………………………….............................................................................……………...…………9
DAFTAR PUSTAKA…………………………...……..............................................................................……………..10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era saat ini saling menasehati kepada sesama manusia seakan telah terhapus
oleh pergerakan zaman yang kian menghanguskan attitude anak-anak muda sekarang.
Padahal dalam Al-Qur’an telah disebutkan perintah untuk saling menasehati dalam kebaikan
dalam surah Al-‘Ashr/103 ayat 1-3. Perintah tersebut menjelaskan kewajiban kita sebagai
umat manusia untuk berbuat baik dan saling menasehati dalam kebaikan. Namun,
kenyataan yang kita jumpai saat ini yang terjadi adalah bukan saling menasehati tetapi
saling melupakan.
Menyadari betapa pentingnya kultur saling menasehati dalam kehidupan sehari-hari
sebagai masyarakat Indonesia dan sebagai penyempurna akhlak kita sebagai umat
muslim,makalah ini bertujuan untuk membagun kembali kultur atau budaya yang kian
merosot karena dampak globalisasi yang mengakibatkan tingginya tingkat individualisme. Di
dalam Al-Qur’an QS. Lukman/31 : 13-14 bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada
kedua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada pimpinan sekalipun
dipimpin seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh kepada Sunah
nabi dan Sunah para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang bersyukur kepada kedua orang tua
adalah hormat dan patuh mereka.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu kita untuk menyempurnakan
sikap kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa makna dari saling menasehati?
2. Bagaimana cara kita agar menjadi manusia yang peduli?
C. Manfaat
1. Setelah menbaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengambil manfaatnya
2. Semoga pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk menunjang penulisan
makalah berikutnya dimasa yang akan datang
BAB II
ISI
Nasihat berasal dari bahas Arab, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Nasihat
diartikan secara sederhana mauizah yaitu; ajaran atau pelajaran yang baik; atau diartikan
anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik, kehendak baik. Saling menasihati berarti
saling menganjurkan kebaikan, saling menghendaki kebaikan, dan saling mengingatkan.
Dalam al-Qur’an tidak didapati kata nasihat kecuali akar kata seperti kata Nashahû yang
berarti ikhlas nasihat kepada Allah dalam QS. Al-Taubah/9: 91 dan kata Nâshihun berarti
Penasehat dalam QS. Al-A’raf/7:68.
Mayoritas isi kandungan agama adalah nasihat. Ada beberapa pengertian nasihat
yang berbeda bergantung konteks kepada siapa nasihat itu diberikan. Al-Khathabiy dan
ulama lain memberikan arti nasihat sebagaimana yang dikutib oleh al-Nawawi pada sayarah
Muslim sebagai berikut:
1. Nasihat untuk Allah diartikan beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya,
mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Nasihat bagi kitab Allah, maknanya beriman keagungan kalam Allah al-Qur’an,
Membaca, memahami dan mengamalkannya.
3. Nasihat kepada Rasul-Nya, maknanya mengimani kebenarannya, patuh segala yang
datang dari padanya dan menghidupkan Sunah-sunahnya.
4. Nasihat terhadap para pimpinan umat Islam, artinya membantu mereka dalam
melaksanakan kebenaran, taat segala perintahnya dan memberikan masukan saran
secara sopan jika mereka menyimpang.
5. Nasihat kepada kaum muslimin semuanya, artinya memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada mereka untuk kemaslahatan dunia dan akhirat serta mencegah
gangguan mereka.
6. Kata Nasihat sinonim Mauizhah sebagaimana yang disebutkan akar kata pada QS.
Lukman/31 :13 mauizhanya Lukman terhadap anaknya.
Sedangkan Ihsan secara sederhana diartikan berbuat baik. Berbuat baik adakalanya
dalam ibadah dan adakalanya bermuamalah dengan sesama manusia.
Ihsan dalam ibadah berarti membaguskan ibadah, yaitu menyembah Allah seolah
melihat-Nya atau kalau tidak bisa sesungguhnya Allah melihat kita. Maknanya usahakan
ibadahnya dibuat yang paling bagus dengan menjaga adab dan tata kramanya baik lahir
maupun batin, terutama, keikhlasan, kekhusyu’an dan ke khudhu’annya. Sedangkan ihsan
berbuat baik dalam bermuamalah dengan sesama saudara dengan shilaturrahim,
membantu kerepotan dan kekurangannya.
Demikianlah makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya, namun saya juga manusia
yang mempunyai banyak salah. Mohon maaf bila dalam penyusunan masih terlalu banyak
kekurangan dan kesalahan. Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menunjang kriteria
pembuatan karya tulis saya selanjutnya. Sekian dan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://westbatavia.blogspot.com
https://nurussyahid.blogspot.id/2015/02/memahami-makna-menasehati-dan-
berbuat.html?m=1
Pada hari Rabu, 1 Desember 2021