Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Fitriani

Kelas : XII IPS 3


Hari / Tanggal : Senin, 18 September 2023

TUGAS RINGKASAN KD. 3.2

MATERI POKOK KD 3.2 BAB 5 : Menyembah Allah Swt. sebagai ungkapan rasa syukur

1. Membaca Qs. Luqman/31 : 13-14

"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. 14. Dan Kami
perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.

2. Menganalisis & Mengevaluasi makna Qs. Luqman/31 : 13-14 dan hadis tentang
kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt.
Ayat 13 surat ini berisi peringatan Luqman kepada anaknya agar tidak mempersekutukan
Allah SWT. Sementara untuk surat Luqman ayat 14 berisi perintah Allah kepada manusia
agar berbakti kepada kedua orang tua mereka dengan berusaha melaksanakan
perintah-perintahnya dan mewujudkan keinginannya

3. Penerapan Tajwid
Sudah mengerjakan

4. Mufrodat ( Kosakata Baru )

5. Penjelasan Surat
Surat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah.
Semua ayat-ayatnya Makiyah. Demikian pendapat mayoritas ulama. Dinamakan surat ini
dengan Luqman dikarenakan surat itu mengandung berbagai wasiat dan nasehat yang
disampaikan Luqman kepada anaknya. Luqman yang disebut oleh surah ini adalah seorang
tokoh yang diperselisihkan identitasnya.Orang Arab mengenal dua tokoh yang bernama
Luqman. Pertama, Luqman Ibn A’d. Tokoh ini mereka agungkan karena wibawa,
kepemimpinan, ilmu, kefasihan, dan kepandaiannya. Ia kerap kali dijadikan sebagai
pemisalan dan perumpamaan.Dalam ayat ini, Luqman memulai nasihatnya dengan
menekankan perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Allah Swt.. Larangan ini
sekaligus mengandung pengajaran tentang wujud dan keesaan Allah Swt. Pesannya
merupakan larangan jangan mempersekutukan Allah Swt. untuk menekankan perlunya
meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang baik.

6. Tafsir / Penjelasan Ayat


Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada
anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa
tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan
bahwa tindakan syirik adalah bentuk kezaliman terbesar.Kemudian, nasihat untuk
menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua,
“dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tua,
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah”. Firman-Nya,
“dan menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan menyusuinya. Pada
ayat yang lain Allah Swt. berfirman, “dan para ibu menyusui anaknya selama dua
tahun. Allah Swt. menyebut-nyebut penderitaan, kepayahan, dan kerepotan ibu
dalam mendidik anak siang dan malam, untuk mengingatkannya tentang ihsan
(kebaikan dan ketulusan) seorang ibu kepada anak-anaknya. Oleh karena itu,
Allah Swt. berfirman,” bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu ...”

7. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A tentang perintah berbakti
kepada orangtua

Artinya: “Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah,
siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab:
“Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia
bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi;
“Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari, Hadist no:
5514 ).

8. Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dalam Qs. Luqman :
13-14
Bersyukur kepada Allah Swt. perwujudannya tidak lain adalah dengan beribadah, yaitu
melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, meskipun tidak ada amal yang
dapat mencukupi untuk sekadar berterima kasih atas segala limpahan nikmat-Nya kepada
kita. Jika untuk mensyukuri nikmat-Nya saja tidak cukup, apalagi untuk “membeli” surga-Nya.
Jadi, kalaupun Allah Swt. memberikan kita surga, tentu bukan karena ibadah kita, tetapi
karena besarnya kasih sayang (rahmat) Allah Swt. kepada kita. Ibadah meliputi aspek ritual,
seperti salat dan sejenisnya, dan aspek sosial, yaitu yang mencakup segala aktivitas hidup
sehari-hari, dari persoalan yang paling sepele. Seperti bersin, sampai yang paling dianggap
besar, apapun bentuknya.

9. Hikmah dan manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.


1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya dalam
firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya, dan jika
kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” (Q.S.
Ibrahim/14:7).
2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt.
3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan selalu
bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang dijanjikanNya dalam Q.S. Ibrahim/14:7
di atas.

MATERI POKOK KD. 3.2 BAB 6 : Meraih kasih Allah Swt. dengan Ihsan

1. Membaca dgn tartil ayat Al-Quran dan terjemahan yang mengandung perintah
berlaku ihsan
Qs. Al Baqarah/ 2 : 83

2. Menganalisis dan Mengevaluasi makna Qs. AL-Baqarah/2 : 83 tentang berbuat


baik kepada sesama dan hadis terkait
Di dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 83 menceritakan ketika Allah mengambil janji dari Bani Irail
yaitu perintah janganlah menyembah selain kepada Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu
bapak, kaum kerabat, anak- anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat

3. Pengertian Ihsan
Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatan kita. Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa
ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas sosial).

4. Penerapan Tajwid
Sudah Mengerjakan
5. Mufrodat ( Kosakata baru )

6. Tafsir / Penjelasan Ayat


Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas janji Bani Israil yang
harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan menyembah sesuatu selain Allah Swt..
Setelah itu disusul dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, amal kebajikan tertinggi,
karena melalui kedua orang tua itulah Allah Swt. menciptakan manusia. Setelah
memerintahkan berbuat baik kepada orang tua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, Allah
Swt. memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama manusia.
Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israel agar melaksanakan salat dan
menunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan ketundukan kepada Allah Swt.. Tanpa
ruh itu salat tidak ada maknanya apa-apa. Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebut
dari dulu hingga turun al-Qur’an, bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat.
Kewajiban zakat bagi kaum Bani Israel juga mereka ingkari. Hanya sedikit orang-orang yang
mau mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan pada setiap zaman.

7. Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Syadad bin Aus tentang
penyembelihan hewan didalam islam

8. Sebutkan dan jelaskan macam macam ihsan


1. Ihsan kepada Kedua Orang Tua, Berbuat baik kepada kedua orangtua ialah dengan cara
mengasihi, memelihara, dan menjaga mereka dengan sepenuh hati serta memenuhi semua
keinginan mereka selama tidak bertentangan dengan aturan Allah Swt.. Mereka telah
berkorban untuk kepentingan anak mereka sewaktu masih kecil dengan perhatian penuh dan
belas kasihan.
2. Ihsan kepada Kerabat Karib, Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk
ihsan kepada mereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang memutuskan
hubungan silaturahmi dengan perusak di muka bumi.
3. Ihsan kepada Anak Yatim, Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya
dan memelihara hak-haknya.
4. Ihsan kepada Fakir Miskin, Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan
bantuan kepada mereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan.
5. Ihsan Kepada Tetangga, meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di
dekat rumah, serta tetangga jauh
6. Ihsan kepada Tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan menjamunya.
7. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja, kita diperintahkan agar membayar upah mereka sebelum
keringat mereka kering (segera),tidak membebani mereka dengan sesuatu yang mereka tidak
sanggup melakukannya. Secara umum kita juga harus menghormati dan
menghargai profesi mereka
8. Ihsan kepada Sesama Manusia, saling menghargai satu sama lain dalam pergaulan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Menunjuki jalan jika ia tersesat,
mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu
mereka dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengusik serta melukai mereka.
9. Ihsan kepada Binatang, dengan memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia
sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan
mengistirahatkannya jika ia lelah. hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang
baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam.
10. Ihsan kepada Alam Sekitar, Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia
sendiri, alam harus dimanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab.

9. Hikmah dan Manfaat Ihsan


“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-Quran. Berbuat
Ihsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat
hidup sendiri, maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah
keniscayaan. Berbuat baik (Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus
terjadinya “balasan” dari kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt.
membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi
“nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalas budi baik. Peristiwa
di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.

Anda mungkin juga menyukai