Anda di halaman 1dari 11

Bab 6

"Meraih Kasih Allah SWT


dengan Ihsan"
Dipresentasikan oleh kelompok 4
Anggota
kelompok
1.Aufa Naraya (06)
2.Lina Dwi (18)
3.Mutia Hasnah (21)
4.Puan Muhammad (26)
5.Saif Mahardika (29)
6.Syafa Amalia (32)
7.Tustiani Cahya (34)
A. Pengertian ihsan
- Menurut istilah, ihsan pada
- Menurut sisi
umumnya diberi pengertian dari
kebahasaan, Ihsan percakapan nabi Muhammad Saw
berasal dari kata bahasa dengan malaikat jibril yaitu ihsan
arab ihsanan, yang adalah menyembah Allah SWT.
tersusun dari huruf alif, seolah olah melihat-Nya dan jika ia
ha, sin dan nun. Kata ini tidak mampu membayangkan
adalah masdar yang melihat-Nya, maka membayangkan
berasal dari lafadz bahwa sesungguhnya Allah SWT
Ahsana-Yuhsinu- melihat perbuatan kita. dengan kata
lain, ihsan adalah beribadah dengan
Ihsanan, yang memiliki
ikhlas, baik yang berupa ibadah
arti kebaikan,
khusus (seperti shalat dan
membaguskan, lebih sejenisnya) maupun ibadah umum
bermanfaat dan lebih (aktivitas sosial)
indah.
B. AYAT AL QUR'AN BESERTA PENJELASAN
AYATNYA TENTANG PERINTAH BERLAKU IHSAN
- Ayat Al-Qur'an yang memuat perintah ihsan
adalah firman Allah SWT dalam QS Al-
Baqarah/2:83 berikut:

Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah
kamu menyembah selain Allah Swt., dan berbuat baiklah kepada kedua
orangtua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-oang miskin. Dan
bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan
tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari),
kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi)
pembangkang.”
-Tafsir/Penjelasan Ayat
Dalam ayat di atas Allah Swt mengingatkan Nabi Muhammad Saw. atas
janji Bani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan
menyembah sesuatu selain Allah Swt. Setelah itu disusul dengan perintah
berbuat baik kepada orangtua, amal kebajikan tertinggi, karena melalui
kedua orangtua itulah Allah Swt. menciptakan manusia. Sesudah Allah Swt.
menyebut hak kedua orangtua, disebutkan pula hak kerabat (kaum
keluarga), yaitu berbuat kebajikan kepada mereka.
Kemudian Allah Swt. menyebut hak orang-orang yang memerlukan
bantuan, yaitu anak yatim dan orang miskin. Allah Swt. mendahulukan
menyebut anak yatim daripada orang miskin karena orang miskin dapat
berusaha sendiri, sedangkan anak yatim karena masih kecil belum sanggup
untuk itu. Setelah memerintahkan berbuat baik kepada orangtua, keluarga,
anak yatim, dan orang miskin, Allah Swt. memerintahkan agar
mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama manusia. Kemudian
Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israil agar melaksanakan salat dan
menunaikan zakat.
Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih menjadi)
pembangkang”. Ini menunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil dalam
merespons perintah Allah Swt., yaitu “membangkang”, sehingga
tersebarlah kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka.
C. CIRI-CIRI IHSAN

beberapa ciri-ciri ihsan yaitu :


1. Menahan amarahnya ketika mereka mampu melakukannya.
2. Memaafkan kesalahan orang-orang yang menzalimi
mereka.
3. Mengeluarkan infak dalam kondisi senang atau pun susah.
4. Selalu berusaha untuk menjaga ibadah kepada Allah SWT
dan selalu haus akan ibadah.
5. Bersikap amanah dan jujur.
6. Dapat mewujudkan dan menjaga kedamaian dan
keharmonisan bermasyarakat.
7. Menunaikan sholat malam
D. PIHAK-PIHAK YANG BERHAK
MENDAPAT IHSAN

1. Ihsan kepada Allah Swt.


Ihsan kepada Allah Swt yaitu berlaku
Ihsan dalam menyembah/beribadah
kepada Allah Swt. baik dalam bentuk
ibadah khusus yang disebut ibadah
mahdah (murni, ritual) ataupun ibadah
umum dengan ibadah gairu mahdah
(ibadah sosial).
2. Ihsan kepada sesama makluk ciptaan Allah SWT.
Dalam Q.S al-Qassash/28:77 yang artinya
“…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt.
telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.” berikut contoh ihsan kepada sesama makhluk
ciptaan Allah SWT:
a. Ihsan kepada kedua orang tua
b. Ihsan kepada kerabat karib
c.Ihsan kepada anak yatim
d. Ihsan kepada fakir miskin
e. Ihsan kepada tetangga
f. Ihsan kepada tamu
g. Ihsan kepada karyawan/pekerja
h. Ihsan kepada sesama manusia
i. Ihsan kepada binatang
j. Ihsan kepada alam sekitar
E. HIKMAH DAN MANFAAT IHSAN
1) Sebagai pendorong Ihsan terhadap Allah SWT. ialah mendorong
manusia dalam menghargai hidupnya, juga beribadah dan beramal saleh.
2) Sebagai penyalur Ihsan terhadap Allah SWT. yakni berkembangnya
kemampuan serta apa pun yang dimiliki manusia di dalam dirinya dalam
kehidupan sehari-hari. Menyadari pengawasan dari Allah SWT sehingga
tidak melupakan tuntunan agama Islam.
3) Sebagai pengendalian Ihsan, ada dalam diri manusia dan mampu
mengendalikan itikad serta perilaku buruk manusia yang dilarang dalam
Islam.
4) Sebagai penyesuaian Manusia adalah makhluk istimewa yang Allah
SWT ciptakan. Atas rahmat yang dilimpahkan-Nya, manusia wajib
menyadari dirinya sebagai makhluk tak berdaya di hadapan Allah SWT.
Sebab, tidak ada kekuatan lain yang melebihi Allah SWT, pencipta alam
dan seisinya.
Dapat digarisbawahi, hikmah dan manfaat ihsan ialah manusia
mengakui keberadaan sang pencipta. Allah SWT menciptakan menusia
untuk menjadi khalifah di bumi. Maka, manusia hendaknya melaksanakan
segala perintah-Nya agar terlepas dari kesesatan di dunia.
F. CONTOH SIKAP DAN PERILAKU
TERKAIT IHSAN

1. melakukan ibadah ritual (shalat, zikir, dsb)


dengan penuh kekhusyukan dan keihklasan
2. Birrul walidain (berbuat baik kepada
orang tua)
3. menjalin hubungan baik dengan kerabat
4. menyantuni anak yatim dan fakir miskin
5. berbuat baik kepada tetangga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai