Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Achmad Dhanil Ahkam Muhammad Kevin Johanda Deni Rahman


Soal Diskusi kelompok
1. Tuliskan ayat Al Qur'an tentang:
a. Perintah hidup sederhana
b. Perintah menyantuni kaum dhu'afa
(selain yg ada di buku!)

2. Jelaskan mengapa kita di perintahkan untuk:


a. Hidup sederhana
b. Menyantuni kaum dhu'afa

3. Ceritakan secara singkat tentang kehidupan Qarun


dari awal sampai ditenggelamkan ke bumi

4. Sebutkan dan jelaskan hal-hal apa saja yang disinggung


dalam QS al Ma'un ayat 1-7
Ayat Al Qur'an tentang hidup
sederhana

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫َٰل‬
‫ًم ا‬ ‫َه ۡو ًنا َو ِإَذ ا َخاَط َب ُه ُم ٱۡلَٰج ِه ُلوَن َق اُلوْا َس‬ ‫ٱَأۡلۡر ِض‬ ‫َو ِع َب اُد ٱلَّر ۡحَٰم ٱَّلِذيَن َيۡم ُش وَن َع ىَل‬
‫ِن‬

"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah


orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan
apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata
yang menghina), mereka mengucapkan, "salam,""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 63)
Ayat Al Qur'an tentang
menyantuni kaum dhu'afa
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ٱَّلِذيَن َلۡو َتَر ُكوْا ِم ۡن َخۡلِف ِه ۡم ُذ ِّر َّيًة ِض َٰع ًف ا َخاُف وْا َع َلۡي ِه ۡم َف ۡلَي َّت ُق وْا ٱلَّلَه َو ۡلَي ُق وُلوْا َق ۡو اًل َس ِديًد ا‬ ‫َو ۡلَي ۡخَش‬

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka

meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka

khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka

bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata

yang benar."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 9)


1 2
Mengapa kita harus hidup Mengapa kita harus menyantuni
sederhana? kaum dhu'afa ?
Menyantuni kaum dhu'afa dalam Islam merupakan
Dalam Islam, hidup sederhana memiliki beberapa nilai
ajaran penting karena memiliki beberapa hikmah dan
dan hikmah yang ditekankan. Pertama, hidup tujuan mulia. Pertama, itu merupakan bentuk ibadah
sederhana membantu menghindari keserakahan dan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT untuk
menciptakan kesadaran atas kebutuhan orang lain membantu sesama yang membutuhkan. Kedua, hal ini
yang kurang beruntung. Kedua, hidup sederhana mencerminkan rasa empati dan kasih sayang dalam
membantu kita fokus pada ibadah kepada Allah dan masyarakat Muslim, menciptakan ikatan sosial yang
menjauhkan diri dari hawa nafsu yang berlebihan. kuat. Ketiga, membantu orang yang kurang beruntung
Ketiga, hidup sederhana mempermudah untuk dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan
berbagi dengan orang lain dan memberikan sedekah, meningkatkan kesejahteraan bersama. Hal ini juga
yang menjadi salah satu bentuk kebaikan dalam meningkatkan hubungan antar sesama dan
Islam. Dan terakhir, hidup sederhana dapat menguatkan solidaritas dalam komunitas Muslim. Selain
menghindarkan kita dari riba dan perilaku konsumtif itu, menyantuni kaum dhu'afa juga diharapkan dapat
menghapuskan rasa keserakahan dan ketidakadilan
yang berlebihan, yang dapat merusak akhlak dan
dalam hati seseorang, sehingga mengembangkan jiwa
kesejahteraan spiritual kita.
sosial yang lebih baik.
Kisah Qarun
Dahulu kala, Qarun adalah seorang lelaki yang hidup dalam kemiskinan. Dia tinggal di sebuah desa
yang tidak terlalu makmur, dan tidak memiliki harta atau kekayaan. Meskipun hidupnya sulit, Qarun
adalah seorang yang rajin bekerja dan memiliki impian untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Suatu hari, Ia meminta Nabi Musa untuk mendoakan agar Allah memberikannya harta yang sangat
banyak. Akhirnya Allah pun mengabulkannya, sehingga kekayaan Qarun berlimpah ruah, dan mengubah
hidupnya secara drastis. Dengan kekayaan yang tak terduga ini, dia bisa membeli tanah, harta benda,
dan menjadi salah satu orang terkaya di wilayahnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kekayaan yang melimpah ini mulai membuat Qarun merasa sombong
dan angkuh. Dia lupa bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah anugerah dari Allah, dan dia mulai
memandang rendah pada orang-orang yang masih hidup dalam kemiskinan di sekitarnya. Kehidupan
mewah dan kesombongan membuatnya kehilangan akal sehat dan lupa bersyukur atas karunia Allah.
Ketika Nabi Musa (AS) mendengar tentang kekayaan Qarun dan perubahannya yang negatif, dia
menasihati Qarun untuk kembali ke jalan yang benar dan mengingatkannya untuk bersyukur atas
karunia yang telah diberikan Allah. Namun, nasihat tersebut diabaikan oleh Qarun, dan dia tetap
dalam kesombongan dan ketamakan yang berlebihan.

Allah pun murka dengan kesombongan dan ketamakan Qarun. Sebagai hukuman atas perbuatan
buruknya, Allah menghancurkan Qarun dan harta kekayaannya dengan bencana yang dahsyat.
Dalam sekejap, kekayaan dan kehidupan mewah Qarun lenyap, meninggalkan kesan yang
mendalam bagi orang-orang di sekitarnya.

Kisah Qarun menjadi pelajaran bagi kita semua tentang bahaya kesombongan dan ketamakan. Ia
juga mengingatkan betapa pentingnya bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah dan
tidak terlalu terpaku pada harta dunia.
Kandungan QS. AL- Maun 1-7
Ayat 1-7 dari surat ini menyentuh beberapa hal, yaitu:

1. Membantah perilaku orang-orang yang menolak membantu sesama dan memandang remeh tindakan
kecil yang bermanfaat bagi orang lain.
2. Menyebutkan orang yang berpura-pura beribadah dan berbuat baik, tetapi sebenarnya ia tidak
memperhatikan hak-hak sesama manusia.
3. Memention tentang orang-orang yang menolak memberi bantuan kepada yatim piatu dan fakir miskin.
4. Menyebutkan perilaku buruk dan tercela dari orang-orang yang menolak memberikan makanan
kepada orang yang lapar.
5. Mengingatkan pentingnya menjaga salat (sembahyang) dengan benar dan berpaling dari perilaku
buruk.
6. Menyebutkan orang-orang yang berbuat riya' dalam beramal, yaitu menunjukkan kebaikan hanya
untuk mendapat pujian dari orang lain.
7. Menyebutkan orang-orang yang lalai terhadap salat, malas melakukan ibadah, dan tidak berusaha
memperbaiki diri.

Dalam ayat-ayat ini, Allah menekankan pentingnya tolong-menolong, kasih sayang, dan memperhatikan
hak-hak sesama dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari ibadah dan keimanan yang benar.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai