Anda di halaman 1dari 20

Bertanggung Jawab Menjaga

Amanah

Nama Kelompok 1:
1. Rahmayanti Salsabila
2. Dita Maisyatul Syarah
3. Tesa Pujianda
4. Zauzia Husna
5. Muhammad Ihsan Al Muzaqir
6. Givan Cesta
7. Ahmad Aziz
1. QS. At-Tahrim [66] : 6

Terjemah ayat :
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan (QS. at-Taḥ rı̄m [66]: 6).
Penjelasan Ayat :
1. Dalam ayat ini, Allah Swt. memerintahkan kepada
umat manusia yang percaya kepada Allah Swt. dan Rasul-
Nya agar menjaga diri dan keluarganya dari api neraka,
yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu.
Caranya dengan taat dan patuh melaksanakan perintah
Allah Swt. dan meninggalkan larangan-Nya serta
mengajak keluarga supaya melaksanakan perintah agama
dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, sehingga
mereka akan selamat dari panasnya kobaran api neraka.
2. QS. Taha [20] : 132

Terjemah ayat :
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam
mengerjakan-nya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah
yang
memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah
bagi orang yang bertakwa (QS. Ṭā hā [20]: 132)
Penjelasan Ayat :
1. Pada ayat ini, Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad
Saw. Dan umatnya agar menyeru keluarga masing-masing
untuk mendirikan salat dan bersabar. Maksudnya,
menyelamatkan keluarganya dari siksa api neraka dengan
cara melaksanakan salat yang diikuti dengan kesabaran
dalam melaksanakannya.
2. Pada ayat 132 ini Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. agar menyeru keluarganya untuk
melaksanakan salat, sebagaimana perintah untuk bisa
mendirikan salat kepada dirinya sendiri. Dalam perintah
untuk tidak tergiur kepada kekayaan dan kenikmatan
orang-orang kafir.
3. QS. al -An‘ām [6]: 70

Terjemah ayat :
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan
dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia.
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus
(ke dalam neraka ), karena perbua-tannya sendiri. Tidak ada baginya
pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak
menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima.
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena
perbuatan mereka sendiri . Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih
dan azab yang pedih karena keka iran mereka dahulu (QS. al-An‘ā m [6]: 70).
Penjelasan Ayat
1. Dalam ayat ini, Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan
dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menjadikan
agama sebagai main-main dan bahan senda gurau, dengan
memperolok-olokkan agama. Mereka tidak membersihkan diri dan
jiwa mereka serta tidak memperbaiki budi pekertinya sebagaimana
yang telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw.
2. Selanjutnya Allah Swt. memerintahkan pula agar Rasul dan kaum
muslimin memberi peringatan kepada mereka dengan ayat-ayat al-
Qur’an, agar tiap-tiap diri mereka sadar dan waspada. Jika tidak,
mereka akan dijerumuskan ke dalam api neraka karena perbuatan
mereka sendiri. Pada hari itu, tidak ada suatu tebusanpun yang dapat
dijadikan untuk membayar diri mereka agar dapat terhindar dari azab
Allah Swt.
4. QS. an-Nisā’ [4] :36

Terjemah ayat :
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua , karib-kerabat,
anak- anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah
tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri (QS. an-Nisā’ [4]
:36).
Penjelasan Ayat
1. Secara umum, ayat ini menjelaskan tentang kewajiban
manusia kepada Allah Swt. dan kepada sesama. Perintah ibadah ini
bukan hanya ibadah ritual (maḥ ḍ ah). Tapi ibadah yang mencakup
ibadah gairu maḥ ḍ ah, yaitu semua pekerjaan baik yang dikerjakan
dalam rangka hanya untuk memproleh ridha Allah Swt.
2. Selanjutnya dalam ayat ini, Allah Swt. mengatur kewajiban
manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Setelah
memerintahkan berbuat baik kepada kedua orang tua, Allah Swt.
menyuruh berbuat baik kepada karib kerabat. Setelah itu, berlanjut
untuk berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin.
3. Selain itu Allah Swt. juga memerintahkan untuk berbuat baik
kepada tetangga, baik yang dekat atau yang jauh, teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahaya. Di akhir ayat ini Allah Swt. menegaskan
bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.
5. QS. Hūd [11 ]:117-119

Terjemah ayat :
Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
selama pen-duduknya orang-orang yang berbuat kebaikan (117). Dan jika
Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih (pendapat) (118). Kecuali orang yang diberi
rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.
Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, ”Aku pasti akan memenuhi
neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya (119).
(QS. Hūd [11]:117-119)
Penjelasan Ayat
1. Pada ayat 117, Allah Swt. menjelaskan bahwa Dia tidak akan
membinasakan suatu negeri selama penduduk negeri itu masih suka
berbuat kebaikan, tidak suka berbuat zalim, tidak suka mengurangi
kadar timbangan sebagaimana kaumnya Nabi Su’aib, tidak melakukan
perbuatan liwaṭ (LGBT).
2. pada ayat 118, dijelaskan bahwa jika Allah Swt. mau
berkehendak agar umat ini menjadi satu dalam beragama, sesuai
dengan asal fitrah kejadiannya, niscaya hal tersebut akan terjadi.
3. pada ayat 119, Allah Swt. menjelaskan bahwa perselisihan
tidak hanya terjadi di antara para pemeluk agama tetapi juga sesama
penganut agama yang sama pun sering berselisih, kecuali orang-
orang yang mendapatkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya.
6. Hadis menjaga amanah riwayat imam
bukhari
Terjemah Hadis
Diceritakan kepada kami oleh Abul Yaman dari Syuaib dari az-
Zuhri dariSalim bin Abdullah dari Abdullah bin ‘Umar bahwa dia
mendengar Rasulullah telah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin
dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang
dipimpinnya. Imā m (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan
diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam
keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban
atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan
rumah tangga suaminya dan akan diminta per-tanggung jawaban atas
urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin
dalam urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban
atas urusan tanggung jawabnya tersebut” (HR. al-Bukhā rı̄).
Kandungan Hadis
1. Hadis di atas menjelaskan bahwa setiap manusia itu diberi
tugas memimpin atau menjaga. Baik kaitannya dengan dirinya sendiri
maupun dengan orang lain. Pemuka agama atau Imam diberi tugas
untuk memimpin rakyatnya. Suami bertugas memimpin dan menjaga
istrinya. Seorang istri diberi amanat memimpin anak-anak suaminya.
Tugas adalah amanat. Apa pun jabatan yang ada pada diri
seseorang, dia harus mempertanggungjawabkan tugas yang
dibebankan kepadanya di hadapan yang dipimpin dan di pangadilan
Allah Swt. kelak. Namun apabila tugas tersebt sudah dilaksanakan
secara baik,maka dia akan selamt dan akn diberi pahala yg besar oleh
allah swt dilaksanakan secara baik, maka dia akan selamat dan akan
diberi pahala yang besar oleh Allah Swt.
7. Hadis Riwayat Imam Abu Dawud

Terjemah Hadis
Diceritakan kepada kami oleh Muhammad bin Isa dari Ibrahim bin
Sa’ad dari Abdul Malik dari Rabi’ dari Subrah dari ayahnya dari
kakeknya, yang berkata bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda:
"Perintahkanlah anak-anak untuk shalat ketika mereka berusia tujuh
tahun. Dan pukullah mereka (jika tidak mau menjalankan shalat)
ketika mereka berumur sepuluh tahun.
Penjelasan Hadis
Dalam Islam, salat itu sangat penting. Salat itu adalah tiangnya
agama. Kalau salat ditinggalkan, maka robohlah (hilanglah) agama
Islam yang ada di dalam diri orang yang meninggalkan shalat.
Sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar mengajari anak-
anak-nya untuk salat, paling tidak pada umur tujuh tahun. Jika anak-
anak tidak mau menjalankan shalat, padahal mereka sudah berumur
sepuluh tahun, Nabi memerintahkan umatnya untuk memukul mereka.
8. Hadis Riwayat Imam Bukhari dan
Imam Muslim

Terjemah Hadis
Diceritakan kepada kami oleh Muhammad dari ‘Amr bin Abi Salamah dari al-
Auzai’ dari Ibn Syihab dari Sa’id bin Musayyib bahwa Abu Hurairah telah
berkata, ‘Aku mendengar Nabi Muhammad Saw. berkata: "Hak seorang muslim
kepada muslim lainnya ada lima, yakni membalas salam, menjenguk yang
sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan ketika
bersin." (HR. Bukhari-Muslim)
Penjelasan Hadis
Hadis ini menjelaskan hal-hal yang dapat meneguhkan
persaudaraan dan kasih sayang tersebut, dengan cara melaksanakan
kewajiban-kewajiban sosial terhadap sesama muslim. Dalam hadis ini,
diungkapkan adanya hak muslim atas muslim lainnya, yang meliputi
membalas salam (bermakna saling mendoakan), menjenguk yang
sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan perkumpulan, dan
mendoakan yang bersin.
Vidio tentang bertanggung jawab
Menjaga amanah:
https://youtu.be/adWoAW403rQ
TERIMA KASIH:)

Anda mungkin juga menyukai