Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rezza Hidayatullah

Kelas : XI Agama

Ph1 Al-qur’an Hadits

1.Bagaimana cara kita menyelamatkan keluarga kita dari api neraka?

2.maksud dari hadits yang artinya “perintahkan anak-anak untuk shalat ketika mereka
berusaha tujuh tahun. Dan pukullah mereka(jika tidak mau menjalankan shalat)ketika
mereka berumur sepuluh tahun.!

3.Jelaskan kandungan surat Attahrim ayat 6 !

4.Setiap dari kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan di mintai pertanggung
jawaban.Tuliskan arti Hadits tersebut!

5.Surat An-Nisa ayat 36. Allah telah menyuruh kita untuk berbuat baik,Kepada siapa kah
untuk prioritas kita dalam berbuat baik ?

6.Jelaskan maksud dari surat Al-baqarah ayat 148 !

7. Dalam surat Al-Fatir ayat 32 Allah menurunkan Al-qur’an kepada Rasulullah untuk
digunakan sebagai pedoman hidup bagi umatnya.Dalam realita kehidupan diantara umat
islam ada berbagai macam sikap dalam mengambil Al-qur’an sebagi pedoman hidup. Ada
berapa kelompok dalam mengambil pelajaran dalm Al-qur’an? Sebutkan!

8.Ar-Razi menafsirkan bahwa zalimun linafsi, maksud dari ‘zalimun linafsi’ adalah?

9.Tuliskan surat An-Nahl ayat 97 beserta artinya !

10.Tuliskan hadits riwayat ibnu majah artinya sajah !

‘JAWAB’
1. Taat dan patuh melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan–Nya dan
mengajarkan kepada keluarganya supaya mereka melaksanakan perintah agama
dan meninggalkan apa yang di larang nya

2. Dalam islam,shalat itu sangat penting. Shalat itu adalah tiang nya agama.Kalau
shalat ditinggalkan,maka robohlah (hilanglah)agama islam yang ada di dalam diri
orang yang meninggalkan shalat.Nabi Muhammad memerintahkan kepada
ummatnya agar mengajari anak-anak nya untuk shalat, paling tidak pada umur 7
tahun. Jika anak-anak tidak mau menjalankan shalat,padahal mereka sudah
berumur 10 tahun, “Memukul” bisa berarti memberikan peringatan. Dan ini
bukanlah adegan kekerasan,melainkan pelajaran agar anak-anak menyadari betapa
penting nya shalat.

3. Surat At-Tahrim ayat 6 mengandung pemahaman bahwa islam menganut beberapa


teori perubahan social pertama.Adanya kewajiban memperbaiki kualitas
kepribadian di mulai dari dirinya terlebih dahulu,yaitu “jagalah dirimu” dan
kemudian di susul dengan “dan keluargamu” menjadi petunjuk bahwa islam
perubahan-perubahan kea rah positif di mulai dari individu dan kemudian di susul
dengan masyarakat.

4. Dari ‘Abdullah bi ‘umar bahwa dia mendengar Rasulullah saw telah bersabda :
“setiap kalian adalah pemimpin da pemimpin akan dimintai pertanggung jawabkan
atas yang dipimpin nya. Imam (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan di
mintai pertanggung jawaban atas rakyatnya.Seorang suami dalam keluarganya
adalah pemimpin dan akan di mintai pertanggung jawaban nya atas
keluarganya.Seorang Istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga
tersebut.Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan
di mintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya
tersebut.”(H.R.Bukhari).

5. Kedua orang tua,karib-kerabat,anak-anak yatim,orang-orang mukmin,orang-orang


miskin,tetangga dekat dan jauh,teman sejawat,ibnu sabil,dan hamba sahaya.

6. Allah menerangkan bahwa bagi setiap pemeluk suatu agama mempunyain


kiblatnya sendiri-sendiri.Tentunya kiblat itulah yang menjadi kecenderungan
mereka untuk menghadap sesuai dengan keyakinan mereka.Dan kaum muslimin
mempunyai kiblat yang di tetapkan langsung oleh Allah yaitu mekkah.Selain itu
Allah memerintahkan umat islam dalam berlomba-lomba dalam
kebaikan(fastabiqul khairat).Dan juga surat al-baqarah ayat 148 menjelaskan
bahwa nanti SWT mengumpulkan semua manusia.

7. 1. Kelompok pertama adalah dzolimu linafsi (mereka yang mendzalimi diri


mereka sendiri)

2. Kelompok ke-dua adalah muqtasid(mereka yang bersikap pertengahan)

3. Kelompok yang ke-tiga adalah sabiqul khairat(mereka yang bersikap segera


melakukan kebaikan-kebaikan

8.Adalah orang yang lebih banyak kesalahannya.

‫طييبنةة نحنياَةةفنلننلعحيزينننهل لمعؤزمنن نوهلنوُ أ لعنثنىى أنعو نذنكرر زمعن نذنكرر ن‬


9. ‫صاَلزةحاَ نعزمنل‬ ‫ينععنمللوُنن نكاَلنوُا نماَ بزأ نعحنسنزأ نعجنرهلعمنوُلنننعجززينننهلعم ن‬
‫نمعن‬

10. dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkhutbah di hadapan kami, beliau mengatakan: "Wahai manusia, bertaubatlah
kepada Allah sebelum kalian mati, bersegeralah beramal shalih sebelum kalian sibuk,
dan sambunglah antara kalian dengan Rabb kalian dengan memperbanyak dzikir
kepada-Nya, banyak sedekah dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Niscaya kalian akan diberi rizki, ditolong dan dicukupi. Ketahuilah, sesungguhnya
Allah telah mewajibkan kepada kalian shalat jum'at di tempat berdiriku ini, di hariku
ini, di bulanku ini dan di tahunku ini hingga hari kiamat. Barangsiapa
meninggalkannya di waktu hidupku atau setelahku, dan dia memiliki imam adil atau
bejat, kemudian meremehkan atau menolaknya, maka Allah tidak akan
menyatukannya dan urusannya tidak akan diberkahi. Ketahuilah, tidak ada shalat,
tidak ada zakat, tidak ada haji, tidak ada puasa, dan tidak ada kebaikan baginya hingga
ia bertaubat. Maka barangsiapa bertaubat, Allah akan menerima taubatnya.
Ketahuilah, tidak boleh seorang perempuan mengimami laki-laki, orang badui
mengimami seorang muhajir dan tidak boleh orang fajir mengimami seorang mukmin,
kecuali jika ia memaksanya dengan kekuasaan yang ditakuti pedang dan cambuknya.
"(H.R.Ibnu Majah).

Anda mungkin juga menyukai