Anda di halaman 1dari 20

Katakanlah : sesungguhnya kematian yang kamu lari

daripadanya maka kematian itu akan menemui


kamu
Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata
Lalu Dia beritakan kepadamu terhadap apa yang
telah kamu kerjakan

PRESENTASI AGAMA
BAB 10
Perawatan Jenazah
Disusun Oleh :
Dwi Suryani P.
Ruri Apriani
Siti Nurhalimah
Suci Dzulliani
Syifa Vidya Sofwan
Windy Astuti

KOMPETENSI DASAR :
Mendeskripsikan tentang ketentuan perawatan
jenazah dan mampu mempraktikkannya

Indikator :
Siswa dapat menguraikan tata cara perawatan
jenazah
Mempraktikkan tata cara perawatan jenazah

Hal-hal yang dilakukan sebelum


meninggal dunia
Banyak mengingat hidup setelah mati
Rasulullah SAW bersabda, Seorang laki-laki dari kalangan Anshar
bertanya,Wahai Rasulullah, yang bagaimanakah orang-orang yang beriman yang
paling utama itu? Rasulullah menjawab , Yang terbaik akhlaknya di antara
mereka. Orang laki-laki itu bertanya lagi, Yang bagaimanakah orang-orang yang
beriman yang paling cerdik itu ? Rasulullah menjawab, Mereka yang paling
banyak mengingat mati dan paling baik persediaannya untuk hidup sesudah mati.
Mereka itulah orang-orang yang paling cerdik.(H.R. Malik dan Ibnu Majah)
Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa mukmin yang
paling cerdik adalah mukmin yang paling banyak mengingat mati dan paling baik
persediaannya untuk hidup sesudah mati.

Mengunjungi Orang Sakit


Menurut sebagian ahli Fikih, hukum mengunjungi orang sakit adalah fardu kifayah.
Mengunjungi orang sakit termasuk perbuatan terpuji, yang akan mendatangkan
banyak hikmah. Hikmah bagi yang berkunjung antara lain : mendapat pahala dari
Allah, kepuasan batin karena telah berbuat baik, disenangi oleh yang sakit dan
keluarganya, serta dapat menimbulkan rasa syukur pada Allah karena dirinya
termasuk orang yang sehat.

Hikmah bagi yang sakit ketika dikunjungi, antara lain : memperoleh


kegembiraan batin karena merasa diperhatikan, derita sakitnya berkurang
atau mungkin hilang karena bantuan yang diberikan oleh yang berkunjung,
dan hubungan persaudaraan dengan yang mengunjunginya meningkat.Jika
yang sakit sudah cukup parah, tetapi masih sadar, hendaknya diajari
mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah (mentalqinkan).
Ziarah kubur
Berziarah kubur hukumnya sunah. Insya Allah jika menziarahi kubur
sesuai dengan adab-adabnya, maka ziarah kubur akan mendatangkan
banyak hikmah baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi.
Takziah
adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya
sunah, bahkan bisa menjadi wajib, apabila jenazah muslim/muslimat tidak
ada yang mengurusnya (memandikan, mengkafani, menshalatkan dan
menguburkan) misalnya seseorang yang hidupnya sebatang kara.
Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan. Yang
memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekatnya dibantu
oleh orang yang mengetahui tentang tata cara mengurus jenazah.

Menghadapi orang yang sudah mati


Memejamkan Matanya dan Mendoakan
Dari Ummu Salamah, ia berkata : Telah masuk Rasulullah (berjumpa) abi
salamah, padahal matanya terbuka, lalu ia pejamkannya, kemudian ia
bersabda : Sesungguhnya ruh itu apabila diambil, pandangan mengikuti dia,
lalu berteriak orang-orang dari keluarganya maka bersabda : Janganlah kamu
katakan buat diri kamu melainkan kebaikan, karena malaikat meng-aminkan
atas apa yang kamu katakan, kemudian ia bersabda (berdoa):..Ya Allah
Ampunilah bagi abi salamah dan tinggikanlah derajat diantara orang-orang
yang terpimpin dan luaskanlah baginya di dalam kuburnya, dan
cahayakanlah baginya di dalamnya dan adakanlah gantinya di dalam
keturunannya. (H.R Muslim).
Menutupnya dengan kain
Dari Aisyah, bahwasanya Nabi setelah wafat di tutup dengan kain genggam
Yaman.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


ketika memandikan mayat
Persiapan

1. Tempat untuk memandikan di


tempat yang tertutup
2. Air secukupnya
3. Siapkan pembersih (sabun)
4. Bantalan mayat (misal : paralon)
5. Handuk
6. Gayung
7. Ember
8. Penutup aurat
Proses memandikan mayat
1. Basuh terlebih dahulu anggota
wudhu
2. Dahulukan anggota badan sebelah
kanan

3. Basuh dari atas ke bawah


4. Bersihkan dengan menggunakan
air sabun
5. Bersihkan kembali dari atas ke
bawah
6. Dikeringkan
Adab dalam memandikan
mayat
1. Mayat laki-laki dimandikan oleh
laki-laki, begitu pula dengan
mayat perempuan dimandikan
oleh perempuan kecuali istri oleh
suami dan sebaliknya
2. Aurat ditutup dengan kain kecil
3. Tidak boleh membuka aib mayat
yang dimandikan

Mengkafani Jenazah
Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orangorang Islam yang masih hidup. Ketentuan dalam mengkafani
jenazah :
Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan
selapis kain kafan yang dapat melapisi/menutupi seluruh
tubuhnya. Namun sebaiknya untuk jenazah laki-laki dibungkus
oleh tiga lapis kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi
seluruh tubuhnya. Sedangkan untuk wanita sebaiknya dilapisi
dengan lima lembar kain kafan, yaitu : kain basahan (kain
mandi), baju, tutup kepala, kerudung dan kain kafan yang
dapat menutupi seluruh tubuhnya.

Cara memakaikan kain kafan :


Mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu
bentangkan 4 utas tali di atasnya kira-kira letaknya di tempat
kepala, tangan, lutut dan mata kaki jenazah yang akan
dikafani.
Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah
disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harumharuman.
Jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian
diletakkan di atas hamparan kain kafan yang telah disediakan.
Kedua tangan jenazah diletakkan di atas dadanya, tangan
kanan diatas tangan kiri atau diperbolehkan juga kedua
tangannya diluruskan ke bawah. Tempelkan kapas secukupnya
pada bagian muka jenazah, pusarnya, kelaminnya, dan
duburnya.
Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan
sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah
disiapkan yaitu di bagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata
kakinya

Shalat Jenazah

1.
2.

3.

Shalat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai


dimandikan dan dikafani. Hukum menshalatkan jenazah
adalah fardu kifayah bagi orang-orang muslim/muslimat
yang masih hidup.
Syarat-syarat Sah shalat jenazah :
Yang menyalatkan syaratnya:orang Islam, suci dari hadas
besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis,
menutup aurat dan menghadap kiblat
Shalat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan
dikafani.
Letak mayat di sebelah kiblat orang yang
mensalatkan,terkecuali kalau salat jenazah dilakukan di atas
kubur atau salat gaib.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.

Rukun Shalat Jenazah


Shalat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena
Allah.
Empat kali takbir
Pada takbir pertama membaca surat Al-Fatihah
Pada takbir kedua Membaca shalawat atas Nabi
Pada takbir ketiga dan keempat membaca doa
Berdiri jika kuasa
Mengucapkan salam
Hal-hal tentang shalat jenazah :
Shalat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid,
tetapi sebaiknya secara berjamaah.
Wanita yang beragama Islam boleh dan sah
menshalatkan jenazah

Menguburkan Jenazah
Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan
disalatkan. Hukum penguburan jenazah orang
muslim/muslimat adalah fardu kifayah atas orang-orang
Islam yang masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya
dilaksanakan dengan segera. Pada waktu mengantar
jenazah, hendaknya bersikap khusyuk dan tawaduk
sambil mengingat-ingat tentang kehidupan yang akan
dialami jenazah di alam kubur dan akhirat. Orang-orang
yang mengantar jenazah dilarang meratap, berteriakteriak, dan membuat keributan. Insya Allah jika
mengantar jenazah dilandasi dengan niat ikhlas karena
Allah dan sesuai dengan ketentuan syarak seperti
tersebut, orang yang mengantar jenazah itu akan
mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Aku tahu kematian menantiku


Maka aku persiapkan bekal untuk
bertemu dengan Rabb-ku

Mohon maaf jika dalam presentasi kami


terdapat banyak kesalahan
Terima kasih atas perhatian anda...
Semoga yang kami berikan dapat
menjadi bekal yang bermanfaat di
suatu hari nanti

Anda mungkin juga menyukai