kesehatan”
Disusun Oleh:
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
Pengertian Jenazah
Kata Jenazah diambil dari bahasa arab yang berarti tubuh mayat dan
berarti menutupi.Jadi,secara umum kata jenazah memiliki arti tubuh mayat
yang tertutup.
1
Kewajiban memandikan jenazah
Memandikan Jenazah
2
ditayamumkan oleh salah seorang dari mereka dengan memakai lapis
tangan .Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, seorang dari mereka
dengan memakai lapis tangan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW,
yakninya:
3
beliau yang kafir.Janin yang dibawah usia 4 bulan tidak perlu
dimandikan,dikafani dan dishalatkan.Cukup digali lubang dan dikebumikan.
c.Tempat memandikan
Tempat yang akan dipergunakan untuk memandikan mayit hendaknya
tertutup atau aman dari pandangan mata.Bisa didalam rumah namun
dibatasi dengan tutup.Usahakan jenazah dimandikan di atas dipan ,agar
mayit tidak mudah terkena percikan air.Juga dianjurkan membakar
kemenyan di sekitar tempat memandikan untuk menolak bau yang keluar
dari badan mayit Orang yang tidak memiliki tugas atau kepentingan
,hendaknya dilarang memasuki tempat memandikan jenazah.Hal ini demi
menjaga rahasia jenazah.
d.Air untuk memandikan
Air yang dipakai adalah air mutlak (suci mensucikan) dianjurkan
menggunakan air laut,karena bisa memperlambat proses
pembusukan.Namun,bila berada di daerah yang sangat dingin ,atau tubuh
mayit terdapat kotoran yang sulit dihilangkan ,maka lebih baik menggunakan
air hangat.
4
Masker dan kaos tangan untuk memandikan jenazah agar terhindar dari
kuman jika meman jenazah memiliki riwayat penyakit(qasim, 2000)
3.Posisi jenazah
Jenazah sebaiknya diletakkan pada posisi yang paling memudahkan
untuk dimandikan .Namun yang sunnah adalah,jenazah didudukkan agak
miring ke belakang .Proses ini memudahkan orang yang memandikan untuk
membersihkan kotoran yang memang masih ada pada jenazah.
5
4.Tata cara memandikan Jenazah
Cara dalam memandikan jenazah
1.)Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan
2.)Yang memandikan jenazah seharusnya memakai sarung tangan
3.)Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terlihat
4.)Istinjakkan mayat terlebih dahulu
5.)Kemudian bersihkan giginya,lubang hidunya,lubang telinganya,celah
ketiaknya,celah jari tangan dan kaki serta rambutnya,sebaiknya memakai
sarung tangan.
6.)Mayat didudukkan dan disandarkan pada sesuatu ,lalu mengeluarkan
kotoran didalam perutnya dengan menekan perutnya secara perlahan-lahan
agar kotorannya semua kotorannya keluar,lalu dibersihkan dengan tangan
kirinya,dianjurkan memakai sarung tangan yang sudah diganti .Dalam hal ini
boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu kotoran jenazah
7.)Siram atau basuh seluruh anggota badan jenazah dengan air sabun
8.)Kemudian siram dengan air yang bersih seluruh anggota badan jenazah
sambil berniat lafaz niat memandikan jenazah laki-laki:
ّلِل تَعَالَى
ِت ِهِ ن ََويْتُ ْالغُ ْس َل ِل َهذَا ْال َم ِي
Artinya: Aku berniat untuk memandikan mayat laki-laki ini karena Allah
Ta'ala.
Sementara lafaz niat untuk memandikan jenazah perempuan:
9.)Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki 3 kali dengan air bersih
10.)siram sebelah kanan 3 kali
11.)Siram sebelah kiri 3 kali
12.)Kemudian memiringkan mayat ke kiri basuh bagian lambung kanan
sebelah belakang
13.)Memiringkan mayat ke kanan basuh bagian lambung sebelah kirinya
6
14.)Siram kembali dari kepala sampai ujung kaki.
15.)Setelah itu siram dengan kapur barus
16.Setelah itu jenazah diwudhukan
Artinya: "Saya niat wudhu untuk jenazah laki-laki ini karena Allah Ta'ala."
Niat mewudhukan jenazah perempuan
ِ ن ََويْتُ ْال ُوض ُْو َء ِل َه ِذ ِه ْال َم ِي ِت ِة ِ ه
ّلِل تَ َعالَى
Artinya: "Saya niat wudhu untuk jenazah perempuan ini karena Allah Ta'ala."
Cara mewudukkan jenazah ini yaitu dengan mencucurkan air ke atas
jenazah mulai dari muka dan terakhir pada kakinya,sebagaimana
melaksanakan wudhu pada umumnya
17.)Setelah selesai dimandikan dan di wudhukan dengan baik,di lap
menggunakan lap pada seluruh badan jenazah
Hal-hal penting yang berkaitan dengan jenazah antara lain:
1.)Selama memandikan,diharamkan melihat aurat jenazah
2.)Hukum memandikan jenazah adalah wajib,sedangkan niatnya adalah
sunnah.Sebaliknya mewudhui jenazah hukumnya adalah sunnah sedangkan
niatnya itu wajib
3.)Bila melihat kelainan-kelainan pada jenazah seperti wajahnya berseri-seri
atau mengeluarkan bau harum ,maka sunnah diceritakan.Bila sebaliknya
maka harus disimpan tidak boleh diceritakan.
5.Mengkafani Jenazah
Setelah jenazah dimandikan maka wajib bagi tiap-tiap mukmin untuk
menggunakannya juga.Hukum mengkafani jenazah muslim dan bukan mati
syahid adalah fardu kifayah.Mengkafani jenazah adalah menutup atau
membungkus jenazah dengan sesuatu yang menutupi tubuhnya walau hanya
sehelai kain.Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai berikut:”Kami hijrah
bersama Rasulullah SAW dengan mengharapkan keridhaan Allah SWT ,maka
tentulah akan kami terima pahalanya dari Allah ,karena diantara kami ada
7
yang meninggal sebelum memperoleh hasil duniawi sedikitpun juga.Misalnya
Mush'ab bin Umair dia tewas terbunuh diperang uhud dan tidak ada kain kafan
kecuali selembar burdah.Jika kepalanya ditutup akan terbuka kakinya dan jika
kakinya terbuka,maka tersembul kepalanya.Maka Nabi SAW .menyuruh kami
untuk menutupi kepalanya menaruh rumput izhir pada kedua
kakinya”(Hr.Bukhari)
Dalam mengkafani jenazah ada beberapa hal yang diutamakan atau
disunnahkan mengenai kain kafannya,diantaranya:
1.Kain kafan yang digunakan harus kain kafan yang bagus ,bersih,kering dan
menutupi seluruh tubuh mayat .Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai
berikut:
Artinya:”Dari jabir berkata,Rasulullah SAW.pernah bersabda :Apabila salah
seorang kamu mengkafani saudaranya ,hendaklah kebaikan kain kafannya
itu”(HR.Muslim).
2.Kain kafan hendaknya berwarna putih
3.Jumlah kain kafan untuk laki laki adalah 3 lapis.Dan untuk perempuan
adalah 5 lapis.
4 Sebelum kain kafan digunakan untuk mengkafani jenazah,kain kafan
hendaknya diberi wangi-wangian terlebih dahulu.
5.Tidak berlebih dalam mengkafani jenazah
“Janganlah kamu berlebih-lebihan (Memilih kain kafan yang mahal )untuk
kafan karena sesungguhnya kafan itu akan hancur dengan segera”(HR.Abu
dawud)
Catatan:
Kalua putih tidak ada ,boleh mengkafani mayat dengan kain apa saja yang
dapat mengkafani,kemudian disholatkan jenazah tersebut.(Tata Cara Sholat
Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, Dan Doa, 2004)
1.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkafani jenazah
a.Jenis kain kafan
Semua kain yang dipakai oleh jenazah ketika masih hidup,boleh dibuat
menjadi kafan.Jenazah laki-laki tidak boleh dikafani dengan kain
sutra,sedangkan perempuan diperbolehkan.
Kain kafan boleh berwarna apa saja.Tetapi sunahnya adalh kain putih
yang sudah dicuci.Disini maksudnya perintah”Hendaknya memperbagus kain
8
kafan” adalah bukan kain kafan yang berharga mahal,tetapi kain kafan yang
berwarna putih dan longgar.
b.Ukuran kafan
ukuran kafan bagi jenazah laki-laki atau perempuan ,minimal satu
lembar kain yang dapat menutupi seluruh tubuhnya sedangkan yang sunnah
adalah:Bagi jenazah laki laki dengan 3 lapis,dan untuk jenazah perempuan
adalah 5 lapis.Terdiri dari dua lembar kain yang dapat menutupi seluruh tubuh
jenazah ,ditambahkan dengan gamis kerudung dan sampir.
9
Untuk jenazah perempuan
6.Menshalatkan Jenazah
1.Hukum menshalatkan jenazah
Shalat jenazah hukumnya fardhu kifayah.Boleh dilakukan oleh
seorang laki-laki atau perempuan.Namun,selagi ada orang laki-laki ,maka
yang dapat menggugurkan kewajiban adalh orang laki-laki yang sudah baligh
2.Tempat shalat
Shalat jenazah bisa dilakukan dimana saja asalkan di tempat yang suci
.Diutamakan bertempat di masjid.Sedangkan pengaturannya sebagai berikut:
a. Bentuk shaf sholat
Rasulullah Saw bersabda:”Tidaklah orang muslim meninggal
kemudian ia dishalati oleh tiga shaf dari orang-orang muslim,kecuali ia
mengaku masuk surga”(HR.Abu Daud,Ibnu majah,At-tirmidzi).
Dalam hal memperoleh fadhillah tiga shaf ini ,ulama berbeda
pendapat.Ibnu hajar mendapat ,satu shaf minimal 3 orang.Menurut imam
Ramli satu shaf bisa satu orang.Jadi,untuk mendapat fadilah shaf,minimal
10
mushalli berjumlah 6 orang atau 3 orang.Bentuk shaf seperti ini penting bila
diatur bila menyalati sedikit
b.Posis Jenazah dan orang yang menyalati.
Bila laki-laki ,maka kepala jenazah sunnah berada di sebelah kiri
imam.(nisbat indonesia:arah selatan).Bila jenazah perempuan,kepala jenazah
diletakkan di sebelah kanan imam (utara).Posisi imam bila jenazah laki-
laki,maka berada di dekat kepala jenazah.Bila jenazah perempuan.maka di
dekat pantatnya.
c.Makmum Masbuq
Adalah makmum yang tidak ikut membacakan surat AL-fatihah
bersama imam.Misal kita baru takbiratul ihram,sedangkan imam sudah
melakukan takbir yang ketiga ,maka kita harus langsung membaca surat al-
fatihah.Bila imam melakukan takbir keempat maka kita langsung takbir juga
,sekalipun bacaan al fatihah belum selesai.Bila imam mengucapkan
salam,maka kita melanjutkan sholat takbir ketiga dan seterusnya dengan
mengikuti rukun dan bacaan yang ada.
11
5.Tata cara sholat jenazah
1.) imam berdiri di depan setentang kepala mayat,Apabila jenazah laki-
laki.Jika jenazahnya perempuan,imam berdiri setentang pinggangnya.
2.)Makmum berdiri di belakang imam bershaf .Jamaahnya lebih banyak lebih
utama .Jika jamaahnya sedikit,usahakan menjadi tiga shaf.Karena Rasulullah
Saw ,telah bersabda yang artinya:Apabila seorang mukmin mati dishalatkan
oleh sekelompok kaum muslimin hingga tiga shaf ,maka dosa-dosa di mayat
diampuni”(HR.Lima Ahli hadis,kecuali nasai)
3.)Setelah shaf teratur ,
4.)Niat shalat jenazah disertai takbiratul ihram
Lafadz niat shalat untuk jenazah laki-laki yakni:
Artinya: “Saya niat shalat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
ض ْال ِكفَا َي ِة َمأ ْ ُم ْو ًما ِهللِ تَعَالَى ٍ علَى َه ِذ ِه ْال َم ِيتَ ِة ا َ ْر َب َع تَ ْك ِب َرا
َ ت فَ ْر َ ُا
َ ص ِلى
Artinya: “Saya niat shalat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
12
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang
kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepada mereka,
Setelah itu membaca shalawat Nabi dan bisa memilih shalawat Ibrahimiyah
yang dianggap lebih afdhal, yakni:
3. Takbir Ketiga
Membaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu.
Lalu kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa
untuk jenazah.
Doa Jenazah Umum
Doa sholat jenazah ini sebagaimana hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya:
13
َج َو ْال َب َر ِد َو َن ِق ِه مِ ن
ِ ع ْنهُ َوأ َ ْك ِر ْم نُ ُزلَهُ َو َو ِس ْع ُم ْد َخلَهُ َوا ْغس ِْلهُ ِب ْال َماءِ َوالثه ْل
َ ْفُ عا ِف ِه َواع ْ الله ُه هم ا ْغف ِْر لَهُ َو
َ ار َح ْمهُ َو
َار ِه َوأ َ ْهالً َخي ًْرا مِ ْن أ َ ْه ِل ِه َوزَ ْو ًجا َخي ًْرا مِ ْن ِ َارا َخي ًْرا مِ ْن د ً ض مِ نَ ال هدن َِس َوأ َ ْبد ِْلهُ د َ طا َيا َك َما َنقهيْتَ الثه ْو
َ ب األ َ ْب َي َ ْال َخ
َ ب ْالقَب ِْر أ َ ْو مِ ْن
ِ عذَا
ب ال هنار َ ِزَ ْو ِج ِه َوأ َ ْدخِ ْلهُ ْال َج هنةَ َوأ َ ِع ْذهُ مِ ْن
ِ عذَا
ُالله ُه هم َلَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ َوَلَ تَ ْف ِت هنا َب ْع َدهُ َو ا ْغف ِْر لَنَا َولَه
14
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai
kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Jika jenazahnya perempuan, maka doa sholat jenazah setelah takbir
keempat menjadi:
َالله ُه هم َلَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهَا َوَلَ تَ ْف ِت هنا َب ْع َدهَا َو ا ْغف ِْر لَنَا َولَه
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai
kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
5. Salam
Jangan lupa untuk salam untuk mengakhiri sholat jenazah.Yakni
mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri
sebagaimana shalat lainnya, seperti:
7.Menguburkan jenazah
1.)Pemberangkatan jenazah
Jenazah dibawa dengan cara yang tidak mengandung arti penghinaan [pada
mayit.Adapun tata caranya membawa yang sempurna adalah:
15
d.Sunahnya mempercepat langkah kaki lebih dari sekedar jalan biasa ,namun
tidak berlari juga
س َماءِ ل ُِروحِ ِه َوأ َ ْك ِر ْم نُ ُزلَهُ َو َو ِس ْع َم ْد َخلَهُ َو َو ِس ْع لَهُ فِي قَب ِْره َ الله ُه هم ا ْفتَ ْح أَب َْو، ِسو ِل هللا
اب ال ه ُ /ِعلَى مِ لهة
ُ س هن ِة َر َ ِ ِبس ِْم هللاِ َو
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah
pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah tempatnya, luaskanlah
tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya.”
e.Ikatan kain kafan bagian kepala dibuka,lalu wajah dan pipi mayit
ditempelkan ke tanah
16
f.Tubuh mayit sunnah diberi penupang(bisa dengan kayu/batu),untuk menjaga
agar jenazah berubah terlentang atau telungkup
i.Lalu lubang kubur ditimbun dan tanah timbunan ditinggikan satu jengkal atau
25cm
j.Kuburan disiram dengan air dingin,sekalipun tanah telah basah oleh air hujan
17
ْان قَا َل قُ ْلتُ َيا أ َ َبا ه َُري َْرة َ َو َما ال
ِ ط َ ض َع فِي ْالقَب ِْر فَق
َ ِيرا ٌ ِيرا
َ ط َو َم ْن اته َب َع َها َحتهى ت ُو َ صلهى
َ علَى َجنَازَ ةٍ فَلَهُ ق َ َم ْن
ط قَا َل مِ ْث ُل أ ُ ُحد
ُ ِيرا
َ ٍق
5.Sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia ,sehingga
apabila salah seorang meninggal dunia dan diurus sebaik baiknya menurut
aturan Allah SWT dan RasulNya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tata Cara Sholat Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, dan Doa. (2004).
https://www.orami.co.id/magazine/salat-jenazah?page=all
19