Anda di halaman 1dari 42

TATA CARA PERAWATAN JENAZAH

SESUAI SYARIAT ISLAM


(KELAS XI/ SEMESTER 1)
SUB MATERI: MEMANDIKAN
& MENGKAFANI JENAZAH
Apakah
kalian pernah
menyaksikan
atau ikut
merawat
jenazah?
Pelajaran apa yang bisa
kita petik dari film pendek
tersebut?
Setiap manusia pasti akan
mengalami kematian.
Sebagaimana firman Allah SWT
dalam QS. Ali-’Imran: 185
ْ ْ ُ َ ۤ َ
‫س ذاىقة ال َموت‬ ٍ ْ
‫ف‬ َ
‫ن‬ ‫ل‬
ُّ ُ
‫ك‬
Setiap yang bernyawa akan
merasakan mati
Islam sendiri menghormati manusia
sejak masih hidup hingga kematiannya.
Penghormatan itu diaplikasikan
menjadi kewajiban bagi kaum Muslim
untuk melakukan perawatan jenazah
apabila ada seorang Muslim lain yang
meninggal dunia.
Yang jadi permasalahan sekarang adalah,
tidak ada manusia satupun yang apabila mati
kemudian berangkat sendiri menuju liang
kuburnya. Oleh karena itu, menjadi
kewajiban bagi orang yang masih hidup,
terutama keluarga yang ditinggalkannya
untuk mengurus jenazahnya.
TATA CARA PERAWATAN JENAZAH
SESUAI SYARIAT ISLAM
(KELAS XI/ SEMESTER 1)
SUB MATERI: MEMANDIKAN
& MENGKAFANI JENAZAH
KOMPETENSI DASAR

1.7 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai


dengan ketentuan syariat Islam
2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama
dalam penyelenggaraan jenazah di masyarakat
3.7 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan jenazah
4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.7.1 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi
pemahaman penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan
syariat Islam (A3)
2.7. 1 Menunjukkan sikap tanggungjawab saat mempraktekkan
penyelenggaraan jenazah di dalam kelas (A3)
2.7.2 Menunjukkan sikap kerjasama saat mempraktekkan
penyelenggaraan jenazah di dalam kelas (A3)
3.7.1 Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian
terhadap jenazah (C2)
3.7.2 Menunjukkan dalil tentang memandikan jenazah (C2)
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7.3 Menunjukkan dalil tentang mengkafani jenazah (C2)
3.7.4 Menganalisis ketentuan dan tata cara memandikan
jenazah (C4)
3.7.5 Menganalisis ketentuan dan tata cara mengkafani jenazah
(C4)
4.7.1 Menyajikan paparan tentang ketentuan dan tata cara
memandikan jenazah (P3)
4.7.2 Menyajikan paparan tentang ketentuan dan tata cara
mengkafani jenazah (P3)
4.7.3 Mempraktekkan tata cara memandikan jenazah (P3)
4.7.4 Mempraktekkan tata cara mengkafani jenazah (P3)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta
pendekatan TPACK (technological, pedagogical, content knowledge)
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar (Literasi) dan
mengolah informasi (C), diharapkan peserta didik (A) dapat:
1. Menerapkan penyelenggaraan jenazah (B) sesuai dengan ketentuan
syariat Islam (D)
2. Menunjukkan sikap tanggungjawab saat mempraktekkan
penyelenggaraan jenazah di dalam kelas (B) dengan baik (D)
3. Menunjukkan sikap kerjasama saat mempraktekkan penyelenggaraan
jenazah di dalam kelas (B) dengan baik (D)
4. Menjelaskan kewajiban seorang Muslim terkait pengurusan jenazah (B)
sesuai syariat Islam (D)
5. Menunjukkan dalil tentang memandikan jenazah (B) dengan benar (D)
TUJUAN PEMBELAJARAN
6. Menunjukkan dalil tentang mengkafanikan jenazah (B) dengan benar
(D)
7. Menganalisis ketentuan dan tata cara memandikan jenazah (B) sesuai
syariat Islam (D)
8. Menganalisis ketentuan dan tata cara mengkafani jenazah (B) sesuai
syariat Islam (D)
9. Menyajikan paparan tentang ketentuan dan tata cara memandikan
jenazah (B) sesuai syariat Islam (D)
10. Menyajikan paparan tentang ketentuan dan tata cara mengkafani
jenazah (B) sesuai syariat Islam (D)
11. Mempraktekkan tata cara memandikan jenazah (B) sesuai syariat Islam
(D)
12. Mempraktekkan tata cara mengkafani jenazah (B) sesuai syariat Islam
(D)
SILAKAN MENGERJAKAN PRE TEST

https://bit.ly/pretesjenazah1
Apakah pengurusan
jenazah Covid-19 tersebut
sama dengan pengurusan
jenazah biasa?
Apakah pengurusan
jenazah Covid-19
tersebut sudah sesuai
syariat Islam?
KELOMPOK

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3


PUJI VANYRA VALLENT
RADHITA RIZKY A WINA
OKTI NOVA MUSLIHAH
ZAHRA SHOFI RUSTAM
ZULFA SAFIRA NOVIAN
ROSIANA YANUAR
LKPD

https://bit.ly/lkpdjenazah1
PRESENTASI

KEL 1 KEL 2 KEL 3


• Kepedulian terhadap • Ketentuan dan tata • Perbedaan
jenazah cara mengkafani pengurusan jenazah
• Ketentuan dan tata jenazah (memandikan dan
cara memandikan mengkafani) antara
jenazah jenazah biasa dan
jenazah Covid-19
KESIMPULAN
HASIL DISKUSI
Hukum merawat
jenazah adalah fardhu
kifayah, artinya jika
sudah dilaksanakan
oleh sebagian orang, Memandikan Jenazah Mengkafani Jenazah
maka sebagian yang
lain sudah terbebas dari
dosa, tetapi kalau tidak
ada satu pun yang
melaksanakannya,
maka semua berdosa.
Menyolatkan Jenazah Menguburkan Jenazah
MEMANDIKAN
JENAZAH
SYARAT JENAZAH DIMANDIKAN

1. Didapati tubuhnya walaupun hanya


sebagian.
2. Bukan karena mati syahid (mati dalam
peperangan membela agama Islam).
3. Beragama Islam
SYARAT ORANG YANG MEMANDIKAN
1. Muslim, berakal, dan baligh
2. Berniat memandikan jenazah
3. Kepribadiannya jujur dan shaleh
4. Terpercaya, amanah, dan mengetahui hukum
memandikan jenazah, serta dapat menjaga
aib jenazah.
5. Jenis kelamin sama, jenazah laki-laki
dimandikan oleh laki- laki, jenazah
perempuan dimandikan oleh perempuan,
kecuali suami istri atau mahramnya.
HADITS NABI TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH
Dari Ummu ‘Athiyyah, seorang wanita Anshar r.a.
berkata: Rasulullah Saw. menemui kami saat
kematian putri kami, lalu bersabda:”Mandikanlah
dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan
daun bidara tiga kali, lima kali, atau lebih dari itu,
jika kalian anggap perlu, dan jadikanlah yang
terakhirnya dengan kapur barus (wewangian) atau
yang sejenis, dan bila kalian telah selesai beritahu
aku”. Ketika kami telah selesai, kami memberi tahu
Beliau. Kemudian Beliau memberikan kain Beliau
kepada kami seraya berkata: Pakaikanlah ini
kepadanya. Maksudnya pakaian Beliau (H.R.
Bukhari).
TATACARA MEMANDIKAN JENAZAH
1. Jenazah diletakkan pada tempat yang tinggi
seperti meja/kursi panjang dan di tempat yang
tertutup
2. Siapkan air secukupnya. Disunahkan air dicampur
dengan daun bidara atau sabun. Sebagian air
dicampur kapur barus untuk digunakan pada
siraman terakhir
3. Jenazah diberi kain basahan untuk menutup
aurotnya.
4. Mengeluarkan kotoran dari dalam perutnya
dengan cara mengangkat punggung dan kepala
jenazah sambil dipijat perutnya secara perlahan
TATACARA MEMANDIKAN JENAZAH

5. Bersihkan gigi jenazah, lubang hidung, lubang


telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan
kaki serta rambutnya
6. Miringkan jenazah ke sebelah kiri untuk dibasuh
sebelah kanannya, sesudah itu miringkan ke
sebelah kanan untuk dibasuh sebelah kirinya.
7. Siram badan jenazah mulai dari sebelah kanan
atas ke bawah sampai air merata, disunnahkan
hitungannya ganjil
8. Mewudhukan jenazah
9. Keringkan badan jenazah dengan handuk
MEMANDIKAN JENAZAH COVID-19
Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
Bagi jenazah yang menurut
medis dapat dimandikan:
• Jenazah dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya.
• Petugas wajib berjenis kelamin yang sama dengan
jenazah yang dimandikan dan dikafani
• Jika petugas yang memandikan tidak ada yang
berjenis kelamin sama, maka dimandikan oleh petugas
yang ada, dengan syarat jenazah dimandikan tetap
memakai pakaian. Jika tidak, maka ditayammumkan.
• Petugas membersihkan najis (jika ada) sebelum
memandikan.
• Petugas memandikan jenazah dengan cara
mengucurkan air secara merata ke seluruh tubuh.
MEMANDIKAN JENAZAH COVID-19
Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020

Jika jenazah menurut medis


tidak dapat dimandikan.
• Mengusap wajah dan kedua tangan jenazah (minimal
sampai pergelangan) dengan debu.
• Untuk kepentingan perlindungan diri pada saat
mengusap, petugas tetap menggunakan APD.
MENGKAFANI
JENAZAH
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Kain kafan diperoleh dengan cara
halal, yakni dari harta peninggalan
jenazah, ahli waris, atau diambil dari
masjid terdekat atau dibebankan
kepada orang Islam yang mampu.
2. Kain kafan hendaknya bersih,
berwarna putih dan sederhana
(tidak terlalu mahal dan tidak terlalu
murah).
KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH
1. Batas minimal mengafani jenazah,
baik laki-laki maupun perempuan,
adalah selembar kain yang dapat
menutupi seluruh tubuh jenazah.
2. Batas sempurna bagi jenazah laki-
laki adalah 3 lapis kain kafan, dan
bagi jenazah perempuan adalah 5
lapis: terdiri 3 lapis kain kafan,
ditambah kerudung, dan baju
kurung.
HADITS NABI TENTANG MENGKAFANI JENAZAH

Dari ‘Aisyah r.a., bahwa Rasulullah


Saw (saat wafat) dikafani jasadnya
dengan 3 (tiga) helai kain yang sangat
putih, terbuat dari katun dari negeri
Yaman, dan tidak dikenakan padanya
baju dan serban (tutup kepala). (HR.
Bukhari)
TATACARA MENGKAFANI JENAZAH
1. Siapkan tali di tempat yang akan digunakan untuk
mengkafani, jumlahnya disunahkan ganjil
2. Bentangkan kain kafan sehelai demi helai, yang
paling bawah lebih lebar dan luas serta setiap
lapisan diberi kapur barus. (Bagi jenazah
perempuan siapkan baju kurung dan kerudung)
3. Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup kain
dan letakkan di atas kain kafan kemudian ditaburi
wangi-wangian.
4. Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga, mulut,
qubul dan dubur) dengan kapas.
TATACARA MENGKAFANI JENAZAH

5. Bagi jenazah perempuan, pakaikan baju kurung


dan kerudung.
6. Selimutkan kain kafan lembar demi lembar, dari
lembar yang paling atas, dimulai dari bagian kiri.
7. Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan
sebelumnya di bawah kain.
8. Simpul tali diletakkan di sebelah kiri tubuh
jenazah
MENGKAFANI JENAZAH COVID-19
Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
• Setelah jenazah dimandikan atau ditayamumkan, atau karena dharurah
syar’iyyah tidak dimandikan atau ditayamumkan, maka jenazah dikafani
dengan menggunakan kain yang menutup seluruh tubuh dan dimasukkan ke
dalam kantong jenazah yang aman dan tidak tembus air untuk mencegah
penyebaran virus dan menjaga keselamatan petugas.
• Setelah pengafanan selesai, jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah
yang tidak tembus air dan udara dengan dimiringkan ke kanan sehingga
saat dikuburkan jenazah menghadap ke arah kiblat.
• jika setelah dikafani masih ditemukan najis pada jenazah, maka petugas
dapat mengabaikan najis tersebut.
MENGKAFANI JENAZAH COVID-19
Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
SILAKAN MENGERJAKAN POS TEST

https://bit.ly/postesjenazah1
TUGAS DI RUMAH

Membuat video:
Absen ganjil: praktek memandikan jenazah
Absen genap: praktek mengkafani jenazah

Setelah selesai, silakan upload di classroom di


menu Tugas Memandikan dan Mengkafani
Jenazah
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai