DAN KESEHATAN
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
1
Pria dan wanita dapat dan diperbolehkan dalam memandikan anak-anak
di bawah usia 7 tahun (baik laki-laki maupun perempuan). Tidak ada salahnya
anak seusia ini melihat ketelanjangannya.Jika seorang laki-laki (yang tidak beristri)
meninggal di tengah-tengah perempuan, maka ia di tayamumkan dan tidak
dimandikan. dan sebaliknya.
1. seorang muslim.
2
2. Tubuhnya ada bagiannya, meski sedikit yang bisa dimandikan.
Dalam hal memandikan jenazah, pedoman kesehatan dan fikih Islam disesuaikan
dengan cara penanganan jenazah secara medis dan fikih Islam. Hal ini
memastikan proses pemakaman sesuai dengan ajaran agama dan tetap
memperhatikan aspek kesehatan.
3
1. Memposisikan badan dengan kepala relatif tinggi.
3. Lepaskan kain pelindung dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar
bagian pribadinya tidak terlihat.
4. Kemudian bersihkan gigi, lubang hidung, telinga, ketiak, jari tangan dan
kaki serta rambut secara perlahan.
7. Bilas atau cuci dengan air bersih dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Basuhlah bagian kanan terlebih dahulu, kemudian bagian kiri sebanyak tiga
kali.
10. Cuci kembali dengan air bersih dari ujung kepala sampai ujung kaki.
13. Ingatlah untuk memegang tubuh dengan hati-hati saat memutar dan
menggosok bagian tubuh.
14. Bila setelah mandi,terdapat najis yang keluar dari badan, maka harus
dibuang dan dimandikan kembali. Apabila keluar sesuatu yang najis setelah di
4
dalam kain kafan, maka mandinya tidak perlu diulangi lagi, melainkan yang
najis itu harus dibuang.
15. Potongan rambut pada tubuh wanita sebaiknya dihilangkan dan dibiarkan
tergerai hingga ke punggung. Setelah dimandikan dan dibersihkan, kemudian
keringkan dengan handuk
16. Setelah dicuci, keringkan badan dengan handuk agar tidak membasahi
kain kafan.
17. Sehabis mandi, sebelum menutup badan, berikan wewangian yang tidak
mengandung alkohol, biasanya air kapur barus.(Rheza Aditya Gradianto,
2023)
5
Mengkafani Jenazah
6. Kain kafan hendaknya bersih, berwarna putih dan sederhana (Faozan Tri
Nugroho, 2023a)
6
Tata Cara Mengafani Jenazah
Jenazah Laki-Laki
1. Batas minimal mengafani jenazah, laki-laki adalah tiga lapis kain kafan.
2. Bentangkan kain kafan sehelai demi helai, yang paling bawah lebih lebar
dan luas serta setiap lapisan diberi kapur barus.
5. Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung
lembar sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan seperti tersebut selembar demi
lembar dengan cara yang lembut.
Jenazah Perempuan
1. Batas sempurna untuk jenazah perempuan adalah lima lapis: terdiri dua
lapis kain kafan, ditambah kerudung, baju kurung, dan kain.
2. Kain kafan untuk jenazah perempuan terdiri dari lima lembar kain yaitu
Lembarr kain untuk seluruh badan. Lembar kain sebagai kerudung
kepala. Lembar kain sebagai baju kurung. Lembar kain untuk menutup
pinggang hingga kaki.kemudian lembar kain untuk menutup pinggul dan
paha.
1. Susun kain kafan lalu, angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan
kain dan letakkan di atas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-
wangian atau dengan kapur barus.
7
2. Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran
dengan kapas.
3. Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
4. Pakaikan sarung, juga baju kurungnya.
5. Julurkan rambut kearah belakang
6. Pakaikan kerudung.
7. Membungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan
kedua ujung kain kiri dan kanan lalu digulungkan ke dalam.
8. Ikat dengan tali pengikat di ujung nya.(Faozan Tri Nugroho, 2023a)
8
Shalat Jenazah
Sholat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada
orang beragama Islam yang meninggal. Hukumnya melakukan shalat jenazah
adalah fardu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah, bukan sendiri-sendiri.
Menshalatkan jenazah dalam Islam dan mendoakan orang yang meninggal
meliputi beberapa langkah penting. Pertama, jenazah harus dimandikan dengan
air kapur atau daun pohon. Setelah itu, jenazah dikeringkan dan diberi wewangian
sebelum ditutup. Selimut tersebut kemudian dililitkan rapi ke seluruh tubuh dan
diikat dengan tali. Setelah itu, tubuh siap untuk berdoa. Sholat jenazah terdiri dari
empat takbir tanpa rukuk dan shujud. Sholat jenazah wajib dipanjatkan oleh orang
yang beragama Islam dan telah mencapai usia baligh. Usai salat, jenazah
dikuburkan. Dari segi kesehatan, proses ini harus dilakukan dengan
memperhatikan kebersihan dan kesehatan jasmani. Orang yang melakukan
proses ini harus memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker
untuk mencegah penyebaran penyakit.
Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
9
Jika jenazah adalah seorang laki-laki, maka berdiri sejajar dengan kepalanya
sesuai dengan yang disyari’atkan. Apabila jenazah wanita, maka disunnahkan
posisi shalat dengan berdiri sejajar dengan perutnya. Bila jumlah jenazah yang
harus di shalatkan banyak dan bercampur antara laki-laki dan wanita, maka
hendaknya didahulukan (dekat dengan imam); laki-laki dewasa, anak-anak,
kemudian baru wanita.
Syarat sah yang perlu dilakukan dan diperhatikan sebelum melakukan sholat
jenazah:
1. Sholat jenazah sama dengan salat 5 waktu dan shalat lainnya, yakni
diwajibkan untuk menutup aurat, suci dan bersih dari hadas besar
maupun kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap
kearah kiblat.
2. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
3. Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya,
kecuali kalau salat dilakukan di dekat makamnya atau salat gaib.(Amelia
Riskita Putri, 2024)
10
5. Membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca selawat.
7. Berdoa untuk kebaikan jenazah.
8. Yang terakhir adalah salam.
Yang perlu diketahui dan di pahami, ada perbedaan yang harus diperhatikan
dalam lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki.
ض ْال ِكفَايَ ِة َمأ ْ ُم ْو ًما ِهللِ تَعَالَى ٍ علَى َه ِذ ِه ْال َميِِّت َ ِة ا َ ْربَ َع ت َ ْكبِ َرا
َ ت فَ ْر َ ص ِلِّى
َ ُا
Artinya: “Saya niat salat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai
makmum karena Allah Ta’ala.”
Artinya: “Saya niat salat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai
makmum karena Allah Ta’ala.”
11
Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya:
1. Takbir Pertama
Setelah pembacaan niat dilakukan, kemudian segera lakukan takbiratul ihram. Ini
dengan meletakkan tangan di atas pusar sebagaimana salat pada
umumnya.(Faozan Tri Nugroho, 2023c)
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang
kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepada mereka, Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat,” (QS Al Fatihah:1-7).
2. Takbir Kedua
Artinya: Ya Allah berilah atas selawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.
12
3. Takbir Ketiga
Artinya: Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.
Artinya: Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.
4.Takbir keempat
ُالل ُه َّم َل تَحْ هر ْمنَا اَجْ َرهُ َولَ ت َ ْفتهنَّا بَ ْع َدهُ َوا ْغف ْهر لَنَا َولَه
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan
janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami
dan dia.
اَللٰ ُه َّم لَ تَحْ هر ْمنَا أَجْ َرهَا َولَ ت َ ْفتهنَّا بَ ْع َدهَا َوا ْغف ْهر لَنَا َولَ َها
13
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan
janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami
dan dia.
14
Pemakaman Jenazah
Dalam Islam, saat ada orang yang meninggal dunia, kewajiban orang yang
masih hidup ialah mengurus jenazahnya. Dari sudut pandang Fiqh, menurut Islam,
penguburan jenazah merupakan kewajiban (fardhu kifayah) bagi umat Islam.
Pemakaman jenazah dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari mencuci,
membungkus, mendoakan hingga menguburkannya. Tata cara ini diatur oleh
ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadits. Pemakaman jenazah
juga mencakup aspek kesehatan, sehingga kebersihan dan kesehatan jasmani
harus diperhatikan pada saat penguburan. Dalam penguburan jenazah, pedoman
kesehatan dan fikih Islam disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan menjamin
kesesuaian prosedur medis penanganan jenazah dan fikih Islam. Hal ini
memastikan proses pemakaman sesuai dengan ajaran agama dan tetap
memperhatikan aspek kesehatan. Oleh karena itu, penguburan jenazah secara
Islam dalam sudut pandang fiqh sangat penting bagi umat Islam untuk memenuhi
kewajiban agamanya dan memastikan proses penguburan dilakukan dengan
benar dan sesuai dengan ajaran Islam.(Ustadz Muhammad Irfan Zain, n.d.)
15
buas, atau agar baunya tidak merebak keluar sampai mengganggu
lingkungan sekitarnya.
Waktunya
س
ُ ش ْم ْ ِي فِي ِه هن أ َ ْو أ َ ْن َن ْقب َُر فِي ِه هن َم ْوتَانَا حِ ينَ ت
َطلُ ُع ال ه َ ُسله َم َي ْن َهانَا أ َ ْن ن
َ صل َ علَ ْي ِه َو ُ صلهى ه
َ َّللا َ َّللاِ سو ُل ه ُ ت كَانَ َر ٍ عا
َ ساَ ث ُ ثَ ََل
َ ب َحتهى تَ ْغ ُر
ب ِ س ل ِْلغُ ُرو ُ ش ْمهف ال ه ُ ضيَ َس َوحِ ينَ تُ ش ْم يرةِ َحتهى تَمِ ي َل ال ه غةً َحتهى ت َْرتَ ِف َع َوحِ ينَ َيقُو ُم قَا ِئ ُم ه
َ الظ ِه َ از
ِ َب
“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang
kami untuk shalat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut: Saat
matahari terbit hingga ia agak meninggi, saat matahari tepat berada di
pertengahan langit hingga ia telah condong ke barat, dan saat matahari hampir
terbenam hingga ia terbenam sempurna.” (HR. Muslim)(Ustadz Muhammad Irfan
Zain, n.d.)
16
2. Jenazah diletakkan dimulai dari kepala terlebih dahulu dan dilakukan lewat
arah kaki.
3. Di dalam liang lahat, jenazah yang sudah berada di bawah, diletakkan
dalam posisi dan jenazah menghadap kea rah kiblat.
4. Bagian pipi dan kaki jenazah ditempelkan ke tanah dengan cara membuka
kain kafannya. Begitu pula tali-tali pengikat dilepas.
5. Pada waktu menurunkan jenazah ke liang lahat, hendaknya membaca doa
sebagai berikut:
6. Setelah jenazah sudah di dalam liang lahat, dan tali-temali selain kepala
dan kaki sudah di dilepaskan maka rongga liang lahat tersebut ditutup atau
di dipasang dengan papan kayu pada bagian atasnya (agak menyamping).
7. Kemudian untuk keluarga terdekat bisamemulai memasukkan tiga
genggaman tanah, yang dilanjutkan penimbunan kuburan sampai selesai
dan tertutup semua.
8. Hendaklah meninggikan makam yang sudah di tutup agar tidak dilanggar
kehormatannya. Karena ditakutnya terdapat orang yang tidak mengetahui
nya dan di injak atau apapun itu, sehingga dianjurkan untuk
meninggikannya
9. Kemudian bisa mulai ditaburi dengan berbagai macam bunga bunga dan
diperciki air yang harum
10. Setelah selesai prosesi penguburan diakhiri dengan doa-doa yang isinya,
antara lain untuk memohon: ampunan kepada Allah, rahmat atau
keberkahan, keselamatan, dan keteguhan dalam menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan malaikat Munkar dan Nakir pada saat di liang
lahat nanti).
11. Rasulullah saw. mengingatkan agar tidak membuat bangunan di atas
kuburan tersebut.(Faozan Tri Nugroho, 2023b)
17
Daftar Pustaka
Amelia Riskita Putri. (2024, October 1). Tata Cara Sholat Jenazah: Urutan, Niat,
jenazah?page=all
Faozan Tri Nugroho. (2023a, January 19). Tata Cara Mengafani Jenazah Laki-
https://www.bola.com/ragam/read/5183872/tata-cara-mengafani-jenazah-
laki-laki-dan-perempuan-sesuai-ajaran-islam?page=4
Faozan Tri Nugroho. (2023b, January 23). Tata Cara Menguburkan Jenazah
https://www.bola.com/ragam/read/5184883/tata-cara-menguburkan-
jenazah-dalam-islam?page=3
Faozan Tri Nugroho. (2023c, March 29). Doa Salat Jenazah Takbir ke-3 dalam
https://www.bola.com/ragam/read/5301265/doa-salat-jenazah-takbir-ke-3-
dalam-tulisan-arab-dan-latin?page=2
Rheza Aditya Gradianto. (2023, January 31). Tata Cara Memandikan Jenazah
https://www.bola.com/ragam/read/5194026/tata-cara-memandikan-
jenazah-yang-perlu-dipahami-umat-islam?page=5
https://albinaa.sch.id/fiqh-penyelenggaraan-jenazah/
18