SEKAPUR SIRIH
Istilah Ahlussunah wal Jama’ah terdiri dari tiga kata, yaitu ahl, as-sunah dan al-
jama’ah.
1. Dalam Kamus al-munjid fil Lughah wal A’alam kata ahl mnegandung dua
makna. Selain bermakna keluarga dan kerabat, ahl juga dapat berarti
pemeluk aliran atau pengikut madzhab.
2. Menurut istilah syara’ as-sunah ialah sebutan bagi jalan yang disukai dan
dijalani dalam agama, sebagaimana dipraktikkan Rasulullah SAW, baik
perkataan, perbuatan ataupun persetujuan Nabi Muhammad SAW,
3. sedangkan al-jama’ah menurut syara’ ialah kelompok mayoritas dalam
golongan islam.
Dari pengertian etimologis di atas, maka makna Ahlussunnah wal Jama’ah
dalam sejarah islam adalah golongan terbesar umat islam yang mengikuti system
pemahaman islam, baik dalam tauhid dan fiqih dengan mengutamakan dalil Al-
Qur’an dan hadist daripada dalil akal.
Untuk menguatkan pengertian diatas terdapat bebarapa hadits yang
diantaranya diriwayatkan oleh imam ibnu majah yang artinya “menyampaikan
Rasulullah SAW akan pecah umatku menjadi 73 golongan, yang selamat satu
golongan, dan sisanya akan hancur, ditanya siapakah yang selamat Rasulullah?
Beliau menjawab Ahlussunnah wal Jama’ah, beliau ditanya lagi apa maksud dari
Ahlussunnah wal Jama’ah? Beliau menjawab; golongan yang mengikuti sunahku dan
sunah shahabatku”.
Dalam hadist lain juga disebutkan “berpegang teguhlah kamu semua dengan
sunah mu dan sunah khulafaur rasyidin yang semuanya memnperoleh petunjuk
sesudahkau” (HR Abu Dawud dan Turmudzi)
3. Masalah Dosa
Perbuatan dosa adalah perbuatan yang dilakukan tidak berdasarkan
perintah agama dan bertentangan dengan ajaran agama ahlus Sunnah Wal
Jama’ah berpendirian bahwa setiap orang yang menyekini kebenaran
syahadatain. Betapa besar dosanya, dia tetap dianggap sebagai muslim. Agar
supaya kita tidak terjerumus dalam perbuatan dosa baik kecil maupun besar,
maka perlu menyadari akibat perbuatan dosa yang kita lakukan. Dengan
demikian kita dapat mengendalikan hawa nafsu dan berpikir lebih jauh setiap
tindakan yang akan dilakukan dan akibatnya.
MENGENAL NAHDLATUL ULAMA
"Melestarikan Perjuangan Para Ulama dan Kyai"
PENDAHULUAN
Berdirinya NU tidak lepas dari peran penting dua orang tokoh besar yaitu KH
Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah,. Pada sekitar tahun 1913 Pondok
pesantren Tebu ireng diserng oleh tentara Belanda bangunan pondok dihancurkan
berkeping – keping kitab – kitab agama dirampas dan kemudian dibakar dan
dimusnahkan, kemudian pemerintah Kolonial mengumumkan bahwa Pondok
Pesantren Tebu Ireng adalah Sarang pemberontok dan ekstrimis, Kepada Para santri
KH Hasyim Asyari’ mengatakan “ Justru kejadian ini menambah semangat kita
untuk berjuang menegakkan islam dan kemerdekaan yang Hakiki “
Pada Tahun 1914 seorang pemuda bernama Wahab hasbullah kembali dari
menuntut ilmu dari kotamakkah kemudian ia menikah denga putrid seorang kyai
dari Surabaya bernama Kyai Musa, ia kemudian menetap di kertopaten,kemudin
selang beberapa lama iapun tertarik dengan perkembangan Sarekat Islam ( SI )
yang maju pesat untuk ikut bersama – sama berperan, kemudian bersama – sama
dengan partisipasi para dermawan yang ada di Surabaya yang dipelopori oleh KH
Abd Kahar berdirilah gedung bertingkatdi Surabaya ( Kampung Kawatan Gg. IV )
yang kemudian dikenl dengan Nahdlatul Wathan dan pada 1916 perguruan ini
mendapat Rechtpersoon ( Pengakuan resmi berbadan hukum “ dengan susunan
pengurus : KH Abdul Kahar sebagai direktur, KH Wahab Hasbullah sebagai
Pemimpin Sekolah ( Ke – Ulama-an ) dan KH Mas Mansur diangkat sebagai Kepala
sekolah, dibantu KH Ridwan Abdullah.
Dan pada akhirnya kelompok diskursus itu merupakan kelompok yang kuat
dan ampuh sebagai senjata untuk memerangi faham modernis, memang sepertinya
mereka dipersiapkan untuk menepis serangan kelompok modernis, terutama
perdebatan masalah khilafiyah, . Tetapi KH Wahab agaknya masih kurang yakin
terhadap keampuhan pertahanan maka pada tahun 1924 , beeliau mengusulkan
terbentuknya organisasi ulama kepada KH Hasyim Asy’ari, berawal sari sinilah maka
kemudian lahir organisasi ulama di bawah kepemimpinan KH Hasyim Asyari.
Sebelumnya KH Wahab Hasbullah terlibat dalam SI, Indronesische Studest Club,
Nahdlatyul Wathon,Subanul Wathon,dan dalam diskursus itu tidak lepas dari tujuan
utama memupuk rasa Nasionalisme, dan tekad itu,terbukti pada saat undangan
Komite Hijaz diedarkan pada tanggal 31 Januari 1926, Maka setelah itu sepakat
SYURIYAH :
Rais Akbar : KH Hasyim Asyari Jombang
Katib Rais : KH Abdul Wahab Hasbullah
Kertopaten MUSTAYAR : KH. Moh Zubair Gresik
TANFIDZIYAH :
Ketua : KH Hasan Gipo
Surabaya Wakil Ketua : H Soleh
Samil, Surabaya
Sekretaris : Moh Sodiq ( Sugeng ) Surabaya
Wakil sekretaris : H. Nawawi Surabaya
Bendahara : H. Muhammad Burhan Surabaya
: H. Jafar Surabaya
KOMISARIS : K . Nahrowi Surabaya
Selama Ini yang kita ketahui, NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 atau
14 tahun sesudah Muhammadiyah berdiri karena Muhammadiyah berdiri pada
Tahun 1912. Tetapi, secara tradisi, budaya, cara keberagamaan NU sudah ada sejak
berabad – abad yang lalu bersamaan dengan awal perkembangan Islam di
Indonesia yang disebarkan oleh Walisongo. Dalam mengembangkan dakwah Islam
di Nusantara, para wali tersebut menggunakan cara – cara yang santun,
pendekatan akhlaq, Uswah dan sangat menghormati semua tradisi masyarakat
yang sudah ada / hadir di masyarakat. Namun demikian bukan berarti semua tradisi
yang ada dianggap benar, melainkan secara perlahan – lahan dimasuki dan diganti
dengan unsur – unsur Islam. Sebagai bukti adalah beberapa tradisi budaya yang
saat ini masih ada di kalangan Nahdhiyyin sebagai berikut :
1. Dalam masyarakat Syiwa – Budha ajaran Yoga tantra dari sekte Sakhta ada
tradisi yang dinamakan Upacara Pancamakara / Ma – Lima / 5 M : Mamsya
(daging), Matsya (ikan), Madya (Minuman keras), Maituna (bersetubuh), Mudra
(semadi). Peserta upacara terdiri dari laki – laki dan perempuan membentuk
lingkaran. Kemudian di tengahnya terdapat makanan, lauk pauk dan Miras. Nah,
para wali kemudian mengubah upacara ini dengan tetap membentuk lingkaran
tetapi makanan diganti dengan berbentuk makanan dan minuman yang halal
serta tidak ada semadi tetapi diganti dengan sekian rapalan doa tahlil. Tradisi
inilah yang sekarang kita kenal dengan istilah kenduri. Istilah ini sendiri berasal
dari bahasa persia yaitu “ Kandhuri” yang berarti Upacara. Di persia ada Upacara
Kandhuri untuk memperingati Fatimatuzzahro.
2. Dulu ketika masyarakat beribadah namanya “Sembah Yang”. Sulit rasanya
mengubah menjadi “Shalat”. Makanya diganti dengan kata Sembayang. Begitu
juga kata Sanggar yang digunakan sebagai tempat sembahyang diganti dengan
kata Langgar agar tidak kesulitan mengucapkan Mushalla. Dalam Masyarakat
juga ada tradisi menahan makan dan minum yang disebut Upawasa. Kata
Shoum tentu sulit diterima. Maka yang digunakan adalah puasa.
Ada beberapa konsep pembinaan umat dan para alim ulama kita yang perlu
kita pahami dan kita pedomani dalam membina umat Nahdlatul Ulama serta
menumbuhkan dinamika perjuangan NU ke depan.
Konsep – konsep tersebut adalah :
1. Pengertian Mabadi Khoiru Ummah ( KH. Mahfudz Siddiq )
2. Pengertian panca Gerakan NU ( KH. Ali Ma’shum )
3. Pengertian Khittah NU 1926 ( KH. Akhmad Shiddiq )
4. Perkembangan dan Dinamika Perjuangan NU
Ke IPNU an
Latar Belakang Berdirinya IPNU
1. Faktor Aqidah
Karena mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam ala Ahlussunnah
Wal jamaah.
2. Faktor pendidikan
Karena pendidikan merupakan media yang efektif untuk melakukan
pengkaderan, sehingga kader-kader muda terdidik dan terarah untuk
menciptakan kader yang professional. Pelajar memiliki usia, pemahaman dan
latar pendidikan yang relatif sama sehingga akan mudah memberikan sebuah
informasi atau pelajaran.
Tujuan lahirnya IPNU
1. Mempersatukan antar pelajar umum dan agama (santri).
2. Mengumpulkan anak-anak NU.
3. Mengembangkan pengetahuan agama dan umum.
4. Mempersiapkan pemimpin NU dan bangsa di masa datang.
5. Mengembangkan syari’at Islam Ala ASWAJA.
Sifat IPNU
Keterpelajran
Kekeluargaan
Kekaderan
Kemasyarakatan
Keagamaan
Fungsi IPNU
1. Wadah berhimpun untuk melanjutkan semangat dan nilai-nilai nahdliyah.
2. Wadah komunikasi untuk menggalang ukhuwah islamiyah.
3. Wadah aktualisasi dalam pelaksanaan dan pengembangan syari’at islam.
4. Wadah kaderisasi untuk mempersiapkan kader-kader bangsa.
Visi IPNU
Terwujudnya pelajar yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul Karimah,
menguasai IPTEK, memiliki kesadaran dan tanggungjawab terhadap tatanan
masyarakat yang berkeadilan dan demokratis atas dasar ajaan Islam Ahlussunnah
wal Jama’ah.
Misi IPNU
Pembinaan dan pemberdayaan terhadap pelajar dan santri serta mempengaruhi
pihak-pihak terkait dengan pembinaan dan pemberdayaan para pelajar dan santri
putra.
Keanggotaan
18
Anggota IPNU adalah para pelajar, santri dan remaja putri yang telah berumur 13
s/d 30 tahun.
Jenjang Pengkaderan
a. Masa Kesetiaan Anggota ( MAKESTA )
b. Latihan Kader Muda ( LAKMUD )
c. Latihan Kader Madya ( LAKMAD )
d. Latihan Kader Utama ( LAKUT )
Lambang IPNU
Arti lambang
Bermula dari perbincangan ringan yang dilakukan oleh beberapa remaja putri
yang sedang menuntut ilmu di Sekolah Guru Agama (SGA) Surakarta, tentang
keputusan Muktamar NU ke-20 di Surakarta. Maka perlu adanya organisasi pelajar di
kalangan Nahdliyat. Dalam keputusan ini NU beserta banomnya seperti Muslimat
NU, Fatayat NU, GP. Anshor, IPNU dan banom NU lainnya membentuk tim resolusi
IPNU putri pada kongres I IPNU di Malang Jawa Timur. Selanjutnya disepakati dalam
pertemuan tersebut bahwa peserta putri yang akan hadir di kongres Malang
dinamakan IPNU putri.
LAMBANG IPPNU
Arti lambang
TUJUAN IPPNU
AZAS
KEANGGOTAAN
Anggota IPPNU adalah para pelajar, santri dan remaja putri yang telah berumur 12
s/d 30 tahun.
JENJANG PENGKADERAN
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian organisasi:
Penyakit-penyakit organisasi
1. Tujuan telah ditetapkan, namun tidak dirumuskan secara jelas dan rinci
2. Pembagian tugas tidak adil, merata, tuntas dan jelas
3. Anggota semata-mata bekerja sesuai dg tugasnya tanpa kerjasama antar
divisi/bidang atau departemen.
4. Perasaan bahwa bidang/divisi/departemennya yang paling penting
5. Tidak seimbangnya tanggung jawab dengan wewenangnya
6. Terlalu banyak anggota/bawahan hingga sulit diawasi.
7. Bawahan diberi satu tugas dari atasan yg berbeda dg perintah yg berbeda
Prinsip-prinsip organisasi
Menurut Fayol:
1. Kegiatan berbasis skill/kemampuan yang dimiliki SDM
2. Keseuaian tugas dg kebijakan, prosedur dan peraturan
3. Tanggung jawab tugas
4. Decision making/Pembuatan Keputusan dibuat secara formal,
tdk subyektifitas pribadi
5. Tugas berdasar sistem kecakapan.
Memiliki Pedoman :
1. Tujuan harus dijabarkan dalam tugas-tugas pokok
2. Tugas pokok dijabarkan dalam fungsi
3. Fungsi diikuti dengan kegiatan
4. Tiap koordinator departemen/kabid diberi daftar tugas yg harus dijalankan
6. Meski tugas bervariasi, namun antar divisi/bidang/departemen saling berkaitan
7. Penempatan posisi orang harus sesuai dg keahlian, kecakapan & kemampuan
(the right man in the right place)
8. Beban tugas disusun semerata mungkin
9. Pengukuran jumlah anggota secara kuantitatif/ kualitatif dan berkala
10.Penentuan anggota/ketua/koordinator bidang/divisi harus
mempertimbangkan aspek pendidikan dan kemampuannya.
Pengertian PLANNING
Hakekat PLANNING
Macam-macam perencanaan
Berdasarkan Wujud
Perencanaan fisik berkaitan dg fasilitas fisik
Perencanaan jangka pendek antara 1 – 2 tahun
Berdasarkan Waktu
Perencanaan non fisik perencanaan menyeluruh tapi tidak berkaitan dengan yang
fisik
Perencanaan jangka menengah antara 2 – 10 tahun
Perencanaan umum-kombinasi
Kombinasi antara unsur fisik dan non fisik
Perencanaan jangka panjangUntuk 10 tahun ke atas
Prinsip-prinsip perencanaan :
☺ Prinsip Kontribusi sasaran
☺ Prinsip sehat dan teraturnya organisasi
☺ Prinsip faktor pembatas
☺ Prinsip keterikatan organisasi
☺ Prinsip perencanaan yang terkoordinasi
☺ Prinsip penggunaan waktu
☺ Prinsip efisiensi
☺ Prinsip keluwesan
☺ Prinsip perubahan situasi dan kondisi secara terkendali
☺ Prinsip penerimaan
Setidaknya bagi seorang kader organisasi harus memahami analisa SWOT yang
dikemukakan oleh William N. Dunn yaitu :
Munculnya SWOT karena :
1. Individu/kelompok/organisasi 2. lingkungan (internal & eksternal)
Analisa SWOT perencanaan/ pemecahan masalah
3. Jenis Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Struktural (Formal)
Contoh : Presiden, Lurah, Kepala Sekolah, Pratama, dll.
2. Kepemimpinan Kultural
Contoh : Ulama, Ketua Adat, Pemimpin Genk, Korlap Demo, Juru Kampanye,
dll.
5. Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokratis
Tipe kepemimpinan dengan kekuasaan tak terbatas/absolut, Contoh :
Kerajaan (monarkhi absolut), rezim militer (misal : Rezim Nazi Hitler).
2. Tipe Oligarkis
Tipe kepemimpinan persekutuan/koalisi para pemimpin. Misal :
Pemerintah Triumphirat pada zaman Romawi terdiri dari Oktavianus, Marc
Anthony dan Brutus.
3. Tipe Aristokratis
Tipe kepemimpinan yang berorientasi pada golongan profesional. Misal :
politikus, teknokrat, akademisi, pengusaha, dll.
4. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan berdasarkan pada mekanisme dan partisipasi rakyat atau
anggota.
5. Tipe Paternalis
Tipe kepemimpinan yang bersifat kharismatis.Biasanya dijumpai pada model
kepemimipinan kultural. Misal : Pemuka Agama, Ketua Adat, Pemimipin
Organisasi masa, dll.
lain, anti kritik dan baginya seolah semua adalah miliknya. Kedua tipe yang
memberikan kebebasan yang sangat luas kepada anggotanya. Kebebasan yang
kadang terlalu berlebihan sehingga hampir saja pemimpin demikian tidak
memiliki inisiatif untuk mencapai kemajuan. Akibatnya timbul persaingan tidak
sehat antar anggota karena lemahnya pemimpin mereka. Ketiga adalah tipe
demokratis dimana pemimpin memberikan kesempatan kepada anggota untuk
menyampaikan gagasan-gagasan dinamis dan bertindak bijaksana dalam
memecahkan persolan yang dihadapi.
a. ADMINISTRASI UMUM
Pengertian Administrasi
Dalam Arti sempit : Tata usaha atau office work yang meliputi kegiatan catat
mencatat, tulis menulis, mengetik, korespondensi, kearsipan dan sebagainya
Dalam Arti luas : Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
IPNU IPPNU merupakan sebuah organisasi besar sehingga mutlak memerlukan
administrasi untuk mencapai tujuan bersama yang ditetapkan.
g. Data-data statistik
organisasi
Adminstrasi secara sempit Administrasi secara luas
mencakup : mencakup :
a. Surat – menyurat a. Organisasi
b. Pengarsipan ( penyimpanan b. Manajenem
) c. Komunikasi
c. Perencanaan kegiatan dan d. Keanggotaan
evaluasi e. Keuangan
( proposal dan LPJ ) f. Inventarisasi
d. Pelaporan g. Tata usaha
e. Inventarisasi
h. Humas
f. Notulensi
2. Kepala surat
Setiap surat dari PP, PW, PC, PAC dan PR / PK harus
menggunakan kepala surat yang tercetak.
Kepala surat memuat :
a. Lambang IPNU.
b. Tingkat kepengurusan organisasi. (Font
Garamond)
c. Tulisan IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA( tidak disingkat ) (Font
Arial).
d. Nama daerah kerja (Font Bookman Old Style).
4. Alamat surat
Alamat adalah kepada siapa surat itu ditujukan dan
harus ditulis dengan lengkap dan jelas, kecuali surat – surat yang
bersifat masal.
Alamat surat yang bersifat massal, jika diperlukan
dapat disebutkan pada lampiran berikutnya.
Penulisan alamat cukup mempergunakan kata yang
sopan.
a. Bila surat dikirim menggunakan amplop, penulisan alamat
surat adalah Yang terhormat atau disingkat Yth dengan
diakhiri tanda titik dua.
b. Bila surat dikirim tanpa memakai amplop, maka penulisannya
adalah Kepada yang terhormat atau disingkat Kepada yth
dengan diakhiri tanda titik dua.
Pengetikan tujuan / alamat adalah tiga spasi di
bawah hal surat
Misal :
6. Isi surat
Isi surat adalah uraian daripada isi / pokok hal surat
Isi surat agar dijaga tetap hormat dan sopan tidak
berlebihan
Isi surat menggunakan bahasa Indonesia yang jelas
dan mudah dimengerti serta tidak meragukan dari isi dan bobot
surat.
Bila memakai singkatan kata-kata, hendaknya yang
lazim dipakai umum
7. Tanggal surat
Setiap penutup surat, dibagian bawah sebelah kanan ditulis
tanggal pembuatan surat
Tanggal surat harus disesuaikan dengan tempat / kedudukan
organisasi
Selain tanggal pembuatan, surat – surat IPNU memuat bulan dan
tahun hijriah dan masehi.
Letak kalender hijriah dibagian atas, sedang dibagian bawahnya
kalender masehi, dengan dipisah garis.
Contoh :
Pekalongan, 05 Dzulhijjah 1428 H
14 Desember 2007 M
8. Pengirim dan tanda tangan
Setiap surat harus menyebut dengan jelas pengirim dan
penanggungjawabnya;
Penyebutan pengirim tidak boleh disingkat, dengan formasi
centering.
Nama struktur/tingkatan IPNU dan nama daerah ditulis dengan
karakter kecil, kecuali awal kata harus ditulis karakter kapital.
Ketua berada disebelah kiri dan sekretaris berada disebelah
kanan, ditulis dengan huruf besar dan garis bawah serta memakai
sistem Indonesia baru.
Adapun bila pimpinan setempat sudah memiliki nomor dan Kartu
Tanda Anggota, harus dicantumkan nomor KTA di bawah jabatan
dan nama penanggung jawab surat.
Contoh :
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Kabupaten Pekalongan
Ketua,Sekretaris,
9. Sandi
Sandi adalah inisial nama orang yang mengonsep dan
membuat/mengetik surat, yang terdiri atas dua huruf masing –
masing inisial nama yang bersangkutan.
Penulisan inisial nama pengonsep adalah dengan huruf kapital
yang kemudian dipisahkan dengan garis miring inisial pengetik
dengan huruf kecil.
Letak atau penempatan sandi dipojok bawah sebelah kiri pengirim
( jabatan ) dan tanda tangan.
Bila surat ada tembusannya, penulisan sandi di atas sebelah kiri
tembusan.
Contoh :
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Kecamatan Kedungwuni
d. Isi Surat
Isi surat menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti,
apabila menggunakan singkatan hendaknya dipakai singkatan
yang lazim dipakai umum.
e. Formasi Surat
Isi surat keseluruhan berbentuk blok still, penggunaan spasi
disesuaikan dengan isi surat dan ukuran kertas secara
proporsional, kosongkan ¼ bagian halaman muka surat sebelah
kiri untuk tempat desposisi bagi si alamat.
g. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis disebelah kanan bawah.
Tanggal surat didahului oleh nama kota (kedudukan kantor
organisasi).
Surat-surat dalam organisasi IPPNU harus memuat tanggal,
bulan, tahun
Hijriyah dan Masehi, contoh : Pekalongan , 06 Safar 1431 H
22 Januari 2010 M
PIMPINAN CABANG
IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN PEKALONGAN
FITRIYAH KUSTINAH
Ketua, NIA: CXXX.14.91.3994 Sekretaris, NIA: CXXX.13.XI.03.3471
A. PERATURAN
Peraturan adalah surat yang berisi tentang sifat, tujuan dan aturan-
aturan organisasi, dan merupakan legitimasi ketentuan hukum tertinggi
yang harus ditaati oleh IPPNU.
Peraturan IPPNU terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu :
1. Peraturan Dasar dan peraturan rumah tangga (PDPRT) adalah
peraturan dasar yang diputuskan di kongres dan mempunyai hukum
tertinggi di IPPNU yang isinya memuat sifat, tujuan serta aturan-
aturan organisasi.
2. Peraturan Pimpinan Pusat disingkat Per. PP, diputuskan di konferensi
besar dan kedudukan hukumnya setingkat dibawah PD PRT.
3. Peraturan Wilayah (Per. PW), diputuskan di Konferensi wilayah
4. Peraturan Pimpinan Cabang (Per. PC), diputuskan di konferensi
cabang atau konferensi kerja cabang.
B. KEPUTUSAN
Keputusan memuat tentang pengangkatan, pemberhentian personil,
pengesahan kepengurusan, penetapan hasil keputusan persidangan-
persidangan. Kedudukan hukum bersifat sementara, keputusan ada 8
macam yaitu : Keputusan Pimpinan pusat (KPP), KPW,KPC, KPAC, KPR,
KPKPT, KPK, KPCI.
Surat Keputusan mempunyai bentuk tersendiri, memuat 3 bagian,
sebagai berikut :
1. Konsideran : menimbang, mengingat, memperhatikan
2. Diktum : Isi keputusan
3. Alamat/Tujuan surat.
c. INSTRUKSI
adalah surat perintah untuk menjalankan hasil keputusan, peraturan dan
hasil-hasil rapat. Instruksi ada 3 macam : Ins. PP, Ins. PW, Ins. PC.
D. SURAT PENGESAHAN
Adalah pengesahan berdirinya / reformasi pengurus :
wilayah,cabang,anak cabang,ranting dan komisariat. Yang berhak dan
berkewajiban mengeluarkan surat pengesahan adalah Pimpinan
Pusat(PP) dan Pimpinan Cabang(PC).
E. SURAT ROKEMENDASI
Adalah surat persetujuan secara formal yang dikeluarkan oleh organisasi
yang berwenang terhadap hasil keputusan secara musyawarah. Untuk
rekomendasi pengesahan pengurus baru, kewenangan pembuatannya
diserahkan kepada :Pimpinan Wilayah(PW) dan Pimpinan Anak
Cabang(PAC). Surat rekomendasi ini merupakan pengesahan sementara
kepada pimpinan cabang atau pimpinan ranting/komisariat, sampai
dengan turunnya surat pengesahan dari PP atau PC.
F. SURAT MANDAT
Adalah surat pemberian kuasa organisasi/seseorang kepada orang lain.
Setiap jenis kegiatan yang mempunyai bobot dan/atau tingkatan formal
organisassi penyelenggara, harus disertakan syarat membawa surat
mandat ataupun tidak disebutkan secara formal.
b. Ekspedisi
1. Ekspedisi adalah keseluruhan pengiriman dalam hal surat-surat, alat-
alat perlengkapan organisasi IPPNU yang dikirim baik melalui pos
atau kurir.
2. Buku ekspedisi sebagai tanda bukti bahwa pengiriman itu benar-
benar telah diterima oleh yang bersangkutan.
3. Buku ekspedisi/ pengiriman untuk surat-surat yang melalui pos atau
kurir mempunyai bentuk sbb: 1/2/3/4/5/6/7. Penjelasan:
1. Kolom 1 : nomor urut
2. Kolom 2 : dikirim kepada siapa
3. Kolom 3 : isi ringkas
4. Kolom 4 : tanggal pengiriman
5. Kolom 5 : tanggal dan nomor surat yang dikirim
6. Kolom 6 : lampiran
7. Kolom 7 : tandatangan penerima/ tera pos
c. Arsip Penyimpanan
1. Arsip adalah kumpulan-kumpulan yang terjadi karena pekerjaan aksi,
transaksi, tindak tanduk, dokumentasi yand disimpan sehingga pada
tiap saat dibutuhkan dapat disiapkan untuk melaksanakan tindakan-
tindakan selanjutnya.
2. Kegunaan arsip:
a. Untuk pembuktian
b. Untuk korespondensi
c. Untuk penyusunan sejarah
d. Untuk statistik
a. Untuk publikasi
b. Dan lain-lain
3. Arsip surat keluar
1. Untuk surat-surat keluar PP, PW, PC, PAC,
dan PR/PK supaya menyediakan map untuk menyimpan seluruh
surat- surat keluar.
48
2. Surat-surat yang diarsipkan disusun dengan
nomor urut.
3. Dalam mengarsipkan hendaknya dipisahkan
antara tahun yang satu dengan tahun yang lain.
4. Untuk surat-surat keluar bersama IPNU-
IPPNU diarsipkan dalam map tersendiri.
d. SURAT BERSAMA
Yang dimaksud dengan surat bersama adalah surat yang dikeluarkan
atas nama IPPNU dengan Banom NU atau OKP. Surat bersama dapat
dibuat apabila isi surat tersebut menyangkut kepentingan bersama.Surat
bersama cukup ditandatangani oleh salah satu unsur pimpinan harian
IPPNU yang ditunjuk dan salah satu unsur pimpinan harian Badan
Otonom NU atau OKP yang ditunjuk berikut stempel yang bersangkutan.
3. Stempel Organisasi
Stempel organisasi berbentuk bulat telur (oval) dengan tulisan Ikatan
Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Di tengahnya terdapat lambang IPPNU
Bertekad Bulat Bersatu, Belajar Berjuang Bertaqwa
Panduan Materi MAKESTA PC IPNU IPPNU Kab.
Pekalongan
dan tingkatan organisasi melingkar di bawah lambang dengan tiga
garis di samping kiri dan kanan lambang. Warna tinta tempel adalah
hijau. Pembuatannya dapat dilakukan oleh pimpinan organisasi di
semua tingkatan dengan ketentuan sesuai dengan contoh yang ada
dan diberi tanda daerahnya.
4. Papan Nama
Adalah papan nama organisasi yang diperlihatkan secara umum di
depan kantor sekretariat. Papan nama dimaksudkan untuk
menunjukkan keberadaan organisasi IPPNU sesuai dengan
kedudukan dan tingkatan yang bersangkutan. Bentuk papan nama
(name board) untuk PP,PW,PC,PR,PKPT,PK dan PCI mempunyai
bentuk yang sama
,yaitu empat persegi panjang.
Ukuran:
~ untuk PC,PAC,PR,PKPT,PK dan PCI berukuran 140 x 70 cm (skala
2:1).
Warna:
~ Warna dasar hijau muda.
~ Warna huruf, putih.
~ Warna garis tepi, kuning.
Di sudut sebelah atas tercantum lencana IPPNU menurut warna
lencana.
5. Penulisan
Penulisan IPPNU dalam lambang memakai lima titik diantara huruf-
hurufnya dan ditulis dengan huruf besar/ kapital. Contoh:
I.P.P.N.U.,sedangkan penulisan IPPNU diluar lambang tanpa titik,
semua memakai huruf besar/ kapital., Contoh: IPPNU.
LEMBAR DISPOSISI
PC. IPPNU KAB.
PEKALONGAN
Sekretariat : Jl. Raya
DISPOSISI
Karangdowo
Kedungwuni Pekalongan
51273
Tanggal terima : Nomor agenda surat masuk :
………………. …………………….
Asal surat :
Tanggal …………………………………………………………………………
surat …………
:
…………………………………………………………………………
Nomor surat Perihal
…………
:
…………………………………………………………………………
…………
:
…………………………………………………………………………
…………
Catatan sekretarisDisposisi ketuaKeterangan
Dibalas tanggal :
Nomor agenda ………………………………………………………………
surat keluar …………..
:
………………………………………………………………
…………..
BUKU TAMU
No Nama
Hari Jam Alamat Menem Keperlu Tanda
Tanggal Jabatan
ui
Urut Tamu an Tangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nom Tanda
or Nama Lengkap Jabatan Alamat tangan
1 2 3 4 5
Tanggal &
Alamat Keterang
No Tanggal Nomor Lampiran
Surat Surat an
Surat
1 2 3 4 5 6 7
Terim
Nomor Alamat Surat masuk
a Penerus Dispos Ket
Uru Indu Tangg Pengiri Tangg Nom Isi/h an isi .
t k al m al or al
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nom Waktu
or Jenis Kegiatan Pelaksanaan Prosentase Ket
1 2 3 4 5
AGENDA ACARA
Pembukaan
Sambutan-sambutan
Acara inti
Penutup USULAN
.............................................................................................................................................. ................................................
.............................................................................................. SARAN/PENDAPAT
..................... .........................................................................................................................
.............................................................................................................................................. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Pekalongan ,.................
Notuilis
LATAR BELAKANG SEJARAH
Corps brigade pembangunan (CBP)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
AKU
BAN
GGA
JAD
I
PEL
AJA
R
NU
m
e
n
g
a a
b g
d a
i
k
p e
a s
d u
a c
i
k a
e n
b
e h
n a
a t
r i
a
n n
u
M r
e a
n n
j i
a M
d e
i n
e
b b
u a
d r
a k
k a
n
k
e i
j n
u d
j a
u h
r n
a y
n a
M c
e i
n n
j t
63
a s
a
k s
a i
s
i d
h a
l
B a
a m
k
t k
i r
e
y a
a s
n i
g
t
a
k
k
e
n
a
l
h
e
n
t
i
M Bertekad Bulat
e Bersatu, Belajar
m Berjuang Bertaqwa
b Materi MAKESTA PC
u IPNU IPPNU Kab.
a
h Pekalongan
k
a
n
s
e
n