Anda di halaman 1dari 7

Bahan Agama

1. Al Hujurat 10 :

 ‫ِإَّنَم ا ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُحو۟ا َبْيَن َأَخ َو ْيُك ْم ۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َلَع َّلُك ْم ُتْر َحُم وَن‬

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah


hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.

Al Hujurat 12 :

 ‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ٱْج َتِنُبو۟ا َك ِثيًرا ِّم َن ٱلَّظِّن ِإَّن َبْع َض ٱلَّظِّن ِإْثٌم ۖ َو اَل َتَج َّسُسو۟ا َو اَل َيْغ َتب َّبْعُض ُك م َبْعًض اۚ َأُيِح ُّب َأَح ُد ُك ْم َأن َيْأُك َل‬
‫َلْح َم َأِخ يِه َم ْيًتا َفَك ِرْهُتُم وُهۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّللۚ ِإَّن ٱَهَّلل َتَّواٌب َّر ِح يٌم‬

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian
dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

point : kontrol diri, prasangka baik (husnudzon), persaudaraan.

2. An Nisa ayat 49

 Makna : Wajib taat kepada Allah dan Rasul Nya serta para penguasa muslim, baik para
hakim atau ulama fikih, karena taat kepada Rasul adalah termasuk taat kepada Allah, dan taat
kepada penguasa termasuk taat kepada Rasul SAW.

Al Maidah 49

 Makna : Keimanan dan anjuran untuk berlomba lomba dalam hal kebajikan, perbuatan dan
aksi, amal sholeh, dan menolong didasarkan pada iman, cinta dan ketaatan kepada Allah
SWT.

3. Surat Yunus Ayat 40-41

‫َوِم ْنُهم َّم ن ُيْؤ ِم ُن ِبِه َوِم ْنُهم َّم ن اَّل ُيْؤ ِم ُن ِبِهۚ َو َر ُّبَك َأْعَلُم ِباْلُم ْفِسِد ين‬

‫َو ِإن َك َّذ ُبوَك َفُقل ِّلي َع َم ِلي َو َلُك ْم َع َم ُلُك ْم ۖ َأنُتم َبِريُئوَن ِمَّم ا َأْع َم ُل َو َأَنا َبِر يٌء ِّمَّم ا َتْع َم ُلوَن‬
 Terjemahan: 40) Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. 41) Jika mereka mendustakan kamu, maka
katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa
yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
 Penjelasan menurut Tafsir fi Dzilal al Quran

Ada golongan ummat manusia yang mempercayai dan meyakini kebenaran Alquran, namun
golongan lainnya adalah orang - orang yang tidak beriman kepada Alquran. Orang - orang
yang tidak beriman kepada Alquran itulah orang - orang yang berbuat kerusakan di muka
bumi ini, apabila manusia beriman dengan apa yang disampaikan oleh Alquran niscaya ia
akan menjaga alam karena tunduk kepada Allah.

Ayat tersebut merupakan arahan kepada Rasul agar tidak terpengaruh dengan tipu daya orang
- orang yang suka berbohong. Agar ummat manusia terbebas dari jeratan para pendusta dan
tetap berpegang pada kebenaran yang terang lagi meyakinkan.

 Surat Al Maidah Ayat 32

‫ِم ْن َأْج ِل َٰذ ِلَك َك َتْبَنا َع َلٰى َبِني ِإْس َر اِئيَل َأَّنُه َم ن َقَتَل َنْفًسا ِبَغْيِر َنْفٍس َأْو َفَس اٍد ِفي اَأْلْر ِض َفَك َأَّنَم ا َقَتَل الَّناَس َجِم يًعا َو َم ْن َأْح َياَه ا َفَك َأَّنَم ا‬
‫َأْح َيا الَّناَس َجِم يًعاۚ َو َلَقْد َج اَء ْتُهْم ُرُس ُلَنا ِباْلَبِّيَناِت ُثَّم ِإَّن َك ِثيًرا ِّم ْنُهم َبْع َد َٰذ ِلَك ِفي اَأْلْر ِض َلُم ْس ِر ُفوَن‬
Terjemahan: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan - akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah - olah
dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada
mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian
banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
dimuka bumi.

Penjelasan menurut Tafsir fi Dzilal al Quran

Banyak sekali kejahatan dan kerusakan yang terjadi kepada orang - orang yang cinta damai.
Nasihat demi nasihat pun serta peringatan - peringatan sudah tidak lagi berguna dan tidak
didengar orang para pelaku kerusakan, ajakan untuk saling mengasihi pun tidak lagi dapat
mencegah mereka dari kemungkaran.

Oleh karena itulah Allah menetapkan ganjaran yang amat besar kepada dosa yang mereka
lakukan, membunuh seseorang akan sebanding dengan membunuh seluruh manusia. Dan
dijadikan tindakan mencegah pembunuhan dan menyelamatkan manusia sebanding dengan
menyelamatkan seluruh manusia. Ketetapan itu diberlakukan kepada Bani Israel.

Allah sudah menetapkan prinsip ini kepada mereka karena pada zaman dahulu Bani
Israel adalah Ahli Kitab yang mencerminkan "Darul Islam".

----------------------------

 Hadist Tentang Ajaran Toleransi Dalam Islam

‫ ِقيَل ِلَر ُس وِل ِهَّللا َص َّلى ُهللا‬: ‫ َع ِن اْبِن َعَّباٍس َق اَل‬،‫ َع ْن ِع ْك ِر َم َة‬، ‫ َع ْن َداُوَد ْبِن اْلُح َص ْيِن‬،‫ َأْخ َبَر َنا ُمَحَّم ُد ْبُن ِإْس َح اَق‬: ‫ َقاَل‬،‫َح َّد َثِني َيِز يُد‬
‫ اْلَحِنيِفَّيُة الَّس ْمَح ُة‬: ‫ َأُّي اَأْلْد َياِن َأَح ُّب ِإَلى ِهَّللا؟ َقاَل‬: ‫َع َلْيِه َو َس َّلَم‬

Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al
Hushain dari Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah Saw. “Agama
manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al - Hanifiyyah As - Samhah
(yang lurus lagi toleran)” (HR. Abu Daud)

4. Al Imran Ayat 190-191

Ayat tersebut menceritakan tentang ciptaan Allah berupa langit, bumi, pergantian malam dan
siang, yang semua itu akan bermanfaat bagi orang orang yang berilmu. Sebagai seorang
muslim kita tidak hanya dituntut untuk menggunakan akal saja, tetapi juga disertai dengan
dzikir.

Al Imran Ayat 159

Ayat tersebut menceritakan ttentang rahmat Allah yang telah diberikan kepada Rasulullah
SAW, yaitu mempunyai sifat lemah lembut terhadap para sahabat, sehingga para sahabat
senang dengan rasulullah. beliau tetap mengedepankan musyawarah dan disertai tawakal
kepada Allah SWT.

 BERSIKAP KRITIS

Bersikap kritis maksudnya dalam islam dimaknai sebagai pikiran seseorang yang bukan sekedar
berisi masa depan di dunia melainkan juga di akhirat. Mereka yang dipandang kritis dan cerdas
oleh Rasulullah adalah mereka yang pikirannya kritis dan melampaui urusan dunia menuju ke
masa depan yakni akhirat.

Adapun hadis mengenai berpikir kritis tersebut, sebagai berikut:

Dari Abu Ya’la yakni Syaddad Ibnu Aus, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: “Orang
yang cerdas adalah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya & suka beramal untuk
kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti
hawa nafsu & berharap pada Allah dengan harapan yangkosong” [HR. At-Tirmizi dan beliau
berkata: Hadis Hasan]

 BERSIKAP DEMOKRATIS

Nilai-nilai demokratis seperti toleransi dan musyawarah banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an,
seperti pasa surah Ali-Imran ayat 159, surah Al-Isra’ ayat 70, surah Al-Baqrah ayat 30, surah Al-
Hujirit ayat 13, surah As-Syura ayat 38 dan masih banyak lagi lainnya.

Sementara itu, hadis yang berbicara mengenai sikap demokratis tersebut salah satunya adalah
sebagai berikut:

“Dari Abu Hurairah, Ia berkata bahwa aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering
bermusyawaran dengan para sahabat daripada Rasulullah SAW” [HR. At-Tirmizi]

5. Al Luqman 13-14 (bab 6)

Ayat tersebut menceritakan tentang nasihat Luqman kepada anaknya untuk tidak
menyekutukan Allah karena sesungguhnya kemusyrikan itu ada lah kezaliman yang besar.
dan menasihati untuk selalu bersikap baik dan berbakti kepada orang tua. Perintah untuk
bersyukur atas segala nikmay yang telah Allah beri

Al Baqarah Ayat 83

Ayat tersebut menceritakan tentang Bani Israil yang diperintahkan oleh Allah di dalam kitab
Tauratnya untuk menyembah hanya kepada Allah, berbuat baik kepada orang tua, sanak
kerabat, anak yatim, fakir miskin, dan mereka diperintah juga untuk berkata yang baik,
mengerjakan salat dan membayar zakat

Perintah berbuah baik kepada anak yatim dan fakir miskin : H.R Al Bukhari

Kewajiban beribadah : H.R At Tirmidzi

Kwajiban bersyukur : H.R Al Bukhari

6. asdad
7. asd
8. assd
9. assd
10.
11. Qada bermakna ketetapan Allah Swt sejak zaman azali tentang segala sesuatu dengan segala
keadaan-keadaannya. Sedangkan Qadar adalah penciptaan sesuatu oleh Allah sesuai dengan
ukuran dan keadaan tertentu yang menjadi kehendak Allah Swt (ada di tugas [doc D])
12. Ketentuan berpakaian bagi muslim
 Menutup aurat
 Tidak terbuat dari emas atau sutera
 Tidak tasyabbuh (menyerupai) pakaian wanita
 Tidak tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafiir.

2) Ketentuan berpakaian bagi muslimah

 Menutup aurat
 Menetapi jenis dan model yang ditetapkan syara’
 Tidak tembus pandang
 Tidak menunjukkan bentuk dan lekuk tubuhnya
 Tidak tabarruj (menonjolkan keindahan bentuk tubuh, kecantikan dan perhiasan di depan
laki-laki non muhrim atau dalam kehidupan umum).
 Tidak tasyabbuh (menyerupai) pakaian laki-laki
 Tidak tasyabbuh (menyerupai) terhadap orang kafiir.

13. asd
14. asd
15. (ada di rangkuman)
16. buku paket halaman 44
17. buku paket halaman 44
18. Sebagai sumber hukum Islam, Alquran menempati posisi paling utama dan paling penting,
saat menemukan masalah tentang persoalan agama, Alquran lah yang pertama kali harus
dirujuk sebelum merujuk kepada sumber - sumber yang lain

Alquran merupakan pedoman hidup bagi seluruh ummat manusia, tidak hanya untuk ummat
Muslim, karena selain hukum - hukum agama Islam, tatanan hukum yang lain dan segala
keilmuan sudah terkandung di dalam Alquran

Hadist: Hadist secara bahasa adalah sesuatu yang baru, karena wujud hadist baru ada setelah
Alquran diturunkan. Secara istilah hadist adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada
Nabi dan Rasul Muhammad SAW baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, sifat - sifat, dan
segala ketentuan Nabi.

Dalam hukum Islam, Hadist menempati posisi sekunder atau posisi kedua setelah Alquran,
Hadist menjadi pembanding dari Alquran, menjadi pelengkap dalil Alquran, atau bahkan
menjadi informasi yang belum ditemukan di dalam tafsiran Alquran
Ijtihad: Ijtihad adalah bentuk usaha menemukan hukum suatu perkara yang belum
disinggung di dalam Alquran maupun Hadist. Tidak semua orang dapat menjadi seorang
mujtahid, ada ketentuan kriteria dan syarat - syarat yang dipenuhi untuk dapat berijtihad
memperoleh suatu hukum

Di antara cara - cara berijtihad adalah qiyas, yaitu menyamakan permasalahan baru kepada
permasalahan lama yang sudah disinggung di dalam Alquran dan Hadist dengan meninjau
sifat - sifat dan akibat dari permasalahan itu

Ijtihad menempati posisi paling akhir dalam hukum Islam, selama suatu permasalahan
dijelaskan di dalam Alquran dan Hadist maka ijtihad tidak diperlukan, ijtihad hanya akan
dilakukan apabila Alquran dan Hadist belum menjelaskan dan belum menyinggung hukum
suatu perkara yang baru ditemukan itu

19. Hikmah Ibadah Haji : Jihad, menghapus dosa, pahala ibadah haji adalah surga

Hikmah ibadah zakat : membersihkan pemilik harta dari penyakit serakah, menyucikan jiwa
orang orang berharta, menumbuhkan dan mengangkat derajatnya, mendapat kebahagiaan
baik dudunia maupun di akhirat

Hikmah ibadah wakaf : dicatat dan dihitung amal jariyah, membersihkan hati dari segala
penyakit karena terlalu mencintai hartanya, mendapatkan kebahagiaan krna harta yang
dimilikinya kini bermanfaat bagi orang lain.

20. Mengurus jenazah hukumnya fardu kifayah yaitu apabila sudah ada orang lain yang
mengurus maka kewajiban kita sebagai umat muslim gugur.
21. Khutbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan
kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama.

Tabligh, menurut bahasa Arab tablig berarti menyampaikan. Menurut istilah arinya
menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT.

Dakwah dalam bahasa Arab berarti mngajak atau menyeru. Menurut istilah dakwah
merupakan mengajak manusia untuk mengikuti kebenaran berdasarkan Al Quran dan hadist.

22. asd
23. halaman 60
24. halaman 164

26 – 28 di buku paket asdfghjkls

Anda mungkin juga menyukai