Hubungan Kekeluargaan ( Nasab Hakiki ),
yakni hubungan yang ada ikatan nasab, seperti
ayah, ibu, anak, saudara, paman, sdt )
Dalil : QS. An- Nisa (4) : 7
Sebab mendapatkan warisan :
Hubungan Pernikahan, yakni terjadinya akad nikah
secara legal ( syar’I ) antara seorang laki-laki dan
perempuan meskipun tidak terjadi hubungan suami
istri/jima
Dalam urusan Mahram, yang berhak mewarisi disini
adalah suami dan isteri, sedangkan yang lain seperti
mertua, ipar atau menantu tidak menjadi penyebab
adanya warisan. Demikian pula dengan pernikahan
bathil ( yang tidak cukup syarat dan rukunnya).
QS. An- Nisa (4) : 12
Sebab mendapatkan warisan
Hubungan Wala’, yakni hubungan antara budak yang
dimerdekakan dengan mantan majikan yang
memerdekakannya, atau kekrabatan karena sebab hukum.
Hal ini disebutkan pula dengan wala’ al-’itqi dan wala
‘an’mah, yakni kenikmatan pembebasan budakyang
dilakukan seseorang.
Mengembalikan kebebasan dan jati diri sebagai manusia,
( mewarisi terhadap budak yang dibebaskan ).
HR. Darimi : 3222
Rukun Waris :
Muwarris ( Pewaris ), yakni orang yang
meninggal
Waris ( ahli waris ), orang yang berhak
Meninggalnya Pewaris
( keponakan bapak )
10) paman (saudara bapak sekandung)
2. Anak laki-laki
3. Dan suami
Ahli waris dari Jenis Perempuan
1) anak perempuan
2) cucu perempuan ( anak perempuan dari anak
laki-laki dan seterusnya ke bawah, asal
pertaliannya dengan meninggal masih terus laki-
laki )
3) ibu
4) nenek ( ibu dari bapak )
5) nenek ( ibu dari ibu )
Ahli Waris Perempuan
6) saudara perempuan yang sekandung (seibu-
sebapak)
7) saudara perempuan sebapak
8) saudara perempuan seibu
9) isteri
10) perempuan yang memerdekakannya (orang
yang meninggal )
Pengecualian
Jika 10 orang di atas semuanya ada, maka yang
dapat mewaris hanya 5 orang :
1. isteri
2. anak perempuan
3. cucu perempuan ( anak perempuan dari anak
laki-laki )
4). Ibu
5) sudara perempuan yang sekandung (seibu-
sebapak)
Penghalang Warisan
Membunuh
Budak/Hamba
Pewarisnya
Sahaya ((QS.
HR. An- Murtad
Darimi : 3139)
Nahl (16) : 75
Kafir
( HR. Jama’ah)
B. Pembagian Warisan Dalam Islam
Anak Laki-laki