Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bagus Firmansyah

NIM : 858567927

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Izinkan saya untuk menanggapi diskusi di atas, berikut adalah tanggapan saya

1. Pengertian politik dan kaitanya dengan agama

Kata politik berasal dari bahasa latin yaitu “politicus”, dan bahasa Yunani
(Greek) yaitu “politicos” yang mengandung arti berhubungan dengan warga
masyarakat. Dalam kamus KBBI politik berarti pengetahuan mengenai ketatanegaraan
atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan. Sementara para
pakar mendefinisikan sebagai segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan
kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau
mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarakat.
Agama dalam kamus diartikan sebagai, ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkunganya.
Dari kedua pengertian diatas maka politik dan agama dapat dikaitkan bahwa
politik dan agama sama-sama berkaitan dengan bagaimana mengelola suatu urusan.
Dalam politik urusan itu berfokus kepada kekuasaan dan hubungan dengan sesama
warga masyarakat. Sementara dalam agama menjangkau lebih luas dari urusan politik.

Sumber: Modul MKDU4221

2. Makna agama adalah fitrah dari Allah SWT

Makna agama sebagai fitrah dari Allah SWT, dalam pengertian ini fitrah
merupakan kemampuan yang telah diciptakan oleh Allah SWT kedalam diri manusia
untuk mengenal Allah. Inilah bentuk alami yang denganya seorang anak tercipta
dalam rahim ibunya, sehingga dia mampu menerima agama yang hak. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Qur’an QS. Ar-Rum/30: 30
ُ‫اس َعلَ ْي َها ۚ اَل َت ْبدِي َل ل َِخ ْل ِق ٱهَّلل ِ ۚ ٰ َذل َِك ٱل ِّدين‬ َ ‫ين َحنِي ًفا ۚ ف ِْط َر‬
َ ‫ت ٱهَّلل ِ ٱلَّتِى َف َط َر ٱل َّن‬ ِ ‫َفَأقِ ْم َوجْ َه َك لِل ِّد‬
ٰ
َ ‫اس اَل َيعْ لَم‬
‫ُون‬ ِ ‫ْٱل َق ِّي ُم َولَكِنَّ َأ ْك َث َر ٱل َّن‬

Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lupus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu; tidak
ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Sumber: Modul MKDU4221


https://tafsirweb.com/7394-surat-ar-rum-ayat-30.html

3. Hubungan agama dengan tanggung jawab manusia

Agama sebagai fitrah mengisyaratkan bahwa manusia tercipta dari suatu sifat
dasar yang baik dan kuat, mau tunduk kepada Allah dan mempu menghidupkan moral
serta menjalani kehidupan dengan benar. Meskipun benar dan salah sudah ditentukan
sebelumnya, tetapi manusia diwajibkan untuk memilih, karena nilai kebebasan telah
diberikan dari Allah SWT kepadanya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an QS. Al-
Kahfi/18: 29

ۚ ‫اط ِب ِه ْم س َُرا ِدقُ َها‬َ ‫ِين َنارً ا َأ َح‬


َ ‫ِلظلِم‬َّ ٰ ‫َوقُ ِل ْٱل َح ُّق مِن رَّ ِّب ُك ْم ۖ َف َمن َشٓا َء َف ْليُْؤ مِن َو َمن َشٓا َء َف ْل َي ْكفُرْ ۚ ِإ َّنٓا َأعْ َت ْد َنا ل‬
;‫ت مُرْ َت َف ًقا‬ ْ ‫س ٱل َّش َرابُ َو َسٓا َء‬ َ ‫وا ِب َمٓا ٍء َك ْٱل ُمه ِْل َي ْش ِوى ْٱلوُ جُو َه ۚ ِبْئ‬ ۟ ‫وا ي َُغ ُاث‬
۟ ‫ِيث‬
ُ ‫َوِإن َيسْ َتغ‬

Artinya: “Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang
siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang
ingin (kafir) maka biarlah ia kafir”. Sesungguhnya kami telah sediakan bagi
orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman
yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”.

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa Allah telah memberi kebebasan kepada
mansia untuk menentukan jalan hidupnya. Kebebasan itulah yang akhirnya
melahirkan tanggung jawab. Artinya manusia akan mempertanggungjawabkan
pilihanya tersebut di akhirat. Supaya manusia tidak keliru dengan pilihanya maka
Allah menciptakan agama sebagai pedoman sekaligus tuntunan untuk manusia.

Sumber: Modul MKDU4221


https://tafsirweb.com/4855-surat-al-kahfi-ayat-29.html

4. Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persaudaraan, kepada


siapa persaudaraan tersebut harus dijalankan

Bentuk persaudaraan yang dianjurkan dalam Al-Qur’an adalah persaudaraan


sesama muslim dan persaudaraan sesama umat non muslim,
Pertama, persaudaraan sesama muslim. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-
Hujuraat/49: 10

۟ ُ‫ُوا َبي َْن َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َوٱ َّتق‬


َ ‫وا ٱهَّلل َ لَ َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم‬
‫ُون‬ ۟ ‫ون ِإ ْخ َوةٌ َفَأصْ لِح‬
َ ‫ِإ َّن َما ْٱلمُْؤ ِم ُن‬

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu


damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya
kamu mendapat rahmat”.

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap muslim bersaudara, oleh karena itu
sebagai sesama muslim kita harus menjaga kerukunan.
Kedua, persaudaraan sesama umat non-muslim, hal ini dijelaskan dalam QS.
Al-Hujuraat/49: 13
ِ ‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم عِ ندَ ٱهَّلل‬ ُ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّناسُ ِإ َّنا َخلَ ْق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٍر َوُأن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َو َقبَٓاِئ َل لِ َت َع‬
‫َأ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬

Artinya: “Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku nsupaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang paling bertaqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”.

Dari ayat diatas dijelaskan untuk mendorong umat manusia berbuat baik,
karena Tuhan yang memerintahkan ini adalah rab, yakni yang memelihara dan
membimbing serta agar setiap manusia menghindari sanksi yang dapat dijatuhkan
oleh tuhan.

Sumber: Modul MKDU4221


https://tafsirweb.com/9780-surat-al-hujurat-ayat-10.html
https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html

5. Langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi antar sesama muslim dan
non muslim

Untuk membangun persaudaraan sesama muslim perlunya kita berhubungan


baik dengan sesama, hal ini dijelaskan dalam kode etik masyarakat muslim,
diantaranya:
 Bahwa mereka tidak boleh saling melecehkan dan menghina karena
boleh jadi yang dilecehkan itu lebih baik dari yang melecehkan
 Sesama orang yang beriman tidak boleh saling berprasangka buruk
dang meng-ghibah
 Saling tolonmg-menolong
 Menegakkan perdamaian

Sementara, untuk membangun persaudaraan antar sesama umat non-muslim


dapat diwujudkan dalam bentuk toleransi, yaitu:
 Tidak bertoleransi dalam Aqidah
 Tidak menghina symbol-simbol kesucian agama lain
 Menjaga kerukunan dengan sesama umat beragama
 Menghormati dan menghargai tata cara beribadah agama lain

Sumber: Modul MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai