Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : JULFRIDA HARIYANTI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856436494

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU 4221/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ PEKANBARU

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam,bukan sekedar menjadikan manusia cerdas,
tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawad’u).
a.Tuliskan ayat dan terjemah QS.Al-Hajj/22:54!

َُ‫َو لِ ي َ عْ ل َ َمَ ا ل َّ ِذ ي نََ أ ُو ت ُواَ الْ ِع لْ َمَ أ َن َّ هَُ الْ َح قَ ِم ْنَ َر ب ِ كََ ف َ ي ُ ْؤ ِم ن ُ واَ ب ِ ِهَ ف َ ت ُ ْخ ب ِ تََ ل َ ه‬
َ َ‫س ت َقِ يم‬
ْ ‫ص َر اطَ ُم‬ ِ َ‫ّللاََ ل َ َه ا دَِ ا ل َّ ِذ ي نََ آ َم ن ُواَ إ ِ ل َ ى‬
َّ َ‫ق ُل ُو ب ُ ُه ْمَ َۗ َو إ ِ َّن‬

Artinya:Dan agar orang-orang yang telah di beri ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an Itulah yang hak
dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.(QS.Al-Hajj/22:45)

b.Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan,iman, dan kerendahan hati yang tunduk menurut QS.Al-
hajj/22:45 !
Jawab:
Ilmu pengetahuan,iman, dan kerendahan hati yang tunduk adalah tiga rangkaian yang tidak
terpisahkan.Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling terkait.Artinya bukti seseorang
memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh,dan sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokoh
maka hatinya selalu tunduk (kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT).Inilah trilogi
yang tidak terpisahkan sehingga budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam bukan sekedar
menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang selain cerdas juga memiliki kehangatan iman yang
disertai kerendahan hati (tawadzu’). Orang-orang yang cerdas akalnya,kokoh imannya di sertai dengan
kerendahan hati maka terciptalah budaya akademik yang di bangun Al-Qur’an.
Tuntunan Al-Qur’an untuk mengoptimalkan kemampuan akademis manusia tidak pernah disertai
keraguan sedikit pun.Karena sepanjang manusia menggunakan kemampuan nalarnya dengan baik dan
benar maka tidak akan menggoyahkan imannya.Semakin optimal manusia menggunakan akalnya maka
semakin kokoh imannya dengan nalar yang disertai hati yang bersih.Pengetahuan yang benar akan
menghantarkan pemiliknya mempunyai iman yang kokoh.

c.Tuliskan ayat dan terjemah QS.Al-Baqarah/2:111 !

َ‫َص َِدقِين‬ ۟ ُ ‫صر َٰىََۗت ِْلكَأمانِيُّ ُه ْمََۗقُلْ َهات‬


َٰ ‫واَب ُْر َٰهنكَُ ْمَ ِإنَكُنت ُ ْم‬ ۟ ُ‫وقال‬
ْ ‫واَلنَي ْد ُخل‬
َٰ ‫َٱلجنَّةَ ِإ ََّّلَمنَكانَهُودًاَأ ْوَن‬

artinya:Katakanlah:“Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”.


(QS.Al-Baqarah/2:111).

d.Jelaskan pengertian budaya akademik menurut QS.Al-Baqarah /2:111 !


Jawab:
Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam
dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan.
Pengertian budaya akademik menurut QS.Al-Baqarah/2:111 adalah;
Dapat memahami budaya akademik yang positif,menghayati,dan menerapkan etos kerja,serta sikap
terbuka dan adil. Jangan sampai menyangkut tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam
kehidupannya hanya mendasarkan kepada klaim-klaim yang tidak berdasar,melainkan harus di dasarkan
bukti-bukti yang jelas hasil dan pemikiran yang rasional dan obyektif.Dari ayat tersebut terlihat bahwa
Islam menuntut manusia untuk mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya.Inilah yang
dalam era modern sering disebut dengan budaya akademik.Termasuk dalam konteks ini Islam tidak
mentolerir tindakan pemaksaan dan anarkisme dalam mengajak manusia menuju jalan Allah swt.Yang
harus dilakukan adalah dengan pendekatan rasional dengan cara baik dan bijak.

2.Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS.An-Nisaa’/4:58-59 dan


tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS. Al-
Baqarah/2:151.

a.Tuliskan terjemah QS.An-Nisaa’/4:58-59 !

artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil.Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah
adalah maha mendengar lagi maha melihat (58). Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.Kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah ( Al-Qur’an ) dan Rasul ( sunnahnya ), jika kamu benar‐
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya (59).QS. An-Nisaa’/4:58-59.

b.Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS.An-Nissa ‘/4:58-59 !


Jawab:
Dari kedua ayat tersebut,empat konsep dasar kehidupan politik yang di ajarkan Islam (Al-Qur’an ).
Konsep tersebut meliputi 4 (empat ) macam :
1. Kewajiban untuk menunaikan amanah
Redaksi kata yang secara langsung memerintahkan hal ini adalah “Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”.Apa yang di
maksud amanat adalah sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipelihara dan
dikembalikan bila saatnya atau bila diminta oleh pemiliknya.Amanat tidak diberikan kecuali
kepada orang yang di nilai oleh pemberinya dapat memelihara dengan apa yang telah
diamanatkan tersebut.Amanat (kepercayaan) adalah termasuk menjadi ciri utama orang yang
beriman.Karena orang yang beriman yang akan selalu berusaha menunaikan amanat yang dipikul
di pundaknya.Nabi SAW bersabda “Tidak ada iman bagi yang tidak memiliki amanah “.Lawan
dari sifat amanah adalah khianat sebagai tanda orang munafik.
Sikap amanat adalah sendi utama dalam berinteraksi sosial terutama dalam bidang
politik.Artinya bahwa setiap penjabat adalah pengemban amanat yang diberikan kepadanya
untuk dapat ditunaikan dengan baik yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Mekanisme
pertanggungjawaban inilah yang semestinya dapat menjadikan setiap pengemban amanah dapat
menunaikan amanat tersebut dengan baik.Kata amanat dalam ayat tersebut disebutkan dalam
bentuk jamak maknanya adalah bahwa amanat bukan sekedar sesuatu yang bersifat material,
tetapi juga nonmaterial dan bermacam-macam semua diperintahkan Allah swt untuk di
tunaikan.Di antaran macam-macam amanat tersebut adalah:
• Amanat antara manusia dengan Allah SWT
• Amanat antara manusia dengan manusia lainnya
• Amanat antara manusia dengan lingkungannya
• Amanat antara manusia dengan dirinya sendiri.
Kekuasaan politik adalah salah satu jenis amanat dan agama memerintahkan agar amanat
kekuasaan politik tersebut ditunaikan.Diantara petunjuk agama yang harus diperhatikan bagi
siapa saja yang memegang kekuasaan politik adalah diperintahkannya manunaikan amanat
berupa usaha mencerdaskan rakyat dan membangun mental dan spiritual.
2. Perintah Menetapkan Hukum dengan Adil
Ungkapan dalam ayat diatas yang langsung menunjuk kepada poin kedua ini adalah “dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil”.Diantara kewajiban seorang memegang kekuasaan politik adalah menegakkan
aturan-aturan hukum yang ada dan juga membuat aturan hukum yang mungkin belum ada.
Hukum diartikan sebagai: (1) Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan penguasa atau pemerintah,(2) Undang-undang peraturan tersebut untuk mengatur
pergaulan hidup masyarakat,(3) Patokan ( kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa alam yang
tertentu,(4) Keputusan pertimbangan yang ditetapkan oleh hakim di pengadilan.Semuanya
berkaitan dengan masalah kekuasaan politik.Salah satu sumber hukum yang paling baik dan
paling berpengaruh adalah agama.Antara kekuasaan politik dan penegakkan hukum yang adil
dan bermartabat tidak dapat dipisahkan dan mempunyai keterikatan.Ayat diatas menekankan
pentingnya seseorang yang memegang kekuasaan politik untuk menegakkan hukum yang adil
tanpa pandang bulu atau tebang pilih.Sebuah sistem hukum yang baik tidak akan berjalan dengan
baik apabila tidak dilaksanakan oleh orang-orang yang amanah.Dan pentingnya keadilan dalam
hukum yaitu memperlakukan sama semua warga masyarakat di depan hukum.Di hadapan hukum
tidak ada warga kelas satu atau kelas dua semua sama di mata hukum.Prinsip inilah yang
semestinya selalu ditegakkan hukum dengan adil oleh siapa pun yang memegang kekuasaan
poitik.
• 3.Perintah Taat kepada Allah, Rasul dan Ulil amri.
Perintah untuk taat kepada Allah,Rasul dan Ulil amri.Ungkapan yang secara jelas menunjukkan
hal tersebut adalah: “Hai orang-orang yang beriman ,taatilah Allah dan Rasul (Nya ),dan ulil
amri di antara kamu”.Siapakah yang dimaksud ulil amri ayat tersebut?
Ulil amri dapat bersifat perorangan yang memang mendapat mandat dan wewenang dari undang-
undang untuk mengatur satu urusan.Dapat juga berupa sekelompok orang yang juga mendapat
tugas untuk menjalankan satu kebijakan yang telah ditetapkan bersama.Dengan kata lain ulil amri
secara khusus dapat merujuk orang atau sekelompok orang yang diberi wewenang untuk
memegang kekuasaan politik.Taat kepada ulil amri adalah bagian dari sikap orang yang
beriman.Hikmahnya adalah yang boleh diatur dan diurus oleh ulil amri hanyalah hal-hal atau
urusan-urusan yang belum diatur secara jelas oleh Al-Qur’an dan Sunnah.
• 4.Kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah
Ungkapan secara langsung menunjukkan perintah tersebut adalah “kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu,Maka kembalikanlah ia kepada Allah ( Al-Qur’an ) dan
Rasul (Sunnahnya )”.Sebuah fakta dan harus diyakini bahwa menunjukkan tersebut sudah
sempurna dan dapat menjadi pegangan hidup manusia.Apabila terjadi perbedaan pendapat
maka yang harus menjadi kesepakatan bersama adalah kembali kepada Al-Qur’an dan
Sunnah.Penting bagi orang yang ingin terjun ke politik.

c.Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah /2:151 !

۟ ُ‫َٱلك َِٰتبَو ْٱلحِ ْكمةَويُع ِل ُمكُمَ َّماَل ْمَتكُون‬


َ‫واَت ْعل ُمون‬ ۟ ُ‫َمنكُ ْمَيتْل‬
ْ ‫واَعل ْيكُ ْمَء َٰايتِناَويُزكِيكُ ْمَويُع ِل ُمكُ ُم‬ ً ‫س‬
ِ ‫وَّل‬ُ ‫كمآَأ ْرس ْلناَفِيكُ ْمَر‬
artinya: Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) Kami telah mengutus
kepada mu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu
dan mengajarkan kepadamu Al-kitab dan Al-Hikmah,serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum
kamu ketahui. (QS.Al-Baqarah/2:151).
d.Jelaskan secara ringkas amanah-amanah dasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS.
Al-Baqarah/2:151 !
Jawab:
Amanah-amanah dasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS.Al-baqarah/2:151 adalah;
Dalam ayat tersebut jelas diungkapkan bahwa tugas Nabi SAW sebagai pemegang kekuasaan politik saat
itu di Madinah dan di samping seseorang Rasul,diantaranya adalah untuk mencerdaskan umat dan
membangun mental spiritual sehingga menjadi pribadi-pribadi yang tangguh yang pada gilirannya
diharapkan dapat menunaikan tugas-tugas kekhalifahan manusia di muka bumi yaitu membangun bumi
yang makmur untuk kemaslahatan bersama.
Mendapat gambaran yang cukup jelas bahwa amanat yang dipikul oleh orang-orang yang memegang
kekuasaan politik tidaklah ringan.Amanat berkaitan dengan usaha membangun tata sosial yang lebih
menyejahterakan.Dalam Islam inilah hikmah terbesar yang terkandung dalam ajaran membayar zakat
yaitu: kemakmuran hendaklah tidak hanya dinikmati segelintir orang melainkan dapat didistribusikan
kepada setiap warga yang memang membutuhkan.Dan yang diberi wewenang untuk mengatur itu semua
adalah kekuasaan politik.

3.Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimanana dijelaskan dalam QS.An-
Nisaa’/4:125 melalui istilah al-Din dan QS.Al-imran /3:67 melalui istilah al-hanif.

a.Tulislah ayat dan terjemahan QS.Àn-Nisaa’ (4):125 !

َ‫ِيل‬ ُ َّ ‫ُۥََّللَِوهُوَ ُم ْح ِسنٌَوٱتَّبعَمِ لَّةَإِب َْٰرهِيمَحنِيفًاََۗوٱتَّخَذ‬


ً ‫َٱَّللَإِب َْٰرهِيمَخل‬ َّ ِ ‫اَم َّم ْنَأسْلمَوجْهه‬
ِ ً‫وم ْنَأحْسنَُدِين‬

artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan
Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.(QS.An-Nisaa’(4):125).

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4):125 tersebut
Fitrah Allah swt dimasukkan kedalam jiwa manusia,maka manusia terlahir dalam keadaan dimana tauhid
menyatu dengan fitrah.Karena tauhid menyatu kepada fitranya manusia,maka para nabi datang untuk
mengingatkan manusia kepada fitrahnya,dan untuk membimbingnya kepad tauhid yang menyatu dengan
sifat dasarnya.

Seseorang dikatakan menyeahkan diri kepada Allah swt,jikalau menyerahkan seluruh jiwa dan
raganya serta seluruh kehidupannya hanya kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.Tidak ada seorangpun yang lebih baik agamanya dari seorang yang melakukan ketaatan dan
ketundukannya kepada Allah swt,mengerjakan kebaikan dan mengikuti agama Nabi Ibrahim.Dari ayat
diatas ada 3 macam interaksi manusia ;
• Manusia menyerahkan diri kepada Allah swt
• Manusia berbuat kebaikan kepada manusia lainnya
• Manusia berbuat kebaikan dengan makluk Allah swt lainnya seperti hewan,tumbuhan dll.
Untuk mencapai yang demikian seseorang harus mengeahui dan mempelajari Al-Qur’an dan
sunnah Rasul yang berlaku dialam semesta ini.Kemudian mengamalkannya karena semata-
mata mengharapkan ridho Allah SWT.

c.Tuliskan ayat dan terjemahan QS.Al-imran (3):67 !

ْ ‫ماَكانَ ِإب َْٰرهِي ُمَي ُهو ِديًّاَوَّلَنصْرانِيًّاَو َٰلكِنَكانَحنِيفًاَ ُّم ْس ِل ًماَوماَكانَمِ ن‬


َ‫َٱل ُم ْش ِركِين‬

artinya: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani,akan tetapi Dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan
orang-orang musyrik.(QS.Al-imran (3):67).

d.Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Al-imran (3):67 tersebut ?
Secara etimologi al-hanif berarti “condong dari kesesatan kepada istiqamah” bentuk jamaknya adalah
hunafa’.Kemudian arti tersebut berkembang menjadi “Orang yang condong kepada kebenaran, kepada
Allah,kepada tauhid.Dengan begitu al-hanafiyyat merupakan kumpulan kecendrungan yang terdapat
dalam fitrah manusia.Artinya fitrah manusia merupakan himpunan dari kecendrungan-kecendrungan
kepada kebenaran dan kepada (agama )Allah.
Dengan demikian manusia dalam keadaan pra eksitensialnya (alam ruh), mengakui Allah sebagai rabb-
nya yaitu,sebagai Tuhan yang menciptakannya ,membimbingnya dan yang menyayanginya.Manusia
telah mengikat perjanjian dengan Allah SWT yang diharapkan bisa dipenuhi dalam kehidupannya di
bumi dengan beribadah kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai