Anda di halaman 1dari 22

HADITS TENTANG IMAN, IHSAN, ISLAM, DAN HARI KIAMAT

Tugas Makalah

DOSEN PEMIMBING:

Dr.Khadijah,M.Ag

Jasmine Dwi Aulia (0308223093)

Nurul fadilah hsb (0308222041)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) 4

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “HADITS TENTANG IMAN, IHSAN, ISLAM, DAN HARI
KIAMAT” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Dr.Khadijah,M.Ag dan juga untuk membahas mengenai apa itu iman, islam, ihsan, dan
hari kiamat. Pembahasan ini sangatlah penting bagi seorang muslim, yang mana
pembahasan ini merupakan dasar dalam agama islam pada mata kuliah Hadist. Selain
itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Di dalam makalah ini nanti nya akan terdapat pembahasan mengenai iman,
islam, ihsan, dan hari kiamat serta hadis dan penjelasan nya.

Medan, 12 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………....

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….

A.Latar belakang……………………………………………………………..

B.Rumusan masalah…………………………………………………………

C.Tujuan penulisan…………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………...………….

A.Moral dan Agama…………………………………………………………

B.Iman………………………………………………………………………..

C.Ihsan………………………………………………………………………..

D.Islam ……………………………………………………………………….

E.Hari kiamat…………………………………………………………………

F.Berkurang nya iman karna maksiat…………………………………………

G.Rasa malu sebagian dari iman………………………………………………

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………..

A.Kesimpulan…………………………………………………………………

B.Saran………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam, iman dan ihsan adalah tiga serangkai yang selau berjalan secara beriringan
dalam kehidupan seorang muslim sejati. Bila islam lebih bersifat lahiriyah, maka iman
lebih bersifat batiniyah. Keduanya adalah dwi tunggal dalam arti yang sebenarnya.
Kemudian keduanya akan semakin sempurna dengan datangnya sikap ihsan dalam diri
kita dalam perilaku sehari-hari. Serta di makalah ini nantinya akan dibahas mengenai
moral dan agama.

B. Rumusan Masalah

1.Apa yang di maksud dengan moral dan agama??


2. Apa yang di maksud dengan iman, ihsan, islam dan hari kiamat ??
3. Apa yang di maksud berkurangnya iman karna maksiat ??
4. Apa itu rasa malu sebagian dari iman ??

C. Tujuan Penulisan

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Hadits pada fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Ke Guruan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MORAL DAN AGAMA

Moral dan agama sama-sama memiliki aturan untuk mengerjakan kebaiakan. Bedanya,
agama mencakup tentang hablu-minallah ( hubungan manusia dengan Allah) dan hablu-
minannas (hubungan antara manusia dengan manusia) sedangkan moral hanya sebatas
hablu-minannas saja.

1. Hadits tentang moral:

ٌ =ُ‫ض=ع= ف=ي= م=ي=ز=ا= ِن= ا=ل=م=ؤ= ِم= ِن= ي=و= َم= ا=ل=ق=ي=ا=م= ِة= ُخ=ل‬
=ُ =‫ق= ح= َس= ٌ=ن= و=إ= َّن= هللاَ= يُ=ب= ِغ‬
=‫ض‬ =ِ =‫إ= َّن= أ=ث=قَ= َل= م=ا= ُو‬
=‫ش= ا=ل=ب=ذ=ي= َء‬ =َ =‫ا=ل=ف=ا=ح‬
“Sesungguhnya perkara yang lebih berat di timbangan amal bagi seorang
mu’min adalah akhlak yang baik. Dan Allah tidak menyukai orang yang berbicara
keji dan kotor.” (HR At-Tirmidzi).

Maksud dari hadits diatas yaitu:

Maksud dari hadits di atas adalah orang yang mengeluarkan perkataan yang tidak
enak didengar atau perkataan yang tidak pantas. Al-badzi adalah orang yang
berkata kotor. Jadi orang yang bisa menjaga perkataanya adalah orang yang akan
berat timbangannya.

2. Ayat Al-Qur’an tentang moral:

ً‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ الً َس ِديدا‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar.” (QS.al-Ahzab:70)

Maksud dari ayat diatas yaitu:

Ayat ini menjelaskan perintah Allah SWT kepada hambaNya yang beriman.
Beberapa perintah yang dimaksud adalah bertakwa kepadaNya, menyembah
hanya kepadaNya, mengucapkan perkataan yang benar.

3. Hadits tentang agama:


‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ َأنَّ النَّبِ َّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
ِ ‫س الدَّا ِري َر‬ ٍ ‫عَنْ َأبِي ُرقَيَّةَ ت ِم ْي ِم ْب ِن َأ ْو‬ 
ْ ‫ َوَأِلِئ َّم ِة ا ْل ُم‬،‫س ْولِ ِه‬
َ‫سلِ ِميْن‬ ُ ‫ ولِ َر‬،‫ َولِ ِكتَابِ ِه‬،ِ ‫ هَّلِل‬:‫ لِ َمنْ ؟ قَا َل‬:‫] قُ ْلنَا‬،ُ‫ص ْي َحة‬
ِ َّ‫ ال ِّديْنُ الن‬:‫قَا َل‬
.)‫(رواه البخاري ومسلم‬ .‫َوعَا َّمتِ ِه ْمز‬
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiallahu ‘anhu, bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat”. Kami pun
bertanya, “Hak (untuk) siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu
adalah hak (untuk) Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan
rakyatnya (kaum muslimin)”. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
1

Maksud dari hadits di atas yaitu:

“Agama adalah nasihat”, merupakan sebuah ungkapan yang menunjukkan


arti bahwa nasihat adalah sesuatu yang penting, nasihat sebagai penopang
utama agama, nasihat sebagai inti dari agama. Ungkapan tersebut sama
halnya dengan ungkapan pada kalimat  “Haji adalah Arafah” yang
menunjukan pengertian bahwa Wukuf Arafah adalah sesuatu yg penting
dalam Ibadah Haji, Wukuf di Arafah adalah inti dari Ibadah Haji sehingga
tanpa melaksanakannya, seseorang dianggap tidak syah dalam
berhaji. Nasihat merupakan asas dalam agama Islam.

4. Ayat Al-Qur’an tentang agama:

ْ ‫ق لِي‬
ۚ ‫ُظ ِه َر ۥهُ َعلَى ٱلدِّي ِن ُكلِِّۦه‬ ِّ ‫ين ْٱل َح‬
ِ ‫ى َأرْ َس َل َرسُولَ ۥهُ بِ ْٱلهُ َد ٰى َو ِد‬
ٓ ‫هُ َو ٱلَّ ِذ‬
‫َو َكفَ ٰى بِٱهَّلل ِ َش ِهيدًا‬

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama


yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah
Allah sebagai saksi”(QS. Al Fath: 28)

Maksud dari ayat diatas yaitu:

Ayat tersebut dapat memperkuat keimanan kita terhadap Allah dan


kebenaran agama Islam yang kita yakini sebagai agama yang dibenarkan
oleh Allah

5 .Bagaimana cara mengajarkan moral dan agama kepada anak usia dini:

1
https://purbalingga.kemenag.go.id/mutiara-hadits-edisi-09-agama-adalah-nasihat/
a. Memberikan contoh yang baik.

Anak adalah peniru yang unggul, apa yang ia lihat dan apa yang dia dengar maka
itulah yang akan ia tiru nantinya.

b. Mulai dari kebiasaan yang sederhana.

Kita bisa memberikan contoh membaca doa sebelum dan sesudah makan, yang
merupakan kebiasaan yang sederhana. Cara menanamkan moral dan agama ini banyak
direkomendasikan para pakar anak, sebab kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap
harinya bisa menarik kelakuan baik lainya.

c. Menyampaikan nasehat dengan cara yang baik..

Selain keluarga, lingkungan juga menjadi tempat belajar anak, karena itu perlu untuk
membuat lingkungan pertemanan yang mendukung. Sebaiknya hindarkan anak dengan
teman yang memiliki tabiat kurang baik, dan ajak anak ke tempat yang memiliki
kebiasaan baik.

Cara menanamkan nilai agama dan moral untuk anak misalnya dengan mengajak
anak bermain bersama dengan teman sepermainan yang sepantaran. Akan lebih baik
jika memberikan ruang untuk belajar bersama secara bergantian di rumah teman,
dengan begitu orang tua bisa memantau perkembangan dan sosialisasi yang dilakukan
oleh anak.

B. IMAN
Iman menurut bahasa arab adalah percaya atau membenarkan, sedangkan menurut
istilah iman adalah kepercayaan yang di yakini kebenaranya di dalam hati, di ucapkan
dengan lisan dan di amalkan dengan perbuatan.

1. Hadits tentang iman:

‫َأ‬ ِ ‫َفَأ ْخ ِبرْ نِيْ َع ِن اِإل ْي َم‬


ِ $‫ َو ُتْؤ م َِن ِب ْال َق ْد ِر َخ ْي‬,‫ َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر‬,ِ‫ َو ُر ُسلِه‬,ِ‫ َو ُك ُت ِبه‬,ِ‫ َو َمالَِئ َك ِته‬,ِ‫ نْ ِباهلل‬: ‫ َقا َل‬,‫ان‬
‫ر ِه َو‬$
‫َشرِّ ِه‬

"Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu


artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-
kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir
yang baik maupun yang buruk." (HR.MUSLIM)2.

Maksud dari hadits diatas:

Seseorang di nyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu. Melainkan


kepercayaan nya itu mendorongkan nya untuk mengucapkan dan melaksanakan sesuatu
sesuai dengan keyakinan. Sebab iman bukan hanya di percayai atau di ucapkan
melainkan juga untuk menyatu ke dalam diri seseorang yang di buktikan dalam
perbuatan nya.

2. Ayat Al-Qur’an tentang iman:

ِ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ٰا ِم ُن ْوا ِباهّٰلل ِ َو َرس ُْولِهٖ َو ْال ِك ٰت‬
‫ب الَّ ِذيْ َن َّز َل‬
‫هّٰلل‬
ِ ‫َع ٰل ۤى َرس ُْولِهٖ َو ْال ِك ٰت‬
ْٓ ‫ب الَّ ِذ‬
ِ ‫ي اَ ْن َز َل ِمنْ َق ْب ُل َۗو َمنْ ي َّْكفُرْ ِبا‬
‫ض ٰلاًل ۢ َب ِع ْي ًدا‬ َ ‫َو َم ٰل ِٕى َكتِهٖ َو ُك ُت ِبهٖ َو ُر ُسلِهٖ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ِِر َف َق ْد‬
َ ‫ض َّل‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh,
orang itu telah tersesat sangat jauh”(QS.An-nisa-136).

2
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5702999/iman-artinya-dalam-islam-dilengkapi-dengan-
dalilnya#:~:text=Artinya%3A%20%22Beritahukanlah%20kepadaku%20apa%20itu,Muslim
Maksud dari ayat diatas yaitu:

Ayat ini secara khusus menerangkan keadaan orang-orang munafik. Sesungguhnya


orang-orang yang beriman lalu kafir, beriman, kafir hingga mati dalam kekafiran, maka
Allah tidak akan mengampuni mereka setelah mereka mati.

Bagaimana cara mengajarkan iman kepada anak usia dini, yaitu dengan:

1. Menanamkan Pengetahuan Tentang Allah dan Pentingnya Ibadah

 Mengajarkan konsep keimanan, dilakukan dengan menanamkan pengetahuan tentang


Allah.Kita bisa memulainya dari pengetahuan dan praktik sholat. Cara membuat si anak
merasa tertarik,kita bisa menceritakan kebaikan Allah untuk dunia padanya.

Setelah si anak mulai tahu dan paham keberadaan Allah, maka kita bisa menjelaskan
kenapa ibadah menjadi suatu hal penting.

2. Memeritahukan mana yang tidak boleh dilakukan oleh agama.

 Cara mengajarkan konsep keimanan bisa dilakukan dengan mengajarinya untuk


mempunyai kasih sayang. Beritahukan hal baik tentang cara berbagi kepada sesama,
menyayangi tumbuhan dan hewan, dan lainnya.

Beritahukan lhal yang tidak boleh dilakukan dalam agama. Misalnya bertengkar
dengan sesama, mempunyai rasa dendam, tidak sholat, dan lain sebagainya. Kita juga
bisa menjelaskan pada si anak akibat melalukan hal yang tidak baik dengan cara lembut.
Dengan begitu, ial bisa mengerti dan tidak akan ketakutan.

Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa menanggapinya.

Salah satunya yaitu menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia, dirinya justru akan
sibuk melakukan urusan ibadah yang akan menambah ke imanan nya.

C. IHSAN
Ihsan (berbuat baik) merupakan perbuatan seseorang dalam melakukan perbuatan
yang ma’ruf dan menahan diri dari dosa.3

Hadits tentang ihsan:

َّ‫ (ِإن‬:َ‫هللا صلى هللا عليه وسلم َقال‬ ِ ‫هللا تَعَالَى عَ ْن ُه عَ نْ رَ سُو ِل‬ ُ ‫ي‬ َ ‫ض‬ِ َ‫س ر‬ ‫شدَّا ِد َأ‬َ ‫َأ ِبي يَ ْعلَى‬
ٍ ْ‫بن و‬
ِ
،‫ وَ ِإ َذا َذب َْحتُ ْم َفَأ ْح ِسنُوا ال ِّذب َْح َة‬،‫ َفِإ َذا َقتَ ْلتُ ْم َفَأ ْح ِسنُوا ال ِق ْتلَ َة‬.‫شي ٍء‬َ ‫هللا َكتَبَ اِإل ْحسَانَ عَ لَى ُك ِ ّل‬
َ
َ ‫وَ ْليُ ِح َّد َأ َح ُد ُك ْم‬
)ُ‫ وَ ْلي ُِر ْح َذ ِبي َْحتَه‬،ُ‫ش ْفرَ تَه‬

“Dari abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu, dari Rasulullah
Saw, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah menetapkan (kewajiban) berbuat
ihsan atas segala hal. Maka, jika kalian membunuh dalam peperangan maka
lakukanlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka lakukanlah
sembelihan yang baik, hendaknya setiap kalian menajamkan parangnya, dan
membuat senang hewan sembelihan nya”(HR.Muslim)

Maksud dari hadits di atas yaitu:

Hendaknya menjalankan sesuatu dengan cara yang baik, dengan makna ‘baik’
yang begitu luas. Melakukan seuatu dengan cara terbaik adalah perintah syariat,
baik secara mantuq (tersurat) atau mafhum (tersirat). Allah Swt berfirman:

‫ْأ‬
ِ ‫ِإنَّ اللَّ َه يَ مُرُ ِبا ْل َع ْد ِل وَ اِإْل ْحس‬
‫َان‬

Artinya: “sesungguhnya Allah memeerbuat adil dan baik”(Qs.An-Nahl) ayat 90.

Ayat Al-Qur’an tentang ihsan:

“Kemudian kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang
kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silih gantikan sebagian
mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan kami jadikan mereka bahan
cerita (bagi manusia). Maka binasalah bagi kaum yang tidak beriman”(QS.Al-
Mukminun-44).

3
https://www.kompas.tv/article/196539/apa-itu-ihsan
Maksud dari ayat Al-Qur’an diatas yaitu:

Kami utus kepada kaum-kaum itu rasul-rasul Kami secara berturut-turut. Setiap kali
seorang rasul datang kepada suatu umat untuk mengajak mereka menghamba dan
bertauhid kepada Allah, mereka mendustakannya, maka Kami silih gantikan sebagian
mereka dengan sebagian yang lain, yakni Kami musnahkan mereka secara silih
berganti. Dan Kami jadikan mereka bahan cerita bagi kaum sesudahnya. Maka,
kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman kepada risalah para rasul.

Bagaimana cara mengajarkan ihsan pada anak usia dini?

“ketika ayah melepas kepergian anaknya ke sekolah, jangan lupa ia mewanti-wanti,


“Belajarlah yang baik nak! Jangan berbuat nakal! Allah Maha Melihat segala gerak-
gerikmu, walaupun bapak atau ibu guru tidak melihatnya”

Bagaimana sikap kita sebagai mahsiswa menanggapinya?

Yaitu dengan berihsan seorang tak akan pernah berbuat sewenang – wenangnya kepada
orang lain, siapapun itu, mengingat allah selalu mengawasinya.

D. ISLAM
Rasulullah Saw banyak menanamkan beberapa perkara dengan sebutan islam,
umpamanya: taslimul qalbi (penyerahan hati), salamatunnas minal lisan wal yad
(tidak menyakiti orang lain dengan lisan dan tangan) memberi makan serta
ucapan yang baik . Semua perkara ini yang disebut Rasulullah sebagai Islam
mengandung nilai penyerahan diri, ketundukan dan kepatuhan yang nyata.

Hukum islam terwujud dan terbukti dengan dua kalimat syahadat, menegakan
shalat, membayar zakat, puasa ramadhan, dan menunaikan haji ke baitullah. Ini
semua adalah syiar-syiar islam yang paling tampak. Seseorang yang
melaksanakanya berarti ia tidak tunduk dan berserah diri.

Hadist tentang islam:

Artinya: “sesungguhnya agama yang di ridhai disisi Allah adalah islam. Tiada
orang – orang yang diberi Al kitab berselisih melainkan setelah dating kepada
mereka ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa yang kufur
terhadap ayat – ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya”
(QS. Ali-imran [3]: 19)

Maksud dari Hadits as yaitu:

Tidak ada agama yang diterima dari seseorang di sisinya selain islam, mengikuti
para rasul yang di utus Allah swt di setiap masa, hingga di akhir dengan nabi
Muhammad saw yang membawa agama yang telah menutup semua jalan lain kecuali
hanya jalan yang telah di tempuhnya.

Bagaimana cara mengajarkan islam pada anak usia dini:

1.Perkenalkan Nilai Agama Sejak Dini


Kita dapat melakukannya dengan mengajarkan sholat, biarkan anak melihat
kegiatan ini sebagai bagian hidup yang natural dan biarkan dia terpengaruh
secara positif oleh kegiatan spiritual yang kita lakukan.

2. Mengajarkan Berdoa.

Beri pemahaman bahwa berdoa bukanlah aktifitas yang hanya dilakukan saat ia
membutuhkan bantuan. Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan yang Maha
Kuasa kapan saja dan dimanapun. Ajarkan anak mengucapkan doa untuk beberapa
kesempatan yang berbeda. Misalnya saat melihat sesuatu yang indah, saat bangun tidur,
atau menjelang waktu tidur. Doa ucapan syukur sebelum dan sesudah makan bisa
menjadi cara yang mudah dan efektif untuk menanamkan nilai menghargai dasar
kehidupan.

Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa menanggapinya?

Yaitu dengan mengamalkan ilmu mengimani/meyakini islam serta ilmu yang kita
punya.

E. HARI KIAMAT
Hari akhir atau kiamat adalah hari penghakiman bagi seluruh umat manusia di
muka bumi, termasuk yang dibangkitkan dari alam kubur. Semua manusia akan
digiring ke padang mahsyar hingga waktu yang tidak dapat ditentukan untuk
menghadap pengadilan akhirat dari Allah SWT.
4

Kiamat juga dibagi dua yaitu kiamat sugra dan kubra:

A. Kiamat sugra (kecil) adalah kiamat yang terjadi pada sebagian mahluk
atau alam. Kiamat jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari.Arsikum Al-Masyhudi mengatakan dalam buku”Sepuluh Peristiwa
Besar Menjelang Kiamat kubra”, kiamat sugra adalah setiap matinya
manusia dan sebagainya.
B. Kiamat kubra(besar) adalah kehancurnya alam semesta yang
mengakibatkan kemusnahan atau kebinasaan pada manusia, tumbuhan
dan binatang.

1. Hadist tentang hari kiamat:

“Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat
kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami
menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi
sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut,
Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam
AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di
jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia
menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin
Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun],
juz VIII, halaman 178).

4
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220808105327-289-831605/pengertian-hari-akhir-
menurut-islam-dan-tandanya#:~:text=Hari%20akhir%20atau%20kiamat%20adalah,pengadilan
%20akhirat%20dari%20Allah%20SWT.
Maksud dari hadist di atas yaitu:

Tanda-tanda kiamat pada hadits sebelumnya disebut sebagai tanda-tanda kiamat


kubra (hari akhir). Rasulullah SAW telah memberikan tanda-tanda kiamat akhir
zaman Munculnya Dajjal, Munculnya Dabbah Keempat,Terbitnya matahari dari
barat., Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Keenam, Munculnya Isa bin Maryam, Adanya
tiga gerhana di timur. Adanya gerhana di barat..

2. Ayat Al-Qur’an tentang hari kiamat:

ۖ ‫َّان مُرْ َسا َها ۖ ُق ْل ِإ َّن َما عِ ْل ُم َها عِ ندَ َربِّي‬ َ ‫َّاع ِة َأي‬
َ ‫ك َع ِن الس‬ َ ‫سْ َألُو َن‬
‫ض ۚ اَل‬ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ $ِ ‫ت فِي ال َّس َم َاوا‬ ْ ‫اَل ي َُجلِّي َها ل َِو ْق ِت َها ِإاَّل ه َُو ۚ َثقُ َل‬
َ‫ك َحفِيٌّ َع ْن َها ۖ قُ ْل ِإ َّن َما عِ ْل ُم َها عِ ند‬ َ ‫ك َكَأ َّن‬َ ‫َتْأتِي ُك ْم ِإاَّل َب ْغ َت ًة ۗ َيسْ َألُو َن‬
ٰ
َ ‫اس اَل َيعْ َلم‬
‫ُون‬ ِ ‫هَّللا ِ َو َلكِنَّ َأ ْك َث َر ال َّن‬

"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, 'bilakah terjadinya?'

Katakanlah, sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi


Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya
selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit
dan di bumi."(QS Al-A’raf ayat 187).
Maksud dari ayat Al-Qur”an diatas yaitu:

Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. Mereka

bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.

Katakanlah, sungguh, pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah,

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Cara mengenalkan apa itu hari kiamat pada anak usia dini yaitu:
Dengan menceritakan apa itu hari kiamat dan tanda – tandanya, menjelaskan apa
itu dajjal, turunnya nabi isa dan terbitnya matahari dari barat dengan bahasa yang
mudah dipahami.

Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa menanggapinya?

Yaitu denagan memperbanyak amal jariyah, itu juga penting sebagai salah satu
sikap dalam menghadapi hari akhir, sebagai bekal di akhirat nantinya.

F. BERKURANGNYA IMAN KARENA MAKSIAT


Berkurangnya iman karena maksiat adalah berkurangnya keimanan seorang
hamba terhadap Allah karena melakukan perbuatan yang maksiat.

1. Hadits tentang berkurangnya iman karena maksiat:

“Abi Hurairah berkata : Nabi Saw bersabda :”Tidak akan berzina seorang
pelacur di waktu berzina jika ia sedang berzina, dan tidak akan minum khamer di waktu
minum jika ian sedang beriman, dan tidak akan mencuri di waktu mencuri ia sedang
beriman”. Di lain riwayat :”dan tidak akan merampas rampasan yang berharga sehingga
orang-orang membelalakkan mata kepadanya, ketika merampas ia sedang beriman”.
(HR.Bukhari dan Muslim).

Maksud dari hadits di atas yaitu:

Hadits ini menunjukan makna bahwa yang melakukan perbuatan maksiat termasuk
orang yang beriman tetapi yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah bukan hilangnya
iman tetapi hilangnya kesempurnaan iman sesorang kaena melakukan maksit diatas.

2. Ayat Al-Qur’an tentang berkurangnya iman karen berbuat maksiat:

َ ِ‫ون ٰ َذل‬
‫ك لِ َمن‬ َ ‫ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد‬ َ ‫ِإ َّن اللَّـهَ اَل يَ ْغفِ ُر َأن يُ ْش َر‬ .3

ِ ‫يَ َشا ُء ۚ َو َمن يُ ْش ِر ْك بِاللَّـ‬


ِ ‫ه فَقَ ِد ا ْفت ََر ٰى ِإ ْث ًما ع‬
‫َظي ًما‬

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia


mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa[4]: 48)
5

Maksud dari ayat Al-Qur’an diatas yaitu:

5
https://www.radiorodja.com/46715-bab-berkurangnya-iman-akibat-maksiat/
 Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempunyai keyakinan bahwa orang yang berbuat dosa
selain syirik masih diberikan ampunan oleh Allah bagi siapa yang Allah kehendaki.
Berarti ini statusnya belum kafir. Tapi ia dibawah kehendak Allah. Kalau Allah
kehendaki ia diampuni, maka diampuni. Kalau Allah kehendaki ia untuk
mengadzabnya, Allah akan adzab dia. Tapi selama ia wafat di atas laa ilaa ha illallah,
dia sudah mendapatkan jaminan masuk surga. Ini keyakinan Ahlus Sunnah wal
Jama’ah.

Cara mengajarkan untuk menjauhi perbuatan maksiat pada anak usia dini:

Dengan memberi pemahaman kepadanya hal – hal yang dilarang oleh Allah contohnya
dengan memberitahu bahwa pamer amal (ria), sombong, dendam, benci kenikmatan
orang adalah jenis maksiat.

Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa menanggapinya?

Bersikap tegas kepada diri sendiri, tidak boleh terlalu longgar menetapkan batas untuk
diri sendiri walaupun sudah mengetahui mana yang boleh dilakukan dan mana yang
tidak.
G. RASA MALU SEBAGIAN DARI IMAN

Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa malu adalah sebagai bagian dari iman.
Artinya, malu merupakan salah satu budi pekerti yang dituntut oleh Islam untuk
dimiliki oleh setiap pemeluknya.

1. Hadits rasa malu sebagian dari iman

“iman itu adaa 70 atau 60 sekian cabang yang paling tinggi adalah perkataan
ll’ilaha ilallah (tiada sesembahan yang patut di sembah selain Allah) yang paling rendah
adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan sifat malu merupakan sebagian sifat dari
iman” (Hadist Nabi)

Maksud dari hadits diatas yaitu:

Hadist diatas dibawakan oleh Nabi Muhammad saw, diantaranya untuk menjelaskan
bahwa iman itu memiliki banyak cabang, ada yang bersumber dari perkataan, ada yang
bersumber dari perbuatan, da nada yang bersumber dari dari dalam hati. Diantaranya
amalan hati yang merupakan keimanan adalah rasa malu, jika seorang manusia memiliki
rasa malu maka itu adalah tanda-tanda keimanan pada dirinya.

2. Ayat Al-Qur’an tentang rasa malu sebagian dari iman

‫ُوت ٱلنَّبِ ِّى ِإٓاَّل َأن يُْؤ َذ َن لَ ُك ْم ِإلَ ٰى طَ َع ٍام َغ ْي َر‬ ۟ ُ‫وا اَل تَ ْد ُخل‬
۟ ُ‫ين َءامن‬ ٓ
َ ‫وا بُي‬ َ َ ‫ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
۟ ‫وا فَ َذا طَ ِع ْمتُ ْم فَٱنتَ ِشر‬ ۟ ٰ َ ‫ٰنَ ِظ ِر‬
‫ين‬ َ ‫ُوا َواَل ُم ْستَْٔـنِ ِس‬ ‫ين ِإنَ ٰىهُ َولَ ِك ْن ِإ َذا ُد ِعيتُ ْم فَٱ ْد ُخلُ ِإ‬
ۚ‫ق‬ ِّ ‫ى فَيَ ْستَحْ ِىۦ ِمن ُك ْم ۖ َوٱهَّلل ُ اَل يَ ْستَحْ ِىۦ ِم َن ْٱل َح‬ َّ ِ‫ان يُْؤ ِذى ٱلنَّب‬ َ ‫ث ۚ ِإ َّن ٰ َذلِ ُك ْم َك‬
ٍ ‫لِ َح ِدي‬
ۚ ‫طهَ ُر لِقُلُوبِ ُك ْم َوقُلُوبِ ِه َّن‬ ٰ
ْ ‫ب ۚ َذلِ ُك ْم َأ‬=ٍ ‫َوِإ َذا َسَأ ْلتُ ُموهُ َّن َم ٰتَعًا فَ ْسـَٔلُوهُ َّن ِمن َو َرٓا ِء ِح َجا‬
‫ُول ٱهَّلل ِ َوٓاَل َأن تَن ِكح ُٓو ۟ا َأ ْز ٰ َو َجهۥُ ِم ۢن بَ ْع ِد ِٓۦه َأبَدًا ۚ ِإ َّن ٰ َذلِ ُك ْم‬
َ ‫وا َرس‬ ۟ ‫ان لَ ُك ْم َأن تُْؤ ُذ‬ َ ‫َو َما َك‬
‫ان ِعن َد ٱهَّلل ِ َع ِظي ًما‬ َ ‫َك‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali
bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak
(makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan,
keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian
itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar),
dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu
(keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya
sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(QS.AL-Ahzab 54)

Maksud dari ayat Al-Qur’an diatas yaitu:

Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan rasulNya dan mengamalkan


SyariNya, janganlah kamu memasuki rumah Nabi kecuali dengan izinnya untuk
menyantap makanan dengan tidak menunggu matangnya, akan tetapi bila kalian
diundang, maka masuklah, dan bila kalian sudah makan, maka pulanglah tanpa
mengobrol sesudahnya diantara kalian, karena duduknya kalian dan perbincangan kalian
itu mengganggu Nabi, namun dia malu untuk mengusir kalian ke luar rumah padahal hal
itu adalah haknya, dan Allah tidak malu untuk menjelaskan dan menampakkan
kebenaran. Bila kalian meminta sebuah hajat kepada istri-istri Nabi seperti bejana
rumah dan lainnya, maka mintalah kepada mereka dari balik tabir, karena hal itu lebih
suci bagi hati kalian dan hati mereka dari godaan yang mengganggu laki-laki kepada
wanita dan sebaliknya, karena melihat adalah sebab fitnah. Kalian tidak patut menyakiti
Nabi dan tidak pula menikahi istri-istrinya sesudahnya selama-lamanya, karena mereka
adalah ibu bagi kalian, dan seorang laki-laki tidak halal menikahi ibunya. Sesungguhnya
bila kalian menyakiti Rasulullah dan menikahi istri-istrinya sesudahnya, maka hal itu
adalah dosa besar di sisi Allah.6

Cara mengajarkan kepada anak usia dini tentang rasa malu sebgian dari iman:

Yaitu dengan memberi tahu kepadanya makan dan minum berdiri itu tidak bagus
dilakun dan memberi tahu kepadanya sebaiknya makan dan minum dilakukan dengan
duduk serta sebelum makan dan minum terlebih dahulu menbaca Basmalah.

Sikap kita sebagai mahsiswa menanggapinya:


Malu kepada diri sendiri, malu seseorang kepada dirinya sendiri adalah rasa malu dari
jiwa mulia dan agung. Jika seorang hamba malu kepada dirinya, rasa malunya kepada
orang lain akan jauh lebih besar.

6
https://tafsirweb.com/7665-surat-al-ahzab-ayat-53.html
BAB III

PENUTUP

A. KESEIMPULAN.

Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa iman, islam,


ihsan sangatlah pentingdi bahas bagi seorang muslim. Pngertian iman,
ihsan, islam juga dapat di sebut sebagai suatu bangunan bagi umat muslim.
Di mana iman menjadi pondasi diri, Islam yang menjadi tiang-tiangnya, dan
ihsan menjadi atapnya. Pondasi iman yang kuat akan membantu bangunan
islam dan ihsan berdiri tegak dan kokoh.

B. SARAN.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang kami miliki, untuk
kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu keritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA.

https://purbalingga.kemenag.go.id/mutiara-hadits-edisi-09-agama-adalah-nasihat/

TimAhliIlmuTuhid.2011.KitabTauhid.Jkarta.DarulHaq.13

TimAhliIlmuTuhid.2011.KitabTauhid.Jkarta.DarulHaq.12

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220808105327-289-831605/pengertian-hari-akhir-
menurut-islam-dan-tandanya#:~:text=Hari%20akhir%20atau%20kiamat%20adalah,pengadilan
%20akhirat%20dari%20Allah%20SWT.

https://www.radiorodja.com/46715-bab-berkurangnya-iman-akibat-maksiat/

https://tafsirweb.com/7665-surat-al-ahzab-ayat-53.html

Anda mungkin juga menyukai