Anda di halaman 1dari 13

PAPPER REFLEKTIVE

HAL-HAL YANG MERUSAK KEIMANAN


SIHIR,PERDUKUNAN DAN PERAMALAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Agama Islam Dan Ke Muhammadiyahan

PENYUSUN :
1. Indriani
2. Elmi Rosita
3. Herli Yuningsih

Program Studi Pendidikan Sarjana dan Profesi Bidan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tangerang
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama
untuk menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah,Agama Islam dan Ke Muhammadiyahan dengan makalah ”Hal-
hal Yang Merusak Keimanan,sihir,perdukunan dan peramalan” Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin…

Tangerang, 25 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
1.4 BAB II PEMBAHASAN
2.1 Adaptasi fisiologis dalam kehamamilan..........................................................3
A. Perubahan Psikologis Pada trimester I.....................................................3
B. Perubahan Psikologis Pada Trimester II..................................................4
C. Perubahan Psikologis Pada Trimester III.................................................5
2.2 Ganggua Psikologis dan Dampak Kehamilan Terhadap Status Kesehatan
mental perempuan...........................................................................................6
2.3 Penanganan Masalah Atau Gangguan Psikologis Pada Ibu Hamil.................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Iman adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang diucapkan dengan lisan,
dilakui dengan hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Jelasnya, bahwa
orang yang beriman dengan sebenar-benarnya ialah orang yang memiliki
ketiga unsur tersebut.
Iman seseorang itu selalu dinamis, mengikuti gerak langkah kehidupan
manusia itu sendiri. Maksudnya iman seseorang akan bertambah atau
berkurang bahkan akan rusak sebab iman itu banyak dipengaruhi oleh
perbuatan kita sendiri.
Oleh karena itu, harus hati-hati terhadap hal yang dapat merusak iman
diantaranya syirik,Adapun syirik ada syirik besar dan syirik kecil
Syirik kecil diantaranya adalah sihir,perdukunan dan peramalan berhati-
hatilah akan

1.2 Rumusan Masalah


a. Hal-hal Apa saja yang dapat merusak Keimanan?
b. Apa yang dimaksud dengan sihir?
c. Apa yang dimaksud dengan perdukunan?
d. Apa yang dimaksud dengan peamalan?

1.3 Tujuaan
a. Mengetahui Hal-hal yang dapat merusak keimanan
b. Mengetahui sihir dalam perspektif islam
c. Mengetahui perdukunan dalam perspektif islam
d. Mengetahui peramalan dalam perspektif islam

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Iman
Iman Adalah keyakinan dalam hati ,yang diikrarkan melalui lisan(ucapan)dan
diamalkan melalui perbuatan dalam kehidupan sehari-hari iman itu kadak-
kadang bertambah kuat,kadang-kadang bisa berkurang bahkan kadang-
kadang bisa rusah bahkan bisa juga hilang ini berarti iman itu bisa berubah-
ubah sesuai dengan hadist “iman itu ucapan dan amalan kadang-kadang
bertambah,kadang-kadang berkurang“ (H.R.Bukhori)
Iman berasal dari Bahasa arab yang artinya amana-yu’minu-Imana artinya
beriman atau percaya
Dalam Bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu sesuatu
itu benar atau nyata adanya
Iman kepada Allah SWT adalah mengesakannya baik dalam zat,asma,was-
shiffat maupun af’al (perbuatan)nya.

2.2. Hal-hal yang dapat merusak keimanan


 bertawakal bukan kepada Allah (QS. Al-Maidah : 23)
ۚ ‫َقاَل َر ُج اَل ِن ِم َن اَّلِذ يَن َيَخ اُفوَن َأْنَعَم ُهَّللا َع َلْيِهَم ا اْد ُخ ُل وا َع َلْيِهُم اْلَب اَب َف ِإَذ ا َد َخ ْلُتُم وُه َف ِإَّنُك ْم َغ اِلُبوَن‬
‫َو َع َلى ِهَّللا َفَتَو َّك ُلوا ِإْن ُك ْنُتْم ُم ْؤ ِمِنيَن‬
Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah)
yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka
dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya
niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu
bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
 Tidak mengakui bahwa semua nikmat adalah karunia Allah (QS. Lukman :
20)
‫َأَلْم َتَر ْو ا َأَّن َهَّللا َس َّخ َر َلُك ْم َم ا ِفي الَّسَم اَو اِت َو َم ا ِفي اَأْلْر ِض َو َأْس َبَغ َع َلْيُك ْم ِنَع َم ُه َظاِهَر ًة َو َباِط َن ًةۗ َوِم َن‬
‫الَّناِس َم ْن ُيَج اِد ُل ِفي ِهَّللا ِبَغْيِر ِع ْلٍم َو اَل ُهًدى َو اَل ِكَتاٍب ُمِنيٍر‬

v
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan
untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.”
 Beramal dengan tujuan selain Allah (QS. Al-an’am : 162-163)
‫ُقۡل ِاَّن َص اَل ِتۡى َو ُنُس ِك ۡى َو َم ۡح َياَى َو َمَم اِتۡى ِهّٰلِل َر ِّب اۡل ٰع َلِم ۡي َۙن‬
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku
dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,
‫اَل َش ِرۡي َك َلٗهۚ‌ َو ِبٰذ ِلَك ُاِم ۡر ُت َو َاَنا َاَّوُل اۡل ُم ۡس ِلِم ۡي َن‬
tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)."
 Memberikan hak menghalakan dan mengharamkan,hak memerintah dan
melarang,atau hak menentukan syariat atau hukum pada umumnya kepada
selain Allah SWT(QS. Al-an’am : 57)
‫ْل ِإِّني َع َلٰى َبِّيَنٍة ِم ْن َر ِّبي َو َك َّذ ْبُتْم ِبِهۚ َم ا ِع ْنِد ي َم ا َتْسَتْع ِج ُلوَن ِبِهۚ ِإِن اْلُح ْك ُم ِإاَّل ِهَّلِلۖ َيُقُّص اْلَح َّق ۖ َو ُه َو‬
‫َخْيُر اْلَفاِص ِليَن‬
Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al
Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku
apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya.
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang
sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".
 Taat secara mutak kepada selain Allah dan Rasul-Nya (QS. Asy-syu’ara :
151)
‫َو اَل ُتِط يُع ٓو ۟ا َأْمَر ٱْلُم ْس ِرِفيَن‬
Artinya: Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang
melewati batas,
 Tidak menegakan hukum Allah SWT. Memperolok-olok Al Quran dan
sunnah,atau orang-orang yang menegakkan keduanya,atau memperolok-
olok hukum Allah atau Syi’ar islam (QS. Al-maidah : 44)

vi
‫ِإَّنا َأْنَز ْلَنا الَّتْو َر اَة ِفيَها ُهًدى َو ُنوٌرۚ َيْح ُك ُم ِبَها الَّنِبُّيوَن اَّلِذ يَن َأْس َلُم وا ِلَّلِذ يَن َه اُدوا َو الَّرَّب اِنُّيوَن َو اَأْلْح َب اُر‬
‫ِبَم ا اْس ُتْح ِفُظوا ِم ْن ِكَتاِب ِهَّللا َو َك اُنوا َع َلْيِه ُش َهَداَء ۚ َفاَل َتْخ َش ُو ا الَّناَس َو اْخ َش ْو ِن َو اَل َتْش َتُروا ِبآَي اِتي َثَم ًن ا‬
‫َقِلياًل ۚ َو َم ْن َلْم َيْح ُك ْم ِبَم ا َأْنَز َل ُهَّللا َفُأوَٰل ِئَك ُهُم اْلَك اِفُروَن‬
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan
mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu
menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang
tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir.
 Mencintai kehidupan dunia melebihi akhirat atau menjadikan dunia diatas
segalanya (QS. Ibrohim : 2)
‫ِهَّللا اَّلِذ ي َلُه َم ا ِفي الَّسَم اَو اِت َو َم ا ِفي اَأْلْر ِضۗ َوَو ْيٌل ِلْلَك اِفِريَن ِم ْن َع َذ اٍب َش ِد يٍد‬
Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan
kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,
 Memperolok-olok Al Quran dan sunnah atau orang-orang yang
menegkkan keduanya atau memperook-olok hukum Allah atau Syi’ar
islam (QS. Attaubah : 64-65)
‫َو َلِئْن َس َأْلَتُهْم َلَيُقوُلَّن ِإَّنَم ا ُكَّنا َنُخ وُض َو َنْلَع ُب ۚ ُقْل َأِباِهَّلل َو آَياِتِه َو َر ُسوِلِه ُكْنُتْم َتْسَتْهِز ُئوَن‬
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
‫ا َتْعَتِذ ُروا َقْد َكَفْر ُتْم َبْع َد ِإيَم اِنُك ْم ۚ ِإْن َنْعُف َع ْن َطاِئَفٍة ِم ْنُك ْم ُنَع ِّذ ْب َطاِئَفًة ِبَأَّنُهْم َك اُنوا ُم ْج ِرِم يَن‬
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika
Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya
Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah
orang-orang yang selalu berbuat dosa.

vii
 Mehalalkan apa yang diharamkan Allah,dan mengharamkan aa yang
dihalalkan-nya ( QS. An-Nahl : 114)
‫َفُك ُلوا ِمَّم ا َر َز َقُك ُم ُهَّللا َح اَل اًل َطِّيًبا َو اْشُك ُروا ِنْع َم َت ِهَّللا ِإْن ُكْنُتْم ِإَّياُه َتْعُبُد وَن‬
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan
Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-
Nya saja menyembah.
 Tidak beriman kapada seluruh nash-nash Al Quran dan sunnah (QS. Al-
Baqarah : 85)
‫َّم َأْنُتْم َٰه ُؤاَل ِء َتْقُتُلوَن َأْنُفَس ُك ْم َو ُتْخ ِر ُجوَن َفِريًقا ِم ْنُك ْم ِم ْن ِدَياِر ِهْم َتَظاَهُروَن َع َلْيِه ْم ِباِإْل ْثِم َو اْلُع ْد َو اِن َو ِإْن‬
‫َيْأُتوُك ْم ُأَس اَر ٰى ُتَفاُدوُهْم َو ُهَو ُمَح َّر ٌم َع َلْيُك ْم ِإْخ َر اُجُهْم ۚ َأَفُتْؤ ِم ُنوَن ِبَبْع ِض اْلِكَتاِب َو َتْكُف ُروَن ِبَبْع ٍضۚ َفَم ا‬
‫َج َز اُء َم ْن َيْفَع ُل َٰذ ِلَك ِم ْنُك ْم ِإاَّل ِخ ْز ٌي ِفي اْلَحَياِة الُّد ْنَياۖ َو َيْو َم اْلِقَياَم ِة ُي َر ُّد وَن ِإَلٰى َأَش ِّد اْلَع َذ اِبۗ َو َم ا ُهَّللا‬
‫ِبَغاِفٍل َع َّم ا َتْع َم ُلوَن‬
Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa)
dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya,
kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan
permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu
tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu.
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar
terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang
berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang
sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
 Mengangkat orang-orang kafir dan munafik menjadi pemimpindan tidak
mencintai orang-orang beraqidah islam (QS. Al-Maidah : 51)
‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَل َتَّتِخ ُذ وا اْلَيُهوَد َو الَّنَص اَر ٰى َأْو ِلَياَء ۘ َبْعُضُهْم َأْو ِلَياُء َبْع ٍضۚ َو َم ْن َيَت َو َّلُهْم ِم ْنُك ْم َفِإَّن ُه‬
‫ِم ْنُهْم ۗ ِإَّن َهَّللا اَل َيْهِد ي اْلَقْو َم الَّظاِلِم يَن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian
mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa
diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

viii
 Tidak beradap dalam bergaul dengan Rasulullsh Saw (QS. Al- Hujurat : 2)

‫ا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَل َتْر َفُعوا َأْص َو اَتُك ْم َفْو َق َص ْو ِت الَّنِبِّي َو اَل َتْج َهُروا َلُه ِباْلَقْو ِل َك َج ْهِر َبْع ِض ُك ْم ِلَبْع ٍض‬
‫َأْن َتْح َبَط َأْع َم اُلُك ْم َو َأْنُتْم اَل َتْش ُعُروَن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu
melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan
suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap
sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan
kamu tidak menyadarinya
 Tidak menyenangi tauhid malah kemusyikan (QS. Az-zumar : 45)
‫َو ِإَذ ا ُذ ِك َر ُهَّللا َو ْح َد ُه اْش َم َأَّزْت ُقُل وُب اَّل ِذ يَن اَل ُيْؤ ِم ُن وَن ِب اآْل ِخَرِةۖ َو ِإَذ ا ُذ ِك َر اَّل ِذ يَن ِم ْن ُدوِن ِه ِإَذ ا ُهْم‬
‫َيْسَتْبِش ُروَن‬
Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama
sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati.
 Menyatakan bahwa makna yang tersirat dari suatu ayat bertentengan
dengan makna yang tersurat (QS. Yusuf ayat : 2)
‫ِإَّنا َأْنَز ْلَناُه ُقْر آًنا َع َر ِبًّيا َلَع َّلُك ْم َتْع ِقُلوَن‬
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya.
 Memungkiri salah satu asma’ sifat dan af’al Allah swt (QS. Al Araf : 180)
‫َو ِهَّلِل اَأْلْس َم اُء اْلُحْسَنٰى َفاْد ُعوُه ِبَهاۖ َو َذ ُروا اَّلِذ يَن ُيْلِح ُد وَن ِفي َأْس َم اِئِهۚ َس ُيْج َز ْو َن َم ا َك اُنوا َيْع َم ُلوَن‬
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.
 Memungkiri salah satu sifat Rasulullah Saw yang telah ditetapkan oleh
Allah Swt,atau memberikan sifat yang tidak baik ayau tidak menyakini
sebagai contoh teladan ulama bagi umat islam (QS. Al-Azhab : 21)
‫َقْد َك اَن َلُك ْم ِفى َر ُسوِل ٱِهَّلل ُأْس َو ٌة َحَس َنٌة ِّلَم ن َك اَن َيْر ُجو۟ا ٱَهَّلل َو ٱْلَيْو َم ٱْل َء اِخَر َو َذ َك َر ٱَهَّلل َك ِثيًرا‬

ix
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
 Mengkafirkan orang islam atau menghalalkan darahnya ,atau tidak
mengkafirkan yang kafir
 Beribadah bukan kepada Allah Swt
 Melakukan Syirik kecil

2.3 Syirik Kecil


Syirik kecil termasuk dosa besar yang dikhawatirkan akan mengatarkan
pelakunya kepada syirik besar
Yang termasuk dalam syirik kecil
 Sihir : dalam Bahasa arab diambil dari kata sahara, yasharu, sihran yang
artinya tipu daya
hadist Riwayat An Nasa’i
“Barang siapa yang mengikat Buhul kemudian meniupkannya sungguh ia
telah berbuat sihir,dan barang siapa yang melakukan sihir ,maka
sungguhia telah berbuat syirik dan barang siapa yang menggantungka
sesuatu maka ia akan diserahkan kepadanya”
 Perdukunan
Syeikh Sholeh Fauzan menjelaskan: “Kaahin (dukun) adalah Orang yang
mengaku mengetahui tentang hal-hal ghaib pada masa yang akan datang
dengan cara melalui setan (Jin). Dimana setan (Jin) tersebut memberitakan
sesuatu yang tidak diketahui oleh manusia. Karena setan bisa dapat
mengetahui sesuatu yang susah untuk diketahui manusia. Maka ia
memberitahu manusia dengan imbalan bahwa manusia itu mau tunduk
kepadanya. Sehingga mereka melakukan hal-hal kesyirikan dan kekufuran
kepada Allah. Maka mereka berusaha mendekatkan dirinya kepada setan
(Jin) tersebut. Apabila manusia sudah mau tunduk kepada setan (Jin)
tersebut sesuai permintaan mereka, maka setan akan membantu mereka
untuk mengetahui hal-hal yang ghaib.

x
Adapun arti ‘Arraaf (peramal) menurut imam Baghawy adalah: orang yang
mengaku mengetahui peristiwa dengan cara-cara tertentu untuk
mengetahui tempat barang yang dicuri, tempat barang yang hilang dan
semisalnya.

"Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang


sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh
malam tidak akan diterima." (HR. Muslim)
Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang
penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik." (HR. Ibnu Majah)
 Peramalan
Arraaf (peramal) menurut imam Baghawy adalah: orang yang mengaku
mengetahui peristiwa dengan cara-cara tertentu untuk mengetahui tempat
barang yang dicuri, tempat barang yang hilang dan semisalnya.
Menurut Syeikh Islam Ibnu Taimiyah: ‘Arraaf (peramal) adalah nama
untuk dukun, ahli nujum dan rammal (tukang Tenung)
Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-
sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya,
“Apakah penebusannya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah:
“Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali
yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali
Engkau.” (HR. Ahmad)
"Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan
tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah
menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal." (HR. Bukhari dan
Muslim)

xi
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Keimanan seorang itu selalu dalam keadaan naik turun, kadang beriman dan
kadang juga melakukan hal yang tercela. Oleh sebab itu marilah kita
senantiasa mengintrospeksi diri kita apakah perbuatan kita sudah benar atau
tidak. Jika kita masih dalam perbuatan yang salah maka segeralah kita
perbaikinya agar keimanan kita terhadap Allah SWT tidak hilang.

3.2 SARAN
Kami berharap setelah mendengarkan dan membaca makalah ini para
pendengar atau pembaca menjadi lebih jauh dalam mengintrospeksi diri
sendiri akan kesalahan apa yang telah kita lakukan agar kita semua menjadi
manusia yang mempunyai iman yang kuat dan baik kepada Allah SWT.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian nanny lia dewi, Surnasih, Tri (2011) .Asuhan Kehamilan untuk
Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika
Siti Zulaeka,Yuli Kusumawati ( 2021).Kecemasan sebagai peyebab gangguan
mental Pda kehamilan Dilayanan Kesehatan Primer Kota Surabaya.Jurnal
Kebidanan dan Keperawatan Aisyiah,17 (1) 2020,59-73.Surakarta.

xiii

Anda mungkin juga menyukai